KIMIA
ORGANIK
UNTUK MAHASISWA
ALKUNA
STRUKTUR
PENAMAAN
SIFAT
PEMBENTUKAN
REAKSI
Oleh :
Disusu Oleh :
Revy Anggun Quraini
Drs. Andi Suherman, M.Si.
Diah Kartika Sari, M.Si.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Andi Suharman, M.Si. dan Diah
Kartika Sari, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membantu menyelesaikan modul
elektronik ini.
Penulis
i
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
DAFTAR ISI
ii
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Indikator
1. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur dari alkuna
2. Mahasiswa dapat memberikan penamaan pada senyawa alkuna
3. Mahasiswa dapat menjelaskan sifat-sifat dari alkuna
4. Mahasiswa dapat menjelaskan pembuatan alkuna
5. Mahasiswa dapat menjelaskan reaksi-reaksi dari alkuna
Tujuan
1. Setelah mempealajari modul, mahasiswa dapat menjelaskan struktur dari
alkuna dengan benar
2. Setelah mempealajari modul, mahasiswa dapat memberikan penamaan
pada senyawa alkuna dengan benar
3. Setelah mempealajari modul, mahasiswa dapat menjelaskan sifat-sifat dari
alkuna dengan benar
iii
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
iv
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
v
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
vi
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Peta Konsep
ALKUNA
Menjelaskan
Struktur Alkuna
Sifat Alkuna
Penamaan Alkuna
Pembentukan Alkuna
Terdiri atas
Reaksi alkuna
Terdiri atas
vii
Materi Alkuna
Modul Kimia Organik
A. ALKUNA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempealajari modul,
Video struktur 3 dimensi alkuna (klik link mahasiswa dapat menjelaskan
untuk melihat video) struktur dari alkuna dengan benar
Setelah mempealajari modul,
mahasiswa dapat memberikan
penamaan pada senyawa alkuna
dengan benar
Setelah mempealajari modul,
mahasiswa dapat menjelaskan sifat-
sifat dari alkuna dengan benar
Gambar A.1 Struktur 3 dimensi Setelah mempealajari modul,
alkuna pada video pembelajaran mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan pembuatan dari alkuna
Alkuna merupakan suatu dengan benar
Setelah mempealajari modul,
golongan hidrokarbon alifatik yang
mahasiswa dapat menjelaskan
mempunyai gugus fungsi berupa ikatan menjelaskan reaksi-reaksi dari alkuna
rangkap tiga karbonkarbon. Seperti dengan benar
halnya ikatan rangkap pada alkena,
ikatan rangkap tiga pada alkuna juga
TAUKAH KAMU
disebut ikatan tidak jenuh. Ketidak Gas asetilena (etuna) digunakan
untuk bahan bakar las. Ketika asetilena
jenuhan ikatan rangkap tiga karbon- dibakar dengan oksigen maka dapat
karbon lebih besar dari pada ikatan mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut
mampu digunakan untuk melelehkan logam
rangkap dua pada alkena. Oleh karena dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
itu kemampuannya bereaksi juga lebih
besar. Alkuna dapat mengalami reaksi
adisi elektrofilik dengan X2, HX, dan
H2O. Alkuna dapat mengalami reaksi
hidroborasi-oksidasi, dan ikatan
rangkap tiga alkuna dapat direduksi
Gambar A.2 Penggunaan gas asetilena
menjadi ikatan rangkap dua dan juga
menjadi ikatan tunggal. Reaksi alkuna Sumber gambar : https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9Gc
yang tidak terjadi pada alkena adalah RX-Z-
alkuna terminal dapat diubah menjadi emgdnV5cwzbeSDk48dM2qZC74wd1eKE
FdvcqlxrjSMTfG
senyawa garam dengan logam alkali.
8
Modul Elektronik Kimia Organik
1. Struktur Alkuna
Gugus fungsional pada alkuna adalah karbon-karbon yang berikatan rangkap tiga
(C≡C). Ikatan rangkap tiga pada alkuna memiliki satu ikatan σ dan dua ikatan π terjadi,
terbentuknya ikatan tersebut karena tumpang tindih antara orbital hibrid sp atom karbon-
karbon yang bersebelahan dan membentuk ikatan σ. Tumpang tindih antara dua orbital 2py
yang sejajar dari karbon-karbon yang bersebelahan membentuk satu ikatan π, tumpang
tindih orbital 2pz membentuk ikatan π yang kedua. panjang ikatan karbon-karbon rangkap
tiga lebih pendek dari panjang ikatan karbon-karbon rangkap dua dan ikatan karbon-
karbon tunggal. ikatan π pada alkuna lebih lemah dari ikatan π pada alkena.
gambar 1.1 tumpang tindih orbital p dan silinder dari densitas elektron
Sumber gambar : https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQTrKBDTSy4cIDIm61L
WIif9jhRrgPvxiLYbUBm3fUnSYtaAhYA
alkuna paling sederhana adalah etuna, C2H2, atau asetilen. Asetilen merupakan molekul
yang berbentuk linier, dengan sudut semua ikatannya adalah 180o. Panjang ikatan karbon-
karbon pada asetilen adalah 121 pm (1,21 Å)
9
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Pada asetilen masing-masing ikatan karbon-hidrogen terbentuk karena tumpang tindih
antara orbital 1s dari hidrogen dan orbital sp dari karbon yang membetntuk ikatan σ.
Karena pada orbital hibrida sp karakter orbital s 50% maka pada asetilen ikatan karbon-
hidrogen sangatalah kuat.
Latihan soal
10
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
2. Penamaan Alkuna
Sesuai dengan aturan IUPAC
Video penamaan alkuna (klik link
pemberian nama sama dengan pemberian nama pada
untuk melihat video)
alkena, akhiran –ena diganti dengan akhiran –una.
Untuk etuna dan propuna tidak perlu diberi nomor
sebab tidak ada kemungkinan lain letak ikatan
rangkap tiganya. Untuk molekul alkuna yang lebih
besar, rantai terpanjang harus memiliki ikatan
Gambar 2.1 penamaan alkuna pada
karbon-karbon rangkap tiga dan penomoran dimulai
video pembelajaran
dari ujung rantai sedemikian sehingga ikatan rangkap
mendapat nomor kecil. Jika terdapat lebih dari satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga
sebelum akhiran –una diberi sisipan di-, tri-, tetra-, ...dan seterusnya.
11
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
12
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Contoh soal
Gambarlah rumus strukturnya dan tuliskan nama dari isomernya senyawa C4H6 dan
C5H8
a.) CH≡C-CH2-CH3
1-butena
CH3-CH≡C-CH3
2-butena
b.) CH≡C-CH2-CH2-CH3
1-pentuna
CH3-C≡C-CH2-CH3
2-pentuna
CH≡C-CH-CH3
CH3
3-metil, 1-butuna
13
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Soal latihan
Gambarlah rumus strukturnya dan dan tuliskan nama dari isomernya senyawa
C6H10
14
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
3. Sifat fisik Alkuna
Sifat fisik alkuna hampir mirip dengan alkena. Alkuna dengan berat molekul ringan
berupa gas pada suhu kamar. Alkuna yang berupa cair pada suhu kamar memiliki massa
jenis kurang dari 1 g/mL. Pada tabel 3.1. data titik didih, titik leleh, dan massa jenis
beberapa alkuna yang berat molekulnya rendah.
Seperti halnya alkena, alkuna merupakan senyawa nonpolar, maka alkuna tidak
larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Mereka dapat saling larut dengan sesamanya dan
pelarut-pelarut organik nonpolar lainnya.
Sifat utama yang berbeda dengan alkena adalah bahwa alkuna yang memiliki atom
hidrogen yang terikat pada C≡C (alkuna terminal) memiliki sifat asam yang cukup besar
sehingga dengan basa kuat seperti natrium amida, NaNH2, proton dapat lepas membentuk
anion asetilida.
TITIK
NAMA RUMUS TITIK DIDIH MASSA JENIS
LELEH
Etuna HC≡CH -81 -84 ( gas)
Propuna CH3C≡CH -102 -23 ( gas)
1-Butuna CH3CH2C≡CH -126 8 ( gas)
2-Butuna CH3C≡CCH3 -32 27 0.691
1-Pentuna CH3(CH2)2C≡CH -90 40 0.690
1-Hexuna CH3(CH2)3C≡CH -132 71 0.716
1-Oktuna CH3(CH2)5C≡CH -79 125 0.746
1-Dekuna CH3(CH2)7C≡CH -36 174 0.766
15
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Berikut reaksi alkuna sebagai asam:
Alkuna terminal dapat bereaksi denga ion logam perak dan ion logam tembaga.
Dengan ion logam perak alkuna terminal akan membentuk endapat. Reaksi ini biasa
digunakan untuk membedakan alkuna terminal dan alkuna internal.
16
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Soal latihan
Jelaskan sifat alkuna
4. Pembuatan Alkuna
a. Alkuna internal dari alkuna terminal
Ion asetilida memiliki sifat sebagai nukleofil sehingga dapat bereaksi substitusi
nukleofilik denga metil halida atau dengan alkil halida primer.
17
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
b. Alkuna dari alkena (adisi – eliminasi)
Alkena direaksikan denga 1 mol bromida (Br2) atau klorida (Cl2) yang
akanmenghasilkan dihaloalkana. Selanjutnya dihaloalkana direaksikan dengan basa
kuat seperti sodium amida dalam amonia cair sehingga terjadi dehidrohalogenasi
membentuk alkuna.
18
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Soal latihan
Sebutkan reaksi yang dapat digunakan untuk membedakan alkuna terminal dan
alkuna internal
19
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
5. Reaksi Alkuna
Ikatan rangkap tiga karbon-karbon pada alkuna sangat kaya akan elektron
sehingga bersifat sebagai nukleofil dan akan mudah bereaksi dengan elektrofil.
reaksi senyawa alkuna yang sering dan umum terjadi adalah adisi elektrofilik.
a. Adisi Hidrogen
Alkuna jika direaksikan dengan gas H2 dengan katalis logam transisi seperti
Palladium, Platinum, atau Nikel akan mengadisi 2 mol H 2 membentuk alkana.
Reaksi reduksi alkuna dengan katalis ini dapat dilakukan pada suhu sedikit di atas
suhu kamar dengan tekanan yang sedang dari gas H2.
Natrium akan
20
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
melepaskan satu elektronnya ke ikatan rangkap karbon-karbon sehingga
terbentuk radikal anion. Radikal anion mengalami protonasi dari amoniak
membentuk radikal vicinal. Radikal menerima elektron membentuk anion
yang kemudian mengalami protonasi membentuk produk alkena dengan
arah adisi trans adisi.
TAHUKAH KAMU
Asetilena terklorinasi
digunakan sebagai pelarut.
Asetilena klorida juga
digunakan untuk bahan awal
pembuatan polivinil klorida
(PVC) dan poliakrilonitril.
21
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Br Br H3C Br Br Br
H3C CH3
Br CH3 H3C CH3
E dan Z E dan Z
Adisi bromin dan klorin pada alkuna biasanya diikuti dengan adisi lebih
lanjut membentuk alkiltetrabromida dan alkiltetraklorida.
RC≡CR + Br2 ─→ RBrC=CBrR
RBrC=CBrR + Br2 ─→ RBrBrC-CBrBrR
d. Hidrasi Alkuna menjadi Keton dan Aldehid
Hidrasi alkuna menjadi keton atau aldehid melalui intermediet enol ada dua
cara. Katalis ion mercuri dan hidroborasi oksidasi.
22
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
23
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
e. Oksidasi Alkuna
Alkuna dapat dioksidasi dengan menggunakan berbagai oksidator menjadi
diketon, atau membentuk asam alkanoat.
Kalium permanganat (KMnO4) dengan kondisi netral dan suhu kamar
akan mengoksidasi alkuna menjadi diketon.
Apabila campuran menjadi lebih panas atau menjadi basa maka akan
terjadi oksidasi lebih lanjut membentuk dua ionkarboksilat. Dengan
pengasaman kedua ion karboksilat akan membentuk asam karboksilat.
24
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
25
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
26
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
Contoh soal
a Dengan H2,Pt
b. Dengan H2O,H2SO4
Soal latihan
Jika 2-pentuna direaksikan dengan HCl, H2O,H2SO4 dan Br2. Maka tuliskan
senyawa yang terbentuk
27
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
EVALUASI
28
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
1. ikatan rangkap pada alkuna memiliki satu ikatan sigma dan dua ikatan pi, ikatan sigma
terbentuk dari tumpang tindih antara orbital hibrid sp atom karbon-karbon yang
bersebelahan. Satu Ikatan pi terbentuk dari tumpang tindih orbital 2p yang sejajar dari
karbon-karbon yang bersebelahan
2. CH≡C-CH2-CH2-CH3
1-pentuna
CH3-C≡C-CH2-CH3
2-pentuna
CH≡C-CH-CH3
CH3
3-metil, 1-butuna
3. - Alkuna memilki berat molekul ringan dan berupa gas dalam suhu kamar
- alkuna bersifat non polar
- alkuna memiliki sifat asam yang besar
5. a. Menghasilkan alkana
CH3-CH2-CH-CH3
CH3
b. menghasilkan alkena
CH2=C-CH-CH3
Br
c. Menghasilkan dalam bentuk keto
CH3-C-CH2-CH3
O
29
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
d. Menghasilkan diketon
O CH3
HC-C-CH-CH3
O
e. Menghasilkan asam karboksilat
O CH3
H-C-C-CH3 dan
OH
O
H-C (dalam bentuk gas)
OH
30
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
GLOSSARIUM
Adisi anti adalah dua subtituen diadisi ke sisi (atau muka) yang berlawanan pada ikatan rangkap
dua atau tiga, menghasilkan penurunan derajat ikat namun peningkatan jumlah substituen.
Alkuna internal adalah alkuna yang ikatan rangkap tiganya terletak di tengah rantai.
Anti-markovnikov merupakan lawan dari aturan markovnikov yang terjadi pada proses adisi
alkena/alkuna dengan hidrogen halida jika dalam campuran reaksi terdapat peroksida atau
O2.
Adisi sin adalah adisi dua substituen pada sisi yang sama (atau muka) dari ikatan rangkap dua atau
ikatan rangkap tiga, menghasilkan penurunan derajat ikat namun peningkatan jumlah
substituen.
turan Markovnikov menyatakan bahwa dengan penambahan asam protik HX pada alkena,
menyebabkan hidrogen asam (H) terikat pada atom karbon dengan substituen alkil yang
lebih sediki, dan halida (X terikat pada atom karbon dengan substituen alkil lebih banyak).
Deprotonasi adalah penghilangan proton dari asam Brønsted – Lowry selama reaksi asam basa.
(Brønsted – Lowry acids adalah senyawa yang dapat melepaskan proton untuk membentuk
basa konjugasinya).
Geometri cis merupakan senyawa yang memiliki subtituen terletak pada biang yang sama
Geometri trans merupakan senyawa yang memiliki subtituen terletak pada biang yang
bersebrangan.
Ikatan pi (ikatan π) adalah ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron
tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berlektron
tunggal.
Ikatan sigma (ikatan σ) adalah sejenis ikatan kimia kovalen yang paling kuat. Yang orbital sp nya
saling tumpang tindih
Katalis Lindlar merupakan suatu katalis heterogen yang terdiri dari paladium yang dipendam
dalam kalsium karbonat dan kemudian diracuni dengan berbagai bentuk timbal atau
belerang.
Protonasi adalah penambahan sebuah proton (kation hidrogen H+) ke atom, molekul, atau ion.
31
Materi Alkuna
Modul Elektronik Kimia Organik
DAFTAR PUSTAKA
32
Materi Alkuna