a. Kelas Inspirasi
7 SIKAP
DASAR
Menyaksikan kerja keras dan perjuangan para pegiat Kelas Inspirasi serta para guru
dan kepala sekolah yang terlibat di dalamnya, maka di bawah ini dirumuskan pelajaran
tentang sikap dasar terbaik agar kegiatan dan tujuan Kelas Inspirasi dapat tercapai.
1.Sukarela
Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati.
Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
Testimoni relawan :
Salah satu topik perdebatan sengit di awal perumusan kelas inspirasi adalah
keharusan untuk mengambil cuti. Di satu pihak, teman teman berpendapat bahwa
untuk mengikuti KI, calon sukarelawan harus mengambil cuti kerja. Selain karena
tidak semua sekolah masuk di hari sabtu, cuti juga berfungsi sebagai “harga” yang
harus dibayar untuk mengikuti KI. Sementara pendapat yang lain berkata syarat
harus cuti terlalu berat. Dalam kesempatan tertentu, sehari cuti bahkan bisa lebih
berharga daripada gaji. Dengan harga semahal itu, dikhawatirkan sedikit sekali
professional yang bisa ikut
KI. Yang terjadi kemudian ternyata 180 derajat di luar perkiraan kami. Tidak cukup
cuti satu hari, kebanyakan inspirator KI bahkan sudah cuti beberapa hari
sebelumnya untuk mempersiapkan materi atau survey ke sekolah. Tidak sedikit juga
yang cuti untuk kembali ke sekolah setelah acara selesai. Fenomena ini konsisten
terjadi mulai dari KI perdana hingga saat ini dimana KI sudah tersebar di berbagai
kota di Indonesia.
Sukarelawan, menurut KBBI adalah orang yang melakukan sesuatu tanpa ada
kewajiban dan tidak dipaksa. Berkat Kelas Inspirasi, saya belajar definisi tambahan
tentang kata ini. Sukarelawan adalah orang yang memberi sesuatu yang jauh lebih
besar daripada apa yang diminta. Tidak cukup hanya dengan menambah nilai,
sukarelawan juga memberi sesuatu yang tak ternilai. (Kiki Ahmadi)
2.Bebas kepentingan
Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat
bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan
nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi
masa depan anak-anak Indonesia.
Testimoni relawan:
Semangat di KI yang paling terasa adalah semua orang datang sebagai dirinya
sendiri. Tidak membawa institusi, tempat kerja, atau kepentingan lain. Kepentingan
yang kita bawa terasa sama, yaitu mengajak semakin banyak orang untuk lebih
peduli pendidikan dan ikut serta membangunnya bersama. Semangat ini selalu
didengungkan dan dijalankan oleh para relawan, baik kepada sesama relawan
ataupun institusi, lembaga, atau perusahaan yang ingin turut serta. Relawan-
relawan yang meninggalkan ego-ego pribadi atau golongan. Buat saya, dengan
semangat untuk berkontribusi sebagai diri sendiri, tanpa embel-embel kepentingan
lain, membuat lebih banyak orang percaya dan tidak ragu-ragu untuk ambil bagian.
(Atiek Puspa Fadhillah)
3.Tanpa biaya
Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga
melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang
mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
Testimoni relawan:
Mengenal teman2 relawan yang mau meluangkan waktu & tenaganya tanpa dibayar,
serta bertemu murid2, guru2 & seluruh pihak sekolah yang rela sekolahnya
"dipinjam" untuk sama2 berbagi cerita dan harapan, membuat saya percaya bahwa
mendukung pendidikan tidak selalu dengan materi. Di KI kehadiran dan semangat
bersama menjadi energi positif yang luar biasa :) (Raissa Almanda)
4.Siap belajar
Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak
yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas,
sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan
kegiatan ini.
Testimoni relawan:
Sesuai namanya, Kelas Inspirasi adalah 'kelas' bagi semua orang yang sukarela
berpartisipasi mengambil peran didalamnya. Baik sebagai panitia, relawan, guru,
kepala sekolah, siswa, dan termasuk orang tua. Semua orang datang ke 'kelas' Kelas
Inspirasi untuk sama-sama saling belajar melalui interaksi yang terbangun. Yang
paling saya suka yaitu pada saat semua orang terlibat dengan pikiran terbuka belajar
banyak hal baru, tanpa perasaan menggurui, penuh suka cita dan tak lupa saling
memberikan apresiasi sesudahnya. Saya sendiri belajar banyak hal: pengetahuan,
pengalaman, permainan, tips & trik, kepahlawanan dan banyak hal lainnya. (Adhi
Nugroho)
5.Turun tangan/Ambil bagian langsung
Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi
dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan
dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai
hal sebelum hari H.
Testimoni relawan:
Pada pelaksanaan Kelas Inspirasi, semua relawan inspirator dan dokumentator
terjun langsung mulai dari persiapan Hari Inspirasi sampai hari-H tanpa melihat
status sosialnya. Tidak peduli apakah dia seorang CEO ataupun staf biasa, semua
relawan berkontribusi secara langsung membagikan ilmu yang mereka miliki baik
kepada anak-anak maupun sesama relawan. (Raisha Jauhar)
6.Siap bersilaturahmi
Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan
sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi
kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
Testimoni relawan:
Kelas Inspirasi buat saya adalah ruang interaksi untuk bertemu dengan orang-orang
baru yang keren dan mempunyai semangat yang sama, yaitu membangun mimpi
anak Indonesia. Interaksi adalah sebuah keharusan dalam kegiatan ini, salah satunya
siap bersilaturahmi, artinya kita siap untuk bertegur sapa kembali dengan para
relawan, panitia, dan juga sekolah yang pernah dikunjungi. Apa yang bisa dilakukan
saat silaturahmi? Banyak yang bisa kita lakukan, misal: merancang kegiatan baru
yang positif atau sesederhana kembali ke sekolah dan menyapa kembali anak-anak,
orang tua, dan para guru. Dalam Kelas Inspirasi semua relawan yang pernah
bergabung, adalah teman 'seperjuangan' artinya kita sah saja bahkan dianjurkan
untuk menyapa satu sama lain, tidak hanya di kegiatan Kelas Inspirasi namun
dikesempatan lain ketika bertemu. (Seoul Nainggolan)
7.Tulus
Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para
pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap
berjuang menyongsong cita-cita mereka.
Testimoni relawan:
Adalah penting untuk melakukan setiap proses dalam Kelas Inspirasi dengan hati
yang tulus, karena ini bukan tentang diri kita sebagai relawan, tetapi tentang anak-
anak Indonesia yang memiliki cita-cita setinggi langit dan memiliki kepercayaan diri
lebih daripada sebelumnya untuk mengejar mimpi mereka. Ketulusan relawan yang
saya lihat dan rasakan selama ini adalah ketika relawan selalu berusaha memberikan
yang terbaik dari dirinya masing-masing, mempersiapkan alat peraga dan menjalani
setiap kerepotan yang menyertai dalam proses Kelas Inspirasi untuk menemani anak-
anak Indonesia berjuang membangun dan mengejar mimpinya. Buat saya, hati yang
tulus itu menular, menenangkan hati dan membagi kebahagiaan. (E. Selvani).
PERTUMBUHAN KELAS
INSPIRASI
Dari tahun ke tahun, Kelas Inspirasi mengalami pertumbuhan
yang digambarkan diagram berikut.
b. Kelas Inspirasi Sampang
Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama
sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut
akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa
batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi
sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya
kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai
kondisi pendidikan kita.
Kelas Inspirasi Sampang telah mengadakan Kelas Inspirasi sebanyak dua kali. Kelas
Inspirasi Sampang #1 diselenggarakan pada tanggal 29 September 2014 dengan 5 sekolah,
20 relawan pengajar, 5 relawan dokumentasi, dan lebih dari 30 relawan panitia. Kelas
Inspirasi Sampang #2 diselenggarakan pada tanggal 12 September 2015 dengan 6 sekolah
24 relawan pengajar, 7 relawan dokumentasi, dan lebih dari 60 relawan panitia. Kelas Inspirasi
sampang #3 diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2016 dengan 3 sekolah 9 relawan, 12
relawan dokumentator, dan lebih dari 45 relawan panitia.
Adapun profesi yang telah menginspirasi melalui kelas inpirasi sampang antara lain :