Prodi : Keperawatan 3B
Definisi
Kelenjar endokrin yaitu organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus/pembuluh
saluran (duct), sehinggga hormon yang dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah. sistem kelenjar dan struktur lain yang mengeluarkan sekret internal
( hormon) yang dilepaskan secara langsung ke dalam sistem sirkulasi, mempengaruhi
metabolisme dan proses tubuh lainnya
Kelenjar endokrin biasa di sebut kelenjar buntu. Kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya di sebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal). Di samping itu juga ada yang
menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda, misalnya kelenjar
hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.Contoh: Kelenjar tiroid, kelenjar adrenal,
ovarium, testis, pankreas, dan sebagai nya.
2.Jelaskan definisi, etiologi serta tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus
Definisi
diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya
hiperglikemia yang terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin,
gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Dapat terjadi kerusakan jangka panjang
dan kegagalan pada berbagai organ seperti mata, ginjal, saraf, jantung, serta pembuluh
darah apabila dalam keadaaan hiperglikemia kronis.
1) DM Tipe 1
a) Faktor genetik
b) Faktor imunologi
Respon abnormal dimana Antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi dengan jaringan tersebut sebagai jaringan asing.
c) Faktor lingkungan
Virus / toksin tertentu dapat memacu proses yang dapat menimbulkan distruksi sel
beta.
2) DM Tipe 2
Faktor resiko yang berhubungan adalah obesitas, riwayat keluarga, usia (Suddarth,
2008)
c. Penglihatan kabur
Intoleransi aktivitas
Definisi = ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Gejala dan tanda mayor
Subjektif
1. Mengeluh lelah
Objektif
Subjektif
3.merasa lemah
Objektif
4. Sianosis Intervensi
Intoleransi aktivitas
Tindakan
Observasi
terapeutik
8. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur jika tidak dapat berpindah atau berjalan
edukasi
11. Anjurkan menghubungin perawat jika tanda dan gejalakrlelahan tidak berkurang
kolaborasi
13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makan
Defisit nutrisi
-tidak tersedia
Objektif
Subjektif
2. Kram/nyeri abdomen
Objektif
5. Sariawan
8. Diare
Tindakan
Observasi :
Terapeutik
2.sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien (mis. Makanan dengan tekstur
halus, makan makanan yang blendir, makanan cairan yang diberikan melalui NGT
atau gastrostomi, total parenteral nutrition sesuai indikasi)
Edukasi
Tindakan
-Observasi
teraupetik
15. Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat di
teloransi
Edukasi
kolaborasi
18. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan misalnya pereda nyeri antiemetik
Jika perlu
19. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan Jika perlu Berat badan lebih
Definisi : akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan
jenis kelamin
Penyebab :
7. Sering ngemil
12. Berat badan bertambah berat (selama masa anak-anak , selama masa bayi,
termasuk minggu pertama , 4bulan pertama, dan tahun pertama)
13. Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5bulan.
Subjektif :
(Tidak tersedia)
Objektif :
1. IMT>25 kg/m2 (pada dewasa) atau berat dan panjang badan lebih dari persentil 95
(pada anak <2tahun) atau IMT pada persentil ke 85-95( pada anak 2-18tahun)
(Tidak tersedia)
Objektif:
Definisi :
Tindakan :
Observasi
Terapeutik :
Edukasi
-jelaskan hubungan antara asupan makanan, aktifitas fisik, penambahan berat badan
dan penurunan berat badan
-jelaskan faktor risiko berat badan lebih dan berat badan kurang
-anjurkan melakukan pencatatan asupan makan, aktifitas fisik dan perubahan berat
badan Risiko infeksi
Definisi
Faktor risiko
1. Penyakit kronis (misalnya diabetes mellitus)
3. Malnutrisi
-gangguan peristaltik
-perubahan sekresi pH
-merokok
-penurunan hemoglobin
-imunosupresi
-leukopenia
Tindakan :
Observasi
-cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Penyebab
3. Kurang privasi
4. Restraint privasi
Subjektif
Objektif
( tidak tersedia)
Subjektif
Objektif
(Tidak tersedia)
1. Nyeri/kolik
2. Hipertiroidsme
3. Kecemasan
5.kehamilan
Dukungan tidur
Definisi
Tidakan
Observasi
-identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur ( kopi, teh, alkohol,
makanan mendekati waktu tidur, minuman banyak sebelum tidur)
Terapeutik
-sesuaikan jadwal pemberian obat dan tindakan untuk menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
Definisi;
Faktor Risiko:
Diabetes)
5. Diare
6. Muntah
7. Disfungsi ginjal
( Pemantauan Elektrolit)
Definisi:
Tindakan:
OBSERVASI
- Identifikasi kemungkinana penyebab ketidakseimbangan elektrolit.
- Monitor tanda dan gejala hiperkalemia (mis, peka rangsang, gelisah, mual, muntah,
takikardia mengarah ke bradikardia, fibrilasi ventrikel, gelombang T tinggi,
gelombang P datar, kompleks QRS tumpul, blok jantung mengarah asistol
- Monitor tana dan gejala HIPONATREMIA (mis, disorientasi, otot berkedut, sakit
kepala, membrane mukosa kering, hipotensi postural, kejang, letargi, penurunan
kesadaran)
- Monitor tanda dan gejala HIPERNATREMIA (mis, haus, demam, mual, muntah,
gelisah, peka rangsang, membran mukosa kering, takikardi, hipotensi, kejang)
- Monitor tanda dan gejala HIPOKALSEMIA (mis. peka rangsang, tanda Chvostek
[spasme otot wajah], Interval QT memanjang)
- Monitor tanda dan gejala HIPERKALSEMIA (mis, nyeri tulang, haus, anoreksi,
letargi, kelemahan Otot, segmen QT memendek)
TERAPEUTIK