Anda di halaman 1dari 10

Tugas Ekonomi Mikro

Pertemuan 1 : Konsep Dasar, Tiga Problematik Ekonomi, Pasar Bebas vs Campur Tangan
Pemerintah

Nama : Muhammad Ikhsan Hidayat

Nim : 19/444841/EK/22659

Tugas : mengerjakan questions tiap chapter dalam buku Ekonomi Mikro

1. Buku Ekonomi Mikro Samuelson & Nordhaus


A. BAB I : Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
B. BAB II : Pasar dan Pemerintah dalam Perekonomian Modern
2. Buku Ekonomi Mikro N. Gregory Mankiw
A. BAB I : Sepuluh Prinsip Ekonomi
B. BAB III : Saling Ketergantungan dan Keuntungan-keuntungan dari Perdagangan
C. BAB VI : Penawaran, Permintaan, dan Kebijakan Pemerintah
1. Buku Ekonomi Mikro Samuelson & Nordhaus
A. BAB I : Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
1) Define each of the following terms carefully and give examples: PPF , scarcity,
productive efficiency, inputs, outputs! ( ECONOMICS : Nineteenth Edition,
SAMUELSON & NORDHAUS halaman 16 soal nomor 3)
Jawab :
a) PPF
PPF (batas kemungkinan produksi), seperti yang dideskripsikan Samuelson dan
Nordhaus, adalah grafik yang menunjukkan macam-macam opsi yang dapat
dipilih oleh suatu perekonomian untuk berproduksi secara optimal dengan
sejumlah faktor input yang tersedia. Jika suatu titik produksi berada di dalam
(sebelah kiri-bawah) grafik, kegiatan produksi belum optimal. Namun, jika titik
produksi berada di luar (sebelah kanan-atas) grafik, kegiatan produksi tersebut
mustahil untuk dilakukan. (Samuelson dan Nordhaus, 2010, hal 10 dan 671)
b) Scarcity
Scarcity (kelangkaan), menurut Samuelson dan Nordhaus, adalah suatu
keadaan saat suatu barang cenderung terbatas jumlahnya sehingga tidak dapat
memenuhi permintaan. (Samuelson dan Nordhaus, 2010, hal 4)
c) Productive Efficiency
Productive efficiency, menurut Samuelson dan Nordhaus, suatu kondisi dimana
sebuah perekonomian tidak dapat menambah kuantitas produksi barang tanpa
mengurangi kuantitas produksi barang terkait. (Samuelson dan Nordhaus,
2010, hal 671)
d) Inputs
Inputs, menurut Samuelson dan Nordhaus, adalah semua barang maupun jasa
yang dimanfaatkan rumah tangga perusahaan untuk melakukan operasi
produksi. (Samuelson dan Nordhaus, 2010, hal 9 dan 671)
e) Outputs
Outputs, menurut Samuelson dan Nordhous, adalah semua barang dan jasa
yang dihasilkan dari operasi produksi dan akan digunakan, baik untuk
keperluan konsumsi, maupun untuk dijadikan input kegiatan produksi lain.
(Samuelson dan Nordhaus, 2010, hal 9 dan 671)
2) Assume that Econoland produces haircuts and shirts with inputs of labor.
Econoland has 1000 hours of labor available. A haircut requires ½ hour of labor,
while a shirt requires 5 hours of labor. Construct Econoland’s production-
possibility frontier. ( ECONOMICS : Nineteenth Edition, SAMUELSON &
NORDHAUS halaman 16 soal nomor 5)
Jawab :
Diketahui : SDM tersedia = 1000 jam kerja
1 haircut membutuhkan ½ jam kerja
1 Shirt membutuhkan 5 jam kerja
Ditanya : Buatlah PPF dari kondisi tersebut!
Jawab : 1) Alternative Production Possibilities
a) Jika Haircut yang diproduksi 0,maka semua SDM
digunakan untuk memproduksi Shirt. Untuk itu :
𝑆𝐷𝑀 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Shirt outputs = 𝑆𝐷𝑀 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 1 𝑠ℎ𝑖𝑟𝑡
1000
= 5

= 200
b) Jika Haircut yang diproduksi adalah 500 maka,
SDM tersisa = SDM tersedia – ( jumlah haircut ∙ SDM utk 1 haircut )
= 1000 – ( 500 ∙ ½ )
= 1000 – 250
= 750
𝑆𝐷𝑀 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
Shirt outputs =
𝑆𝐷𝑀 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 1 𝑠ℎ𝑖𝑟𝑡
750
= 5
= 150
c) Jika Haircut yang diproduksi adalah 1000, maka
SDM tersisa = SDM tersedia – ( jumlah haircut ∙ SDM utk 1 haircut )
= 1000 – ( 1000 ∙ ½ )
= 1000 – 500 = 500
𝑆𝐷𝑀 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
Shirt outputs =
𝑆𝐷𝑀 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 1 𝑠ℎ𝑖𝑟𝑡
500
= = 100
5

d) Jika Haircut yang diproduksi adalah 1500, maka


SDM tersisa = SDM tersedia – ( jumlah haircut ∙ SDM utk 1 haircut )
= 1000 – ( 1500 ∙ ½ )
= 1000 – 750 = 250

𝑆𝐷𝑀 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
Shirt outputs =
𝑆𝐷𝑀 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 1 𝑠ℎ𝑖𝑟𝑡
250
= = 50
5
e) Jika Shirt yang diproduksi 0,maka semua SDM digunakan
untuk memproduksi Haircut. Untuk itu :
𝑆𝐷𝑀 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Haircut outputs = 𝑆𝐷𝑀 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 1 𝐻𝑎𝑖𝑟𝑐𝑢𝑡
1000
= ½

= 2000

2) Beberapa penghitungan diatas menghasilkan tabel sebagai berikut.


Alternative Production Possibilities
Possibilities Haircut output Shirt output
A 0 200
B 500 150
C 1000 100
D 1500 50
E 2000 0

3) Tabel tersebut dapat kita jadikan dasar untuk membuat grafik PPF
yaitu sebagai berikut

Econoland’s production-possibility
frontier
250

200

150
Shirt

100

50

0
0 500 1000 1500 2000 2500
Haircut
B. BAB II : Pasar dan Pemerintah dalam Perekonomian Modern
1) What determines the composition of national output? In some cases, we say that
there is “consumer sovereignty,” meaning that consumers decide how to spend their
incomes on the basis of their tastes and market prices. In other cases, decisions are
made by political choices of legislatures. Consider the following examples:
transportation, education, police, energy efficiency of appliances, health-care
coverage, television advertising. For each, describe whether the allocation is by
consumer sovereignty or by political decision. Would you change the method of
allocation for any of these goods? ( ECONOMICS : Nineteenth Edition,
SAMUELSON & NORDHAUS halaman 43 soal nomor 1)
Jawab :
A. Transportasi merupakan consumer sovereignty karena transportasi pada
umumnya digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka
sendiri lah yang memutuskan untuk menggunakan transportasi dan melakukan
pengeluaran sebagai biaya penggunaan transpotrasi tersebut. Contoh, seseorang
ingin menghadiri seminar di Bali sedangkan ia berdomisili di Jakarta. Ia
kemudian memutuskan menggunakan transportasi pesawat terbang karena
pertimbangan estimasi waktu. Dengan demikian, sudah tepat bahwa transportasi
merupakan consumer sovereignty dan tidak perlu diubah alokasinya.
B. Education (pendidikan) pada dasarnya merupakan consumen sovereignty karena
setiap orang bebas memilih jenjang pendidikannya masing-masing tanpa
dipengaruhi pihak lain. Contohnya, seseorang bisa memilih jenjang mana yang
mau ia tempuh, apakah sampai SD, SMP, SMA, Sarjana , atau Doktor.
Namun di Indonesia Political decision juga merupakan penentu. Dalam
penerapannya, pemerintah melakukan kebijakan Wajib Belajar 9 tahun yang
mewajibkan setiap warganya untuk belajar di jenjang SD-SMP. Pemerintah juga
melakukan pengeluaran lain berkaitan dengan pendidikan, contohnya pemberian
beasiswa, dan kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut saya, pendidikan seharusnya menjadi pengeluaran pemerintah.
Sering kali, masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi tidak bisa
menempuh pendidikan, padahal setiap orang berhak memperoleh pendidikan.
Pemerintah seharusnya menjamin akses pendidikan masyarakat. Oleh karena itu,
alokasi perlu diubah menjadi political decision.
C. Police termasuk political decision. Masyarakat tidak mempunyai peran dalam
kepolisian. Kepolisian telah mempunyai program dari pemerintah guna
melindungi masyarakat. Jadi alokasi tidak perlu diganti.
D. Energy efficiency of appliances (efisiensi energi peralatan mesin) termasuk
consumen sovereignty karena yang masyarakat menggunakan hal ini secara
bebas. Peran pemerintah hanya sebatas memberikan imbauan dan regulasi
penggunaanya. Jadi, alokasinya tidak perlu diubah.
E. health-care coverage (Asuransi perawatan kesehatan) Bersifat campuran
consumen sovereignty karena setiap orang bebas untuk mengasuransikan
kesehatannya tanpa halangan dari pihak lain. Namun di Indonesia ada kebijakan
asuransi BPJS yang mewajibkan masyarakat untuk mengikuti asuransi tersebut.
Hal ini juga diatur dalam undang-undang.
F. television advertising (iklan televisi) bersifat gabungan antara consumen
sovereignty dan political decision karena pada kenyataannya konsumen bebas
untuk memasang iklan di televisi. Namun, pemerintah memiliki peran dalam
memfilter konten iklan tersebut untuk diuji kelayakannya.

2) When a good is limited, some means must be found to ration the scarce commodity.
Some examples of rationing devices are auctions, ration coupons, and first-come,
first-served systems. What are the strengths and weaknesses of each? Explain
carefully in what sense a market mechanism “rations” scarce goods and services. (
ECONOMICS : Nineteenth Edition, SAMUELSON & NORDHAUS halaman 43 soal
nomor 2)
Jawab :
A. Auctions (pelelangan)
1. Strength
Keuntungan utama pelelangan yaitu kita bisa menjual suatu barang dengan
kemungkinan harga tertinggi.
2. Weakness
Distribusi barang cenderung tidak merata. Dengan model pelelangan, dapat
dipastikan, hanya individu yang bisa membayar lebih yang mendapatkan
barang lelang tersebut.
B. Ration coupons
1. Strength
Penerapan Rations coupon dapat menghasilkan distribusi yang lebih merata
karena tiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
barang yang langka tersebut.
2. Weakness
Bagian yang didapat per individu cenderung lebih kecil karena komoditas
yang langka harus dibagi sama rata.

C. First-come, first-served systems


1. Strenght
Model penjatahan ini memiliki keuntungan bagi individu. Siapa pun
memiliki kesempatan yang sama tetapi mereka tetap bersaing dalam hal
waktu untuk mendapatkan barang tersebut.
2. Weakness
Dalam pasar, kekurangan dari model ini adalah tidak bisa memaksimalkan
harga barang yang dijual.

D. Market mechanism “rations” scarce goods and services adalah menetapkan


untuk siapa barang komoditas yang sifatnya terbatas akan diberikan. Berbagai
alat penjatahan digunakan dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang
ada. Contohnya, pelelangan dilakukan saat pemilik komoditas ingin
mendapatkan keuntungan dengan mencari bid harga paling tinggi. Ration
coupons dilakukan saat berada dalam kondisi genting, seperti terjadi peperangan.
Saat perang, diperlukan distrubusi makanan secara merata, baik mereka orang
kaya maupun miskin. First-come, first-served systems banyak digunakan saat
abad 19, tetapi saat ini tidak relevan dengan ditemukannya teknologi internet.
2. Buku Ekonomi Mikro N. Gregory Mankiw
A. BAB I : Sepuluh Prinsip Ekonomi
1) What is inflation and what causes it? ( PRINCIPLE OF MICROECONOMICS, Fifth Edition,
halaman 18, QUESTIONS FOR REVIEW No 9)
Jawab :
Inflation (inflasi) adalah naiknya harga-harga barang secara keseluruhan. Hal ini
disebabkan karena naiknya rasio jumlah uang dengan barang riil yang ada. Adanya
pencetakan uang oleh pemerintah yang terlalu banyak, sementara jumlah barang rill
tetap, mengakibatkan nilai nominal pada uang menjadi berkurang. Alhasil, terjadilah
inflasi.
2) You win $100 in a basketball pool. You have a choice between spending the money
now or putting it away for a year in a bank account that pays 5 percent interest. What
is the opportunity cost of spending the $100? ( PRINCIPLE OF MICROECONOMICS,
Fifth Edition, halaman 18, PROBLEMS AND APPLICATIONS No 2)
Jawab :
Ketika saya memutuskan untuk membelanjakan uang $100, saya tidak akan
mendapatkan $5 yang didapat dari bunga tabungan bank 5%. Jadi oportinity cost ketika
saya membelanjakan 100$ adalah $5 dari bunga bank.

B. BAB III : Saling Ketergantungan dan Keuntungan-keuntungan dari Perdagangan


1) Explain how absolute advantage and comparative advantage differ. ( PRINCIPLE OF
MICROECONOMICS, Fifth Edition, halaman 61, QUESTIONS FOR REVIEW No 2)
Jawab :
Absolute advantage (keunggulan absolut) adalah seseorang yang dapat menghasilkan
suatu barang dengan input yang sekecil-kecilnya (biaya input lebih murah, waktu
produksi lebih cepat atau jumlah input lebih sedikit.
Comparative Advantage (keunggulan komparatif) adalah seseorang yang mampu
menghasilkan suatu barang dengan biaya peluang lebih rendah. Keunggulan
komparatif menjadi hal yang dipertimbangkan dalam melakukan import.
2) Will a nation tend to export or import goods for which it has a comparative advantage?
Explain. ( PRINCIPLE OF MICROECONOMICS, Fifth Edition, halaman 61,
QUESTIONS FOR REVIEW No 5)
Jawab :
Ketika suatu negara mengetahui bahwa mereka mempunyai keunggulan komparatif
atas suatu barang, mereka bisa melakukan spesialisasi atau memfokuskan produksi
barang tersebut. Jika barang yang diproduksi telah memenuhi permintaan domestik,
kelebihan barang yang diproduksi bisa diekspor ke negara lain.

C. BAB VI : Penawaran, Permintaan, dan Kebijakan Pemerintah


1) Lovers of classical music persuade Congress to impose a price ceiling of $40 per
concert ticket. As a result of this policy, do more or fewer people attend classical
music concerts? ( PRINCIPLE OF MICROECONOMICS, Fifth Edition, halaman
132, PROBLEMS AND APPLICATIONS No 1 )
Jawab :
Jawabannya adalah tergantung.
Citeris paribus. Jika keseimbangan harga awal tiketnya dibawah $40,
penerapan kebijakan itu tidak akan berdampak apapun terhadap jumlah
penontonnya. Misalkan harga keseimbangan tiket adalah $30. Penerapan harga
maksimum tidak akan berdampak apapun. Jumlah permintaan dan penawarannya
pun tetap akan sama saja. Seperti dilihat dalam grafik berikut

Jika harga keseimbangan awal tiket berada diatas ceiling price, akan
terjadi penurunan harga tiket. Secara logika, permintaan pun meningkat karena
terjadi penurunan harga. Misalkan, harga keseimbangan awal adalah $50.
Kemudian, diterapkan ceiling price di harga 40$. Penerapan ceiling price
menyebabkan berpindahnya titik supply dan demand ke tingkat harga yang
lebih rendah. Jumlah demand akan bertambah. Dengan kata lain, orang yang
menonton konser musik klasik akan lebih banyak.

2) What determines how the burden of a tax is divided between buyers and sellers?
Why? ( PRINCIPLE OF MICROECONOMICS, Fifth Edition, halaman 132,
PROBLEMS AND APPLICATIONS No 7)
Jawab :
Penentuan besarnya beban pajak yang akan ditanggung bergantung pada
elastisitas suatu barang. Elastisitas menandakan seberapa besar kemungkinan
konsumen maupun produsen untuk berpindah ke opsi barang lain. Jika suatu
barang yang dikenakan pajak hanya mempunyai sedikit alternatif barang
subtitusi, produsen dapat melimpahkan lebih banyak beban pajak kepada
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai