Disusun Oleh:
Pembimbing:
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
10,4 juta kasus insiden TBC yang setara dengan 120 kasus per
kejadian TBC di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 297 per 100.000
yang cepat dan murah dibandingkan kultur dan telah diteliti memiliki
sensitivitas 54% dan spesifitas 100%.5 Selain itu dapat juga dilakukan
imun yang dapat timbul sebagai efek samping obat anti tuberkulosis
adalah hepatoksisitas, reaksi kulit, neuropati perifer, nefrotoksisitas,
dipengaruhi oleh sistem imun yang baik oleh karena itu dibutuhkan
Madu adalah zat cair yang kental dan manis, yang dibuat oleh
lebah dengan proses peragian dari nektar bunga atau cairan manis
berasal dari nektar bunga dan tepung sari yang memiliki manfaat bagi
kalsium serta vitamin C yang tinggi.10 Selain itu madu Trigona sp juga
tuberkulosis paru?
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
di Rumah Sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis Paru
dapat bertahan di udara selama beberapa jam dan tidak dapat dilihat
oleh mata karena memiliki diameter 1-5 µm.20 Ketika droplet nuclei
terbawa keluar dari paru-paru menuju udara. Bakteri ini akan berada
dapat bertahan di udara selama beberapa jam dan tidak dapat dilihat
terjebak di saluran udara bagian atas dan diusir oleh sel mukosa
C. Diagnosis Tuberkulosis
1. Penemuaan kasus TB
minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu
bulan. Gejala-gejala ini dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain
TB, tetapi karena prevalensi TB tinggi, maka setiap orang yang datang
mikroskopis langsung.21
1. Pemeriksaan dahak
Sewaktu (SPS):
• Pasien TB anak.
tersebut. 21
provinsi. 21
dan ditetapkan oieh dokter yang telah terlatih TB. Pada saran
serologik.
underdiaRgnosis.
uji tuberkulin.
Saat ini, penyakit TB aktif diobati dengan terapi kombinasi yang terdiri
atas 3 atau lebih obat (biasanya 4). Selama terapi, pasien dengan TB aktif
selama 4 bulan lagi (fase lanjutan) untuk memusnahkan sisa bakteri yang
telah masuk kedalam kondisi dormant. Tujuan awal dari terapi kombinasi
pembersihan bakteri.22
1. Jenis Obat
kejang
artritis.
d. Streptomisin
trombositopeni
2. Dosis Obat
Dosis
Harian 3x/Minggu
OAT Kisaran Kisaran
Maksimum Maksimum
dosis dosis
(mg) (mg)
mg/kg/BB mg/kg/BB
Isoniazid 5 (4-6) 300
10( 8-12) 900
Rifampisin 10 (8-12) 600
10 (8-12) 600
25 (20- 35(30 -
Pirazinamid - -
30) 40)
15 (15- 30(25-
Etambutol - -
20) 35)
15( 12-
Streptomisin 15 (12-18) - 1000
18)
Tabel 1 Dosis Obat *
b. Kategori-2 : 2(HRZE/(HRZE)/5(HR)3E3)
Panduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang pernah
diobati sebelumnya (pengobatan ulang):
Pasien Kambuh
Pasien gagal pada pengobatan dengan paduan OAT kategori
1 sebelumnya
Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat ( lost to
follow up
00
Tahap Intensif Tahap Lanjutan 3
Berat tiap hari kali seminggu) RH
Badan RHZE (150/75/400/275) + S (150/150) + E(400)
Selama 56 hari Selama 28 selama 20
2 tab 4KDT hari minggu
30-37 kg 2 tab 4KDT 2 tab 2KDT
+ 500 mg Streptomisin + 2 tab Etambutol
inj.
3 tab 4KDT 3 tab 2KDT
38-54 kg + 750 mg Streptomisin 3 tab 4KDT
+ 3 tab Etambutol
inj.
4 tab 4KDT 4 tab 2KDT
55-70 kg + 1000 mg Streptomisin 4 tab 4KDT
inj. + 4 tab Etambutol
Madu adalah zat cair yang kental dan manis, yang dibuat oleh lebah
dengan proses peragian dari nektar bunga atau cairan manis yang
dari nektar bunga dan tepung sari yang memiliki manfaat bagi kesehatan. 8
a. Imunomodulator
ekspresi yang stabil untuk mempertahankan fungsi Treg yang normal. 23,24
meningkatkan kadar IL-6, TNF-α dan IFN-γ. Madu juga bisa berperan
dan flavonoid dan selalu tersedia dan digunakan setiap hari sebagai
produk alami, produk dari lebah Trigona dari Masamba, Sulawesi Selatan
c. Antioksidan
mineral, dan komponen kecil lainnya. Madu kaya akan kandungan fenolik
komponen polifenol, peptida, enzim, dan asam organik. Produk lebah juga
dan neoplastik.13
d. Antimikroba
seperti bakteri Salmonella dan ini membuat madu bisa menjadi terapi.
Flavonoid yang terkandung dalam madu juga bisa berfungsi sebagai
dan metabolisme energi pada bakteri. Selain itu flavonoid juga dikatakan
menginduksi sel T Reg terus dipelajari dan juga senyawa penting mereka
Tuberkulosis Paru
(TBC)
Mycobaterium
tuberculosis
Eradikasi / Pengobatan
Anti Inflamasi
Antibakteri
Antioksidan
2.3 Kerangka Konsep
Kepatuhan minum
obat pasien TB
Keterangan
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Variabel Perancu
Penjelasan Kerangka Konsep
4. 2. Hipotesis Pengarang
tuberkulosis paru
DAFTAR PUSTAKA
2. Indah, Marlina., dkk. Pusat Data dan Informasi TB (Info Datin TB,
Hal. 4
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2016.
Klinis.Hal. 794
5. Afsar, I., Gunes, M., Er, H., & Gamze Sener, A. (2018). Comparison
Penumologia. 2015;41(1)77-89
Muhammadiyah Malang.
13. Andi Nilawati dkk. 2016. Nutrient Content and pH of Honey Propolis
14. Andi Nilawati dkk. 2016. Trigona Honey, a Natural Bee Product
pp 246-251
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/pro
fil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-
Indonesia-2017.pdf
18. Kusumaningtyas, Irianti; Kuswandi; Nanang Munif. Yasin; Ratih
http://www.tbindonesia.or.id/opendir/Buku/bpn_p-tb_2014.pdf
22. Hoagland, D.T., Liu, J., Lee, R.B. & Lee., R.E., 2016, New Agents
707-15.
24. [2] Katoh, M., et al., Cancer genetics and genomics of human FOX
27. Mrrell, D.S. and S. Falkow, Frontal and stealth attack strategies in
28. Kassim, M., et al., Ellagic acid, phenolic acids, and flavonoids in