DOKUMEN 1
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Berita Acara (BA) tanggal ……..
telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah Dasar…….. Kec…………. Nomor
…….. Tanggal ……. dan telah mendapatkan Rekomendasi sesuai dengan hasil verifikasi dan
validasi pada tanggal ………….
Penilaian
No Komponen KTSP / Indikator Catatan
Ya Tdk
Dokumen 1 Terpisah
dijilid
tersendiri
A COVER/HALAMAN JUDUL
1. a.Logo Sekolah dan atau daerah Bagi Sekolah Negeri
b.Logo Sekolah atau Yayasan Bagi Sekolah Swasta
2. Judul Kurikulum
3. Tahun Pelajaran
4. Alamat Sekolah
B LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan Kepala sekolah dan stempel/cap
3. Tanda tangan Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan.
D LEMBAR PENETAPAN
1. SK Penetapan Kurikulum
2. Berita Acara
3. Daftar Hadir
4. SK Tim Pengembang Kurikulum
E DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
F PENDAHULUAN
Rasional
1. Latar belakang, memuat :
STRATEGI
Langkah langkah yang di lakukan untuk mencapai tujuan Sekolah
I KALENDER PENDIDIKAN
Pengaturan tentang permulaan awal tahun pelajaran
Jumlah Minggu/hari Efektif Belajar satu tahun pelajaran
Jadwal waktu libur jeda tengah semester, antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, libur keagamaan , hari libur nasional dan
hari libur khusus.
J PENUTUP
K LAMPIRAN DOKUMEN 1
1. Laporan Hasil Analisis Kontek
2. SK Kepala Sekolah Tentang Penetapan Pengembang
Kurikulum Sekolah dan pemberlakuan KTSP Satuan
Pendidikan.
3. Hasil Penetapan KKM (Satu Mata Pelajaran)
4. Berita Acara Revisi KTSP Tahun 2019
Dokumen 2 Terpisah
dijilid
tersendiri
L SILABUS SEMUA MATA PELAJARAN KELAS I S/D VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Prakarya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
M SILABUS SEMUA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL KELAS 1 S/D VI
1. Bahasa dan Sastra Sunda ( Mulok Wajib )
2. Pendidikan Lingkungan Hidup ( Mulok Pilihan 1 )
3. Rineka Budaya Sunda ( Mulok Pilihan 2 )
Dokumen 3 Terpisah
dijilid
tersendiri
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..…………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Verifikator 2 Verifikator 1
.......................................... ...........................................
NIP. NIP.
Kepala Sekolah ,
.................................................
NIP.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI
Nomor : .........................................
Tentang
Mengingat :
1. UU No.25 Th 1999 tentang pemerintah daerah Junto UU No
32 Tentang Pemerintah Daerah.
2. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No.l9 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dengan perubahan PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan perubahan kedua PP No. 13 Tahun 2015.
4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
5. Permendikbud No 20 th 2016 tentang Standar Kompetensi lulusan.
6. Permendikbud No 22 th 2016 tentang Standar Isi.
7. Permendikbud No 23 th 2016 tentang Standar Penilaian.
8. Permendikbud No 24 th 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar.
9. Keputusan Gubernur Jawa Barat No 423.5/Kep.674/Disdik/2006
tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta panduan
mata pelajaran Bahasa dan Satra Sunda.
10. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang satuan pendidikan
dasar dan menengah.
Memperhatikan :
1. Program Kerja Kepala SDN Bandung Barat baik Program 1 tahun (2019-
2020), 4 tahun (jangka menengah) dan 8 tahun (jangka panjang).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kurikulum ini berlaku untuk Tahun Pelajaran 2019-2019 dan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali
sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
.......................................
NIP.
BERITA ACARA
Pada hari ini ........... Tanggal ...... Bulan Juli Tahun Dua ribu sembilan belas telah
dilaksanakan Penyusunan Revisi Kurikulum SD Negeri Bandung BaratTahun Pelajaran 2019/2020
yang terdiri dari :
1. Cover Depan Kurikulum
2. Lembar Pengesahan
3. Lembar Vaildasi verifikasi
4. Lembar Penetapan
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Bab I Pendahuluan
8. Bab II Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Sekolah
9. Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
10. Bab IV Kalender Pendidikan
11. Bab V Penutup
12. Lampiran
Penyusunan kurikulum dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah, Komite
Sekolah dan perwakilan wali murid.
Demikian berita acara ini kami buat, dan Kurikulum menjadi acuan dalam kegiatan sekolah di
SD ...........Kecamatan...........Kabupaten Bandung Barat.
DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN KURIKULUM SDN BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1 Kepala Sekolah
2 Guru Kelas I
3 Guru Kelas II
5 Guru Kelas IV
6 Guru Kelas V
7 Guru Kelas VI
8 Guru PABP
9 Guru PJOK
10 Operator Sekolah / TU
11 Ketua Komite
Nara Sumber
1 Pengawas Sekolah
Kepala Sekolah,
.................................
NIP. .............................
Nomor : .............................................
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SD NEGERI BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2019 – 2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Bandung
Barat Kecamatan ...................
Kedua : Menugaskan kepada Tim Pengembang Kurikulum untuk
mereview dan menyusun kembali Kurikulum SD Negeri Bandung
Barat.
Ketiga : Mengesahkan dan menetapkan Kurikulum SD Negeri Bandung
Barat.
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan direvisi
kembali sesuai dengan tuntutan kebutuhan sekolah.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
......................................
NIP. 196903101993071001
Konselor : ...........................................
Pengawas Sekolah
Ketua : ...........................................
Kepala Sekolah
Sekretaris : ...........................................
Anggota : Dewan Guru
1. ...................................
2. ...................................
3. ...................................
4. ...................................
5. ...................................
6. ...................................
7. ...................................
8. ...................................
9. ...................................
10. ...................................
Rasa syukur ke hadirat Alloh SWT Atas kehendak-Nya, kami masih diberi
kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri.
Dokumen Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan rambu-rambu dan
pedoman yang ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) serta
ketentuan lainnya sesuai pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
57 tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah. Dokumen Kurikulum kami susun sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan pembelajaran Tahun Pelajaran 2019/2020 di SD Bandung Barat yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah dan potensi yang dimiliki. Tentunya masih banyak
yang harus disempurnakan dalam dokumen kurikulum ini, oleh karena itu saran dan
kritik untuk pengembangan dokumen ini tentu sangat kami harapkan.
Semoga dokumen kurikulum ini menjadi bagian pedoman yang digunakan
oleh sekolah dalam upaya mewujudkan visi misi dan tujuan sekolah.
Tim Penyusun
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi
mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan,
termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian
dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan
seperti Standar Kompetensi Lulusan, Standra Proses, Standar Penilaian dan Kerangka
Dasar dan Struksur Kurikulum Sekolah Dasar.
Sejalan dengan perkembangan tuntutan masyarakat dan program pemerintah untuk
penyempurnaan program pendidikan antara lain pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa, Kewirausahaan, dan pengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif
peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, serta
menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik. Penanaman nilai-
nilai karakter bangsa dan kewirausahaan tersebut diaplikasikan dalam proses
pembelajaran dan terintegrasi di semua mata pelajaran.
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama
adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua
dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris
dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait
dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains
serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and
Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA)
sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA.
Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan
PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran mendorong siswa
menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi Sekolah
Terwujudnya SDN ........................... Sebagai Lembaga Pendidikan Dasar Unggulan
Yang Menghasilkan Peserta Didik Yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Pintar)
C. Misi Sekolah
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di SDN Caringin
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. SDN ..................... berusaha melakukan pembelajaran yang integral dan seimbang
antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik serta antara iman, ilmu, dan amal.
2. SDN ........ berkomitmen meletakkan nilai-nilai keagamaan sebagai dasar
dalam proses pembelajaran.
3. SDN ...................... mendorong peserta didik memiliki prestasi akademik yang
baik, mampu bersaing dan dapat menghadapi tantangan hidup.sesuai dengan
Visi diatas
a. Cerdas dalam berpikir
b. Kreatif dalam bertindak
c. Pintar dalam menyelesaikan masalah
2. Siswa mampu untuk selalu melaksanakan kewajiban agama sesuai dengan aturannya
4. Siswa mampu melaksanakan adab-adab tatakrama dan etika di setiap tempat dan
setiap waktu
A. STRUKTUR KURIKULUM
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
kurikulum SDN ................... organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui
pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka
terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar muatan pelajaran yang mengintegrasikan konten
muatan pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam muatan pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur
Kurikulum SDN
.................. menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
muatan pelajaran, posisi konten/muatan pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/muatan pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk muatan
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum
adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar
dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian
konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur
kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh muatan pelajaran yang tercantum
dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah muatan pelajaran,
dan beban belajar.
(1) Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu.
Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar
Di bawah ini adalah tema-tema yang telah disiapkan untuk peserta didik Sekolah Dasar
kelas I dan IV serta kelas II dan V pada Kurikulum 2013.
Tema-Tema di Sekolah Dasar
KELAS I KELAS IV
KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan
2. Bermain di Lingkunganku Sekitarku
3. Tugasku Sehari-hari 2. Peristiwa dalam Kehidupan
4. Aku dan Sekolahku 3. Kerukunan dalam bermasyarakat
5. Hidup Bersih dan Sehat 4. Sehat itu Penting
6. Air, Bumi, dan Matahari 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
a) Mengamati;
b) Menanya;
c) Mengumpulkan informasi/eksperimen;
e) Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
- Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antarteman
- Jurnal Catatan Guru
b) Penilaian Pengetahuan
- Tes Tulis
- Tes Lisan
- Penugasan
c) Penilaian Keterampilan
- Penilaian Kinerja
- Penilaian Proyek
- Penilaian Portopolio
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SDN ........................ meliputi sejumlah mata pelajaran yang
kedalamanya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan yang
memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri
yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dengan perubahannya Nomor 32 Tahun
2013 dan Perubahan kedua Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan
Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar
dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
3) Bahasa Indonesia
Tujuan
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 Tahun
2018 Tentang Perubahan atas permendikbud No 24 Tahun 2016.
4) Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri banyak mengembangkan nilai-nilai anti korupsi sehingga sangat
penting dikembangkan sebagai bentuk penanaman karakter yang bertanggungjawab.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar dan pengembangan karir
peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti
pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi
Daya dukung dan potensi
Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
Jenis layanan pengembangan diri
Petugas yang melayani
Peserta didik yang dilayani
b. Terprogram
Kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun
tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Kegiatan Pengajian bulan wali murid
Pekan Kreatifitas dan olahraga
Peringatan Hari Besar Nasional
Karyawisata, darmawisata, study tour
Pekan Olahraga antar kelas
Bina Olimpiade MIPA
c. Spontan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Menghormati perbedaan
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Menjenguk dan mendoakan teman yang sedang sakit
3) Kegiatan Keteladanan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain
kepada siswanya.
Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
Memberi contoh penampilan sederhana
Menanamkan budaya membaca
Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
Memuji hasil kerja siswa yang baik
Performa guru
Mengambil sampah yang berserakan
Cara berbicara yang sopan
Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
Memberi salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
3. Beban Belajar
Satu jam
Jumlah jam Minggu
Kelas pembelajara Waktu pembelajaran
pembelajara Efektif per
n tatap per tahun
n Per Minggu tahun
muka/menit ajaran
1140 jam pembelajaran
1 35 30 38
(39900 menit)
1216 jam pembelajaran
2 35 32 38
(41230 menit)
1292 jam pembelajaran
3 35 34 38
(42560 menit)
1368 jam pembelajaran
4 35 36 38
(47880 menit)
1368 jam pembelajaran
5 35 36 38
(47880 menit)
1368 jam pembelajaran
6 35 36 38
(47880 menit)
4. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SDN ............... dilakukan melalui pembelajaran
dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak menggunakan
pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
7. Ketuntasan Belajar
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
(1) Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi
Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
(2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
(3) Persentasi kehadiran minimal 75%
(4) Perilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria minimal baik.
(5) Lulus Ujian Sekolah
KELAS MATERI
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk menyukseskan Visi
Jawa Barat.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Akademik SDN BANDUNG BARAT disusun dengan berpedoman kepada
kalender Pendidikan Nasional, provinsi, dan kalender kabupaten yang disesuaikan dengan
program sekolah.
Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
Penyerah Hari
Smt Bulan/Tahu HK HE Libur
an
n Smtr Minggu Umum Ramadhan
Raport
I Juli
Tahun Agustus
2019 September
Oktober
November
Desember
II Januari
Tahun Pebruari
2020 Maret
April
Mei
Juni
Jml
KALENDER AKADEMIK
SDN Bandung Barat
TAHUN PELAJARAN 2019-2020
SEMESTER 1
TANGGAL KETERANGAN/ KEGIATAN
Hari Pertama Masuk Sekolah
Libur hari Proklamasi Kemerdekaan RI
Libur hari raya idul Adha 1437 H
Perkiraan UTS Semester 1
Perkiraan Jeda tengah semester 1
Libur Tahun Baru 1437 H
Perkiraan Penilaian Akhir semester 1
Libur Maulid Nabi Muhammas SAW
Titimangsa dan pembagian raport
Libur Semester 1
Libur Hari Natal
SEMESTER 2
TANGGAL KETERANGAN/ KEGIATAN
Hari pertama masuk sekolah
Libur tahun baru Imlek 2568
Perkiraan Ulangan tengah smt 2
Perkiraan Jeda tengah semester 2
Libur hari raya Nyepi
Libur wafat isa almasih
Libur isro mi'raj Nabi Muhammada saw
Libur Hari Buruh
Libur hari raya waisak
libur kenaiakan Isa Al-Masih
libur Awal ramadan 1438 H
Perkiraan Penilaian Akhir Tahun
Titimangsa dan pembagian Raport
Model KURIKULUM SD insersi PAK 2019/2020 Page 68
Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Libur Akhir Tahun Pelajaran
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan
budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian
kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan
pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan
(habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta
damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai
dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu
ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik
yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan budaya
sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KURIKULUM 2013),
seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan
penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan
analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang
lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan
keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi
luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai
baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai
dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang
dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program
pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan,
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya
permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter
bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati,
pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan
pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang
memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
Kepala Sekolah,
.......................................
NIP.
No. Bulan Jumlah Minggu Jml Hari Jumlah hari Jumlah hari
efektif tidak efektif
Tidak belajar belajar
Efektif Semua
Efektif
1 Juli 2019 2 2 4 31 11 20
2 August 2019 5 0 5 31 25 6
3 September 2019 3 1 4 30 20 10
4 October 2019 5 0 5 31 27 4
5 November 2019 4 0 4 30 25 5
6 December 2019 1 3 4 31 7 24
Jumlah 20 6 26 184 115 69
Keterangan :
- 1 sd 15 Juli 2019 : Libur Semester Gasal
- 17 sd 18 Juli 2019 : Masa Orientasi Peserta Didik Baru
- ............. : Libur Bulan Puasa
- 18-Jul-19 : Pesantren Ramadhan
- 17 sd 26 Juli 2019 : Libur Hari Raya Idul Fitri
- 26-Okt-19 : UTS
- Dst
Catatan : anilisis sesuaikan dengan kalender yang terbaru