Anda di halaman 1dari 26

Lembaga Perbaikan Keseimbangan Wadah … telusuri

9th April 2013 Pengetahuan Tentang Accu / Battery / Accumulator


(mobil – motor)

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-aki.jpg]

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam
bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.

Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai “baterai”
mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor,
kompulsator, dll.

di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki
12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.

Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil.
Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali.
secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai
katode dengan elektrolit H2SO4

Mengenal Kode yang ada di Aki

Kali ini kphmph coba memberikan panduan agar Anda dapat membaca kapasitas dan lebih mengerti aki
yang Anda gunakan secara langsung.

Kode aki dituliskan mengikuti 2 standar/metode:


1. Japan Industrial Standard (JIS)
2. Deutsches Institut für Normung (DIN)

Sepertinya yang lebih banyak beredar adalah aki berstandar JIS. Ini sesuai dengan permintaan pasar yang
lebih banyak kepada kendaraan Jepang.

Setiap aki punya kode yang bisa dilihat langsung pada akinya.
Perbedaan standar bisa dilihat pada letak kepala aki (kutub): tenggelam untuk aki tipe DIN dan muncul
untuk aki tipe JIS (lebih tinggi).

Aki Japan Industrial Standard (JIS)


[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-
mph-aki-jis.jpg]
Contoh 1: Aki NS40ZLS

N = Normal

S = pengurangan daya aki sebesar 20%

40 = daya utama aki

Z = penambahan daya aki sebesar 10% setelah dikurangi 20% (huruf S pertama)

L = left, artinya pole (kepala aki / kutub negatif) [-]) berada di sebelah kiri.
Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan.

S = aki memiliki kutub ukuran besar

Jadi aki NS40ZLS mempunyai daya: 40Ah – 20% + 10% = 32 Ah dengan pole sebelah kiri dan kepala aki
besar.

Contoh 2: Aki N 40

Daya utama 40Ah

Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S dibelakangnya.


Hal ini karena huruf awalnya bukan NS.

Contoh lain:

Aki NS 40: kapasitas 32 Ah

Aki NS 40 Z: kapasitas 35 Ah

Aki NS 40 ZS: kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar

Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel.


Seperti NS 40 menjadi 32B20R, artinya:
32: kapasitas aktual aki 32 Ah

B: kode baterai

20: panjang aki 20cm

R: posisi pole di sebelah kanan

Aki Deutsches Institut für Normung (DIN)


[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-aki-din.jpg]
Aki DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa.
Aki ini menggunakan kode 5 digit angka. Tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan.
Cara membacanya:

Angka I 5 menjadi 0

Angka I 6 menjadi 1

Angka I 7 menjadi 2

Contoh: Aki 54533

A. Angka I 5: menjadi angka 0


B. Angka II & III 45 = tetap angka 45

Kapasitas (daya) aki adalah 045 Ah = 45 Ah

Contoh lain: Aki 73530


Kapasitas aki adalah: 235 Ah.

Kode Produksi Aki

* Aki Yuasa

Menggunakan penomoran 7 digit.


Dua nomor pertama adalah kode hari, dua angka berikut tanda bulan produksi, dua angka berikut tahun
produksi, dan angka terakhir kode negara produksi.
Contoh: Kode tanggal 2106049
Artinya aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.

* Aki GS

Menggunakan 6 digit kode.


Contoh: Kode Tanggal 20B4B5
Tanggal produksi di dua nomor pertama.
B berarti dibikin November. GS memberi kode untuk bulan Januari- September menggunakan angka 1
sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan kode A sampai C.
Angka 4 berarti tahun produksi.
Sedangkan B5, waktu shift dan jalur produksi aki di pabrik.

 by VITTA-Q  end

Membaca Kode Aki, Hindari Salah Beli!


Menjadi cermat sebelum membeli barang, bisa meminimalkan kesalahan. Misalnya seperti beli aki buat
motor kesayangan. Aki juga mempunyai kode yang bisa jadi patokan kebutuhan. So, buat sobat yang
ingin beli aki, silakan baca dulu kode-nya.

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-kode-aki-gs.jpg]
Buat aki motor, kode ini biasanya tertera di bodi. Terutama di bagian terdepan. Buat mudahnya coba
ambil salah satu accu. Misalnya, merek GS Battery. “Kode ini bisa memewakili setiap tipe aki,” ungkap
Sahrudin dari divisi Technical Support PT GS Battery Indonesia.

Contohnya jika tertera tulisan atau kode GM4-3B dan di bawahnya tertera tulisan 12V-4AH/10. Mulai
GM4-3B dulu ya. GM = aki polymion (12 volt). 4 = kapasitas aki dalam 10 jam. 3 = posisi terminal aki
(untuk posisi terminal aki, ada 4 model. Tapi, untuk nomor 3, posisinya sejajar dengan terminal positif di
kanan dan terminal negatif di sisi kiri).

B = posisi lubang udara (ada 4 model untuk posisi lubang udara. Untuk tipe B, letaknya di samping
kanan). Lanjut ke 12V-4AH/10. 12V = tegangan nominal aki. 4AH/10hr = kapasitas aki (4 ampere jam).
Sekarang tinggal lebih teliti lagi deh sebelum membeli.

by (motorplus-online) end.

Kode Produksi Aki

Aki merupakan komponen penting pada kendaraan, memberikan pasokan listrik pada kendaraan.
Setidaknya 1 hingga 2 tahun ‘kotak Ajaib’ tersebut diganti. Hanya saja, saat hendak mengganti aki baru,
Anda mesti teliti sebelum membeli.
[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-kode-produksi-aki.jpg]

Idealnya, mulai dari spesifikasi hingga performa aki maksimal saat penggantian aki baru. Terkadang
konsumen lupa berkaitan dengan performa aki yang tidak maksimal. Padahal, saat membeli, aki tersebut
terbilang “baru”. “Voltase ideal aki, terutama Maintenance Free 12,8 Volt. Sementara suhu penyimpanan
mempengaruhi performa aki secara gradual. Manejemen penyimpanan dealer/toko menjadi penting agar
aki tetap prima,” kata Hadi, General Manager Aki Massiv.

Selain itu langkah preventif lainnya, sebaiknya anda mengerti arti kode dalam aki yang bersangkutan.
Kode inilah menjadi acuan konsumen untuk melihat penanggalan produksi aki bersangkutan. Caranya,
dengan mengerti arti kode produksi pada aki di luar masalah teknis tentunya. Biasanya, kode produksi
melekat pada bodi aki ataupun pada kemasannya.

KODE PRODUKSI
Bukan sekadar angka dan huruf semata yang melekat pada bodi aki. Kombinasi ini punya arti dan Anda,
sebagai konsumen bisa melihat ini untuk bahan pertimbangan membeli unit tersebut atau tidak. Biasanya
ski produksi lokal, sebagian besar mencantumkan kode produksi. Informasi ini bisa digunakan untuk
melihat performa aktual,” tukas Hadi.

Terlepas dari merek atau pabrikan, kode produksi cukup bisa membantu, untuk menilai “performa”
optimal aki sedari awal. Umumnya, kode aki ini memuat unsur penanggalan (bulan atau tahun), shift, dan
kode perusahaan, berikut contahnya,
[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-kode-produksi-aki-mobil.png]

Voltase Turun, Harus di-Charge Lagi


Idealnya, produksi relatif baru menjadi pilihan, Namun, bagaimana bila akinya relatif produksi lawas?
Maklum, semakin tinggi temperaturnya, kian cepat penurunan performa aki saat penyimpanan di toko,
terutama untuk Maintenance Free.

Ilustrasinya, bila aki MF tersimpan selama setahun di dealer (toko), voltase-nya menurun hingga 12,35
Volt. Lalu apa yang salah? Tidak perlu risau dalam hal ini. Bila kasusnya seperti ini, pihak dealer atau toko
bakal men-charge kembali hingga aki tersebut mencapai performa ideal, 12,8 Volt. [ab]

by SolusiMobil end

Baca kode produksi aki sebelum membeli

Sebelum mengganti aki kendaraan anda ,ada baiknya anda mengenal kode yg ada pada aki ,ada dua
standarisasi, Yakni standar Jepang (JIS) dan Jerman (DIN).
JIS (Japan Industrial Standard) type.
  Hampir semua jenis kendaraan produksi negara mataharjenis ini (JIS) sebagai standarisasi di negara
mereka khusunya dan di asia pada umumnya, contoh kode memakai  NS40ZLS.
Cara bacanya :
Huruf  N = berarti Normal
Huruf kedua S = merupakan pengurangan daya aki sebesar 20%.
Kode 40 = adalah angka utama daya.
Huruf Z = yakni penambahan daya aki sekitar 10% setelah dikurang huruf ‘S’ pertama.
Huruf L= artinya “left”, yang menandakan pole (posisi kutup kepala aki (-) berada disebelah kiri).
Terakhir huruf S= menandakan aki memiliki pole besar.
Contoh rumusnya, seperti NS40ZLS ? type Jepang, 40Ah – 20% + 10% =  35 Ah, pole kutub negatif di
sebelah kiri dan  kepala aki besar.
Saya mengambil contoh kode N40. aki ini punya daya 40Ah, .  type aki yang memiliki pole kepala aki besar
bukan hanya yang memiliki kode ’S’ di paling belakang, seperti NS40ZS, NS40ZLS, NS60S dan NS60LS,
tapi type N40 ini juga memiliki pole kepala aki besar. Kenapa? Karena dasarnya yang harus diingat yang
memiliki kepala aki kecil hanya aki yang berkode ’NS’ di depan angka dan memiliki ampere di bawah
45Ah. Berarti NS70 = 70Ah – 20% = 56Ah, memiliki pole kepala aki besar, meski tanpa memiliki kode ’S’ di
paling belakang. Tambahan lain yang perlu diingat, kode aki yang memiliki kode huruf  ’L’, dipastikan
kutup pole negatif berada di posisi sebelah kiri, dan yang tidak memiliki kode ’L’, dipastikan juga kutub
negatifnya berada di posisi sebelah kanan.Sebagai contoh :
N 40 = Kapasitas 40 Ah
NS 40 = kapsitas 32 Ah
NS 40 Z = Kapsitas 35 Ah
NS 40 ZS = Kapasitas 35 Ah dg terminal pole lebih besar
NS 40 ZLS = Kapasitas 35 Ah dg terminal (+) dan (-) terbalik

Lantas bagaimana cara mengetahui posisi pole di aki? Caranya, pastikan pole aki harus persis di depan
Anda disesuaikan dengan cara baca “danger / peringatan” dengan benar, kemudian lihat pole negatif ada
di sebelah kiri atau kanan.
Satu sisi, perkembangan zaman belakangan ini, semua type aki yang baru bermunculan, namun tetap
pada kadar ampere yang sama, hanya pada perubahan kodenya saja. Seperti, 35B24R merupakan kode
pengganti NS40Z, yang artinya 35 = 35Ah, B = kode pabrik, 24 = panjang 24 cm, dan R= Right (kanan).
DIN Type (Standar Jerman)
Lain halnya dengan type JIS, type DIN memiliki arti yang berbeda lagi. DIN (Deutsches Institut für
Normung) banyak digunakan mobil mobil buatan Eropah Namun penamaannya lebih simpel. Kode aki
DIN hanya berupa rangkaian lima angka. Yang perlu diperhatikan, adalah tiga digit angka terdepan yang
menunjukkan kapasitas powernya.
Digit pertama melambangkan angka pertama daya, 5 = 0, 6 = 1, 7 = 2. kedua angka berikutnya tinggal
ditempelkan ke angka pertama untuk mengetahui daya aki. Misal kode55533, angka pertama 5 = 0, lalu
dua angka berikutnya 55, maka daya aki ini adalah 055Ah. Contoh lain kode  60038, yang berarti angka
pertama 6 = 1, dan angka dua berikutnya 00, yang artinya daya aki ini adalah 100Ah.
Seluruh aki punya kode besar dan letak kepala pole akinya itu “tenggelam“ (sering disebut mendem),
sehingga total tinggi/TT (ditambah tinggi pole) sama dengan tinggi/T (hanya sampai wadah aki). Beda
dengan  aki JIS yang punya kepala pole akinya “timbul ke atas“ (sering disebut nongol), sehingga total
tinggi/TT lebih besar dari tinggi aki/T. Oleh sebab itu, aki type JIS dan DIN mempunyai penggunaan yang
relatif berbeda, yang cenderung disesuaikan dengan spesifik jenis mobil.
Jadi, sekarang tidak perlu binggung lagi melihat ukuran ampere yang digunakan di mobil kita. Dengan
mencermati ukuran aki lama di mobil kita,  pasti sudah mudah menentukan berapa ampere ukuran yang
cocok untuk ditemukan aki yang cocok dengan kendaraan kita. Bukan hanya itu, kita juga bisa mencari
aki berkapasitas lebih besar yang disesuaikan dengan breket aki standar
Kode Aki Yuasa
Misal Aki Yuasa dengan 7 digit kode 2106049. Dua nomor paling kiri kode hari, dua angka berikut tanda
bulan produksi, dua angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi. Artinya Aki
ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.
Kode Aki GS
Sedikit berbeda dengan kode di GS dengan 6 digit yang mencantumkan kode 20B4B5. Tanggal produksi
di dua nomor pertama. B berarti dibikin November. GS memberi kode untuk bulan Januari- September
menggunakan angka 1 sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan kode A sampai C. Angka 4
berarti tahun produksi. Sedangkan B5, waktu shift produksi di pabrik dan di line mana aki diproduksi.
berikut tabel aki pada jenis,type kendaraan

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-kode-accu-pd-kendaraan.jpg]

by bro subantsauto end

Request dari bro redbike92 [http://redbike92.wordpress.com/]  :

wah kebetulan nih tetangga ada yang punya HILINE dan lagi liat2 Aki (bisa pas banget) hehehe…
Aki DAIHATSU TAFT (bensin) NS 70, klo Solar pake yang ampere-nya 100 AH bro..

Aki DAIHATSU HILINE NS 70

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-aki-taft-hiline-

bensin.jpg]   [http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-
mph-kode-aki-taft-hiline-bensin.jpg]
[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-kode-produksi-

aki-taft-hiline-bensin.jpg]  
[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-bawah-kap-mesin-letak-aki-hiline.jpg]

Untuk Peugeot 206, 306, 405, 605

Pakai Yuasa Pafecta 55559 (55Ah)

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-aki-din-yuasa-pafecta.jpg]

atau

Pakai GS 555-59 (55Ah)

[http://kphmph.files.wordpress.com/2012/11/kph-mph-aki-gs-din-type-555-59.jpg]

Harga Aki GS-Astra [http://aki.gs-astra.com/index.php/harga]  dapat dilihat di sini (new tab/window)

referensi:

ACCU MERK MASSIV (PRODUKSINYA MSH SATU PABRIK DGN ACCU MERK YUASA) untuk mobil:
aki honda jazz& Freed( 35ah)

aki Taft GT( 100ah)

aki toyota yaris( 45ah)

aki suzuki baleno( 45ah)

aki grand Livina( 45ah)

aki xenia (45ah)

aki Taruna( 45ah)

aki L-300( 70ah)

aki karimun( 45ah)

aki suzuki APV( 35ah)

AKI MOBIL HYBRID

GS HYBRID
TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C20 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

NS40 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 32 Ah 12 Volt Rp 482.000
detail/41]

34B19L(S) [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 33 Ah 12 Volt Rp 519.000
detail/53]

NS40Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 35 Ah 12 Volt Rp 516.000
detail/42]

NS40ZL [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 35 Ah 12 Volt Rp 516.000
detail/43]

NS60 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 45 Ah 12 Volt Rp 562.000
detail/44]

NS60(S) [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 45 Ah 12 Volt Rp 562.000
detail/45]

NS60L [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 45 Ah 12 Volt Rp 562.000
detail/46]

NS60L(S) [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 45 Ah 12 Volt Rp 562.000
detail/103]

N50 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 50 Ah 12 Volt Rp 597.000
detail/47]
55D23L [http://aki.gs- 60 Ah 12 Volt Rp 674.000
astra.com/index.php/produk-
detail/54]

N50Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 60 Ah 12 Volt Rp 694.000
detail/48]

80D26L [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 65 Ah 12 Volt Rp 1.037.000
detail/55]

NS70 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 65 Ah 12 Volt Rp 759.000
detail/49]

N70 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 70 Ah 12 Volt Rp 865.000
detail/50]

N70Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 75 Ah 12 Volt Rp 916.000
detail/51]

(S) = Terminal besar

GS HYBRID HCCA
TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C20 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

NS40 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 32 Ah 12 Volt Rp 470.000
detail/61]

NS40Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 35 Ah 12 Volt Rp 502.000
detail/56]

NS60 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 45 Ah 12 Volt Rp 547.000
detail/57]

N50 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 50 Ah 12 Volt Rp 583.000
detail/58]

N50Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 60 Ah 12 Volt Rp 678.000
detail/59]

NS70 [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 65 Ah 12 Volt Rp 739.000
detail/60]

N70Z [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 75 Ah 12 Volt Rp 883.000
detail/62]

(S) = Terminal besar

AKI MOTOR MAINTENANCE FREE

GS VRLA (VALVE REGULATED LEAD ACID)


TEGANGAN
TIPE KAPASITAS C10 (AMPERE HOUR) HARGA ECERAN TERTINGGI
(VOLT)

GTZ-4V [http://aki.gs- 3 Ah 12 Volt Rp 166.000


astra.com/index.php/produk-
detail/104]

GTZ-5S [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 3.5 Ah 12 Volt Rp 171.000
detail/99]

GM5Z-3B [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 5 Ah 12 Volt Rp 146.000
detail/101]

GTZ-7S [http://aki.gs-
astra.com/index.php/produk- 5.5 Ah 12 Volt Rp 227.000
detail/100]

MENGISI CAIRAN YANG PERTAMA KALI ACCU

Istilah accu zuur ( H2SO4 ) dengan berat jenis 1.260 pada temperatur

20°C
Hal-hal yang harus diperhatikan
Perhatian !

Untuk pengisian pertama jangan di isi dengn air AIR ACCU, AIR

SULINGAN zat atau cairan lain

MENAMBAH CAIRAN PADA ACCU LAMA DAN ACCU BARU

Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit (accu zuur) akan turun, karena air akan terelektrolisa pada saat

pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan ektrolit. Jika kurang tambahkan dengan air suling

(air accu).

1. Air yang digunakan untuk menambah eletrolit harus air suling (air accu), sampai batas indikator permukaan

yaitu bawah lubang pengisi atau sampai tanda “UPPER LEVEL” Jangan menambah elektrolit dengan air ledeng

atau air sumur karena akan merusak accu.

2. Jangan sekali – kali menambah elektrolit (accu zuur), karena akan mengakibatkan berat jenis elektrolit terlalu

tinggi dan akan mengurangi umur accu.

3. Jangan menunda mengisi air sampai permukaan elektrolit turun sedemikian rupa sehingga plat positif dan

negatif muncul diatas permukaan elektrolit atau dibawah “LOWER LEVEL”. Hal ini akan mengakibatkan plat

memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi

JAGALAH KEBERSIHAN ACCU

Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit (accu zuur) akan turun, karena air akan terelektrolisa pada saat

pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan ektrolit. Jika kurang tambahkan dengan air suling

(air accu).
1. Bersihkan terminal accu bila kotor atau berkarat dengan lap basah dan bubuhkan vaselin. Karena jika kotor /

berkarat, akan berakibat kendaraan susah di starter.

2. Periksa pengikat accu untuk memastikan accu tidak lepas. Jika pengikat accu rusak, diganti yang baru

MENAMBAH MUATAN LISTRIK ATAU PENYETRUMAN ULANG

accu yang telah diisi elektrolit (accu zuur) harus selalu di jaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena berbagai

gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi juka accu di diamkan lama dalam keadaaan tidak bermuatan listrik.

(discharge).

Untuk memeriksa keadaan muatan listrik melalui :

1. Ukur berat jenis elektrolit jika turun dibawah 1.200 pada 20°C, maka accu perlu mendapat tambahan

pengisian muatan listrik.

2. Untuk accu kecil dimana elektrolit sedikit sehingga tidak dapat diukur, maka keadaan muatan listrik dapat

ditentukan dengan memasang lampu depan atau klakson. Jika lampu redup dan klakson lemah, maka accu

perlu diisi muatan listrik.

SERVICE PADA WAKTU MENGGANTI ACCU


Prosedur Pelepasan Prosedur Pemasangan

1. Lepaskan kabel penghubung NEGATIVE 1. Pasangpenjepit accu pada mobil

2. Lepaskan kabel penghubung POSITIVE 2. Pasang kabel penghubung POSITIF

3. Lepaskan penjepitt accu pada mobil 3. Pasang kabel penghubung NEGATIVE

I. MEMERIKSA SISTIM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

Alat : Digital Multi Tester

Caranya :

1. Setting Multi tester pada posisi DC Volt minimum 20 Volt.

2. Ukur tegangan accu pada saat mesin hidup. Tegangan yang dihasilkan antara 14,8 – 15,5 Volt (pada

kendaraan yang masih memakai Cut Out) dan 13,5 – 15,5 Volt pada kendaraan yang memakai IC Regulator.

3. Pengecekan dilakukan pada saat mesin hidup dengan beban listrik penuh (AC, Radio Tape semua lampu

hidup) jika tegangan tidak mencapai 12 Volt, berarti sistim pengisian dari altenator kendaraan kurang baik.

II. MEMERIKSA KABEL SIRKUIT

Alat : Digital Multi Tester


Caranya :

1. Setting Multi Tester pada posisi DC Amper.

2. Matikan semua switch (pada posisi off) seperti matikan kunci starter, AC, Radio Tape dan pintu tertutup rapat.

3. Lepaskan kabel timah terminal negatif _Θ battery, hubungkan kabel negatif Θ multi tester ke terminal negatif

battery dan kabel positif ke kabel timah yang dilepas tadi, apabila multitester menunjuk antara 0~0.005 Amp

berarti tidak ada hubungan singkat (kebocoran arus listrik)

Perhatian !

Pastikan kunci strarter mobil dalam keadaan mati / off sebelum melakukan tes hubungan singkat, supaya mencegah

timbulnya bungan / percik api yang merugikan.

III. MEMERIKSA MOTOR STARTER

Alat : Digital Multi Tester

Caranya :

1. Detting multi tester pada posisi DC Volt minimum 20 Volt

2. Ukur Tegangan accu dan mesin distart jika multi tester menunjukan angka kurang dari 8 Volt, berarti motor

starter ada gangguan (harus diservice pada ahlinya).

3. Ukur tegangan accu tanpa beban biasanya antara 12 – 12,5V.

4. Bersihkan terminal pole accu bila kotor atau berkarat, karenaakan berakibat kendaraan susah di starter.

Copyright © 2008 Spartac Battery, All rights reserved.

Pilih dan Rawat Aki Mobil

Aki merupakan salah satu komponen vital, baik di mobil maupun motor.
Bila sampai rewel, mesin kendaraan jadi susah dihidupkan. Penyebabnya,
sepele karena kurang perhatian dan perawatan. 
Jenis yang dipasarkan ada, terutama untuk mobil, ada aki kering dan
basah. Kalau kering, tidak perlu ada penambahan air aki dan harga lebih
mahal dari jenis basah (mesti menambah air aki).
Kalau yang terakhir ini membuat air aki cepat menguap dan bodi
membengkak lantaran berada di ruang panas. Kini, aki jenis basah sudah
diberi lapisan peredam panas. "Setelah dikasih lapisan panas, masalah
semua itu hilang," jelas Hadi dari Fast, gerai aki di Kelapa Gading.
Malah seperti aki Thunder dari Massiv sudah dilengkapi cover ganda
pada bagian tutupnya dan dirancang untuk udara tropis. Dengan sistem
ini, udara atau gas yang timbul karena penguapan air aki, tidak langsung
keluar.
Apa pun teknologinya, aki tetap butuh perhatian dan perawatan. Seperti di
bawah ini kah yang sudah Anda lakukan?
1.Kalau ganti aki, sesuaikan ukuran ampere dengan standarnya. "Kalau
mau menaikkan satu ukuran aki dari standarnya," saran Hadi. Kecuali bila
mobil sudah dijejali peranti audio.
2. Sesuaikan tinggi aki dengan standarnya. Tidak disarankan mengganti
dengan bodi lebih tinggi, sangat berbahaya. Bila menutup kap mesin,
takut kutub akia (+) dan (-) bisa menimbulkan percikan api.
3.Kalau membuka aki, dahulukan kutub (-) lalu (+). Sebaliknya, saat
memasang, dahulukan kutub (+) baru (-). Tujuannya, kata Hadi agar tidak
terjadi korsleting.
4. Lakukan pengecekan aki agar selalu berada di antara upper dan lower
level. Jika berada di bawah upper bisa menyebabkan cepat soak dan sel
menjadi rusak bila sampai kering sekali. Pengisian dilakukan saat msin
masih dingin (pagi hari). (Edo)

Memilih Accu

Kadang kita dibingungkan oleh pilihan tipe / model accu untuk kendaraan kita saat accu perlu diganti yang baru. Ada
beberapa macam tipe/model, seperti Accu Basah, Accu MF, Accu Kering, Accu Calcium, dsb. Melalui artikel ini, saya akan
mencoba menjelaskan satu persatu sehingga kita dapat memilih accu yang sesuai / diinginkan.

.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU BASAH (Antimonial Battery)

Adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Accu ini berisi air accu (cairan asam belerang /
sulfuric acid). Pada accu basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air accu
dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu antara air accu dengan sel accu.

Keuntungan menggunakan Accu Basah:

Dapat menggunakan ‘vitamin accu’ berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau  larutan EDTA [http://saft7.com/?p=280] ,
untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut.
Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis accu yang lain.
Kekurangan Accu Basah:

Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah level LOW, dapat merusak sel accu.
Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day)

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU HYBRID (Hybrid Battery)


Accu Hybrid, hampir sama dengan Accu Basah. Perbedaannya terletak pada material pada komponen sel/ lempengan grid.
Accu Hybrid menggunakan Low-Antimonial pada lempengan grid (+) dan Calcium pada lempengan grid (-).

Keuntungan Accu Hybrid:

Relatif lebih baik dengan Accu Basah (Antimonial Battery).

Kekurangan Accu Hybrid

Memiliki tingkat Self-Discharge yang besar (0.5-0.6% volume/day)

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]


.

ACCU KALSIUM (Calcium Battery)


Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-).

Keuntungan Accu Kalsium:

Mempunyai performance yang baik dibanding accu Antimonial dan Hybrid di atas.
Mempunyai daya tahan / usia pakai yang baik. (tahan lama).
Tingkat Self-Discharge paling kecil (0.1-0.2% (volume/day)

Kekurangan Accu Kalsium:

Relatif lebih mahal


[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU MAINTENANCE FREE (MF)


yang dimaksud dengan Accu MF, adalah suatu produk accu yang menggunakan desain khusus sehingga dapat menekan
penguapan air accu. Dengan demikian tidak diperlukan penambahan ulang air accu.

Accu MF dapat berupa Accu Hybrid maupun Accu Calcium.

Keuntungan Accu MF:

Tidak diperlukan pengisian air accu

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

ACCU SEALED
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-), dengan penyekat berupa jaring (mat) yang
menyerap cairan elektrolit (umumnya berupa gel), dengan kemasan accu yang tertutup rapat (disegel). Ketika terjadi
penguapan/gas, akan diserap oleh mat tersebut, sehingga tidak terjadi pengurangan jumlah cairan elektrolit. Accu ini sering
disebut Accu Kering.

Keuntungan Accu Sealed:

Bebas perawatan (maintenance free)


Performa kerja yang baik.

Kekurangan Accu Sealed:

Harga sangat mahal


Tidak tahan ditempatkan pada suhu tinggi

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]


.
SALAH KAPRAH : ACCU KERING dan
MF
Sering terjadi salah kaprah antara accu kering dan accu Maintenance Free (MF).
Accu MF berisi cairan elektrolit yang sama persis dengan accu basah. Hanya saja kemasannya dibuat tertutup, tidak ada
lubang pengisian air accu. Mirip dengan Accu Kering (Accu Sealed). Sedangkan Accu Sealed menggunakan cairan Gel
(kental) di dalamnya.

Perbedaan harga antara Accu MF dengan Accu Sealed cukup besar. Accu Sealed jauh lebih mahal dibanding Accu MF.

KESIMPULAN:

Jika accu ditempatkan di ruang mesin tanpa sekat anti panas, sebaiknya tidak gunakan accu jenis Sealed / Gel karena
accu ini tidak tahan suhu tinggi.
Accu Calcium sangat baik performanya.
Accu Calcium mempunyai tingkat Self-Discharge paling kecil
Pilih Accu sesuai kode yang disarankan pabrik mobil atau pilih kode yang sama dengan accu sebelumnya, contoh: NS70
Pilih Accu yang bergaransi panjang (satu tahun atau lebih), rusak langsung tukar baru
Hati-hati banyak accu palsu
Sebaiknya periksa kondisi accu secara berkala ke bengkel/toko accu dengan alat khusus

.
.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

Sumber Referensi:
Buku Panduan Aki Mobil – Accu Panasonic
www.optimabatteries.com
.

sekilas tentang aki…
[http://blognyamitra.files.wordpress.com/2011/02/aki-basah.jpg]
aki basah (pic : mark lawton)

Accu ditemukan oleh ahli fisika dari Prancis bernama Gaston Plante pada tahun 1859. Saat ini
terdapat 3 jenis accu yakni aki basah, aki hybrid & aki kering. Accu basah banyak digunakan oleh mobil
& motor. Salah satu ciri dari accu  jenis ini adalah adanya lubang2 tempat pengisian air accu.
Keunggulan dari accu  basah yakni harganya terjangkau. Sedangkan kelemahannya adalah tingkat
penguapannya tinggi. Oleh karena itu kendaraan yang menggunakan jenis accu  basah kudu rutin
memeriksa ketinggian permukaan air accu.  Gunakan air suling untuk  menambah  cairan pada accu.
Kondisi permukaan air yang berada di bawah garis  lower  serta salah menuangkan cairan ketika
menambah cairan accu (seperti accu zuur, air ledeng) membuat accu cepat rusak.   

Kemudian adalah accu  hybrid. Accu  jenis ini mirip dengan accu  basah hanya saja material sel2nya
lebih bagus dibandingkan dengan accu  basah karena menggunakan lapisan anti penguapan.  Boleh
dikata accu hybrid lebih mudah perawatannya dibandingkan dengan accu basah konvensional.

Dan terakhir  adalah accu  kering. Istilah kering muncul karena accu  type ini tidak memiliki lubang
pengisian air accu.  Berhubung tidak ada  lubangnya, maka banyak orang bilang accu  ini kering, gak
pake air accu.  Hal ini kurang tepat karena  accu  type ini tetaplah basah hanya saja sudah tidak
menggunakan media air accu lagi tapi menggunakan gel2 di dalamnya.  Nah accu jenis ini lebih tepat
disebut accu  maintenance free  (MF). Salah satu keunggulan dari accu  MF adalah tingkat
penguapannya sangat rendah sehingga boleh dibilang relatif tidak memerlukan perawatan. Selain itu
accu  MF bisa diletakkan berdiri ato tidur. Dengan berbagai kelebihannya aki MF dibanderol
paling mahal dibandingkan dengan accu basah & accu hybrid.

[http://blognyamitra.files.wordpress.com/2010/10/aki-yuasa-vixion.jpg]
Aki MF untuk motor

[http://blognyamitra.files.wordpress.com/2011/02/aki-mf.jpg]
aki MF buat mobil, tidak ada lubang pengisian air aki, yang ada lubang pengintip untuk mengetahui
kondisi aki. Warna biru pertanda aki masih bagus. Jika warna merah berarti aki sudah rusak.

Diantara ketiganya awet mana ??? banyak faktor yang mempengaruhi awet tidaknya suatu accu. Mulai
dari perawatan  hingga kondisi kelistrikan kendaraan itu sendiri.  Pake accu  mahal tidak menjamin
accu  pasti lebih awet dibandingkan type yang lainnya  jika alternatornya rusak / ngaco sehingga
terjadi  overcharge.  Selain itu penggunaan aksesoris berlebihan yang membebani listrik juga akan
memperpendek usia accu.

 Tipe Accu Berdasarkan Merk Mobil

 Tipe Accu Berdasarkan Merk Motor


MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

145,146,147,156,164 GTV 555-30 -


156JTD DIN 7 HN -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

A3,A4 (1800) 555-30 -


A3,A4,A6 DIN 7 HN -
A2,A3TDI,A4TDI,A6TDI 580-24 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

3er[E36,E46], 5er[E34] DIN 7 HN -


X3,Z3,Z4 DIN 7 HN -
318,330[E35],520-530 580-24 -
M3,X3,X5,Z4 580-24 -
3er[E46], 5er[E34,E60] 600-38 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Espero 555-59 -
Nexia 555-59 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Charade NS 40ZL NS 60L


Cheria NS 40ZL -
Classy NS 40ZL NS 60L
Espas NS 40Z NS 60
Feroza NS 40Z NS 60
Neo Zebra NS 40Z NS 60
Taft Series N 100 -
Taruna NS 40Z NS 60
Terios NS 40 NS 60
Xenia NS 40 NS 60
YRV NS 40ZL -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Brilian N 50ZL NS 70L


Escape -
Gaia N 50ZL NS 70L
Laser N 50L N 50 ZL
Link NS 60L(S) -
New Laser NS 60L(S) -
Ranger 95D31R -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bus AK, RK N 120 -


Bus FB NS 70 -
Dutro N 50Z NS 70
EF Series N 50Z NS 70

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Accord Series N 50ZL -


All New CRV NS 60L(S) MF -
Cielo SV 4AT N 50ZL -
Civic series NS 60(S) -
CRV NS 60L(S) -
Estilo NS 60(S) -
Ferio AT NS 60(S) -
Genio NS 60(S) -
Jazz 34B19L NS 40ZL
Maestro NS 60(S) -
New Accord NS 60L(S) -
New City NS 40ZL NS 60L
Nouva NS 60(S) -
Stream NS 60(S) -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Accent / Cakra / Exel NS 60L(S) -


Accent Verna NS 60L(S) -
Atozz NS 40Z NS 60
Coupe NS 70 -
Elantra / Nenggala N 50Z -
Exel II ( Taksi ) NS 60L(S) -
Getz 545-19 -
Grace 95D31R -
Grandeur NS 70 -
HDMT (Truck) 95D31R -
Matric NS 60L(S) -
Santa FE NS 70 -
Sonata NS 70L -
Trajet NS 70L -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bison N 50Z NS 70
Borneo (F.Series) NS 70 -
Elf NHR 55 N 70Z -
Elf NHR 58 N 50Z NS 70
Elf NKR 66 NS 70 -
Panther Series NS 70 -
Travera NS 40ZL NS 60L

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

X Type 600-38 -
MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Cherokee 560-90 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Carnival (D) 95D31L -


Carrens I 555-59 -
Carrens II N 50ZL MF -
K-27 (Truck) 95D31L -
Picanto NS 40ZL -
Pregio 95D31L -
Shuma 555-59 -
Sportage 555-59 -
Timor Series NS 60(S) -
Visto NS 40ZL -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

323 N 50L N 50ZL


626 N 50L N 50ZL
Astina N 50L N 50ZL
Capella NS 60L -
Cronos N 50L N 50ZL
E-2000 (D) NS 70 -
E-2000 (G) NS 60L(S) -
Famelia NS 60L(S) -
Interplay N 50L N 50ZL
Lentis NS 60L(S) -
MR-90 NS 40Z NS 60
Vantrend Series NS 60 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

200 Sedan DIN 7 HN -


A-Class DIN 7 HN -
C-200 600-38 -
C-Class DIN 7 HN -
GE Jeep DIN 7 HN -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Bus N 120 -
Bus BM155L N 50Z NS 70
Cold Diesel (FE Series) N 50Z NS 70
Galant / Eterna NS 60 (S) -
Grandis 75D23L -
Kuda (D) Series N 70 95D31R
Kuda (G) Series NS 40Z(S) NS 60(S)
L-200 (Double Cabin) N 70 95D31R
L-200 (Mega Kabin) 95D31R -
L-200 (Super Pick Up) N 70 95D31R
L-300 (D) Series NS 70 -
L-300 (G) Series NS 40 NS 60
Lancer NS 40ZL(S) NS 60L(S)
Maven NS 40Z NS 60
New Galant NS 60L(S) -
New Lancer NS 60L(S) -
T-120SS MPi NS 40ZL NS 60L
T-120SS OLD NS 40 NS 60
Truck Fuso N 50Z NS 70

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Cedric N 70Z -
Cefiro N 50ZL NS 70L
Grand Livina 1.5L 46B24L
Grand Livina 1.8L 34B19L NS 60L
Inviniti N 50ZL NS 70L
Murano 55D23L -
Neo Sunny NS 60L 55B24L
Patrol 95D31L -
Sentra NS 60L 55B24L
Serena 55D23L -
Sunny NS 60L 55B24L
Teana 55D23L -
Terrano (G) N 50 N 50Z
X-Trail 55D23L -
Frontier 95D31R -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Blazer 555-59 -
Kadet 555-59 -
Optima 555-59 -
Trooper NS 70 -
Vectra 555-59 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

206 544-59 -
306 555-59 -
406 555-59 -
604 N 50L -
605 555-59 -
504 / 505 N 50 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Clio (G) 555-59 -


Kango (G) 555-59 -
Laguna (D) 565-30 -
Megane Series (G) 555-59 -
Scenic (D) 566-38 -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Boxer SG.320 N 70Z -

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Aerio AT 55B24L -
Aerio MT NS 40ZL NS 60ZL
APV NS 40Z NS 60
Baleno NS 40ZL NS 60ZL
Carry Series NS 40 NS 60
Escudo NS 40Z NS 60
Esteem NS 40Z NS 60
Futura NS 40 NS 60
Grand Escudo (2.0) 55D23L -
Grand Vitara (YT4) 55D23L -
Karimun NS 40ZL NS 60L
Katana NS 40 NS 60
Sidekick NS 40Z NS 60
Swift AT NS 60 55B24R
Vitara NS 40Z NS 60

MODEL BATTERY TYPE UP GRADE

Alpard 55D23L -
Avanza NS 40 NS 60
Camry 55D23L -
Corolla Altis NS 40ZL NS 60L
Corolla Series NS 40ZL NS 60L
Corona Series NS 40ZL NS 60L
Crown N 50ZL NS 70L
Dyna (Old) N100 -
Dyna 200 (New) N 50Z NS 70
Fortuner 55D23L -
Harrier 80D26R -
IST 40B19R -
Kijang (D) NS 70 80D26R
Kijang Grand N 50Z NS 70
Kijang Innova (AT) 55D23L -
Kijang Innova (D) 80D26L -
Kijang Innova (MT) 34B19L(S) NS 60L(S)
Kijang Standard NS 40(S) NS 60(S)
Land Cruiser N 70ZL 95D31L
Limo 34B19R(S) NS 60(S)
Passo 36B20L -
Porte 34B19R -
Prado 80D26L/R -
Raum 34B19R -
RAV 4 55D23L -
Rush NS 40 NS 60
Soluna NS 40(S) NS 60(S)
Starlet Series NS 40 NS 60
Vios 34B19R(S) NS 60(S)
Voxy NS 60L -
Yaris NS 60L(S) -

MODEL BATTERY TYPE

Astrea 800 GM4-3B


Astrea Prima/Grand 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
GL 100 (CDI) GM2.5A-3C-2
GL Max GM2.5A-3C-2
GL Pro GM2.5A-3C-2
Impressa 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Kharisma ITZ-5S, MX504-012-5135
Kirana  ITZ-5S
MegaPro GM2.5A-3C-2
NSR150 GM2.5A-3C-2
Supra 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Tiger 2000 IMF7B-4S

MODEL BATTERY TYPE

Alfa 12N5-3B, GM5Z-3B, MX505-012-3185


Crypton 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1Z GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
F1ZR GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
RXK-New GM3-3B
RXK-Nex MX50.-012-3110
Sigma 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3187
Sigma RXZ GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
TZM GM3-3B
Vega 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3186

MODEL BATTERY TYPE

RC80 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185


RC 100 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
RC 110 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Tornado 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Shogun 12N5-3B, Gm5Z-3B, IMF5Z-3B, MX505-012-3185
Shogun 125 ITZ-5S, MX504-012-5135
Satria GM5Z-3B, IMF5Z-3B
Satria (Kick) GM3-3B MX503-012-3110
Satria (Elect) MX505-012-3185
Satria 150 MX504-012-5135
Thunder 125 GM7Z-4A

MODEL BATTERY TYPE


Kaze 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
VSP 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Corsa 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
BTR:AR 12N5-3B
Kymko Spike 12N5-3B, GM5Z-3B, IMF5Z-3S, MX505-012-3185
Ninja MX503-012-3110

MODEL BATTERY TYPE

Exclusive GM4-3B
B\hama Peugeot GM4-3B

Diposting 9th April 2013 oleh Jacky

0 Tambahkan komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Goog Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Anda mungkin juga menyukai