Anda di halaman 1dari 32

Pengetahuan Tentang Accu / Battery / Accumulator (mobil – motor)

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai
“baterai” mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai,
kapasitor, kompulsator, dll.
di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt.
sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.
Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun
mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus
listrik kembali. secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode
dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4

Mengenal Kode yang ada di Aki


Kali ini kphmph coba memberikan panduan agar Anda dapat membaca kapasitas dan lebih
mengerti aki yang Anda gunakan secara langsung.
Kode aki dituliskan mengikuti 2 standar/metode:
1. Japan Industrial Standard (JIS)
2. Deutsches Institut für Normung (DIN)
Sepertinya yang lebih banyak beredar adalah aki berstandar JIS. Ini sesuai dengan permintaan
pasar yang lebih banyak kepada kendaraan Jepang.
Setiap aki punya kode yang bisa dilihat langsung pada akinya.
Perbedaan standar bisa dilihat pada letak kepala aki (kutub): tenggelam untuk aki tipe DIN dan
muncul untuk aki tipe JIS (lebih tinggi).
Aki Japan Industrial Standard (JIS)
Contoh 1: Aki NS40ZLS
 N = Normal
 S = pengurangan daya aki sebesar 20%
 40 = daya utama aki
 Z = penambahan daya aki sebesar 10% setelah dikurangi 20% (huruf S pertama)
 L = left, artinya pole (kepala aki / kutub negatif) [-]) berada di sebelah kiri.
Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan.
 S = aki memiliki kutub ukuran besar
Jadi aki NS40ZLS mempunyai daya: 40Ah – 20% + 10% = 32 Ah dengan pole sebelah kiri dan
kepala aki besar.
Contoh 2: Aki N 40
 Daya utama 40Ah
 Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S dibelakangnya.
Hal ini karena huruf awalnya bukan NS.
Contoh lain:
 Aki NS 40: kapasitas 32 Ah
 Aki NS 40 Z: kapasitas 35 Ah
 Aki NS 40 ZS: kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar
Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel.
Seperti NS 40 menjadi 32B20R, artinya:
 32: kapasitas aktual aki 32 Ah
 B: kode baterai
 20: panjang aki 20cm
 R: posisi pole di sebelah kanan
Aki Deutsches Institut für Normung (DIN)

Aki DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa.


Aki ini menggunakan kode 5 digit angka. Tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di
depan.
Cara membacanya:
 Angka I 5 menjadi 0
 Angka I 6 menjadi 1
 Angka I 7 menjadi 2
Contoh: Aki 54533
A. Angka I 5: menjadi angka 0
B. Angka II & III 45 = tetap angka 45
Kapasitas (daya) aki adalah 045 Ah = 45 Ah
Contoh lain: Aki 73530
Kapasitas aki adalah: 235 Ah.
Kode Produksi Aki
* Aki Yuasa
Menggunakan penomoran 7 digit.
Dua nomor pertama adalah kode hari, dua angka berikut tanda bulan produksi, dua angka berikut
tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi.
Contoh: Kode tanggal 2106049
Artinya aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.
* Aki GS
Menggunakan 6 digit kode.
Contoh: Kode Tanggal 20B4B5
Tanggal produksi di dua nomor pertama.
B berarti dibikin November. GS memberi kode untuk bulan Januari- September menggunakan
angka 1 sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan kode A sampai C.
Angka 4 berarti tahun produksi.
Sedangkan B5, waktu shift dan jalur produksi aki di pabrik.
by VITTA-Q end
.

Membaca Kode Aki, Hindari Salah Beli!


Menjadi cermat sebelum membeli barang, bisa meminimalkan kesalahan. Misalnya seperti beli aki
buat motor kesayangan. Aki juga mempunyai kode yang bisa jadi patokan kebutuhan. So, buat
sobat yang ingin beli aki, silakan baca dulu kode-nya.

Buat aki motor, kode ini biasanya tertera di bodi. Terutama di bagian terdepan. Buat mudahnya
coba ambil salah satu accu. Misalnya, merek GS Battery. “Kode ini bisa memewakili setiap tipe
aki,” ungkap Sahrudin dari divisi Technical Support PT GS Battery Indonesia.
Contohnya jika tertera tulisan atau kode GM4-3B dan di bawahnya tertera tulisan 12V-4AH/10.
Mulai GM4-3B dulu ya. GM = aki polymion (12 volt). 4 = kapasitas aki dalam 10 jam. 3 = posisi
terminal aki (untuk posisi terminal aki, ada 4 model. Tapi, untuk nomor 3, posisinya sejajar dengan
terminal positif di kanan dan terminal negatif di sisi kiri).
B = posisi lubang udara (ada 4 model untuk posisi lubang udara. Untuk tipe B, letaknya di samping
kanan). Lanjut ke 12V-4AH/10. 12V = tegangan nominal aki. 4AH/10hr = kapasitas aki (4 ampere
jam). Sekarang tinggal lebih teliti lagi deh sebelum membeli.
by (motorplus-online) end.
.

Kode Produksi Aki


Aki merupakan komponen penting pada kendaraan, memberikan pasokan listrik pada kendaraan.
Setidaknya 1 hingga 2 tahun ‘kotak Ajaib’ tersebut diganti. Hanya saja, saat hendak mengganti aki
baru, Anda mesti teliti sebelum membeli.

Idealnya, mulai dari spesifikasi hingga performa aki maksimal saat penggantian aki baru.
Terkadang konsumen lupa berkaitan dengan performa aki yang tidak maksimal. Padahal, saat
membeli, aki tersebut terbilang “baru”. “Voltase ideal aki, terutama Maintenance Free 12,8 Volt.
Sementara suhu penyimpanan mempengaruhi performa aki secara gradual. Manejemen
penyimpanan dealer/toko menjadi penting agar aki tetap prima,” kata Hadi, General Manager Aki
Massiv.
Selain itu langkah preventif lainnya, sebaiknya anda mengerti arti kode dalam aki yang
bersangkutan. Kode inilah menjadi acuan konsumen untuk melihat penanggalan produksi aki
bersangkutan. Caranya, dengan mengerti arti kode produksi pada aki di luar masalah teknis
tentunya. Biasanya, kode produksi melekat pada bodi aki ataupun pada kemasannya.
KODE PRODUKSI
Bukan sekadar angka dan huruf semata yang melekat pada bodi aki. Kombinasi ini punya arti dan
Anda, sebagai konsumen bisa melihat ini untuk bahan pertimbangan membeli unit tersebut atau
tidak. Biasanya ski produksi lokal, sebagian besar mencantumkan kode produksi. Informasi ini
bisa digunakan untuk melihat performa aktual,” tukas Hadi.
Terlepas dari merek atau pabrikan, kode produksi cukup bisa membantu, untuk menilai “performa”
optimal aki sedari awal. Umumnya, kode aki ini memuat unsur penanggalan (bulan atau tahun),
shift, dan kode perusahaan, berikut contahnya,
Voltase Turun, Harus di-Charge Lagi
Idealnya, produksi relatif baru menjadi pilihan, Namun, bagaimana bila akinya relatif produksi
lawas? Maklum, semakin tinggi temperaturnya, kian cepat penurunan performa aki saat
penyimpanan di toko, terutama untuk Maintenance Free.
Ilustrasinya, bila aki MF tersimpan selama setahun di dealer (toko), voltase-nya menurun hingga
12,35 Volt. Lalu apa yang salah? Tidak perlu risau dalam hal ini. Bila kasusnya seperti ini, pihak
dealer atau toko bakal men-charge kembali hingga aki tersebut mencapai performa ideal, 12,8
Volt. [ab]
by SolusiMobil end
.

Baca kode produksi aki sebelum membeli


Sebelum mengganti aki kendaraan anda ,ada baiknya anda mengenal kode yg ada pada aki ,ada
dua standarisasi, Yakni standar Jepang (JIS) dan Jerman (DIN).
JIS (Japan Industrial Standard) type.
Hampir semua jenis kendaraan produksi negara mataharjenis ini (JIS) sebagai standarisasi di
negara mereka khusunya dan di asia pada umumnya, contoh kode memakai NS40ZLS.
Cara bacanya :
 Huruf N = berarti Normal
 Huruf kedua S = merupakan pengurangan daya aki sebesar 20%.
 Kode 40 = adalah angka utama daya.
 Huruf Z = yakni penambahan daya aki sekitar 10% setelah dikurang huruf ‘S’ pertama.
 Huruf L= artinya “left”, yang menandakan pole (posisi kutup kepala aki (-) berada disebelah
kiri).
 Terakhir huruf S= menandakan aki memiliki pole besar.
Contoh rumusnya, seperti NS40ZLS ? type Jepang, 40Ah – 20% + 10% = 35 Ah, pole kutub
negatif di sebelah kiri dan kepala aki besar.
Saya mengambil contoh kode N40. aki ini punya daya 40Ah, . type aki yang memiliki pole kepala
aki besar bukan hanya yang memiliki kode ’S’ di paling belakang, seperti NS40ZS, NS40ZLS,
NS60S dan NS60LS, tapi type N40 ini juga memiliki pole kepala aki besar. Kenapa? Karena
dasarnya yang harus diingat yang memiliki kepala aki kecil hanya aki yang berkode ’NS’ di depan
angka dan memiliki ampere di bawah 45Ah. Berarti NS70 = 70Ah – 20% = 56Ah, memiliki pole
kepala aki besar, meski tanpa memiliki kode ’S’ di paling belakang. Tambahan lain yang perlu
diingat, kode aki yang memiliki kode huruf ’L’, dipastikan kutup pole negatif berada di posisi
sebelah kiri, dan yang tidak memiliki kode ’L’, dipastikan juga kutub negatifnya berada di posisi
sebelah kanan.Sebagai contoh :
 N 40 = Kapasitas 40 Ah
 NS 40 = kapsitas 32 Ah
 NS 40 Z = Kapsitas 35 Ah
 NS 40 ZS = Kapasitas 35 Ah dg terminal pole lebih besar
 NS 40 ZLS = Kapasitas 35 Ah dg terminal (+) dan (-) terbalik
Lantas bagaimana cara mengetahui posisi pole di aki? Caranya, pastikan pole aki harus persis di
depan Anda disesuaikan dengan cara baca “danger / peringatan” dengan benar, kemudian lihat
pole negatif ada di sebelah kiri atau kanan.
Satu sisi, perkembangan zaman belakangan ini, semua type aki yang baru bermunculan, namun
tetap pada kadar ampere yang sama, hanya pada perubahan kodenya saja. Seperti, 35B24R
merupakan kode pengganti NS40Z, yang artinya 35 = 35Ah, B = kode pabrik, 24 = panjang 24
cm, dan R= Right (kanan).
DIN Type (Standar Jerman)
Lain halnya dengan type JIS, type DIN memiliki arti yang berbeda lagi. DIN (Deutsches Institut
für Normung) banyak digunakan mobil mobil buatan Eropah Namun penamaannya lebih simpel.
Kode aki DIN hanya berupa rangkaian lima angka. Yang perlu diperhatikan, adalah tiga digit
angka terdepan yang menunjukkan kapasitas powernya.
Digit pertama melambangkan angka pertama daya, 5 = 0, 6 = 1, 7 = 2. kedua angka berikutnya
tinggal ditempelkan ke angka pertama untuk mengetahui daya aki. Misal kode55533, angka
pertama 5 = 0, lalu dua angka berikutnya 55, maka daya aki ini adalah 055Ah. Contoh lain
kode 60038, yang berarti angka pertama 6 = 1, dan angka dua berikutnya 00, yang artinya daya
aki ini adalah 100Ah.
Seluruh aki punya kode besar dan letak kepala pole akinya itu “tenggelam“ (sering disebut
mendem), sehingga total tinggi/TT (ditambah tinggi pole) sama dengan tinggi/T (hanya sampai
wadah aki). Beda dengan aki JIS yang punya kepala pole akinya “timbul ke atas“ (sering disebut
nongol), sehingga total tinggi/TT lebih besar dari tinggi aki/T. Oleh sebab itu, aki type JIS dan
DIN mempunyai penggunaan yang relatif berbeda, yang cenderung disesuaikan dengan spesifik
jenis mobil.
Jadi, sekarang tidak perlu binggung lagi melihat ukuran ampere yang digunakan di mobil kita.
Dengan mencermati ukuran aki lama di mobil kita, pasti sudah mudah menentukan berapa ampere
ukuran yang cocok untuk ditemukan aki yang cocok dengan kendaraan kita. Bukan hanya itu, kita
juga bisa mencari aki berkapasitas lebih besar yang disesuaikan dengan breket aki standar
Kode Aki Yuasa
Misal Aki Yuasa dengan 7 digit kode 2106049. Dua nomor paling kiri kode hari, dua angka berikut
tanda bulan produksi, dua angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi.
Artinya Aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.
Kode Aki GS
Sedikit berbeda dengan kode di GS dengan 6 digit yang mencantumkan kode 20B4B5. Tanggal
produksi di dua nomor pertama. B berarti dibikin November. GS memberi kode untuk bulan
Januari- September menggunakan angka 1 sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan
kode A sampai C. Angka 4 berarti tahun produksi. Sedangkan B5, waktu shift produksi di pabrik
dan di line mana aki diproduksi.
berikut tabel aki pada jenis,type kendaraan
by bro subantsauto end
Request dari bro redbike92 :
wah kebetulan nih tetangga ada yang punya HILINE dan lagi liat2 Aki (bisa pas banget) hehehe…
Aki DAIHATSU TAFT (bensin) NS 70, klo Solar pake yang ampere-nya 100 AH bro..
Aki DAIHATSU HILINE NS 70
Untuk Peugeot 206, 306, 405, 605
Pakai Yuasa Pafecta 55559 (55Ah)

atau
Pakai GS 555-59 (55Ah)
Harga Aki GS-Astra dapat dilihat di sini (new tab/window)

.
referensi:
ACCU MERK MASSIV (PRODUKSINYA MSH SATU PABRIK DGN ACCU MERK YUASA)
untuk mobil:
aki honda jazz& Freed( 35ah)

aki Taft GT( 100ah)

aki toyota yaris( 45ah)

aki suzuki baleno( 45ah)

aki grand Livina( 45ah)

aki xenia (45ah)

aki Taruna( 45ah)

aki L-300( 70ah)

aki karimun( 45ah)

aki suzuki APV( 35ah)


AKI MOBIL HYBRID

GS HYBRID
TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C20 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

NS40 32 Ah 12 Volt Rp 482.000

34B19L(S) 33 Ah 12 Volt Rp 519.000

NS40Z 35 Ah 12 Volt Rp 516.000

NS40ZL 35 Ah 12 Volt Rp 516.000

NS60 45 Ah 12 Volt Rp 562.000

NS60(S) 45 Ah 12 Volt Rp 562.000

NS60L 45 Ah 12 Volt Rp 562.000

NS60L(S) 45 Ah 12 Volt Rp 562.000

N50 50 Ah 12 Volt Rp 597.000

55D23L 60 Ah 12 Volt Rp 674.000

N50Z 60 Ah 12 Volt Rp 694.000

80D26L 65 Ah 12 Volt Rp 1.037.000

NS70 65 Ah 12 Volt Rp 759.000

N70 70 Ah 12 Volt Rp 865.000

N70Z 75 Ah 12 Volt Rp 916.000


(S) = Terminal besar

GS HYBRID HCCA
TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C20 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

NS40 32 Ah 12 Volt Rp 470.000

NS40Z 35 Ah 12 Volt Rp 502.000

NS60 45 Ah 12 Volt Rp 547.000

N50 50 Ah 12 Volt Rp 583.000

N50Z 60 Ah 12 Volt Rp 678.000

NS70 65 Ah 12 Volt Rp 739.000


N70Z 75 Ah 12 Volt Rp 883.000
(S) = Terminal besar

AKI MOTOR MAINTENANCE FREE

GS VRLA (VALVE REGULATED LEAD ACID)


TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C10 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

GTZ-4V 3 Ah 12 Volt Rp 166.000

GTZ-5S 3.5 Ah 12 Volt Rp 171.000

GM5Z-3B 5 Ah 12 Volt Rp 146.000

GTZ-7S 5.5 Ah 12 Volt Rp 227.000

MENGISI
CAIRAN YANG
PERTAMA KALI
ACCU
Istilah accu zuur (
H2SO4 ) dengan
berat jenis 1.260
pada temperatur
Hal-hal yang harus diperhatikan
20°C
Perhatian !
Untuk pengisian
pertama jangan di
isi dengn air AIR
ACCU, AIR
SULINGAN zat
atau cairan lain

MENAMBAH CAIRAN PADA ACCU LAMA DAN ACCU BARU


Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit (accu zuur) akan turun, karena air akan terelektrolisa pada
saat pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan ektrolit. Jika kurang tambahkan
dengan air suling (air accu).

1. Air yang digunakan untuk menambah eletrolit harus air suling (air accu), sampai batas indikator
permukaan yaitu bawah lubang pengisi atau sampai tanda “UPPER LEVEL” Jangan menambah elektrolit
dengan air ledeng atau air sumur karena akan merusak accu.
2. Jangan sekali – kali menambah elektrolit (accu zuur), karena akan mengakibatkan berat jenis elektrolit
terlalu tinggi dan akan mengurangi umur accu.
3. Jangan menunda mengisi air sampai permukaan elektrolit turun sedemikian rupa sehingga plat positif dan
negatif muncul diatas permukaan elektrolit atau dibawah “LOWER LEVEL”. Hal ini akan mengakibatkan
plat memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi
4.
JAGALAH KEBERSIHAN ACCU
Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit (accu zuur) akan turun, karena air akan terelektrolisa pada
saat pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan ektrolit. Jika kurang tambahkan
dengan air suling (air accu).

1. Bersihkan terminal accu bila kotor atau berkarat dengan lap basah dan bubuhkan vaselin. Karena jika
kotor / berkarat, akan berakibat kendaraan susah di starter.
2. Periksa pengikat accu untuk memastikan accu tidak lepas. Jika pengikat accu rusak, diganti yang baru
3.
MENAMBAH MUATAN LISTRIK ATAU PENYETRUMAN ULANG
accu yang telah diisi elektrolit (accu zuur) harus selalu di jaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena
berbagai gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi juka accu di diamkan lama dalam keadaaan tidak
bermuatan listrik. (discharge).

Untuk memeriksa keadaan muatan listrik melalui :

1. Ukur berat jenis elektrolit jika turun dibawah 1.200 pada 20°C, maka accu perlu mendapat tambahan
pengisian muatan listrik.
2. Untuk accu kecil dimana elektrolit sedikit sehingga tidak dapat diukur, maka keadaan muatan listrik dapat
ditentukan dengan memasang lampu depan atau klakson. Jika lampu redup dan klakson lemah, maka accu
perlu diisi muatan listrik.

SERVICE PADA WAKTU MENGGANTI ACCU


Prosedur Pelepasan Prosedur Pemasangan

1. Lepaskan kabel penghubung NEGATIVE 1. Pasangpenjepit accu pada mobil


2. Lepaskan kabel penghubung POSITIVE 2. Pasang kabel penghubung POSITIF
3. Lepaskan penjepitt accu pada mobil 3. Pasang kabel penghubung NEGATIVE
I. MEMERIKSA SISTIM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

Alat : Digital Multi Tester

Caranya :

1. Setting Multi tester pada posisi DC Volt minimum 20 Volt.


2. Ukur tegangan accu pada saat mesin hidup. Tegangan yang dihasilkan antara 14,8 – 15,5 Volt (pada kendaraan
yang masih memakai Cut Out) dan 13,5 – 15,5 Volt pada kendaraan yang memakai IC Regulator.
3. Pengecekan dilakukan pada saat mesin hidup dengan beban listrik penuh (AC, Radio Tape semua lampu hidup)
jika tegangan tidak mencapai 12 Volt, berarti sistim pengisian dari altenator kendaraan kurang baik.
II. MEMERIKSA KABEL SIRKUIT

Alat : Digital Multi Tester

Caranya :

1. Setting Multi Tester pada posisi DC Amper.


2. Matikan semua switch (pada posisi off) seperti matikan kunci starter, AC, Radio Tape dan pintu tertutup rapat.
3. Lepaskan kabel timah terminal negatif _Θ battery, hubungkan kabel negatif Θ multi tester ke terminal negatif
battery dan kabel positif ke kabel timah yang dilepas tadi, apabila multitester menunjuk antara 0~0.005 Amp
berarti tidak ada hubungan singkat (kebocoran arus listrik)
Perhatian !
Pastikan kunci strarter mobil dalam keadaan mati / off sebelum melakukan tes hubungan singkat, supaya
mencegah timbulnya bungan / percik api yang merugikan.
III. MEMERIKSA MOTOR STARTER

Alat : Digital Multi Tester

Caranya :

1. Detting multi tester pada posisi DC Volt minimum 20 Volt


2. Ukur Tegangan accu dan mesin distart jika multi tester menunjukan angka kurang dari 8 Volt, berarti motor
starter ada gangguan (harus diservice pada ahlinya).
3. Ukur tegangan accu tanpa beban biasanya antara 12 – 12,5V.
4. Bersihkan terminal pole accu bila kotor atau berkarat, karenaakan berakibat kendaraan susah di starter.

Copyright © 2008 Spartac Battery, All rights reserved.

Pilih dan Rawat Aki Mobil


Aki merupakan salah satu komponen vital, baik di mobil maupun motor.
Bila sampai rewel, mesin kendaraan jadi susah dihidupkan.
Penyebabnya, sepele karena kurang perhatian dan perawatan.
Jenis yang dipasarkan ada, terutama untuk mobil, ada aki kering dan
basah. Kalau kering, tidak perlu ada penambahan air aki dan harga lebih
mahal dari jenis basah (mesti menambah air aki).
Kalau yang terakhir ini membuat air aki cepat menguap dan bodi
membengkak lantaran berada di ruang panas. Kini, aki jenis basah sudah
diberi lapisan peredam panas. "Setelah dikasih lapisan panas, masalah
semua itu hilang," jelas Hadi dari Fast, gerai aki di Kelapa Gading.
Malah seperti aki Thunder dari Massiv sudah dilengkapi cover ganda
pada bagian tutupnya dan dirancang untuk udara tropis. Dengan sistem
ini, udara atau gas yang timbul karena penguapan air aki, tidak langsung
keluar.
Apa pun teknologinya, aki tetap butuh perhatian dan perawatan. Seperti
di bawah ini kah yang sudah Anda lakukan?
1.Kalau ganti aki, sesuaikan ukuran ampere dengan standarnya. "Kalau
mau menaikkan satu ukuran aki dari standarnya," saran Hadi. Kecuali
bila mobil sudah dijejali peranti audio.
2. Sesuaikan tinggi aki dengan standarnya. Tidak disarankan mengganti
dengan bodi lebih tinggi, sangat berbahaya. Bila menutup kap mesin,
takut kutub akia (+) dan (-) bisa menimbulkan percikan api.
3.Kalau membuka aki, dahulukan kutub (-) lalu (+). Sebaliknya, saat
memasang, dahulukan kutub (+) baru (-). Tujuannya, kata Hadi agar
tidak terjadi korsleting.
4. Lakukan pengecekan aki agar selalu berada di antara upper dan lower
level. Jika berada di bawah upper bisa menyebabkan cepat soak dan sel
menjadi rusak bila sampai kering sekali. Pengisian dilakukan saat msin
masih dingin (pagi hari). (Edo)

Memilih Accu

Kadang kita dibingungkan oleh pilihan tipe / model accu untuk kendaraan kita saat accu perlu diganti yang
baru. Ada beberapa macam tipe/model, seperti Accu Basah, Accu MF, Accu Kering, Accu Calcium, dsb.
Melalui artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan satu persatu sehingga kita dapat memilih accu yang
sesuai / diinginkan.

.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU BASAH (Antimonial Battery)


Adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Accu ini berisi air accu (cairan
asam belerang / sulfuric acid). Pada accu basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk
menambah air accu. Air accu dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di
dalam accu antara air accu dengan sel accu.

Keuntungan menggunakan Accu Basah:


 Dapat menggunakan ‘vitamin accu’ berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau larutan EDTA, untuk
memperpanjang usia pakai accu tersebut.
 Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis accu yang lain.

Kekurangan Accu Basah:

 Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah level LOW, dapat
merusak sel accu.
 Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day)
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU HYBRID (Hybrid Battery)


Accu Hybrid, hampir sama dengan Accu Basah. Perbedaannya terletak pada material pada komponen sel/ lempengan
grid. Accu Hybrid menggunakan Low-Antimonial pada lempengan grid (+) dan Calcium pada lempengan grid (-).

Keuntungan Accu Hybrid:

 Relatif lebih baik dengan Accu Basah (Antimonial Battery).

Kekurangan Accu Hybrid

 Memiliki tingkat Self-Discharge yang besar (0.5-0.6% volume/day)


[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
.

ACCU KALSIUM (Calcium


Battery)
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-).
Keuntungan Accu Kalsium:

 Mempunyai performance yang baik dibanding accu Antimonial dan Hybrid di atas.
 Mempunyai daya tahan / usia pakai yang baik. (tahan lama).
 Tingkat Self-Discharge paling kecil (0.1-0.2% (volume/day)

Kekurangan Accu Kalsium:

 Relatif lebih mahal


[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU MAINTENANCE FREE


(MF)
yang dimaksud dengan Accu MF, adalah suatu produk accu yang menggunakan desain khusus sehingga dapat menekan
penguapan air accu. Dengan demikian tidak diperlukan penambahan ulang air accu.

Accu MF dapat berupa Accu Hybrid maupun Accu Calcium.

Keuntungan Accu MF:

 Tidak diperlukan pengisian air accu


.

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU SEALED
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-), dengan penyekat berupa jaring (mat) yang
menyerap cairan elektrolit (umumnya berupa gel), dengan kemasan accu yang tertutup rapat (disegel). Ketika terjadi
penguapan/gas, akan diserap oleh mat tersebut, sehingga tidak terjadi pengurangan jumlah cairan elektrolit. Accu ini
sering disebut Accu Kering.

Keuntungan Accu Sealed:

 Bebas perawatan (maintenance free)


 Performa kerja yang baik.

Kekurangan Accu Sealed:

SALAH KAPRAH : ACCU KERING dan MF


Sering terjadi salah kaprah antara accu kering dan accu Maintenance Free (MF).
Accu MF berisi cairan elektrolit yang sama persis dengan accu basah. Hanya saja kemasannya dibuat tertutup, tidak
ada lubang pengisian air accu. Mirip dengan Accu Kering (Accu Sealed). Sedangkan Accu Sealed menggunakan cairan
Gel (kental) di dalamnya.

Perbedaan harga antara Accu MF dengan Accu Sealed cukup besar. Accu Sealed jauh lebih mahal dibanding Accu MF.

KESIMPULAN:

 Jika accu ditempatkan di ruang mesin tanpa sekat anti panas, sebaiknya tidak gunakan accu jenis Sealed
/ Gel karena accu ini tidak tahan suhu tinggi.
 Accu Calcium sangat baik performanya.
 Accu Calcium mempunyai tingkat Self-Discharge paling kecil
 Pilih Accu sesuai kode yang disarankan pabrik mobil atau pilih kode yang sama dengan accu sebelumnya,
contoh: NS70
 Pilih Accu yang bergaransi panjang (satu tahun atau lebih), rusak langsung tukar baru
 Hati-hati banyak accu palsu
 Sebaiknya periksa kondisi accu secara berkala ke bengkel/toko accu dengan alat khusus
.
.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

Sumber Referensi:
Buku Panduan Aki Mobil – Accu Panasonic
www.optimabatteries.com
.

sekilas tentang aki…

aki basah (pic : mark lawton)

Accu ditemukan oleh ahli fisika dari Prancis bernama Gaston Plante pada tahun 1859. Saat ini terdapat

3 jenis accu yakni aki basah, aki hybrid & aki kering. Accu basah banyak digunakan oleh mobil & motor.
Salah satu ciri dari accu jenis ini adalah adanya lubang2 tempat pengisian air accu. Keunggulan dari

accu basah yakni harganya terjangkau. Sedangkan kelemahannya adalah tingkat penguapannya tinggi.

Oleh karena itu kendaraan yang menggunakan jenis accu basah kudu rutin memeriksa ketinggian

permukaan air accu. Gunakan air suling untuk menambah cairan pada accu. Kondisi permukaan air

yang berada di bawah garis lower serta salah menuangkan cairan ketika menambah cairan accu (seperti

accu zuur, air ledeng) membuat accu cepat rusak.

Kemudian adalah accu hybrid. Accu jenis ini mirip dengan accu basah hanya saja material sel2nya lebih

bagus dibandingkan dengan accu basah karena menggunakan lapisan anti penguapan. Boleh

dikata accu hybrid lebih mudah perawatannya dibandingkan dengan accu basah konvensional.

Dan terakhir adalah accu kering. Istilah kering muncul karena accu type ini tidak memiliki lubang

pengisian air accu. Berhubung tidak ada lubangnya, maka banyak orang bilang accu ini kering, gak pake

air accu. Hal ini kurang tepat karena accu type ini tetaplah basah hanya saja sudah tidak menggunakan

media air accu lagi tapi menggunakan gel2 di dalamnya. Nah accu jenis ini lebih tepat disebut

accu maintenance free (MF). Salah satu keunggulan dari accu MF adalah tingkat penguapannya sangat

rendah sehingga boleh dibilang relatif tidak memerlukan perawatan. Selain itu accu MF bisa diletakkan

berdiri ato tidur. Dengan berbagai kelebihannya aki MF dibanderol paling mahal dibandingkan dengan

accu basah & accu hybrid.


Aki MF untuk motor
aki MF buat mobil, tidak ada lubang pengisian air aki, yang ada lubang pengintip untuk mengetahui kondisi
aki. Warna biru pertanda aki masih bagus. Jika warna merah berarti aki sudah rusak.

Diantara ketiganya awet mana ??? banyak faktor yang mempengaruhi awet tidaknya suatu accu. Mulai

dari perawatan hingga kondisi kelistrikan kendaraan itu sendiri. Pake accu mahal tidak menjamin

accu pasti lebih awet dibandingkan type yang lainnya jika alternatornya rusak / ngaco sehingga

terjadi overcharge. Selain itu penggunaan aksesoris berlebihan yang membebani listrik juga akan

memperpendek usia accu.

Tipe Accu Berdasarkan Merk Mobil


Tipe Accu Berdasarkan Merk Motor

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

145,146,147,156,164 GTV 555-30 -


156JTD DIN 7 HN -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

A3,A4 (1800) 555-30 -


A3,A4,A6 DIN 7 HN -
A2,A3TDI,A4TDI,A6TDI 580-24 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

3er[E36,E46], 5er[E34] DIN 7 HN -


X3,Z3,Z4 DIN 7 HN -
318,330[E35],520-530 580-24 -
M3,X3,X5,Z4 580-24 -
3er[E46], 5er[E34,E60] 600-38 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Espero 555-59 -
Nexia 555-59 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Charade NS 40ZL NS 60L


Cheria NS 40ZL -
Classy NS 40ZL NS 60L
Espas NS 40Z NS 60
Feroza NS 40Z NS 60
Neo Zebra NS 40Z NS 60
Taft Series N 100 -
Taruna NS 40Z NS 60
Terios NS 40 NS 60
Xenia NS 40 NS 60
YRV NS 40ZL -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Brilian N 50ZL NS 70L


Escape -
Gaia N 50ZL NS 70L
Laser N 50L N 50 ZL
Link NS 60L(S) -
New Laser NS 60L(S) -
Ranger 95D31R -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bus AK, RK N 120 -


Bus FB NS 70 -
Dutro N 50Z NS 70
EF Series N 50Z NS 70

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Accord Series N 50ZL -


All New CRV NS 60L(S) MF -
Cielo SV 4AT N 50ZL -
Civic series NS 60(S) -
CRV NS 60L(S) -
Estilo NS 60(S) -
Ferio AT NS 60(S) -
Genio NS 60(S) -
Jazz 34B19L NS 40ZL
Maestro NS 60(S) -
New Accord NS 60L(S) -
New City NS 40ZL NS 60L
Nouva NS 60(S) -
Stream NS 60(S) -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Accent / Cakra / Exel NS 60L(S) -


Accent Verna NS 60L(S) -
Atozz NS 40Z NS 60
Coupe NS 70 -
Elantra / Nenggala N 50Z -
Exel II ( Taksi ) NS 60L(S) -
Getz 545-19 -
Grace 95D31R -
Grandeur NS 70 -
HDMT (Truck) 95D31R -
Matric NS 60L(S) -
Santa FE NS 70 -
Sonata NS 70L -
Trajet NS 70L -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bison N 50Z NS 70
Borneo (F.Series) NS 70 -
Elf NHR 55 N 70Z -
Elf NHR 58 N 50Z NS 70
Elf NKR 66 NS 70 -
Panther Series NS 70 -
Travera NS 40ZL NS 60L

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

X Type 600-38 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Cherokee 560-90 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Carnival (D) 95D31L -


Carrens I 555-59 -
Carrens II N 50ZL MF -
K-27 (Truck) 95D31L -
Picanto NS 40ZL -
Pregio 95D31L -
Shuma 555-59 -
Sportage 555-59 -
Timor Series NS 60(S) -
Visto NS 40ZL -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

323 N 50L N 50ZL


626 N 50L N 50ZL
Astina N 50L N 50ZL
Capella NS 60L -
Cronos N 50L N 50ZL
E-2000 (D) NS 70 -
E-2000 (G) NS 60L(S) -
Famelia NS 60L(S) -
Interplay N 50L N 50ZL
Lentis NS 60L(S) -
MR-90 NS 40Z NS 60
Vantrend Series NS 60 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

200 Sedan DIN 7 HN -


A-Class DIN 7 HN -
C-200 600-38 -
C-Class DIN 7 HN -
GE Jeep DIN 7 HN -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bus N 120 -
Bus BM155L N 50Z NS 70
Cold Diesel (FE Series) N 50Z NS 70
Galant / Eterna NS 60 (S) -
Grandis 75D23L -
Kuda (D) Series N 70 95D31R
Kuda (G) Series NS 40Z(S) NS 60(S)
L-200 (Double Cabin) N 70 95D31R
L-200 (Mega Kabin) 95D31R -
L-200 (Super Pick Up) N 70 95D31R
L-300 (D) Series NS 70 -
L-300 (G) Series NS 40 NS 60
Lancer NS 40ZL(S) NS 60L(S)
Maven NS 40Z NS 60
New Galant NS 60L(S) -
New Lancer NS 60L(S) -
T-120SS MPi NS 40ZL NS 60L
T-120SS OLD NS 40 NS 60
Truck Fuso N 50Z NS 70

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Cedric N 70Z -
Cefiro N 50ZL NS 70L
Grand Livina 1.5L 46B24L
Grand Livina 1.8L 34B19L NS 60L
Inviniti N 50ZL NS 70L
Murano 55D23L -
Neo Sunny NS 60L 55B24L
Patrol 95D31L -
Sentra NS 60L 55B24L
Serena 55D23L -
Sunny NS 60L 55B24L
Teana 55D23L -
Terrano (G) N 50 N 50Z
X-Trail 55D23L -
Frontier 95D31R -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Blazer 555-59 -
Kadet 555-59 -
Optima 555-59 -
Trooper NS 70 -
Vectra 555-59 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

206 544-59 -
306 555-59 -
406 555-59 -
604 N 50L -
605 555-59 -
504 / 505 N 50 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Clio (G) 555-59 -


Kango (G) 555-59 -
Laguna (D) 565-30 -
Megane Series (G) 555-59 -
Scenic (D) 566-38 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Boxer SG.320 N 70Z -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Aerio AT 55B24L -
Aerio MT NS 40ZL NS 60ZL
APV NS 40Z NS 60
Baleno NS 40ZL NS 60ZL
Carry Series NS 40 NS 60
Escudo NS 40Z NS 60
Esteem NS 40Z NS 60
Futura NS 40 NS 60
Grand Escudo (2.0) 55D23L -
Grand Vitara (YT4) 55D23L -
Karimun NS 40ZL NS 60L
Katana NS 40 NS 60
Sidekick NS 40Z NS 60
Swift AT NS 60 55B24R
Vitara NS 40Z NS 60

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Alpard 55D23L -
Avanza NS 40 NS 60
Camry 55D23L -
Corolla Altis NS 40ZL NS 60L
Corolla Series NS 40ZL NS 60L
Corona Series NS 40ZL NS 60L
Crown N 50ZL NS 70L
Dyna (Old) N100 -
Dyna 200 (New) N 50Z NS 70
Fortuner 55D23L -
Harrier 80D26R -
IST 40B19R -
Kijang (D) NS 70 80D26R
Kijang Grand N 50Z NS 70
Kijang Innova (AT) 55D23L -
Kijang Innova (D) 80D26L -
Kijang Innova (MT) 34B19L(S) NS 60L(S)
Kijang Standard NS 40(S) NS 60(S)
Land Cruiser N 70ZL 95D31L
Limo 34B19R(S) NS 60(S)
Passo 36B20L -
Porte 34B19R -
Prado 80D26L/R -
Raum 34B19R -
RAV 4 55D23L -
Rush NS 40 NS 60
Soluna NS 40(S) NS 60(S)
Starlet Series NS 40 NS 60
Vios 34B19R(S) NS 60(S)
Voxy NS 60L -
Yaris NS 60L(S) -

MODEL BATTERY TYPE

Astrea 800 GM4-3B


Astrea Prima/Grand 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
GL 100 (CDI) GM2.5A-3C-2
GL Max GM2.5A-3C-2
GL Pro GM2.5A-3C-2
Impressa 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Kharisma ITZ-5S, MX504-012-5135
Kirana ITZ-5S
MegaPro GM2.5A-3C-2
NSR150 GM2.5A-3C-2
Supra 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Tiger 2000 IMF7B-4S

MODEL BATTERY TYPE

Alfa 12N5-3B, GM5Z-3B, MX505-012-3185


Crypton 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1Z GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1ZR GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
RXK-New GM3-3B
RXK-Nex MX50.-012-3110
Sigma 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3187
Sigma RXZ GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
TZM GM3-3B
Vega 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3186

MODEL BATTERY TYPE

RC80 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185


RC 100 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
RC 110 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Tornado 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Shogun 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Shogun 125 ITZ-5S, MX504-012-5135
Satria GM5Z-3B, IMF5Z-3B
Satria (Kick) GM3-3B MX503-012-3110
Satria (Elect) MX505-012-3185
Satria 150 MX504-012-5135
Thunder 125 GM7Z-4A

MODEL BATTERY TYPE

Kaze 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185


VSP 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Corsa 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
BTR:AR 12N5-3B
Kymko Spike 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Ninja MX503-012-3110
MODEL BATTERY TYPE

Exclusive GM4-3B
B\hama Peugeot GM4-3B

Anda mungkin juga menyukai