Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 4

Rusiana : 2007010070
Janisa : 2007010242
Nor Riska Amelia : 2007010248
Yulliana : 2007010304
PENGERTIAN PENILAIAN STATUS GIZI SECARA KLINIS

Penilaian status gizi secara klinis merupakan metode yang sangat


penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini
didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat
pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues ) seperti kulit,
mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat
dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Penggunaan
metode ini umumnya digunakan untuk survei klinis secara cepat
(rapidclinical surveys)
Salah satu metode penilaian status gizi secara langsung,
secara umum

Riwayat Medis
(Medical History)
Merupakan catatan mengenai
perkembangan penyakit, dalam Pemeriksaan
riwayat mediskita mencatat Fisik
semua kejadian yang
Melakukan pengamatan
berhubungan dengan gejala yang
terhadap perubahan fisik,
timbul pada penderita beserta
yaitu semua
faktor-faktor yang
perubahanyang ada
mempengaruhinya.
kaitannya dengan
kekurangan gizi.
Pengelompokkan Tanda
Klinis

01 Rambut
02 Wajah
03 Mata

04 Bibir 05 Lidah
Lanjutan....
Gigi Kelenjar

7 9 Kuku

8
6 Gusi
Kulit
10
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS GIZI

1. Faktor Langsung

2. Faktor Tidak Langsung


Tanda dan gejala akibat kekurangan gizi
A. Kekurangan Energy
Protein
Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah
keadaan kekurangan gizi yang disebabkan $25,000,0BUD
oleh rendahnya konsumsi energi dan protein
dalam makanan sehari hari sehingga tidak 00 GET
memenuhi angka kecukupan gizi. Orang yang
mengidap gejala klinis KEP ringan dan
sedang pada pemeriksaan hanya nampak
kurus.

Gejala Klinis KEP dibagi menjadi 3:


1. Marasmus
2. Kwashiorkor
3. Marasmus kwashiorkor
B Lanjutan…
Kekurangan vitamin
A (KVA)
Penyakit mata yang diakibatkan kekurangan vitamin A
disebut xerophtalmia. Penyakit ini merupakan penyebab
BUD$25,000,0
kebutaan yang paling sering terjadi pada anak - anak di
Indonesia umumnya terjadi pada usia 2 3 tahun.
GET 00
Gejala xerophtalmia terbagi 2, yaitu
1. Keadaan yang reversibel yaitu yang dapat sembu
a.Buta senja (hemerolopia)
b. Xerosis conjunctiva
c. Xerosis kornea
d.Bercak bitot

2. Keadaan yang ireversibel, yaitu keadaan yang agak sulit


sembuh
a. Ulserasi kornea
b. Keratomalasia
C. Anemia Gizi besi
Anemia adalah suatu keadaan dimana
kadar hemoglobin darah kurang
daripada harga normal.
 Tanda-tanda Klinis
Lelah, lesu, lemah, letih, lunglai (5L)
Bibir tampak pucat.
 Mendeteksi Anemia Gizi Zat Besi
(AGB) terhadap target organ
Mata,kuku,bibir dan lidah
D. Gangguan akibat kurang yodium
(GAKY)
Gangguan akibat kurang yodium tidak hanya
menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tetapi
juga berbagai macam gangguan lain. Kekurangan
yodium pada ibu yang sedang hamil dapat
berakibat abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada
bayi, meningkatnya angka kematian pranatal,
melahirkan bayi kretin. Kekurangan yodium yang
diderita anak anak menyebabkan pembesaran
kelenjar gondok, gangguan fungsi mental, dan
perkembangan fisik. Kekurangan yodium pada
tingkat berat dapat mengakibatkan cacat fisik dan
mental, seperti: tuli, bisu tuli, pertumbuhan badan
terganggu, badan lemah, kecerdasan dan
perkembangan mental terganggu.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
PENILAIAN KLINIS

Kelebihan dalam penilaian status Kelemahan dari penilaian


gizi secara klinis yaitu: status gizi secara klinis yaitu:
Pemeriksaan klinis relatif murah tidak
memerlukan biaya terlalu besar. a. Gejala klinis tidak mudah
Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan tidak dideteksi
memerlukan tenaga khusus tetapi, tenaga b. Gejala klinis tidak bersifat
paramedis bisa dilatih. spesifik
Sederhana, cepat, dan mudah diinterpretasikan.
Tidak memerlukan peralatan yang rumit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai