PENDAHULUAN
Indonesia dalam negara kelautan dengan kekayaan laut maritim yang sangat
terpanjang nomor dua (2) setelah kanada yaitu 81.000Km2. Luas wilayah
teritorial indonesia yang terbesar 7,1 Jika Km2 ( berdasarkan konversi PBB tahun
1982). Oleh karena itu wajar indonesia memiliki potensi penangkapan ikan yang
18/mei/2011) indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan sebesar 6,4 Juta
Ton pertahun dengan produksi perikanan tangkap di laut sebesar 4,7 juta ton dari
jumlah tangkapan yang diperbolehkan maksimal 5,2 juta ton yang mengalami
yang tidak di perbaharui, yang sebanding dengan kemampuan sumber daya ikan
1
5. Mendapatkan wawasan dan pengalaman sebagai bahan perbandingan
keuntungan atau kerugian layak atau tidak layaknya usaha tersebut untuk
dilanjutkan.
2
BAB II
Kota Juwana merupakan kota di Pesisir pulau Jawa yang terletak di jalur
perantara yang menghubungkan kota pati dan kota rambang. Kota juwana
merupakan kota besar kedua di kabupaten pati. Kota ini terkenal dengan industri
5. Mata Pencarian
e. Mekanik : 28 Buah
6. Fasilitas Umum
3
b. Puskesmas : 3 Buah
d. TPI : 1 Buah
e. Pelabuhan : 1 Buah
1. Umum
b. Batas Wilayah :
4
BAB III
PELAKSANAAN
No Tanggal/Bulan Kegiatan
fishing ground
5
14. 9 Juni 2019 Masuk ke SUPM N Pariaman
2. Ukuran
- Panjang : 25,70 m
- Lebar :8,20 m
b. Type : RE 10
6
c. Jumlah Silinder :10 Buah
d. Daya : 350 PK
e. Buatan : Jepang
b. Type : RD 8
c. Jumlah Silinder :8
d. Daya : 250 PK
e. Buatan : Jepang
7
- Daya Motor Starter : 20 A
- Tegangan Listrik : 20 V
a. Kompresor.
3. Merk : dorin
4. Buatan : jepang
6. Tingkat : 1 (satu)
7. Jenis refrigrent : R 22
b. Kondensor
2. media pendingin
c. katup ekspansi
8
1. type : manual
2. jumlah : 70 buah
3. posisi : vertikal
d. evaporator (freezer)
1. type : kering
3. posisi : horizontal
4. jumlah : 30 bua
1. gardan
a. bahan : besi
b. jumlah : 2 buah
adapun beberapa sistem yang ada pada mesin induk ataupun mesin bantu
9
3.2.3.1 sistem bahan bakar
silinder terjadi karena oleh suhu tinggi yang disebabkan oleh tekanan
bakar yang terdiri dari komponen komponen yang dapat menghasilkan tekanan
dan merubah solar dalam bentuk gas sehingga mudah terbakar.pada sistem bahan
bakar diesel tipe pompa injeksi yang di gunakan sebagai penekan bahan bakar
10
Keterangan :
4. faed pump
5. water sedimeter
secara tidak langsung dimana air laut mendinginkan air tawar, sedangkan air
tawar.
Air laut di hisap oleh pipa/pompa air melalui sea chest, sea chest adalah
suatu perangkat yang berhubungan dengan air laut, yang menempel pada posisi
11
dalam dari pelak kulit kapal yang berada di bawah permukaan air di pergunakan
untuk mengalirkan air laut kedalam kapal sehingga kebutuhan air laut dapat d
penuhi setelah melalui sea chest kemudian di saring oleh penyaring yaitu
(strainer)berikutnya air laut masuk ke water cooler terjadi perpindahan panas yaitu
air tawar yang mendinginkan mesin kemudian air tawar di dingin kan oleh air
LANCAR adalah sump basah, dimana pelumas atau oli terapung di dalam carter
Oli atau pelumas yang tertampung di carter dihisap oleh pompa oli melalui
saringan kasar (strainer) dan disaring oleh saringan halus (oil filter) yang akan
menuju ke pendingin oli (oil cooler). Dari oil cooler pelumas langsung menuju ke
komponen atau bagian-bagian yang akan dilumasi dan oli akan kembali lagi ke
carter oli.
Sistem Kerjanya:
12
Oil pump mengalirkan minyak pelumas yang bertekanan yang ada di
dalam carter 1. Oli melewati pompa lalu masuk ke oil cooler (pendingin oli) 2.
Keluar dari oil cooler masuk kapiler atau penyaring oli 3. Oli disaring lalu
bearing
Sistem start pada mesin induk dan mesin bantu pada KM SIDO TAMBAH
LANCAR adalah menggunakan electric start. Dimana energi yang diambil dari
aki menuju kunci kontak, kemudian mengalir ke motor starter. Dari motor starter
energi tersebut dirubah menjadi tenaga putar yang memutar roda gila (ring gear)
berikut:
(lampu kemudi, dan lampu kamar) serta alat navigasi dengan menggunakan panel
utama listrik ini terdiri dari beberapa MCB yang berfungsi sebagai pengaman
13
instalasi jika terjadi kerusakan atau huubuungan aruus pendek pada instalasi
menghasilkan daya dorong terhadap kapal sehingga kapal dapat berjalan maju
atau mundur. Umumnya pada kapal menggunakan motor diesel sebagai mesin
penggerak utamanya.
panas). Untuk kerja mekaniknya diperoleh dari pembakaran bahan bakar yang
mesin induk. Mesin diesel lebih menonjol dibandingkan jenis mesin induk kapal
lainnya. Terutama konsumsi bahan bakar lebih hemat dan lebih mudah dalam
mengoperasikannya.
Menurut Jusak Johan Handoyo dalam buku mesin diesel penggerak utama
kapal menyatakan bahwa mesin diesel adalah satu pesawat yang mengubah energi
Contoh: mesin diesel, mesin bensin, turbin gas, ketel uap dan lainnya.
14
Motor diesel disebut juga dengan motor penyalaan kompresi (compression
kompressi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor disebut motor penyalaan
bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api yang bersal dari listrik dari busi.
motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada karburator, dimasukkan ke
Pada motor diesel yang dihisapoleh tolak dan dimasukkan ke dalam ruang
bahan bakar hanya udara yang selanjutnya udara tersebut dikompressikan sampai
mencapai suhu dan tekanan tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik
mati akar (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan
suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel
bahan bakar dalam akan meyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses
pembakaran. Agar bahan bakan solar dapat tterbakar sendiri maka diperlukan
15
2. Melakuukan pemeriksaan dan pengecekan pada minyak pelumas
1. Paskan hadle pada gear dalam posisi netral dan apabila sudah netral maka
sirkulasi bahan bakar pelumasan dan air pendingin menjadi lebih lancar.
Adapun beberapa pengawan yang harus dilakukan pada saat mesin beroperasi
1. Selalu memperhatikan suhu pada sistem pelumasan dan air pendingin agar
16
2. Pastikan tidak ada bunyi-bunyi yang lain pada mesin dan selalu melakukan
pengecekan.
3. Pastikan air penndingin keluar dari saluran pipa air pendingin tersebut.
4. Selalu memperhatikan fanbel yang ada pada mesin apabila roll fanbell
tersebut maka akan dapat membahayakan jika tali ada yang putus.
1. Melepaskan beban pada handle agar box atau menjadikan handle tersebut
untuk menjaga kondisi mesin agar dapat tetap dalam kondisi baik.
1. Mengganti filter bahan bakar dan filter oli pada mesin induk.
17
3. Mengganti dan menambah minyak pelumas apabila jumlah kekentalan dan
Life bouy ini berbentuk ban mobil, pelampung ini akan dilempar ke laut
apabila ada seseorang yang jatuh ke laut. Pelampung ini harus memiliki warna
Life Jacket (jaket penolong) berbentuk seperti baju jaket penolong ini dipakai
penumpang agar mudah terapung di laut ketika terjadi keadaan darurat. Ini harus
18
BAB IV
TEKNIK PRODUKSI
LANCAR di perairan Papua dengan alat tangkap purse seine antara lain adalah
sebagai berikut:
4.1.1 Persiapan
a. Pesiapan di darat
1) Mengisi perbekalan (solar, oli, air tawar, es, garam, dan bahan makanan).
pakai/dioperasikan).
5) Persiapan body kapal (dalam keadaan baik tidak ada yang bocor
sebagainya).
b. Persiapan di Laut
1) Mencari fishing ground yang baik yaitu fishing ground yang terdapat
banyak ikan.
19
3) Menyusun dan menata alat tangkap untuk digunakan pada saat setting.
1) Memasang rumpon.
2) Mencek rumpon.
ikan.
20
4.1.3. Penarikan alat tangkap (hauling)
4. Setelah semua jaring naik dan yang hanya tinggal gerombolan ikan.
a. Tangkapan Utama
21
3.Kembung (Rasrelilgen konegura)
b. Tangkapan sampingan
22
4.3. Penanganan hasil tangkapan
1. Pertama ikan diangkat ke atas kapal menggunakan serok yang ditarik oleh
garden.
23
2)mengecat bodi kapal ,tiang kapal yang sudah pudar.
24
BAB V
ANALISA USAHA
investasi yang dikeluarkan selama investasi tersebut berlangsung dan agar dapat
mengetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak untukk berjalan atau d
lanjutkan.
5.1.1. Investasi
Tabel 2. Investasi
25
1 Bodi Kapal 1 Rp 1.300.000.000 Rp 1.300.000.000
SUBTOTAL Rp 2.645.000.000
Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu usaha. Biaya
1. Nilai Sisa
Nilai sisa adalah nilai perkiraan ekonommis suatu barang ketika telah
2. Nilai Penyusutan
𝑁𝐵−𝑁𝑆
NP= 𝑈𝐸
Keterangan :
26
NS= Nilai Sisa
3. Bunga Modal
Nilai modal adalah tangkap belah jasa kepada pemilik karena telah
BM= R (NB+NS)
2
Keterangan:
UE
Juml Total Biaya Tetap
No Nama NB (Rp) NS (tahu NP R% BM
ah (Rp)
n)
1 Bodi kapal 1 1.300.000.000 50.000.000 10 125.000.000 10 67.500.000 192.500.000
2 Mesin induk 1 240.000.000 40.000.000 10 20.000.000 10 14.000.000 34.000.000
3 Generator set 2 260.000.000 45.000.000 5 43.000.000 10 15.250.000 58.250.000
(besar)
4 Generator set 1 20.000.000 10.000.000 5 2.000.000 10 1.500.000 3.500.000
(kecil)
5 Jaring 1 400.000.000 20.000.000 5 76.000.000 10 21.000.000 78.100.000
6 Unit refrigasi 1 400.000.000 100.000.000 5 60.000.000 10 24.000.000 85.000.000
7 Lampu 60 48.000.000 - 2 24.000.000 10 2.400.000 26.400.000
8 Pompa 2 12.000.000 3.000.000 2 5.000.000 10 700.000 5.700.000
2.680.000.000 267.000.000 355.000.000 147.500.000 483.450.000
Tabel 3. Nilai sisa, biaya penyusutan, bunga modal
27
Biaya tetap (fixed cost) adalah sebesar Rp 483.450.000. kapal yang penulis
ikuti penangkapan dilakukan sebanyak 2 trip 1 tahun. Jadi biaya tetap per trip
adalah:
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan dan dipengaruhi oleh
LANCAR:
No Nama
A Biaya Habis
Terpakai
28
Tabel 5. Biaya Komplementer
B Biaya Komplementer ri
Rp 27.300.000
29
Total biaya tidak tetap (varable cost) selama 1 trip adalah
= A+B+C
= Rp 1.274.800.000
= Rp 241.750.000 + Rp 1.274.800.000
= Rp 1.516.550.000
Pendapatan (output) adalah pendapatan hasil dari penjualan suatu usaha dan
A Tangkapan Utama
(Rasieligen
kanggume)
true kohero)
30
3. Ikan Sarden 45.000 Kg Rp 7.000 Rp 315.000.000
(Sardinella cautito)
Rp 1.415.000.000
B Tangkapan Sampingan
uhisinvella)
Rp 3.500.000
A Tangkapan Utama
(Rasieligen kanggume)
true kohero)
cautito)
Rp 1.220.000.000
31
Tabel 10. Tangkapan Sampingan
B Tangkapan Sampingan
uhisinvella)
Rp 2.100.000
2.100.000)
= Rp 2.672.100.000
= Rp 1.156. 550.000
32
Aliran kas = keuntungan + penyusutan/trip
𝑅𝑝 355.000.000
𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑠 = 𝑅𝑝 1.156.550.000 + 2
= Rp 1.333.075.000
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 + 𝑡𝑟𝑖𝑝
𝑅𝑝 =
cosh 𝑓𝑙𝑜𝑤
2.640.000.000
𝑅𝑝 = 1.333.075.000 = 1,98
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
B/C ratio =
𝐹𝐶+𝑉𝐶
2.672.100.000
B/C ratio = 241.725.000+1.274.800.000
Melalui hasil B/C ratio = 1.76 berarti dari analisa usaha pada KM SIDO
33
BAB VI
6.1. Kesimpulan
IV dapat mennjang dan mendukung semangat belajar serta wawasan tentang dunia
evaporator kering.
Freezer Palkah
34
Memakai blower Tidak memakai blower
6.2. Saran
kebutuhan.
𝑁𝐵 − 𝑁𝑆
𝑁𝑃 =
Rumus 𝑈𝐸
1.300.000.000−50.000.000
1. Bodi Kapal = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
1.250.000.000
= 10
= 125.000.000/tahun
240.000.000−40.000.000
2. Mesin Induk = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
35
200.000.000
= 10
= 20.000.000/tahun
260.000.000−45.000.000
3. Generator Set Besar = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
215.000.000
= 10
= 21.500.000/tahun
20.000.000−10.000.000
4. Generator Set Kecil = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
10.000.000
= 10
= 1.000.000/tahun
400.000.000−20.000.000
5. Jaring = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
380.000.000
= 10
= 38.000.000/tahun
400.000.000−100.000.000
6. Unit Refrigasi = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
300.000.000
= 10
= 30.000.000/tahun
36
48.000.000−0
7. Lampu-lampu = 10 𝑡𝑡ℎ𝑡𝑡
48.000.000
= 10
= 4.800.000/tahun
12.000.000−2.000.000
8. Pompa = 10 𝑡𝑡ℎ𝑡𝑡
10.000.000
= 10
= 1.000.000/tahun
𝑁𝐵+𝑁𝑆
Rumus: 𝐵𝑀 = 𝑅
2
1.300.000.000+50.000.000
1. Bodi Kapal =10% 2
1.350.000.000
= 10% 2
= 10% × 675.000.000
= 67.500.000/tahun
37
240.000.000+40.000.000
2. Mesin Induk =10% 2
280.000.000
= 10% 2
=10% × 140.000.000
= 67.500.000/tahun
260.000.000+45.000.000
3. Generator Set Besar =10% 2
305.000.000
= 10% 2
=10% × 152.500.000
= 15.250.000/tahun
20.000.000+10.000.000
4. Genetor Set Kecil =10% 2
30.000.000
= 10% 2
=10% × 15.000.000
= 1.500.000/tahun
400.000.000+20.000.000
5. Jaring =10% 2
38
420.000.000
= 10% 2
=10% × 210.000.000
= 21.000.000/tahun
400.000.000+100.000.000
6. Unit Refrigasi =10% 2
500.000.000
= 10% 2
=10% × 250.000.000
= 25.000.000/tahun
48.000.000+0
7. Lampu-lampu =10% 2
48.000.000
= 10% 2
=10% × 24.000.000
= 2.400.000/tahun
12.000.000+2.000.000
8. Pompa =10% 2
14.000.000
= 10% 2
=10% × 7.000.000
39
= 700.000/tahun
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49