33
JIKMU, Vol. 1, No. 1, Januari 2011
34
Tucunan dan Korompis, Hubungan Antara Komunikasi
35
JIKMU, Vol. 1, No. 1, Januari 2011
36
Tucunan dan Korompis, Hubungan Antara Komunikasi
37
JIKMU, Vol. 1, No. 1, Januari 2011
rendah jika dibandingkan dengan nilai bisa ditarik kesimpulan bahwa memang
korelasi komunikasi nonverbal. Namun ada kesenjangan jarak secara nonverbal
demikian, hasil penelitian ini menunjukkan yang diperlihatkan dokter. Hal ini bisa
ada hubungan yang signifikan antara terjadi karena sebagian besar pasien adalah
komunikasi nonverbal yang disebabkan pasien kelas bawah, yang artinya pasien-
karena sebagian besar yang diteliti pasien tersebut kurang mampu secara
menjawab kurang puas terhadap ekonomi untuk membayar rumah sakit
komunikasi nonverbal ini, terjadi karena sehingga masuk dalam katagori pasien
para dokter kurang memperlihatkan yang mendapat pelayan Jaminan
kedekatan fisik atau kontak fisik dengan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Ini
pasiennya. sangat berpengaruh terhadap pelayan
dokter khususnya dalam hal menjalin
Salah satu alasan kurangnya
komunikasi dengan pasien. Sebaliknya
komunikasi nonverbal ini disebabkan
pasien yang menjawab puas terhadap
karena dokter masih terlalu menjaga jarak
komunikasi nonverbal adalah pasien-
dengan pasiennya. Ini kemungkinan
pasien yang ditangani oleh para spesialis,
disebabkan karena dokter masih
yang sesungguhnya diminta sendiri atau
menganggap pasien sebagai orang yang
ditawarkan oleh pihak rumah sakit kepada
harus menerima saja apa yang dilakukan
pasien untuk merawat mereka, sehingga
oleh dokter. Para dokter masih cenderung
memberikan dampak psikologis terhadap
menganggap bahwa pasien tidak harus
perawatan dimana mereka merasa puas
mengetahu apa yang dilakukan kecuali bila
ditangani oleh dokter.
pasien bertanya. Komunikasi nonverbal
sesungguhnya memegang peranan yang Penelitian ini juga menunjukkan
signifikan dari keberhasilan komunikasi bahwan hubungan antara komunikasi
dokter pasien. Hal ini membuktikan verbal dan nonverbal secara simultan
kebenaran teori bahwa komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien memiliki
nonverbal merupakan bagian yang paling hubungan yang signifikan. Penelitian ini
penting dari proses pengiriman pesan yang sesuai dengan teori yang mengemukakan
membentuk kira-kira 93 persen dari sesuatu yang positif atau adanya hubungan
komunikasi. Ini disebabkan karena pola yang saling mempengaruhi antara
nonverbal lebih kelihatan dan nyata komunikasi dokter dan pasiennya.
dibandingkan dengan komunikasi verbal Soetjiningsih (2007) menjelaskan bahwa
atau dengan kata lain tindakan berbicara komunikasi dokter-pasien ini diperlukan
lebih banyak daripada kata-kata untuk mendapatkan informasi yang
(Fortinash, et al., 2004). sebanyak-banyaknya mengenai kondisi
pasien agar dokter dapat membuat
Hasil penelitian ini memberikan efek
kebalikan dengan yang dikemukan oleh diagnosis. Selain itu, komunikasi
membantu pasien bekerja sama dengan
teori di atas, dimana komunikasi nonverbal
dokternya dalam proses penyembuhan.
hanya mendapat nilai yang lebih rendah
Liliweri (2007) mengemukakan bahwa
terhadap tingkat kepuasan pasien yang
situasi-situasi seperti biologis, psikologis
seharusnya dalam penelitian ini bisa
berpengaruh terhadap status kesehatan dan
membuktikan kebenaran teori bahwa
hasil kesehatan seorang individu. Faktor
komunikasi nonverbal lebih penting dari
lain yang mempengaruhi komunikasi
komunikasi verbal. Ini menunjukkan
seperti nilai, emosi, jender, pengetahuan,
bahwa komunikasi nonverbal yang
lingkungan dan lain-lain turut juga
diperlihatkan dokter masih sangat rendah.
mempengaruhi hasil penelitian di atas
Dari karakteristik pasien yang diteliti,
(Potter dan Perry, 1997). Di masyarakat
semuanya menjawab kurang puas terhadap
kita juga ada kekeliruan dalam persepsi
komunikasi nonverbal dokter sehingga
tentang hubungan antara dokter dan
38
Tucunan dan Korompis, Hubungan Antara Komunikasi
pasien, dimana dokter ditempatkan sebagai belum dibahas dan dipecahkan dalam
pihak yang aktif sedangkan pasien adalah penelitian ini.
pihak yang pasif. Bentuk hubungan ini
berdasar anggapan bahwa dokter
merupakan orang yang mempunyai
Daftar Pustaka
pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan, bekerja sesuai dengan tuntutan Anonimous, 1993a. Doctor-Patient
profesi dan mempunyai keinginan kuat Communication in Critical Condition
untuk menyembuhka pasien, sedangkan in USA Today. Society for the
pasien ditempatkan sebagai orang yang Advancement of education, (online:
sakit yang seharusnya berusaha untuk http://findarticles.com/p/articles),
mencari pertolongan dokter dan percaya diakses 2 Nopember 2008.
penuh serta mentaati perintah dokter ---------------, 2002. Literature Review: For
(Djauzi dan Supartondo, 2004). the Design and Validation of a Patients
Satisfaction Survey for HIV + Clients
in Ambulatory Care Settings. (online:
Kesimpulan http://www.hivguidelines.org), diakses
1. Ada hubungan antara komunikasi 13 April 2009.
verbal dokter dan tingkat kepuasan ---------------, 2006. Komunikasi Efektif
pasien di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Dokter Pasien. Konsil Kedokteran
Manado. Indonesia. Jakarta.
2. Ada hubungan antara komunikasi
nonverbal dokter dan tingkat kepuasan Djauzi, S. dan Supartondo, 2004.
pasien di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Komunikasi dan Empati. Balai
Manado. Penerbit FKUI. Jakarta.
3. Ada hubungan antara komunikasi Fortinash, K. M., Holodey-Worret., and P.
verbal dan komunikasi nonverbal A. H Worret, 2004. Principles of
dokter secara simultan dengan tingkat Communication in Psyciatric Mental
kepuasan pasien di RSUP Prof. Dr. R. Health Nursing (Third Edition).
D Kandou Manado. Mosby. California.
Kurtz, S. M. 2002. Doctor-Patients
Saran Communication: Principles and
Practices. Canadian Journal
1. Bagi Pihak Rumah Sakit Neurology, (online:
Sebagai masukan bagi manajemen http://www.nebi.nlm.nih.gov/pubmed),
Rumah Sakit supaya memperhatikan diakses 13 April 2009.
mutu pelayanan para dokter untuk Liliweri, A. 2007. Dasar-dasar
lebih memprioritaskan dan Komunikasi Kesehatan. Cetakan I.
meningkatkan kemampuannya dalam Penerbit Pustaka Pelajar. Jakarta.
berkomunikasi lebih baik dengan
pasien guna meminimalisir tuntutan Meryn, S. 1998. Improving Doctor-
medis atau keluhan yang diajukan Patients Communication, Not an
pasien dan keluarganya. Opinion but a Necessity. British
Medical Journal, Vol. 316 No. 7149.
2. Bagi Program Pascasarjana Unsrat
Potter, P. A., and A. G. Perry. 1997.
Penelitian ini dapat menjadi bahan Communication in Fundamentals of
masukan bagi mahasiswa pascasarjana Nursing, Concepts, Process and
untuk melakukan penelitian lanjutan Practice (Fourth Editions). Mosby.
guna mencari permasalahan yang Missouri.
39
JIKMU, Vol. 1, No. 1, Januari 2011
40