NIM : P07131118141
Prodi : D3 Gizi Tk 2
Studi klinis yang menilai tanda dan gejala fisik dari kesehatan gizi atau penyakit.
Penilaian status gizi secara klinis merupakan metode yang sangat penting untuk
menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang
terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada
jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral
atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
Penggunaan metode ini umumnya digunakan untuk survei klinis secara cepat
(rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda
klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan
untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik
yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau riwayat penyakit.
Riwayat medis dan pengujian fisik merupakan metode klinis yang digunakan
untuk mendeteksi tanda-tanda (pengamatan yang dibuat oleh dokter) dan gejala-gejala
(manifestasi yang dilaporkan oleh pasien) yang berhubungan dengan malnutrisi. Tanda-
tanda atau gejala ini sering tidak spesifik dan hanya berkembang selama tahap deplesi
(pengosongan cadangan zat gizi dalam tubuh) yang sudah parah.karena alasan tersebut,
diagnosis defisiensi gizi tidak boleh mengandalkan hanya pada metode klinis sebenarnya
yang diinginkan adalah upaya untuk mendeteksi defisiensi zat gizi marginal, yaitu
sebelum berkembangnya sindrom klinis.oleh karena itu metode laboratorium harus
digunakan sebagai pelengkap metode klinis.
Contohnya yaitu: hepatomegaly merupakan tanda PEM atau PEM dalam masa
penyembuhan
5. Penyakit dengan etiologi yang sama namun pola gejalanya berbeda pada tiap penderita
oleh karena adanya:
a. Faktor genetik
b. Level aktivitas
c. Lingkungan
d. Pola makan
e. Umur
a. Anemia
Tanda dan gejala seperti cepat lelah, napas pendek, denyut jantung
kencang, susah buang air besar, nafsu makan kurang, kepala pusing, mata
berkunang-kunang, serta pucat pada wajah, bibir, telapak tangan, telapak kaki,
kuku, dan lipatan pelupuk mata sebelah dalam.
b. Kurang Vitamin A
Tanda dan gejala buta senja (pada senja hari kemampuan melihat
berkurang), Xerophtalmia (kelainan pada mata)
d. GAKY
Sumber : http://enjeliaaring.blogspot.com/2016/11/penilaian-status-gizi-klinis.html?m=1