Anda di halaman 1dari 16

Buah Maritam Rambutan Unik Dari Kalimantan - Siapa Yang tidak tahu dengan Buah bernama

Rambutan, Mungkin Buah asli Indonesia Sudah Di kenal Di seluruh indonesia Bahkan mungkin Dunia.
Akan tetapi Kenalkah Kalian Dengan Buah Maritam. Mungkin Hanya 10-30% Masyarakat Indonesia
mengenalnya.

Buah Maritam

Buah Maritam Merupakan Buah dari Family Rambutan, Yang membedakan Buah Maritam Dengan
buah Rambutan Adalah terdapat pada Kulit, Dimana Kulit Buah Maritam Tebal Seperti Duri, Tidak
Seperti Sepupunya Rambutan Yang kulitnya Berbulu halus. Buah Maritam merupakan Buah Endemik
Kalimantan, Jadi buat kalian yang ingin mencicipinya Tentu Harus Berkunjung Ke Kalimantan Gan.

Rasa dari buah Maritam ini sangat Enak sekali Gan, Dimana Rasa Manis dan Juga Asam tidak saling
bentrok satu sama lain, dan tentunya Buah Maritam ini jauh dari Zat-zat kimia, Jadi sudah pasti
aman untuk kesehatan.

Pohon dari Buah Maritam Mungkin Tidak ada Bedanya Dengan pohon rambutan, Dimana Daun Serta
Batangnya Sama Saja, Akan Tetapi Kebanyakan Pohon Dari Buah Maritam Berukuran Raksasa,
Sehingga Pohon Buah Maritam Sering Menjadi Sasaran Kerakusan Manusia Akan uang. Untuk Rasa
Dari Buah Maritam Mungkin sama Dengan Buah Rambutan, hanya ada Sedikit Perbedaan antara
buah Maritam dan Buah Rambutan bisa. Dan Untuk Buanya, Maritam Seing Berwarana Merah ke
Ungu-unguan, bahkan ada Buah maritam yang berwarna Ungu. Pada kulit Maritam, buah Maritam di
selimuti Oleh Kulit buah yang lumayan Tebal, Meskipun Kulitnya Tebal, Dalam Mengupas Buah
Maritam Tidaklah Susah, Layaknya menguas Kulit rambutan biasa gan.

Buah Maritam juga termasuk buah Musiman, Dimana Pohon Maritam hanya akan berbuah Satu kali
Setahun, Layaknya Buah-Buah lain Gan. jadi jika kalian ingin menemukan Berbagai macam buah Di
kalimantan, Usahakan Di Kalimantan Sedang musim Buah, Dimana Musim Buah Di Kalimantan Sering
bertepatan Saat Musim hujan gan.

Untuk perkembang Biakan Pohon Maritam untuk saat ini masih mengandalkan Biji, Dan kebanyakan
Pohon Maritam Yang tersisa di kalimantan adalah pohon yang sengaja Untuk tidak Di tebang oleh
Pemilik Tanah, Jadi bisa di pastikan Jika Pohon Maritam saat ini merupakan Pohon-pohon Tua.
Semoga saja Kedepanya ada Kesadaran masyarakat kalimantan untuk Melakukan Pengembang
biakan Dengan Cara Cangkok Tehadap Pohon Maritam ini.

Buah Maritam Rambutan Unik Dari Kalimantan - Siapa Yang tidak tahu dengan Buah bernama
Rambutan, Mungkin Buah asli Indonesia Sudah Di kenal Di seluruh indonesia Bahkan mungkin Dunia.
Akan tetapi Kenalkah Kalian Dengan Buah Maritam. Mungkin Hanya 10-30% Masyarakat Indonesia
mengenalnya.
Buah Maritam Merupakan Buah dari Family Rambutan, Yang membedakan Buah Maritam Dengan
buah Rambutan Adalah terdapat pada Kulit, Dimana Kulit Buah Maritam Tebal Seperti Duri, Tidak
Seperti Sepupunya Rambutan Yang kulitnya Berbulu halus. Buah Maritam merupakan Buah Endemik
Kalimantan, Jadi buat kalian yang ingin mencicipinya Tentu Harus Berkunjung Ke Kalimantan Gan.
Rasa dari buah Maritam ini sangat Enak sekali Gan, Dimana Rasa Manis dan Juga Asam tidak saling
bentrok satu sama lain, dan tentunya Buah Maritam ini jauh dari Zat-zat kimia, Jadi sudah pasti aman
untuk kesehatan.

Pohon dari Buah Maritam Mungkin Tidak ada Bedanya Dengan pohon rambutan, Dimana Daun Serta
Batangnya Sama Saja, Akan Tetapi Kebanyakan Pohon Dari Buah Maritam Berukuran Raksasa,
Sehingga Pohon Buah Maritam Sering Menjadi Sasaran Kerakusan Manusia Akan uang. Untuk Rasa
Dari Buah MaritamMungkin sama Dengan Buah Rambutan, hanya ada Sedikit Perbedaan antara buah
Maritam dan Buah Rambutan bisa. Dan Untuk Buanya, Maritam Seing Berwarana Merah ke Ungu-
unguan, bahkan ada Buah maritam yang berwarna Ungu. Pada kulit Maritam, buah Maritam di selimuti
Oleh Kulit buah yang lumayan Tebal, Meskipun Kulitnya Tebal, Dalam Mengupas Buah
Maritam Tidaklah Susah, Layaknya menguas Kulit rambutan biasa gan.

Buah Maritam juga termasuk buah Musiman, Dimana Pohon Maritam hanya akan berbuah Satu kali
Setahun, Layaknya Buah-Buah lain Gan. jadi jika kalian ingin menemukan Berbagai macam buah Di
kalimantan, Usahakan Di Kalimantan Sedang musim Buah, Dimana Musim Buah Di Kalimantan Sering
bertepatan Saat Musim hujan gan.

Untuk perkembang Biakan Pohon Maritam untuk saat ini masih mengandalkan Biji, Dan
kebanyakan Pohon Maritam Yang tersisa di kalimantan adalah pohon yang sengaja Untuk tidak Di
tebang oleh Pemilik Tanah, Jadi bisa di pastikan Jika Pohon Maritam saat ini merupakan Pohon-pohon
Tua. Semoga saja Kedepanya ada Kesadaran masyarakat kalimantan untuk Melakukan Pengembang
biakan Dengan Cara Cangkok Tehadap Pohon Maritam ini.

Buah ini biasanya di temui di pulau kalimantan. Belum banyak yang menanam buah ini,, sehingga
jika ada yang menjual buah ini, harganya akan sedikit lebih mahal
RAMBUTAN (Nephelium lappaceum)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Nephelium

Spesies : Nephelium lappaceum

Batang Rambutan

Pohon hijau abadi, menyukai suhu tropika hangat (suhu rata-rata 25 derajat Celsius), tinggi dapat
mencapai 8m namun biasanya tajuknya melebar hingga jari-jari 4m. Pertumbuhan rambutan
dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan akan bersemi
(flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat jelas teramati dengan warna pohon
yang hijau muda karena didominasi oleh daun muda. Pertumbuhan ini akan berhenti ketika
ketersediaan air terbatas dan tumbuhan beristirahat tumbuh.

Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan
tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm

Struktur Morfologi

1. Batang berkayu
2. umumnya batang keras

3. terdapat jaringan kayu

4. berwarna coklat

5. terdapat lentisel

6. ukuran besar

7. umurnya relatif panjang.

_Struktur Anatomi_

Dari lapisan luar ke dalam

Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula

2. Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan

3. Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan
dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil

Fungsi batang:

1. sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan
garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan)

2. sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan

3. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

Akar

Struktur Morfologi

1. Batang akar

2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral

3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah

4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika
menembus tanah
_Struktur Anatomi_

Dari lapisan luar ke dalam

1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air

2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan
cadangan makanan

3. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif)

4. Stele, terdiri dari xylem dan floem

Fungsi akar :

1. menyerap air dan garam-garam mineral

2. memperkokoh tegaknya tanaman

3. alat respirasi

4. penyimpan cadangan makanan

5. alat perkembangbiakan vegetatif

Daun

Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur dengan variasi
tergantung umur, posisi pada pohon, dan ras lokal. Daun majemuk menyirip letaknya berseling,
dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau,
kerapkali mengering.

Struktur Morfologi

1. Daun majemuk menyirip dengan 5 hingga 9 anak daun

2. Berbentuk bulat telur

3. Helaian anak daun bulat lonjong

4. Panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm

5. Ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau,
kerapkali mengering

_Struktur Anatomi_

Dari lapisan atas ke bawah


1. Jaringan Epidermis atas, terdiri dari sel selapis yang dilindungi oleh kutikula

2. Jaringan Palisade, sel berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas

3. Jaringan Spons, sel berlapis-lapis, terdapat rongga udara, terdapat sedikit kloroplas, terdapat
jaringan pengangkut (xylem dan floem)

4. Jaringan Epidermis bawah, terdiri dari sel selapis, terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran udara

Fungsi Daun

1. sebagai tempat fotosintesis

2. sebagai tempat respirasi

3. sebagai tempat transpirasi

4. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

Pembungaan dan bunga

Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah 7 tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2 tahun
sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. Rambutan biasanya berumah dua, tetapi
bersifat androdioecious, ada tumbuhan jantan dan tumbuhan banci. Tumbuhan jantan tidak pernah
bisa menghasilkan buah.

Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda.

Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Pembungaan rambutan
dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan
vegetatif dan merangsang pembentukan bunga.

Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau rambutan dapat
menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa
kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).

Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5mm atau
bahkan lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik. Tumbuhan banci yang baru berbunga
biasanya menghasilkan bunga jantan, baru kemudian diikuti dengan bunga dengan alat betina
(putik). Bunga banci (hermafrodit) memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki dua bakal
buah, meskipun jika terjadi pembuahan hanya satu yang biasanya berkembang hingga matang,
sementara yang lainnya tereduksi.

Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah, namun yang paling sering hadir adalah Trigona,
lebah kecil tanpa sengat berukuran sebesar lalat. Di berbagai apiari, bunga rambutan juga menjadi
sumber utama nektar bagi lebah peliharaan.

Bagian-bagian bunga adalah :


1. Calix (kelopak), berfungsi untuk melindungi bunga ketika masih kuncup

2. Corolla (mahkota), berfungsi sebagai hiasan bunga untuk menarik serangga

3. Stamen (benangsari), terdiri dari filamen (tangkai sari), antera (kepala sari), pollen (serbuk sari)

4. Pistillum (putik), terdiri dari stigma (kepala putik), stillus (tangkai putik), ovarium (bakal buah),
ovullum (bakal biji

Buah rambutan

Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp).
Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum.
Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah",
sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas
("rambutan ace"/ngelotok).

Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai
kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding
buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat
dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis
berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan,
sekitar November sampai Februari.

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak
menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Maret hingga Mei, dikenal
sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti
durian dan mangga.

Biji

terdiri dari :

1. Spermodermis (kulit biji)

2. Funiculus (tali pusat)

3. Nucleus seminis (inti biji)

Manfaat Rambutan

Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-
zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk
dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air,
zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan
zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yang
memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias

Pohon hijau abadi, menyukai suhu tropika hangat (suhu rata-rata 25 derajat Celsius), tinggi dapat
mencapai 8m namun biasanya tajuknya melebar hingga jari-jari 4m. Daun majemuk menyirip dengan
anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur, dengan variasi tergantung umur, posisi pada pohon,
dan ras lokal.

Pertumbuhan rambutan dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah selesai, pohon
rambutan akan merona (flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat jelas
teramati dengan warna pohon yang hijau muda karena didominasi oleh daun muda. Pertumbuhan
ini akan berhenti ketika ketersediaan air terbatas dan tumbuhan beristirahat tumbuh.

Pembungaan dan bunga

Bunga banci rambutan.

Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah tujuh tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2
tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. Rambutan berumah dua, tetapi
bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga
banci. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah.

Pembungaan rambutan dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan
menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembentukan bunga. Di daerah Sumatera
bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau rambutan dapat menghasilkan buah dua kali
dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa kering 3 bulan (di Jawa dan
Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).

Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau
bahkan lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik. Tumbuhan banci yang baru berbunga
biasanya menghasilkan bunga jantan, baru kemudian diikuti dengan bunga dengan alat betina
(putik). Bunga banci (hermafrodit) memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki dua bakal
buah, meskipun jika terjadi pembuahan hanya satu yang biasanya berkembang hingga matang,
sementara yang lainnya tereduksi. Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah, namun yang
paling sering hadir adalah Trigona, lebah kecil tanpa sengat berukuran sebesar lalat. Di berbagai
apiari, bunga rambutan juga menjadi sumber utama nektar bagi lebah peliharaan.
Buah

Buah Rambutan

Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp).
Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum.
Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah",
sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas
("rambutan ace"/ngelotok).

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak
menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret,
dikenal sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain,
seperti durian dan mangga.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Nephelium

Spesies : Nephelium lappaceum

Batang Rambutan

Pohon hijau abadi, menyukai suhu tropika hangat (suhu rata-rata 25 derajat Celsius), tinggi dapat
mencapai 8m namun biasanya tajuknya melebar hingga jari-jari 4m. Pertumbuhan rambutan
dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan akan bersemi
(flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat jelas teramati dengan warna pohon
yang hijau muda karena didominasi oleh daun muda. Pertumbuhan ini akan berhenti ketika
ketersediaan air terbatas dan tumbuhan beristirahat tumbuh.

Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan
tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm

Struktur Morfologi

1. Batang berkayu

2. umumnya batang keras

3. terdapat jaringan kayu

4. berwarna coklat

5. terdapat lentisel

6. ukuran besar

7. umurnya relatif panjang.

_Struktur Anatomi_

Dari lapisan luar ke dalam

Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula

2. Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan

3. Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan
dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil

Fungsi batang:

1. sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan
garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan)

2. sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan

3. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif


Manfaat Kandungan Istimewa Buah Rambutan

Buah rambutan memiliki kandungan karbohidrat sehingga dapat menjadi buah pemberi sumber
energi.

Buah rambutan memiliki kandungan protein sehingga dapat mengganti kerusakan sel yang rusak dan
sel mati menajdi sel-sel yang baru.

Buah rambutan memiliki kandungan serat pangan sehingga dapat melancarkan sistem pencernaan
saat hendak buang air besar.

Kandungan vitamin A sebagai vitamin larut air ada dalam buah rambutan sehingga dapat
menyehatkan mata.

Kandungan vitamin C sebagai vitamin larut air yang akan memberikan antioksidan bagi tubuh.

Kekayaan sumber mineral buah rambutan terdiri dari kalsium, zat besi, fosfor, niacin, potassium,
zinc, magnesium.

Manfaat Daun dan Biji Rambutan

Daun rambutan bisa membantu memperbaiki kesehatan rambut. Caranya ambil beberapa lembar
daun rambutan dan tumbuk hingga halus. Tambahkan air dan aduk rata hingga menjadi seperti
bubur. Peras dan saring bubur tadi dengan menggunakan kain. Basahi kulit kepala menggunakan air
hasil saringan itu sambil sedikit dipijat.

Biji buah rambutan diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit diabetes. Kandungan polifenolnya
yang tinggi bisa menurunkan kadar gula dalam darah. Caranya goreng lima biji rambutan, kemudian
giling hingga berbentuk bubuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin dan bubuknya
mengendap, minum satu hingga dua kali sehari

Sumber : https://www.rumahzakat.org/manfaat-buah-rambutan/

Akar

Struktur Morfologi

1. Batang akar
2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral

3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah

4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika
menembus tanah

_Struktur Anatomi_

Dari lapisan luar ke dalam

1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air

2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan
cadangan makanan

3. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif)

4. Stele, terdiri dari xylem dan floem

Fungsi akar :

1. menyerap air dan garam-garam mineral

2. memperkokoh tegaknya tanaman

3. alat respirasi

4. penyimpan cadangan makanan

5. alat perkembangbiakan vegetatif

Daun

Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur dengan variasi
tergantung umur, posisi pada pohon, dan ras lokal. Daun majemuk menyirip letaknya berseling,
dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau,
kerapkali mengering.

Struktur Morfologi

1. Daun majemuk menyirip dengan 5 hingga 9 anak daun

2. Berbentuk bulat telur

3. Helaian anak daun bulat lonjong

4. Panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm


5. Ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau,
kerapkali mengering

_Struktur Anatomi_

Dari lapisan atas ke bawah

1. Jaringan Epidermis atas, terdiri dari sel selapis yang dilindungi oleh kutikula

2. Jaringan Palisade, sel berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas

3. Jaringan Spons, sel berlapis-lapis, terdapat rongga udara, terdapat sedikit kloroplas, terdapat
jaringan pengangkut (xylem dan floem)

4. Jaringan Epidermis bawah, terdiri dari sel selapis, terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran udara

Fungsi Daun

1. sebagai tempat fotosintesis

2. sebagai tempat respirasi

3. sebagai tempat transpirasi

4. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

Pembungaan dan bunga

Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah 7 tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2 tahun
sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. Rambutan biasanya berumah dua, tetapi
bersifat androdioecious, ada tumbuhan jantan dan tumbuhan banci. Tumbuhan jantan tidak pernah
bisa menghasilkan buah.

Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda.

Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Pembungaan rambutan
dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan
vegetatif dan merangsang pembentukan bunga.

Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau rambutan dapat
menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa
kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).

Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5mm atau
bahkan lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik. Tumbuhan banci yang baru berbunga
biasanya menghasilkan bunga jantan, baru kemudian diikuti dengan bunga dengan alat betina
(putik). Bunga banci (hermafrodit) memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki dua bakal
buah, meskipun jika terjadi pembuahan hanya satu yang biasanya berkembang hingga matang,
sementara yang lainnya tereduksi.

Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah, namun yang paling sering hadir adalah Trigona,
lebah kecil tanpa sengat berukuran sebesar lalat. Di berbagai apiari, bunga rambutan juga menjadi
sumber utama nektar bagi lebah peliharaan.

Bagian-bagian bunga adalah :

1. Calix (kelopak), berfungsi untuk melindungi bunga ketika masih kuncup

2. Corolla (mahkota), berfungsi sebagai hiasan bunga untuk menarik serangga

3. Stamen (benangsari), terdiri dari filamen (tangkai sari), antera (kepala sari), pollen (serbuk sari)

4. Pistillum (putik), terdiri dari stigma (kepala putik), stillus (tangkai putik), ovarium (bakal buah),
ovullum (bakal biji

Buah rambutan

Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp).
Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum.
Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah",
sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas
("rambutan ace"/ngelotok).

Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai
kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding
buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat
dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis
berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan,
sekitar November sampai Februari.

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak
menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Maret hingga Mei, dikenal
sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti
durian dan mangga.

Biji

terdiri dari :

1. Spermodermis (kulit biji)

2. Funiculus (tali pusat)

3. Nucleus seminis (inti biji)


Manfaat Rambutan

Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-
zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk
dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air,
zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan
zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yang
memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias

Anda mungkin juga menyukai