Arah Reaksi
1. Reaksi searah
Reaksi irreversible adalah reaksi yang berlangsung hanya satu arah ke arah produk
sehingga produk tidak dapat membentuk reaktan kembali. Menurut Patiha dan
Siswowiyoto dalam Welly (2012), suatu reaksi bisa dikatakan irreversible apabila niliai
konstanta kesetimbangannya besar. Contoh reaksi irreversible yaitu reaksi reduksi
dinitrogen pentaoksida.
N2O5 → N2O4 + ½ O2
(Hill, 1937)
Reaksi reversible adalah reaksi yang berlangsung dua arah, yaitu ke arah produk
dan ke arah reaktan sehingga produk hasil reaksi dapat kembali membentuk reaktan.
Menurut Welly (2012), suatu reaksi bisa dikatakan reversible apabila laju reaksi maju sama
dengan laju reaksi balik sehingga nilai konstanta kesetimbangannya mendekati 1 (satu).
Contoh reaksi reversible yaitu reaksi antara asam sulfat dan dietil sulfat.
(Hill, 1937)
2.1.5. Molekularitas
Molekularitas adalah jumlah molekul spesi kimia yang terlibat dalam sebuah reaksi, baik
itu satu, dua, dan seterusnya. Molekularitas hanya berlaku pada reaksi elementer.
Molekularitas haruslah merupakan sebuah bilangan bulat karena molekularitas akan
menunjukkan mekanisme dari reaksi elementer tersebut.
1. Reaksi unimolekular
Reaksi unimolekular hanya melibatkan satu molekul reaktan yang bereaksi. Reaksi
unimolekular bisa berupa reaksi isomerisasi ataupun reaksi dekomposisi. Contoh reaksi
unimolekular adalah sebagai berikut.
Reaksi isomerisasi
Reaksi dekomposisi
C6H5CC(C6H5)3 → 2(C6H5)3C
(Hill, 1937)
2. Reaksi bimolekular
Reaksi ini melibatkan dua molekul reaktan yang bereaksi. Reaksi bimolekular
dapat menghasilkan satu produk maupun beberapa produk. Contoh reaksi bimolekular
yaitu reaksi asosiasi, reaksi pertukaran, dan reaksi dekomposisi yang dilakukan oleh dua
molekul reaktan yang sama.
Reaksi asosiasi
H2 + C3H6 → C3H8
Reaksi pertukaran
Reaksi dekomposisi
2HI → H2 + I2
(Hill, 1937)
Reaksi seri terjadi apabila produk yang terbentuk oleh reaktan bereaksi lebih lanjut
membentuk produk lain. Contoh dari reaksi seri yaitu reaksi lanjut dari produk asam
askorbat (A) membentuk produk lanjut furfural (F) dengan reaktan asam ketohidroksi (K).
Untuk lebih jelasnya ditunjukkan sebagai berikut.
K→A→F
(Hill, 1937)
2. Reaksi Paralel
Reaksi paralel terjadi apabila reaktan mengalami dua jalur reaksi yang terjadi secara
bersamaan membentuk produk yang berbeda. Reaksi ini dapat terjadi secara reversible atau
irreversible. Contoh dari reaksi paralel adalah reaksi oksidasi asetaldehid membentuk
produk asam asetat dengan produk samping dari reaksi sampingnya yaitu etanol. Untuk
lebih jelasnya ditunjukkan sebagai berikut.
CH3CHO + ½ O2 → CH3COOH
(Suprapto, 1999)
Daftar pustaka
Hill, Charles G. 1937. An Introduction to Chemical Engineering Kinetics & Reactor Design.
Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Persada, Welly R. 2012. Pendekatan Kinetika Terhadap Reaksi Kesetimbangan: Studi Kasus
pada Data Pustaka dan Reaksi Hidrolisis Metil Asetat. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret