Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan memilih domisili khusus yang umum dan tetap di
kantor kuasanya yang akan disebut di bawah ini, untuk selanjutnya disebut sebagai Pemberi
Kuasa, dan selanjutnya menerangkan dengan ini memberi kuasa penuh kepada ;
Para Advokat dan Konsultan Hukum serta Asisten, pada Kantor Hukum “Astiruddin Purba &
Associates Law Firm” yang beralamat kantor di Kaving Puri Raya, Lingkar Selatan Ciracas,
Blok D No. 1, Kota Serang – Banten.
Dalam hal ini bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dalam mewakili dan
mempertahankan kepentingan hukum pemberi kuasa;
- Menghadap kepada/ dihadapan Hakim, Polisi, Jaksa, dan pejabat lainya yang
berwenang di manapun (di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia);
- Menghadap kepada semua Badan-Badan, Instansi, Kepala Badan, Kepala Instansi
dan pe(n)jabat lainya yang berwenang dimanapun (di seluruh Negara Kesatuan
Republik Indonesia);
- Mengajukan semua permohonan, Gugatan, laporan-laporan dan membuat serta
menandatangani rekes, memorie, kesimpulan (conclusie) dan surat-surat lainya;
- Mengajukan dan menjalankan perkara, mengambil tindakan hukum yang diperlukan
berhubungan dengan perkara yang diperlukan itu;
- Menerima uang dan menandatangani kwitansi-kwitansi
- Memberikan keterangan yang menurut peraturan hukum harus atau biasa diberikan
kepada/oleh seorang Kuasa atau Advokat;
- Melakukan semua tindakan jaminan (conservatoire);
- Membuat dan meminta /menyuruh dijalankannya surat juru sita
(deurwaardersexploit);
- Melakukan pemberitahuan (betekening en aanzegging), panggilan, gugatan dan
teguran (sommatie);
- Meminta putusan dan penetapan, kemudian suruh menjalankan putusan
secara/menurut hukum, bila perlu dengan paksaan badan (gijzeling ) dan untuk itu
memberi kuasa kepada juru sita;
- Menghentikan/menangguhkan (schorsen) eksekusi dan (suruh) menjalankanya lagi;
- Meminta salinan atau petikan dari semua akta dan surat-surat lain, baik yang dibuat
secara otentik maupun, dibawah tangan;
- Mengajukan bantahan (verzet) terhadap semua putusan dan penetapan lainya, surat
perintah dari pe(n)jabat pemerintah, pengadilan dan atau lainya;
- Mengajukan bantahan (verzet) terhadap pelaksanaan putusan (executie) atau dengan
cara meminta harta penjualan (kooppenningen), dapat pula meminta agar eksekusi itu
dihentikan, diangkat dan dinyatakan tidak sah;
- Melawan perkara, baik dalam/mengenai pokok perkara maupun dalam tangkisan (ten
exceptie/het exceptiefverweer) dan insiden (ten incidenteel);
- Menerima dan menyerahkan sesuatu pada kebijaksanaan Hakim (referte) dalam
suatu permohonan;
- Merubah dan atau mengurangi permintaan atau gugatan, membuat, menerima
mencoba melakukan penawaran perdamaian, bila dianggap perlu mencabut atau
mencoret (meroya) perkara; Naik apel (appel) mengenai semua putusan, penetapan,
surat perintah tanpa pengecualian;
- Mengajukan permohonan (pemeriksaan) kasasi (cassatie);
- Memeriksa agar perkara diperiksa lagi (ulang) secara request-sipil;
- Menerima Barang Bukti dari pihak manapun;
- Menjual dan menyerahkan (leveren) semua barang; baik yang bergerak maupun yang
tak bergerak (tetap), yang diikat secara fiducia, gadai atau hipotik, menetapkan
syarat-syarat penjualannya (veil condities) menerima uangnya dan membayar
orang/pihak ketiga, untuk itu memberi atau menerima kwitansinya, menandatangani
berita acara/risalah lelang (vendutie), meminta dan membeli vendu accept dan
mandate untuk memberi kuasa;
- Meminta agar debitur dinyatakan pailit ( failliets-aanvraag dan faillietverklaring);
- Meminta tanggungan pribadi (borg) dan yang berupa barang atau benda (zakelijk)
untuk penagihanya, memberi dan menerima kuasa, mengunjungi rapat-rapat yang
bersangkutan, mengeluarkan suara: meminta putusan dari juru damai/pisah
(arbitrage) dan menandatangani akta perdamaian (compromise);
Surat kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan/ memindahkanya lagi kepada
orang lain (substitutie) baik sebagian maupun seluruhnya yang dikuasakan ini kapada
orang lain, dengan hak untuk menarik kembali pemindahan kuasa yang telah dilimpahkan
dan hak retensi (retentie rech) menurut hukum (ex pasal 1812 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata).
Materai Rp.
6.000