Setiap merek Aki yang beredar mempunyai kode produksi aki yang berbeda. Dengan membaca
kode produksi aki, dapat diketahui berapa lama aki disimpan di toko sebelum dibeli.
Secara garis besar, ada dua standarisasi penamaan aki. Yakni standar Jepang (JIS) dan Jerman (DIN).
Contoh rumusnya, seperti NS40ZLS ? type Jepang, 40Ah – 20% + 10% = 35 Ah, pole kutub negatif
di sebelah kiri dan kepala aki besar.
Jika masih membingungkan, mulai dari angka yang simpel, misalnya N40. aki ini punya daya 40Ah,
tanpa ada pengurangan atau penambahan persentase. Tapi, perlu diketahui juga, type aki yang
memiliki pole kepala aki besar bukan hanya yang memiliki kode ’S’ di paling belakang, seperti
NS40ZS, NS40ZLS, NS60S dan NS60LS, tapi type N40 ini juga memiliki pole kepala aki besar.
Kenapa? Karena dasarnya yang harus diingat yang memiliki kepala aki kecil hanya aki yang berkode
’NS’ di depan angka dan memiliki ampere di bawah 45Ah. Berarti NS70 = 70Ah – 20% = 56Ah,
memiliki pole kepala aki besar, meski tanpa memiliki kode ’S’ di paling belakang. Tambahan lain
yang perlu diingat, kode aki yang memiliki kode huruf ’L’, dipastikan kutup pole negatif berada di
posisi sebelah kiri, dan yang tidak memiliki kode ’L’, dipastikan juga kutub negatifnya berada di
posisi sebelah kanan.
Sebagai contoh :
N 40 = Kapasitas 40 Ah
NS 40 = kapsitas 32 Ah
NS 40 Z = Kapsitas 35 Ah
NS 40 ZS = Kapasitas 35 Ah dg terminal pole lebih besar
NS 40 ZLS = Kapasitas 35 Ah dg terminal (+) dan (-) terbalik
Lantas bagaimana cara mengetahui posisi pole di aki? Caranya, pastikan pole aki harus persis di
depan Anda disesuaikan dengan cara baca “danger / peringatan” dengan benar, kemudian lihat pole
negatif ada di sebelah kiri atau kanan.
Satu sisi, perkembangan zaman belakangan ini, semua type aki yang baru bermunculan, namun tetap
pada kadar ampere yang sama, hanya pada perubahan kodenya saja. Seperti, 35B24R merupakan
kode pengganti NS40Z, yang artinya 35 = 35Ah, B = kode pabrik, 24 = panjang 24 cm, dan R= Right
(kanan).
Lain halnya dengan type JIS, type DIN memiliki arti yang berbeda lagi. DIN (Deutsches Institut für
Normung) banyak digunakan mobil mobil buatan Eropah Namun penamaannya lebih simpel. Kode
aki DIN hanya berupa rangkaian lima angka. Yang perlu diperhatikan, adalah tiga digit angka
terdepan yang menunjukkan kapasitas powernya.
Jadi, sekarang tidak perlu binggung lagi melihat ukuran ampere yang digunakan di mobil kita.
Dengan mencermati ukuran aki lama di mobil kita, pasti sudah mudah menentukan berapa ampere
ukuran yang cocok untuk ditemukan aki yang cocok dengan kendaraan kita. Bukan hanya itu, kita
juga bisa mencari aki berkapasitas lebih besar yang disesuaikan dengan breket aki standar
Misal Aki Yuasa dengan 7 digit kode 2106049. Dua nomor paling kiri kode hari, dua angka berikut
tanda bulan produksi, dua angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi.
Artinya Aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.
Kode Aki GS
Sedikit berbeda dengan kode di GS dengan 6 digit yang mencantumkan kode 20B4B5. Tanggal
produksi di dua nomor pertama. B berarti dibikin November. GS memberi kode untuk bulan Januari-
September menggunakan angka 1 sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan kode A sampai
C. Angka 4 berarti tahun produksi. Sedangkan B5, waktu shift produksi di pabrik dan di line mana
aki diproduksi.
Penyimpanan Aki