TEORI POSTMODERN
Post Modern bila diartikan secara harfiah kata-katanya terdiri atas ‘Post’ yang artinya
masa sesudah dan ‘Modern’ yang artinya era modern. Maka dapat disimpulkan bahwa
Post Modern adalah masa sesudah era Modern (era diatas tahun 1960 an). Munculnya
padangan mengenai kritik terhadap masyarakat modern dan terhadap kegagalan yang
dilakukan dalam semua janji-janjinya. Definisi ini tentusaja menjadikan
postmodernisme yang cenderung digambaran sebagai segala sesuatu yang
diasosiasikan dengan modernitas, atau berbalik dengan modernitas yang terjadi.
2. OBJEK
3. PEMBAHASAN
PPG Place adalah kompleks bangunan bergaya neo-gothic dengan sentuhan modern
yang terletak di pusat kota Pittsburgh, Pennsylvania yang terdiri dari 6 bangunan.
Kompleks dinamai sesuai dengan penyewa utamanya yaitu PPG Indusri. Semua
bangunan memiliki desain kaca yang serasi terdiri dari 19.750 keping kaca. Kompleks
ini berpusat pada bangunan One PPG Place, yaitu gedug kantor 40 lantai.
PPG Place dirancang oleh Philip Johnson dan rekannya John Burgee dengan gaya neo-
gothic dengan sentuhan inovasi modern. Bangunan mengambil konsep inspirasi dari
beberapa bangunan termasuk London’s Victoria Tower, dan H. H. Richardson’s
Allegheny County Courthouse , serta Charles Klauder’s Cathedral.
Bangunan pada kawasan PPG Place menggunakan pendekatan perancangan
postmodern dengan gaya arsitektur neo- gothic dan modern.
Bersifat Metaforik
Bangunan PPG Place memiliki desain yang memetaforakan menara- menara pada
setiap gedungnya.
Bersifat Plural
Bangunan PPG Place mengunakan gaya arsitektur neo- gothic dan arsitektur modern
sehingga menimbulkan kesan plural pada desain bangunannya.
Ekletik
Dengan mengambil setiap ciri utama dalam gaya arsitektur, bangunan PPG Place
memiliki sifat ekletik. Menara pada gaya arsitktur neo- gothic merupakan ciri yang
sangat menonjol dan desain modern yang dapat dilihat dari fasad dibuat sangat modern.
Berkonteks Urban
Masyarakat perkotaan identic dengan masyarakat modern yang memiliki banyak
kesibukan dan kebutuhan, sehingga kebutuhan akan ruangpun meningkat. Oleh sebab
itu, bangunan tinngi merupakan bangunan yang berkonteks urban.