TUBERCULOSE
Dosen Pengampu: apt. Devika Nurhasanah, M.Pharm.Sci
ANGGOTA
a. Metode goresan
dilakukan dengan menggoreskan sel-sel bakteri dengan menggunakan ose pada media padat di
dalam cawan petri, atau media padat miring di dalam tabung.
b. Metode tuang
dilakukan dengan didahului mengencerkan sampel yang mengandung bakteri.
Dalam metode tuang, setelah dilakukan pengenceran, kemudian sampel tersebut disedot dengan
jumlah tertentu dengan menggunakan pipet, dan dimasukkan ke dalam cawan petri. Selanjutnya,
ditambahkan dengan media padat, digoyang-goyang agar media dan sampel dapat bercampur
dengan merata
Identifikasi Tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan
tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar 0,3 – 0,6 mm dan panjang 1 – 4 mm. Dinding
Mycobacterium tuberculosis sangat kompleks, terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi (60%).
Penyusun utama dinding sel Mycobacterium tuberculosis adalah asam mikolat, Unsur lain yang
terdapat pada dinding sel bakteri tersebut adalah polisakarida, Mycobacterium tuberculosis
bersifat tahan asam pada pewarnaan Zielh-Nelssen
Patogenesis Tuberculosis
TBC paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh basil TBC (Mycrobacterium Tuberculosi
Humanis). Karena ukurannya yang sangat kecil, kuman TB dalam percik renik (droplet nuclei) yang
terhirup, dapat mencapai alveolus. Masuknya kuman TBC ini akan segera diatasi oleh mekanisme
imunologis non spesifik. Masa inkubasi TBC biasanya berlangsung dalam waktu 4-8 minggu dengan
rentang waktu antara 2-12 minggu. Dalam masa inkubasi tersebut, kuman tumbuh hingga mencapai
jumlah 103-104, yaitu jumlah yang cukup untuk merangsang respons imunitas seluler.
Pengobatan Tuberculosis
Penderita tuberkulosis yang tidak sembuh atau penderita yang tidak memperoleh
pengobatan karena belum ditemukan, merupakan sumber penularan yang
mengancam pencapaian derajat kesehatan mengingat penyakit tuberkulosis
disamping bisa menimbulkan kematian yang tinggi juga menjadi timbulnya
berbagai penyakit yang fatal lain seperti HIV/AIDS, penyakit paru obstruktif, dan
lain sebagainya. Sementara itu kematian dan kesakitan akibat penyakit infeksi
saluran pernafasan, menjadi penyebab kematian terbesar
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, 2008, Identifikasi Mikrobakteri Tuberkulosis, Fakultas Biologi Universitas Medan Area – Medan.
Aziz A.,dkk. 2011. Keberadaan Bakteri Mycobacterium Tuberculosis pada Sputum Penderita yang Diduga Menderita Penyakit
Tuberkulosis Paru. Kalimantan Timur : Universitas Mulawarman
RR Dian Tristiana, R. K. and M. 2019. Pengalaman klien TB Paru yang menjalani pengobatan fase intensif diPuskesmas Taji
Kabupaten Magetan. Indonesian Journal of Community Health Nursing. vol. 4(1): 1-
https://doi.org/10.20473/ijchn.v4i1.12353
Ulfi Rahmat 2018 Identifikasi penyakit tuberkulosis organ paru berdasarkan citra x-ray,repository universitas sumatera
Utara