Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LAWAHING
Alamat : Jln. Raya Waha-waha, Desa Lawahing,Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor
Email:puskesmaslawahing@gmail.com

INSTRUMEN MONITORING
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
No Tidak
Variabel Penilaian Dilakukan Keterangan
Dilakukan
1 A. Pengendalian Limbah berbahaya :

1. Menyeleksi bahan-bahan yang kurang


menghasilkan limbah sebelum
membelinya.

2. Menggunakan bahan yang diproduksi lebih


awal untuk menghindari kadaluarsa.

3. Menghabiskan bahan dari setiap kemasan.

4. Mengecek tanggal kadaluarsa bahan pada


saat diantar oleh distributor.

B. Pengelolaan Limbah berbahaya :

1. Dilakukan pemilahan jenis limbah medis


mulai dari sumber yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah benda tajam, limbah
farmasi, limbah kimiawi .

2. Pemisahan limbah berbahaya dari semua


limbah pada tempat penghasil limbah
adalah kunci pembuangan yang baik

3. Untuk limbah padat B3 ( medis ) infeksius


dan potensial menjadi bebahaya
dimasukkan kontainer anti bocor, anti tusuk
dengan lapisan kantong plastik warna
kuning dan diikat dengan tali.

4. Untuk limbah padat B3 ( medis ) logam


tajam, benda tajam dimasukkan dalam

1
kontainer khusus (safety box ) .

5. Wadah yang digunakan diberi simbol, label


dan lapisan kantong plastik didalam wadah.

6. Trolly pengangkutan memakai trolly


khusus yang telah terdapat wadah limbah
yang sesuai dengan komposisi limbah
padat dan tertutup.

7. Limbah padat B3 yang berupa sisa produk


farmasi yang meliputi obat obatan
kadaluarsa bila memungkinkan dikirim
kembali ke agen penyedia .

Alur pengelolaan limbah padat B3 (medis) :

1. Wadah yang ada dimasing masing ruangan


diambil tiap hari atau 2/3 penuh
dikumpulkan dalam 2 shift , shift 1
dilakukan pada pukul 06.00 – 09.00 dan
shift 2 dilakukan pada pukul 12.00 – 15.00
oleh petugas

2. Pengumpulan yang dilakukan mengikuti


rute yang sudah ditentukan .

3. Trolly yang digunakan adalah trolly khusus


untuk limbah berbahaya padat B3

4. Kontainer yang kotor langsung dicuci


kemudian diganti dgn plastik yang baru.

5. Troly yang berisi limbah padat B3 (medis)


langsung menuju tempat penyimpanan
sementara untuk bisa dikirim ke pihak
rekanan dalam mengelola limbah.

6. Gudang penyimpanan limbah padat B3


( medis ) yang telah terisi bahan limbah
berbahaya padat B3 sebelum dikirim ke
pihak rekanan ditutup rapat dan dikunci
oleh petugas yang bertanggung jawab.

2
D. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan

1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung


diri seperti sarung tangan, masker, dan
sepatu kerja setiap akan memulai
melakukan tugas .

2. Pengambilan limbah padat B3 ( medis )


dilakukan tiap hari .

3. Pembersihan kontainer dilakukan tiap hari


beserta trolynya

4. Petugas yang tidak mengenakan alat


pelindung diri harus mendapat peringatan
atau sangsi yang tegas .

5. Pengawasan pelaksana harian meliputi:

Pengawasan pengambilan limbah padat B3


( medis )
Pengawasan pembersihan alat
Pengawasan gudang penyimpanan limbah
padat B3 (medis)
Pengawasan pemakaian alat pelindung diri.
E . Tempat Penampungan Sementara :

Puskesmas tidak mempunyai insinerator,


maka limbah medis harus dimusnahkan
melalui kerjasama dengan Puskesmas lain
atau pihak lain dan akan diambil sesuai
dengan jadwal yang sudah disepakati untuk
dimusnahkannya .

3
4

Anda mungkin juga menyukai