Sang Guru Mursyid Oleh: Alwan Afif Fadhillah
Sang Guru Mursyid Oleh: Alwan Afif Fadhillah
Konstribusi Tokoh
Kiai Asrori adalah ulama, habaib, mursyid, dan nasionalis pengayom masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Al-Khidmah selalu mengumpulkan tokoh-tokoh
nasional, baik politikus, ormas, militer maupun sipil. Pada tahun 80-an, Thariqat terkotak-
kota dalam pusaran politik praktis. Bahkan pengikutnya seringkali memusuhi pengikut
thariqat yang mursyidnya mengikuti partai politik yang berbeda. Melalui Al-Khidmah,
Kiai Asrori merangkul semua anak bangsa. Dari elit parpol hingga masyarakat pinggiran.
Nasionalisme Kiai Asrori di antaranya ditunjukkan dalam kata sambutan di gebang
pesantren Al-Fithrah. Di sana ditulis, “Dirgahayu Indonesia. Damai, damai dan
damailah.”
Dengan jumlah santri lebih dari 3.000 orang, Ponpes Al Fithrah kini mengelola
semua jenjang pendidikan, mulai dari TK, Madrasah Ibtidaiyah, Aliyah Muadalah,
Ma'had Aly, Taman Pendidikan Alquran (TPQ), hingga Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Al Fithrah. Selain untuk sarana pendidikan, ponpes ini sering kali digunakan
sebagai tempat untuk menggelar acara besar tarekat, seperti haul akbar yang dihadiri
ribuan pengikut tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah.
Dokumentasi