Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.1.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik
secara positif, atau negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga
hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam setiap variabel bebas, terdapat pula
kenaikan atau penurunan variabel terikat. Dengan kata lain, variansi variabel
terikat ditentukan oleh variabel bebas.
1.1.2 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti. Tujuan kami sebagai peneliti adalah memahami dan membuat variabel
terikat pada pertumbuhan kecambah kacang hijau, dan menjelaskan variabelitas
pada pertumbuhan kecambahan tersebut, atau memprediksinya. Dengan kata lain
variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam proses penelitian. Melalui analisis terhadap variabel terikat, (yaitu ,
menemukan variabel yang mempengaruhinya), adalah kemungkinan untuk
menemukan jawaban atau solusi atas masalah. Untuk tujuan tersebut, peneliti
akan tertarik untuk menguantifikasi dan mengukur variabel terikat, sama seperti
variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau.

1.3 Hipotesa
1.3.1 Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan
kacang hijau yang diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya
pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Menjelaskan mengenai ciri-ciri tumbuh dan berkembang
1.4.2 Mampu mengidentifikasika ciri-ciri tumbuh dan berkembang
1.4.3 Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan
1.4.4 Menjelaskan variabel-variabe faktor luar yang mempengaruhi
pertumbuhan
BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1 Menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah


kacang hijau.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak
dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat
juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil
sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu
tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu
epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya
kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang
kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal
dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan
cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
A. Pertumbuhan Pada Tumbuhan
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan
jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus
membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel,
membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan
batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik, yaitu calon akar
c. Kotiledon, yaitu cadangan makanan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.


Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi
3 daerah :
a. Daerah pembelahan
Sel-sel didaerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada dibelakang daerah pembelahan
c. Daerah Diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel
mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda
dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
kembium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk
xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis
- Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi
sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara
pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- Ke dalam membentuk feloderm : Sel-sel hidup
- Keluar membentuk floem : Sel-sel mati

B. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


Hormon Pertumbuhan
No Nama Hormon Fungsi
1. Auksin a. Merangsang perpanjangan sel.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
2. Giberellin a. Merangsang pembelahan sel kambium.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum
waktunya.
3. Sitokinin a. Merangsang proses pembelahan sel.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
4. Gas Etilen a. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman,
misalnya pada ubi dan kentang.
b. Mendukung pematangan buah.
5. Kalin a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
6. Asam Absisat a. Menghambat perkecambahan biji.
(ABA) b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
7. Asam traumalin / Memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi /
Asam traumalat regenerasi)
2. Nutrisi
Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam
pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara
ringkas seperti dibawah ini:
1. Nitrogen (N), peranannya :
 Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman hingga tumbuhnya anakan.
 Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau
daun.
 Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.
2. Fisfor (P), peranannya :
 Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih
baik
 Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah iji, atau gabah.
 Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah.
 Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein
3. Kalium (K), perananya :
 Memperlancar fotosintesis
 Membantu pembentukan protein dan hidrat arang
 Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula, dan lemak tanaman
 Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
 Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga
 Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan
kekeringan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Motode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

3.2 Tempat
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
Ø Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan dikamar
mandi
Ø Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam
lemari

3.3 Waktu
3.3.1 Kami melakukan penelitian selama tujuh (5) hari.
3.3.2 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat terang Pukul 06.00 a.m
3.3.3 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat gelap Pukul 06.00 a.m

3.4 Kompetensi Dasar


3.4.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
tumbuhan.

3.5 Alat dan Bahan


3.4.1. Alat yang dibutuhkan dalam penelitian :
· Mangkok
· Polibag (2 Buah) ukuran 1 kg
· Parang
· Mistar / Penggaris / Alat ukur
· Kantong Plastik TerangGelap
3.4.2 Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian :
- Tanah secukupnya
- Kacang Hijau 10 Butir : (5 Butir diterang) & (5 Butir ddigelap)
- Air Secukupnya

3.6 Hipotesa
Pertumbuhan tanaman kecambah kacang hijau lebih cepat di tempat gelap,
dibandingkan ditempat terang. Hal tersebut terjadi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan).

3.5 Cara kerja


1. Merendam kacang hijau selama 1 jam
2. Memasukkan tanah bakar ke dalam dua polibag
3. Meletakkan kacang hijau sebanyak 5 butir didalam kedua polibag
4. Meletakkan satu polibag ditempat terang, dan satunya lagi ditempat gelap5
5. Menyiram Kecambah Kacang Hijau ditempat gelap dan terang pada pukul
06.00 Pagi
6. Mengukur tanaman Kecambah kacang Hijau pada pukul 06.00 Sore
7. Mulai menghitung tinggi Kecambah Kacang Hijau pada hari ke tiga
8. Pengukuran dihitung 5 hari setelah penanaman hari ke tiga
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau
· Pengamatan dan pengukuran 5 hari
· Sampel 5
· Perlakuan 2 ( Terang dan Gelap )
Tabel 1 : Pertumbuhan kecambah ditempat terang
Tinggi Kecambah (mm)
N Rata-
Hari/Tanggal Sampel Sampel Sampel Sampel
o Sampel 5 rata
1 2 3 4
1. 26/07/19 10 15 7 10 10 10,4
2. 27/07/19 15 25 13 20 20 18,6
3. 28/07/19 30 40 25 40 35 36
4. 29/07/19 60 90 65 90 90 79
5 30/07/19 100 110 95 120 100 105
Rata - rata 43 56 41 56 51
Tabel 2 : Pertumbuhan kecambah digelap
Tinggi Kecambah (mm)
N Hari/Tangg Rata-
Sampel Sampel Sampel Sampel
o al Sampel 5 rata
1 2 3 4
1. 26/07/19 87 95 95 100 93 94
2. 27/07/19 115 127 119 133 128 124,4
3. 28/07/19 157 165 160 166 165 162,6
4. 29/07/19 210 221 220 215 210 215,2
5 30/07/19 255 252 248 255 250 252
Rata – rata 164,8 172 168,4 173,8 169,2
4.2 Pembahasan atau analisa data
Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara
langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya
secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh
dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman
mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal atau lebih
panjang, pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kokoh. Sebalik nya,
dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan
bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan
sedikit faktor lain yang mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang
ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang
hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan
ditempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya
matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi,
kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh
cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna,
dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang
hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh
kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih
cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat
menguraikan auksin.

5.2 Saran
5.2.1 Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak
sesuai) biji itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar
berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat diminimalisir.

5.2.2 Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan
penelitian. Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat
terang, maupun penempatan ditempat gelap.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, rasa syukur peneliti ucapkan kepada Allah


swt yang telah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu yang bermanfaat
kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyusun sebuah Makalah untuk
memenuhi tugas Biologi.
Allah Humma Sholli’Ala Saidina Muhammad Wa’Ala Ali saidina
Muhammad peneliti ucapkan kepada permata ayahanda Abdullah, Mutiara ibunda
Aminah, yakni junjungan alam Nabi besar Muhammad saw. Nabi Muhammad
saw yang telah membawa umatnya dari alam jahiliah, dari alam yang gelap,
menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang disinari iman dan islam,
seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti
menyusun dan menyelesaikan makalah ini, terutama pada pembimbing dan
teman-teman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kepada kaum
cendekiawan dimohonkan tegur sapa apabila menemukan kejanggalan dalam
makalah ini, untuk dijadikan pegangan dan upaya peningkatan selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya, peneliti berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang sempat membaca makalah ini pada umumnya dan bagi peneliti sendiri
khususnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................................1
1.3 Hipotesa ...........................................................................................................1
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORITIS


2.1 Menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
kecambah kacang hijau ....................................................................................3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metode .............................................................................................................7
3.2 Tempat ..............................................................................................................7
3.3 Waktu ...............................................................................................................7
3.4 Alat/bahan ........................................................................................................7
3.5 Cara kerja .........................................................................................................8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil ..................................................................................................................9
4.2 Pembahasan .....................................................................................................10

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................11
5.2 Saran ................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12


LAMPIRAN .........................................................................................................13
KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :
o NINA MARISA
o NURAFIFAH
o APRILIA SARI
o ANDARA SOFIA
o CAESAR BANGUN WIJAYA
o SAHRUL GUFRON

KELAS X IPA 1

SMA NEGERI I CIOMAS


TAHUN AJARAN 2019 / 2020
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai