Oleh :
I GUSTI NGURAH PUTU GITIAWAN PRATAMA
199801202019011001
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Peningkatan Kinerja ASN Melalui Pemberian Reward dan Punishment Dalam Membangun Zona
Integritas Menuju WBK dan WBBM Di Lingkungan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar ”.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu dan rekan-rekan yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan dan perbaikan makalah ini sehingga nantinya dapat memberi
manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Disamping itu juga melalui pemberian reward dan punishment terhadap aparatur
sipil Negara di lingkungan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar tentunya akan mendukung
Rudenim meraih predikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bebas Melayani.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang dikemukakan adalah :
1.2.1 Bagaimanakah pengaruh reward dan punishment di lingkungan Rumah Detensi
Imigrasi Denpasar Agar Dapat meningkatkan Kinerja Pegawai ?
1.2.2 Bagaimanakah pelaksanaan reward dan punishment dapat mempengaruhi
pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBMM di lingkungan Rumah
Detensi Imigrasi Denpasar ?
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Peraturan atau hukum berfungsi sebagai pengendali pegawai agar berkinerja lebih
baik, tunduk dan patuh kepada peraturan-peraturan yang ada di Rumah Detensi Imigrasi
Denpasar. Saat pegawai melakukan pelanggaran maka dikenakan sanksi hukuman
(punishment). Sehingga pengaruh pemberian punishment pada ASN di lingkungan Rumah
Detensi Imigrasi Denpasar adalah hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja
ASN di lingkungan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar yang melanggar, memelihara
peraturan yang berlaku sehingga ke depannya ASN di lingkungan Rumah Detensi Imigrasi
Denpasar tidak akan mengulangi pelanggaran yang telah dibuatnya sesuai peraturan yang
berlaku.
3
2.2. PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT DALAM HAL PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pentingnya pemberian reward dan punishment secara konsisten agar Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Rudenim Denpasar bekerja sesuai peraturan dan SOP yang berlaku
dan tentunya melalui pemberian reward dan punishment ASN Rudenim Denpasar semakin
berinovasi dalam mewudkan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar meraih predikat Zona
Integritas menuju WBK/WBBM.
3.2 SARAN
3.2.1. Merencanakan dan menyusun indikator pelaksanaan reward dan punishment sebagai
pencapaian tugas pokok dengan didukung melalui perangkat hukum sebagai dasar
peraturan yang ditaati dan dilaksanakan agar berdampak pada karier pegawai di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
3.2.2. Peningkatan peran seksi kepegawaian terhadap pelaksanaan reward dan punishment
dilingkungan Rudenim Denpasar untuk dapat menyusun rencana program kegiatan
dalam rangka kesejahteraan pegawai terhadap pelaksanaan reward dan punishment.
3.2.3 Sosialisasi tentang ZI menuju WBK/WBBM perlu dilaksanakan agar ASN di
lingkungan Rudenim Denpasar memahami keterkaitan dari pelaksanaan pemberian
reward dan punishment dengan ZI menuju WBK/WBBM serta adanya kemauan
untuk melakukan perubahan ZI Menuju WBK/WBBM didengar dan dipahami.