Anda di halaman 1dari 24

TUMOR-TUMOR JINAK

PADA KULIT

DISUSUN OLEH :

FIRMANSYAH RONI 07310099

PEMBIMBING :

Dr. LISNI ELYSAH, Sp.KK

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN


RSU HAJI MEDAN
2013
Dermatofibroma (Tumor Kulit Jinak)

Dermatofibroma adalah tumor kulit jinak yang teridiri dari sel sel fibroblas
(sel-sel yang membentuk jaringan lunak di bawah kulit).

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Dermatofibroma tampak sebagi benjolan kecil berwarna merah sampai
coklat.
Paling sering ditemukan di tungkai atau lengan.

Kadang menimbulkan gatal-gatal.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Jika tidak mengganggu atau membesar, tidak perlu dilakukan pengobatan
khusus.

Pengangkatan dermatofibroma bisa dilakukan melalui pemotongan dengan


pisau bedah atau pembekuan dengan larutan nitrogen.

Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma


Keratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan
keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti
kawah yang mengandung bahan lengket.

PENYEBAB
Diduga sinar matahari memegang peran yang penting dalam terjadinya
keratoakantoma.
Tampaknya keratoakantoma muncul dari sebuah akar rambut sehingga
mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berambut.
Cedera ringan merupakan faktor pemicu terjadinya keratoakantoma.

GEJALA
Keratoakantoma seringkali muncul di daerah kulit yang mengalami cedera.
Pada mulanya tampak sebagai beruntusan/bisul kecil dengan bagian tengah
yang keras. Kemudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, biasanya
berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang
mengandung bahan yang lengket.

Pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 1-2 bulan, ukurannya bisa
mencapai 5 cm.
Beberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan
sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan parut.
Sering ditemukan di wajah, lengan dan punggung tangan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis dan memastikan bahwa kelainan yang terjadi
bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi (pengambilan
contoh jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop).
PENGOBATAN
Terdapat beberapa cara untuk mengobati keratoakantoma:

1. Pembekuan
Keratoakantoma yang kecil bisa diobati dengan pembekuan oleh larutan
nitrogen,
baik dalam bentuk semprotan atau dioleskan dengan kapas.
Setelah pemberian nitrogen, akan terjadi pembengkakan dengan atau
tanpa lepuhan, yang selanjutnya akan mengering dan membentuk keropeng
dalam waktu sekitar 2 minggu.

2. Kuretase dan kauterisasi.


Cara ini kadang digunakan untuk keratoakantoma yang lebih tebal.
Penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu dan meninggalkan
jaringan
parut yang tidak terlalu mengganggu penampilan.

3. Eksisi
Keratoakantoma disayat membentuk elips dan bekas sayatan dijahit. 1
minggu
kemudian jahitan diangkat dan akan meninggalkan jaringan parut
berbentuk garis.

4. Radioterapi
Kadang keratoakantoma yang besar diobati dengan penyinaran.
Pengobatan ini tidak menimbulkan nyeri dan penyembuhan akan terjadi
beberapa
minggu sesudahnya.

Tahi Lalat (Nevi)


Tahi Lalat (Nevi) adalah pertumbuhan kulit yang kecil dan biasanya berwarna
gelap, yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen (melanosit) di kulit.

GEJALA
Ukuran tahi lalat bervariasi, bisa mendatar atau menonjol, permukaannya
bisa halus atau kasar (menyerupai kutil) dan bisa berrambut.
Biasanya berwarna coklat tua atau hitam, tetapi bisa juga berwarna merah
atau kuning-coklat.
Hampir semua orang memiliki sekitar 10 buah tahi lalat, yang biasanya
tumbuh pada masa kanak-kanak atau remaja.
Sel-sel pigmen memberikan respon terhadap perubahan kadar hormon,
karena itu tahi lalat bisa tumbuh, membesar atau bertambah gelap selama
kehamilan berlangsung.

Tanda-tanda perubahan pada tahi lalat yang mengarah kepada keganasan:


# Ukurannya bertambah besar
# Warnanya bertambah gelap
# Peradangan
# Perubahan warna dalam bentuk bintik-bintik
# Perdarahan
# Luka terbuka
# Gatal
# Nyeri.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Biopsi atau analisa terhadap tahi lalat yang sudah diangkat bisa membantu
menentukan adanya keganasan atau tidak.

PENGOBATAN
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada jenis tahi lalat dan keadaan
yang dipengaruhinya. Tahi lalat bisa merupakan gangguan atau menambah
kecantikan/penampilan seseorang.
Tahi lalat yang mengganggu atau terdapat di daerah yang bergesekan
dengan pakaian sehingga menimbulkan iritasi kulit, bisa diangkat dengan
menggunakan pisau bedah dan pembiusan lokal.

Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya dan tidak harus diangkat.


Tetapi beberapa tahi lalat sangat menyerupai keganasan (melanoma
maligna) dan sulit untuk membedakannya. Selain itu, tahi lalat yang jinak
bisa berkembang menjadi melanoma maligna. Hampir separuh kasus
melanoma maligna berawal sebagai tahi lalat, karena itu tahi lalat yang
mencurigakan sebaiknya diangkat dan diperiksa dengan mikroskop.

Jika telah terbukti bahwa sebuah tahi lalat bersifat ganas, maka perlu
dilakukan pembedahan tambahan untuk mengangkat kulit di sekitarnya.

Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik)


Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik) adalah pertumbuhan kulit berwarna gelap
yang mendatar atau menonjol, tetapi lebih besar daripada tahi lalat biasa
(diameternya lebih dari 1 cm) dan bentuknya tidak selalu bulat; warnanya
bervariasi, mulai dari coklat sampai coklat tua, biasanya dengan latar
belakang pink.

PENYEBAB
Tahi lalat atipik cenderung merupakan suatu keturunan, meskipun seseorang
yang keluarganya tidak memiliki riwayat tahi lalat atipik bisa memilikinya.

Seseorang yang memiliki tahi lalat atipik dan memiliki 2 orang atau lebih
saudara dekat yang memiliki banyak tahi lalat atipik dan melanoma
(menderita sindroma nevus displastik), memiliki resiko tinggi menderita
melanoma maligna.

GEJALA
Beberapa orang memiliki lebih dari 100 buah tahi lalat atipk dan tahi lalat
yang baru bisa terus tumbuh bahkan setelah usia pertengahan.
Tahi lalat atipikal bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, meskipun lebih
sering tumbuh di bagian tubuh yang tertutup, seperti bokong, payudara dan
kulit kepala. Ketiga daerah tersebut merupakan lokasi penyebaran yang khas
bagi tahi lalat atipik, yang berbeda dengan tahi lalat biasa.

Tahi lalat atipik bisa mendatar atau menonjol, dengan ukuran lebih besar dari
tahi lalat biasa (diameternya lebih dari 1 cm) dan bentuknya tidak selalu
bulat.
Warnanya bervariasi, mulai dari coklat sampai coklat tua, dengan latar
belakang berwarna pink.

Seseorang yang memiliki tahi lalat atipik (terutama dengan riwayat keluarga
melanoma), harus waspada akan adanya perubahan-perubahan yang
mengarah kepada melanoma maligna.
Dia harus memeriksakan kultnya secara rutin (1 kali/tahun).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

PENGOBATAN
Beberapa ahli berpendapat bahwa sinar matahari mempercepat
perkembangan dan perubahan pada tahi lalat atipik.
Seseorang yang memiliki tahi lalat atipik sebaiknya menghindari paparan
sinar matahari. Gunakan selalu tabir surya dengan SPF minimal 15.

Jika hasil pemeriksaan rutin menunjukkan adanya perubahan (ukuran,


warna) maka tahi lalat tersebut harus diangkat.

Skin Tags

Skin Tags adalah kulit lembut dan kecil yang menggelambir, berwarna seperti
daging atau sedikit lebih gelap, yang biasanya sering ditemukan di leher,
ketiak atau selangkangan.
Skin tags adalah pertumbuhan kulit jinak yang seringkali muncul setelah usia
pertengahan.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Skin tags merupakan suatu penonjolan kulit yang bisa memiliki tangkai kecil
yang menghubungannya dengan permukaan kulit.
Biasanya tidak menimbulkan nyeri, tidak membesar dan tidak menunjukkan
perubahan tertentu.

Ukurannya sangat kecil, kadang ada yang berukuran sampai 1 cm; berwarna
seperti daging atau sedikit lebih gelap.
Sering ditemukan di leher, ketiak, selangkangan atau lipatan tubuh lainnya.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

PENGOBATAN
Biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, kecuali jika terjadi iritasi akibat
gesekan dengan pakaian atau mengganggu penampilan penderita.
Bisa dilakukan pengangkatan melalui pembekuan (krioterapi) atau dibakar
(kauterisasi).

Lipoma (tumor kulit jinak endapan lemak)

Lipoma adalah tumor jinak yang tumbuh di bawah kulit dan merupakan
endapan lemak.
Beberapa orang hanya memiliki 1 lipoma, sedangkan yang lainnya memiliki
beberapa buah lipoma.

Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita dan lebih sering tumbuh di
lengan, batang tubuh dan leher bagian belakang.
Lipoma adalah tumor jinak dan jarang berubah menjadi ganas.

GEJALA
Lipoma tampak sebagai benjolan berbentuk bulat atau lonjong yang teraba
lembut pada lengan, batang tubuh atau leher bagian belakang.
Lipoma jarang menimbulkan masalah, tetapi kadang menyebabkan nyeri.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Jika terjadi perubahan, bisa dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Jika menimbulkan gangguan, lipoma bisa diangkat melalui pembedahan atau
penyedotan lemak (liposuction).

Angioma

Angioma adalah sekumpulan tumor jinak dari pembuluh darah atau


pembuluh getah bening yang biasanya ditemukan di dalam dan di bawah
kulit dan menyebabkan warna merah atau ungu di kulit.

Angioma seringkali merupakan bawaan lahir atau muncul segera setelah


lahir dan bisa disebut sebagai tanda lahir.
Sepertiga dari bayi-bayi yang baru lahir memiliki angioma, yang
gambarannya bervariasid an biasanya hanya menyebabkan masalah
kosmetik.
Banyak angioma yang hilang dengan sendirinya.

Port-wine stains
Disebut juga nevi flammeus, merupakan warna pink, merah atau ungu yang
mendatar dan dibawa sejak lahir.
Biasanya bersifat menetap, tetapi nevi flammeus yang kecil di wajah bisa
menghilang dalam beberapa bulan.
Kebanyakan nevi flammeus tidak berbahaya, hanya menimbulkan gangguan
kosmetik saja.
Kadang nevi flammeus timbul bersamaan dengan sindroma Sturge-Weber
(suatu kelainan genetik yang menyebabkan keterbelakangan mental).
Nevi flammeus yang kecil bisa disamarkan dengan krim kosmetik.
Jika dirasa mengganggu, bisa diangkat dengan menggunakan sinar laser.

Hemangioma kapiler
Disebut juga strawberry marks, merupakan suatu penonjolan berwarna
merah terang dengan diameter 1-10 cm.

Hemangioma kapiler biasanya timbul segera setelah lahir dan cenderung


membesar secara perlahan selama beberapa bulan pertama.
Lebih dari 75% kasus menghilang secara total pada usia 7 tahun, tetapi
beberapa diantaranya meninggalkan daerah keriput yang berwarna
kecoklatan.

Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, kecuali jika terletak di dekat


mata atau organ vital lainnya sehingga menimbulkan gangguan.
Untuk memperkecil ukurannya bisa diberikan kortikosteroid per-oral
(misalnya prednison); paling efektif jika mulai diminum pada saat
hemangioma mulai membesar.
Jarang dilakukan pembedahan untuk mengangkat hemangioma kapiler
karena meninggalkan jaringan parut yang luas.
Hemangioma kavernosa

Hemangioma kavernosa adalah penonjolan berwarna merah atau keunguan


yang terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan merupakan bawaan lahir.

Kadang hemangioma kavernosa membentuk luka terbuka dan mengalami


perdarahan, dan sesudahnya akan menghilang sebagian.
Tanpa pengobatan, hemangioma kavernosa jarang menghilang secara
keseluruhan.
Kepada anak-anak diberikan prednison per-oral.
Jika ukurannya kecil bisa dihilangkan melalui elektrokoagulasi (penghancuran
jaringan dengan jarum elektrik).
Kadang perlu dilakukan pembedahan, terutama jika peningkatan aliran darah
dari hemangioma kavernosa menyebabkan pembengkakan lengan atau
tungkai.

Spider angioma
Spider angioma adalah sekumpulan pembuluh darah abnormal yang
memberikan gambaran menyerupai laba-laba; bagian tengah berupa bintik
yang berwarna kemerahan atau keunguan disertai tonjolan-tonjolan kecil.

Jika kita menekan bagian tengahnya, maka warna dari spider angioma akan
memudar untuk sementara waktu.
Spider angioma sering ditemukan pada penderita sirosis hati, wanita hamil
atau pemakai pil KB.
Spider angioma biasanya tidak menimbulkan gejala; tanda tersebut akan
menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 6-9 bulan setelah persalinan
atau setelah pemakaian pil KB dihentikan.

Untuk keperluan kosmetik, bisa dilakukan penghancuran bagian tengahnya


dengan elektrokoagulasi.
Limfangioma
Limfangioma adalah tumor jinak pada pembuluh kelenjar getah bening.

Limfangioma tampak sebagai benjolan yang terjadi akibat pelebaran dari


sekumpulan pembuluh getah bening; kebanyakan berwarna coklat-
kekuningan, tetapi ada juga yang berwarna kemerahan.
Jika tertusuk, akan mengeluarkan cairan bening.

Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.


Pengangkatan limfangioma melalui pembedahan harus melibatkan dermis
dan jaringan di bawah kulit karena limfangioma tumbuh jauh ke dalam.

Granuloma Piogenik
Granuloma Piogenik adalah lesi pembuluh darah di kulit yang tampak
sebagai penonjolan berwarna merah, coklat atau biru-hitam, disertai
pembengkakan jaringan di sekitarnya.

PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi granuloma piogenik seringkali
muncul setelah terjadinya cedera pada kulit.

GEJALA
Granuloma piogenik merupakan benjolan kecil di kulit yang mudah
mengalami perdarahan karena kulit yang melapisinya sangat tipis.
Sering timbul pada kulit yang mengalami cedera.

Biasanya ditemukan di tangan dan lengan atau wajah.


Granuloma piogenik bisa timbul selama kehamilan, bahkan tumbuh di gusi
(tumor kehamilan).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Bisa dilakukan biopsi untuk memastikan bahwa lesi ini bukan merupakan
suatu keganasan.

PENGOBATAN
Kadang granuloma piogenik menghilang dengan sendirinya.
Bisa dilakukan pembedahan atau elektrokoagulasi untuk mengangkat
granuloma.

Keratosis Seboroik (Tumor Jinak Kulit Luar)


Keratosis Seboreik adalah suatu tumor jinak pada lapisan kulit paling luar.

PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui.
Tetapi hampir setiap orang pada akhirnya akan memiliki beberapa keratosis
seboreik.
Kadang disebutkan bahwa keratosis seboreik merupakan bagian dari
penuaan karena lebih banyak ditemukan pada usia lanjut.
Paling sering tumbuh di batang tubuh dan pelipis.

GEJALA
Keratosis seboreik bisa hanya ditemukan 1 buah atau bisa juga membentuk
sekelompok tumor.
Biasanya berwarna coklat, tetapi bisa bervariasi mulai dari coklat muda
sampai hitam.
Ukurannya bervariasi dan pertumbuhannya sangat lambat.
Bentuknya bisa bulat atau lonjong, dan tampak seperti menempel di kulit
dengan permukaan yang berminyak atau bersisik.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

PENGOBATAN
Jika mengalami iritasi atau terasa gatal atau mengganggu penampilan, maka
bisa dilakukan pengobatan dengan salah satu dari ketiga cara berikut:

# Krioterapi atau pembekuan.


Digunakan cairan nitrogen untuk membekukan keratosis seboroik. Akan
terbentuk lepuhan yang selanjutnya akan mengering membentuk keropeng.
Dalam waktu beberapa minggu, keratosis biasanya akan lepas sendiri tanpa
meninggalkan bekas atau kadang meninggalkan bintik hitam yang lama-
lama akan memudar.
# Kuretase adalah teknik pemotongan keratosis dengan menggunakan pisau
bedah.
# Elektrosurgeri menggunakan arus listrik untuk membakar keratosis
seboreik.

Keloid (Keloidosis)
Keloid adalah pertumbuhan proliferatif pada jaringan fibrosa, yang muncul
diatas kulit yang mengalami cedera atau diatas luka operasi.

Jika terdapat lebih dari 1 keloid, maka disebut keloidosis.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Kebanyakan orang tidak pernah memiliki keloid, sedangkan yang lainnya
membentuk keloid setelah mengalami cedera ringan bahkan setelah gigitan
serangga, suntikan atau bekas jerawat.
Lebih sering ditemukan pada orang berkulit gelap.
GEJALA
Keloid tampak sebagai benjolan yang licin, berwarna pink muda dan
berbentuk seperti kubah.
Keloid bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau rasa gatal, dan ukurannya
bisa jauh lebih besar daripada lukanya sendiri.
Pada masa penyembuhan luka, terbentuk jaringan parut yang pada awalnya
berwarna merah. Beberapa bulan kemudian jaringan parut ini akan mendatar
dan warnanya memudar.
Keloid bisa terbentuk di bagian tubuh manapun, tetapi cenderung lebih
banyak ditemukan di dada bagian atas dan bahu.
Keloid tidak pernah berubah menjadi keganasan dan hanya menimbulkan
masalah kosmetik saja.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Pengangkatan keloid melalui pembedahan atau dengan sinar laser, yang
diikuti oleh penyuntikan corticosteroid, belum memberikan hasil yang
memuaskan.
Corticosteroid yang disuntikkan langsung ke keloid dan dilakukan secara
berulang dengan jarak sekitar 1 bulan, biasanya bisa memperkecil keloid dan
mengurangi iritasi.
Keloid juga bisa diobati dengan gel silikon. krioterapi (pembekuan dengan
larutan nitrogen) atau radioterapi.

Perubahan warna akibat pengaruh sinar matahari bisa dicegah dengan


menutup keloid dengan plester selama berada dibawah sinar matahari atau
dengan mengoleskan tabir surya.

Kapalan dan Kutil

Kapalan merupakan penebalan di daerah kulit bagian atas (stratum korneum


atau lapisan keratin).

Kutil merupakan daerah penebalan pada lapisan keratin di kaki dengan


ukuran sebesar kacang polong.
PENYEBAB
Kapalan bisa timbul di bagian tubuh manapun, tetapi biasanya terbentuk
pada telapak tangan atau telapak kaki yang sering mengalami gesekan atau
tekanan.

Kutil biasanya tumbuh di atas atau di sisi jari kaki dan merupakan akibat dari
gesekan atau tekanan dari sepatu yang terlalu longgar atau terlalu sempit.

Penebalan kulit merupakan reaksi perlindungan yang dirancang untuk


melindungi kulit.

GEJALA
Pada kapalan, kulit tampak menebal dan keras; mungkin membentuk
lapisan-lapisan dan kering.

Kutil yang keras timbul diatas persendian jari-jari kaki; kutil di sela jari-jari
kaki biasanya lunak.
Kutil bisa menimbulkan nyeri karena kulit yang menebal menyebabkan
penekanan terhadap tulang di bawahnya.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala & hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Kutil dan kapalan lebih mudah dicegah daripada diobati.
Kapalan bisa dihindari dengan menghilangkan sumber iritasi atau dengan
menggunakan sarung tangan, bantalan atau alat pelindung lainnya.

Obat pelarut keratin bisa menghilangkan kutil dengan segera.


Obat ini (bahan keratolitik) biasanya mengandung asam salisilat, digunakan
dalam bentuk pasta atau bantalan.
Pemakaian keratolitik ini harus hati-hati karena bisa merusak jaringan normal
di sekitarnya.
Kapalan juga bisa ditipiskan dengan menggunakan batu apung atau melalui
penyayatan dengan pisau bedah oleh dokter atau perawat.

Pada penderita diabetes, penyembuhan kutil dan kapalan terjadi secara


lambat, terutama jika timbul di kaki. Karena itu penderita diabetes
dianjurkan untuk memberikan perhatian khusus kepada kakinya.
PENCEGAHAN
Gunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dan lindungi tangan ketika
melakukan pekerjaan sehari-hari.

Kista Sebasea (Kista Keratinosa)


Kista Sebasea (Kista Keratinosa) adalah suatu kantung tertutup yang
ditemukan tepat di bawah kulit dan mengandung kulit mati, ekskresi kulit
dan bagian-bagian kulit lainnya.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

Kista sebasea seringkali berasal dari selubung akar rambut (folilek) yang
membengkak.
Cedera pada kulit juga bisa merangsang terbentuknya sebuah kista.

GEJALA
Kista ini berukuran kecil dan bisa ditemukan di bagian tubuh manapun,
tetapi paling sering muncul di kulit kepala, telinga, wajah, leher, punggung
atau kantung zakar (skrotum).
Kista ini teraba kenyal dan mudah digerakkan, biasanya tidak menimbulkan
nyeri.

Warnanya bisa kekuningan atau berwarna daging; jika pecah akan


mengeluarkan bahan berminyak yang menyerupai keju.
Kadang terjadi infeksi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Kista sebasea biasanya dipecahkan dengan tusukan jarum atau sayatan
pisau bedah dan isinya dikeluarkan.
Jika terjadi infeksi, sebelum kista diangkat melalui pembedahan, terlebih
dahulu diberikan antibiotik.

Kista Epidermis (Epidermal Cysts)

Kista epidermis ( epidermal cyst ) adalah benjolan yang berkembang lambat


terdiri dari kantung tipis pada bahan seperti kulit mengandung substansi
seperti keju pada sekresi kulit.

Kista epidermis, seringkali salah dirujuk sebagai kista sebaceous, yaitu


daging berwarna dengan panjang berkisar dari ½ sampai 2 inci melintang.
Meraka bisa terlihat di mana saja tetapi paling umum pada kulit kepala,
punggung, dan wajah. Mereka cenderung kuat dan mudah untuk berpindah
di dalam kulit. Kista epiderma tidak berasa sakit sampai mereka menjadi
terinfeksi atau meradang.

PENGOBATAN

Kista epidermis yang besar diangkat dengan cara operasi setelah anestesi
disuntikkan ke dalam daerah yang menonjol. Dinding kantung yang tipis
harus sepenuhnya diangkat atau kista akan kembali tumbuh. Kista yang kecil
kemungkinan disuntikkan dengan kortikosteroid jika mereka menjadi
meradang. Kista kecil yang mengganggu bisa dibakar dengan jarum listrik.

PENCEGAHAN

Karena sinar matahari bisa merangsang pertumbuhan kista epidermis, orang


dengan kulit agak terang disarankan untuk menghindari matahari dan untuk
menggunakan baju pelindung dan tabir surya.
Abses Kulit (Abses Kutaneus)

Abses Kulit (Abses Kutaneus) adalah pengumpulan nanah yang disebabkan


infeksi bakteri.

PENYEBAB
Abses kulit bisa terjadi setelah suatu infeksi, biasanya infeksi oleh
stafilokokus (paling sering Staphylococcus aureus).

Abses kulit juga bisa terjadi setelah suatu luka ringan, cedera atau sebagai
komplikasi dari folikulitis atau bisul.
Abses kulit bisa timbul di setiap bagian tubuh dan menyerang berbagai usia.

Abses kulit bisa menyumbat dan mengganggu fungsi jaringan di bawahnya.


Infeksi bisa menyebar, baik secara lokal maupun sistemik. Penyebaran
infeksi melalui aliran darah bisa menyebabkan komplikasi yang berat.
GEJALA
Akan tampak luka kulit, baik dalam bentuk luka terbuka, luka tertutup
maupun benjolan.
Luka ini tampak merah dan bisa mengeluarkan cairan.

Terdapat pembengkakan yang keras, bila diraba terasa hangat dan nyeri.

Bakteri bisa menginfeksi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan selulitis.


Bakteri juga bisa menginfeksi pembuluh dan kelenjar getah bening di
sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penderita bisa mengalami demam.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk membantu menentukan penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan atau
pemeriksaan cairan yang berasal dari luka di kulit.

PENGOBATAN
Dokter bisa mengobati abses dengan menyayatnya dan mengeluarkan
nanahnya. Sebelum penyayatan dilakukan, diberikan obat bius lokal
(misalnya lidokain).
Setalah semua nanah dibuang, luka dicuci dengan larutan garam. Kadang
kantong abses yang sudah dikeringkan ditutup dengan kasa dan dibuka 24-
48 jam kemudian.
Bila abses sudah kering sempurna, biasanya tidak diperlukan antibiotik.
Antibiotik diberikan bila infeksi sudah menyebar atau abses ditemukan di
bagian tengah atau bagian atas wajah karena bisa menyebar ke otak.
Antibiotik yang bisa membunuh stafilokokus dan streptokokus adalah
nafsilin, dikloksasilin dan oksasilin.
Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan serta
mengurangi peradangan dan pembengkakan.

PENCEGAHAN
Usahakan agar kulit di sekeliling luka kecil tetap bersih dan kering.
Obati infeksi ringan secara tuntas.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (demam, nyeri, kemerahan,
pembengkakan).

Xanthelasma
Xanthelasma adalah salah satu bentuk xantoma planum, merupakan jenis
yang paling sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang dikenal.
Selain itu Xanthelasma diartikan pula sebagai kumpulan kolesetrol di bawah
kulit dengan batas tegas berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata,
sehingga sering disebut xanthelasma palpebra.

Setengah pasien xanthelasma mempunyai kelainan lipid. Erupsi Xanthomas


dapat ditemui pada hiperlipidemia primer dan sekunder. Kelainan genetic
primer termasuk dislipoproteinemia, hipertrigliseridimia dan defisiensi lipase
lipoprotein yang diturunkan. Diabetes yang tidak terkontrol juga
menyebabkan hiperlipidemia sekunder. Xanthelasma juga bisa terjadi pada
pasien dengan lipid normal dalam darah yang mempunyai HDL kolesterol
rendah atau kelainan lain lipoprotein

Setengah dari kelainan ini berhubungan dengan kenaikan plasma lipid dalam
darah. Beberapa terjadi dengan perubahan komposisi atau struktur
lipoprotein, seperti HDL (high density lipoprotein). Gangguan ini sering
ditemui pada pasien dengan hiperlipidemia tipe II dan tipe IV.

GEJALA KLINIS
Timbul plak irregular di kulit, warna kekuningan sering kali disekitar mata
Ukuran xanthelasma bervariasi berkisar antara 2 – 30 mm., adakalanya
simetris dan cenderung bersifat permanen.
Pasien tidak mengeluh gatal, biasanya mengeluh untuk alasan estetika.
Xanthelasma atau xanthelasma palpebra biasanya terdapat di sisi medial
kelopak mata atas. Lesi berwarna kekuningan dan lembut berupa plaque
berisi deposit lemak dengan batas tegas. Lesi akan bertambah besar dan
bertambah jumlahnya. Biasanya lesi-lesi ini tidak mempengaruhi fungsi
kelopak mata, tetapi ptosis harus diperiksa bila ditemukan

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Karena 50% pasien dengan xanthelasma mempunyai gangguan lipid, maka
disarankan untuk pemeriksaan plasma lipid juga HDL dan LDL. Xanthelasma
biasanya dapat didiagnosa dengan jelas secara klinis dan jarang kelainan
lain memberi gambaran klinis sama. Jika ada keraguan, eksisi bedah dan
analisis patologi sebaiknya dilakukan.

PEMERIKSAAN HISTOLOGI
Xanthelasma tersusun atas sel-sel xanthoma. Sel-sel ini merupakan histiosit
dengan deposit lemak intraseluler terutama dalam retikuler dermis atas.
Lipid utama yang disimpan pada hiperlipidemia dan xanthelasma normolipid
adalah kolesterol. Kebanyakan kolesterol ini adalah yang teresterifikasi

DIAGNOSA BANDING
Penyakit lain yang perlu diperhatikan pada pasien dengan xanthelasma:
Familial hypercholesterolemia types IIa and IIb
Familial dysbetalipoproteinemia type III
Familial hypertriglyceridemia type IV

TERAPI
Tujuan utama terapi adalah untuk mengontrol kelainan yang mendasari
untuk mengurangi perkembangan xanthelasma dan xanthoma. Xanthelasma
dapat dibedah apabila mengganggu, tetapi mungkin bisa kambuh.
Xanthelasma dapat dihilangkan dengan pengelupas trichloroacetic, bedah,
laser atau cryoterapi. Penghilangan xanthelasma dapat menyebabkan
timbulnya scar dan perubahan pigmen, tetapi tidak jika menggunakan
trichloroacetic. Komponen herediter yang diturunkan menyebabkan
timbulnya xanthelasma ini bisa mengindikasikan tingginya kolesterol dalam
darah atau bisa juga tidak. Apabila tidak ada riwayat keluarga yang
menderita xanthelasmata maka biasanya mengindikasikan jumlah kolesterol
yang tinggi dalam darah dan mungkin berhubungan dengan resiko timbulnya
penyakit atheromatous (timbunan kolesterol di arteri).
OBAT-OBATAN
Diet ketat dan obat-obatan yang menurunkan serum lipid, meskipun penting
pada pasien dengan lipid abnormal tetapi hanya memberikan respon sedikit
pada terapi xanthelasma.

TERAPI BEDAH
Banyak pilihan untuk menghilangkan xanthelasma palpebra, termasuk bedah
eksisi, argon dan pengangkatan dengan laser karbondioksida, kauterisasi
kimia, elektrodesikasi dan cryoterapi.

EKSISI BEDAH
Untuk lesi kecil yang linier eksisi direkomendasikan dimana scar akan
tercampur dalam jaringan kelopak. Lesi yang membengkak lebih kecil dapat
dihilangkan dan jaringan akan menyatu kembali. DOI merekomendasikan
menggunakan teknik bedah mikroskop, menggali antara tumor dan okuli
orbita dengan blade nomer 11, mengangkat atap dan dengan hati-hati
mengambil tumor sepotong demi sepotong dengan gunting mikro dari sisi
kebalikan dan menyatukan atap dengan benang nylon 7 – 0. 2
Pada eksisi lebih tebal, kelopak mata bawah cenderung mudah terjadi scar
karena jaringan yang diambil juga lebih tebal. Eksisi sederhana pada lesi
yang lebih luas beresiko terjadi retraksi kelopak mata, ektropion sehingga
membutuhkan cara rekonstruksi lain. Pengangkatan xanthelasma sudah
menjadi bagian dari bedah kosmetik.
Pengangkatan dengan laser karbondioksida dan argon: menambah
hemostasis, member gambaran lebih baik, penutupan yang kurang dan lebih
cepat dalam menggunakan tehnik ini; scar dan perubahan pigmen dapat
terjadi.
Kauterisasi kimia: penggunaan chloracetic acid efektif untuk menghilangkan
xanthelasma. Agen ini mengendapkan dan mengkoagulasikan protein dan
lipid larut. Monochloroacetic acid, dichloroacetic acid, dan trichloroacetic acid
dilaporkan memberi hasil yang baik. Haygood menggunakan kurang dari
0.01 ml dari 100% dichloracetic acid dengan hasil yang sempurna dan scar
minimal.
Elektrodesikasi dan cryoterapi dapat menghancurkan xanthelasma
superficial tetapi membutuhkan terapi berulang. Cryoterapi dapat
menyebabkan scar dan hipopigmentasi.

EDUKASI
Edukasi yang diberikan adalah untuk melakukan control terhadap kolesterol
juga trigliserid dan bagaimana cara untuk menurunkan kolesterol juga
membiasakan gaya hidup sehat untuk mengatur kolesterol.

PROGNOSIS
Kekambuhan sering terjadi. Pasien harus mengetahui bahwa dari penelitian
yang dilakukan pada eksisi bedah dapat terjadi kekambuhan pada 40%
pasien. Persentase ini lebih tinggi dengan eksisi sekunder. Kegagalan ini,
terjadi pada tahun pertama dengan persentase 26% dan lebih sering terjadi
pada pasien dengan sindrom hiperlipidemia dan bila terjadi pada 4 kelopak
mata sekaligus.

GANGLIOMA
Ganglion bisa disebut sebagai sebuah kista yang tumbuh terutama di daerah
sendi atau tendon. Pada daerah sendi, terdapat jaringan sinovium yang
berfungsi menghasilkan cairan pelumas untuk melumasi daerah sendi.
Ganglion muncul apabila sinovium ini dipenuhi oleh cairan sejenis jell bening
lalu membesar dan menimbulkan benjolan. Selain karena trauma khronis
pada daerah sendi, penyebab yang pasti dari ganglion masih menjadi tanda
tanya besar.

Ganglion bisa muncul pada semua jenis sendi terutama pada daerah
pergelangan tangan dan kaki. Ganglion umumnya tidak sakit, tumbuh
sebagai sebuah benjolan terlokalisir. Ganglion bukan merupakan akibat dari
suatu reaksi inflamasi sehingga tidak ditemukan tanda tanda radang
disekitarnya.

Ganglion terkadang dapat pecah sendiri dan menghilang. Bila tidak mau
pecah, ganglion dapat diatasi dengan menyedot cairan yang ada didalamnya
dengan jarum suntik besar. Umumnya ganglion diambil dengan cara operasi.
Sayangnya, walau sudah diangkat, ganglion dapat tumbuh lagi dan perlu
dipikirkan suatu penyebab sehingga bisa dicegah tumbuhnya ganglion yang
berulang ulang.

Anda mungkin juga menyukai