Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wildan Rizki M

Prodi : IKM

DEFINISI MANUSIA

A. Beberapa Pengertian Manusia.

Paula J. C. & Janet W. K.

Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas
memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan,
yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan
unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany

Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah


makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia
merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal).
Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor
keturunan dan faktor lingkungan.

Kees Bertens

Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur
yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

Upanisads

Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur


kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).
Nicolas D. & A. Sudiardja

Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

Abineno J. I

Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.

Upanisads

Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau
badan fisik.

Sokrate

Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan
lebar.

I Wayan Watra
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa.

Omar Muhammad Al-toumy Al-Syaibany

Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

Erbe Sentanu

Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia


adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

Paula j. c & Janet w. k

Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban
tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “manusia” diartikan sebagai makhluk yang berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara bahasa manusia berasal dari kata “Manu” (sansekerta) “Mens” (latin) yang
bearti berakal budi atau mahluk yang berakal budi (mampu menguasai mahluk lain). Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak bias hidup sendiri, manusia saling memerlukan antara
yang satu dengan yang lainnya

Secara Etimologi Al-quran


Etimologi dapat dipahami bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki segala
sifat kemanusiaan dan keterbatasan, seperti makan, minum, seks, keamanan, kebahagiaan,
dan lain sebagainya.

Menurut Koentjaraningrat
Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai
komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan
sistem norma yang di anutnya

Aristoteles

Menurut aristoteles manusia adalah sebagai zoon politicon atau sebagai mahluk
sosial. Sosial yang dimaksud disini adalah mampu berinteraksi dengan mahluk lain.

B. Ulasan

Manusia adalah mahluk berakal budi . Manusia dengan proses kejadiannya berjalan
berdasarkan sunnatullah atau hukum alam. Sumber penciptaanya dan proses kejadiannya
perlu dipahami agar manusia hidup tidak sombong dan lupa diri dalam beribadah. Dapat kita
cermati bahwa manusia bukan hanya berkaitan dengan kehidupan dibumi tetapi berkaitan
atau berinteraksi juga dengan Allah sehingga menentukan kehidupan selanjutnya setelah
kematian. Manusia juga merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk
berintraksi dalam kehidupan di dunia. Banyak dari manusia yang berprilaku seolah mereka
mahluk yang sempurna sehingga mereka menjadi lupa diri dan tidak memaknai kehidupan
yang sbenarnya. Jadi manusia merupakan mahluk yang berakal sehingga membedakan
dengan mahluk ciptaan lainnya, manusia juga merupakan mahluk yang bertanggungjawab
atas tugas kekhalifaannya (pelestarian atas bumi dan isinya).

Anda mungkin juga menyukai