Gangguan penyerapan
Rakhitis nutrisi, seperti penyakit
celiac
Etiologi penyakit gangguan nutrisi pada
anak
1. Pola makan tidak seimbang
2. Kondisi ekonomi
3. Infeksi dan penyakit kronis
4. Gangguan metabolic
5. Gangguan penyerapan nutrisi
6. Ketidakmampuan untuk mendapatkan akses ke makanan yang sehat
7. Praktik pemberian makan yang tidak tepat
8. Faktor sosial dan psikologis
Manifestasi Klinis Gangguan Nutrisi Pada
Anak
04
02 obesitas
01 Anemia Defisiensi
Besi
Pertumbuhan
terhambat (gizi
buruk)
Manifestasi Klinis Gangguan Nutrisi Pada
Anak
08
07 Masalah pencernaan
06 Gangguan mental
dan psikologis
05 Maramus
kwashiorkor
Komplikasi Gangguan Nutrisi
Pada Anak
1. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat
2. Masalah Kesehatan mental
3. Gangguan sistem imun
4. Gangguan fungsi organ
5. Anemia
6. Masalah kardiovaskular
7. Gangguan tulang dan gigi
8. Gangguan reproduksi
9. Resistensi insulin dan diabetes tipe 2
10. Gangguan mental dan perilaku
11. Masalah kulit
12. Edema dan pembengkakan
Pemeriksaan penunjang gangguan nutrisi pada
anak
1. Analisi darah
2. Uji fungsional organ
3. Uji metabolism
4. Pemeriksaan urin
5. Pemeriksaan radiologi
6. Tes penyerapan nutrisi
7. Evaluasi status gizi
8. Pemeriksaan imunologis
Pemeriksaan diagnostic gangguan nutrisi
pada anak
1. Analisis darah
2. Uji fungsional organ
3. Uji metabolism
4. Pemeriksaan urin
5. Pemeriksaan radiologi
6. Tes penyerapan nutrisi
7. Evaluasi status gizi
8. Pemeriksaan imunologi
Penataalaksanaan Medis
Gangguan Nutrisi Pada Anak
1. Edukasi gizi
3. Suplementasi nutrisi
4. Terapi medis
8. Dukungan psikososial
9. Manajemen obesitas
Asuhan
Keperawatan
Gangguan Nutrisi
Pada Anak
A. Pengkajian
Pengkajian (assessment) dalam konteks kesehatan
anak berkaitan dengan proses pengumpulan data
yang menyeluruh tentang kesehatan dan kondisi
anak. Pengkajian ini melibatkan informasi dari
berbagai sumber, termasuk riwayat medis,
pemeriksaan fisik, dan observasi perilaku anak.
B. Tanda dan gejala
Berat badan dan tinggi badan anak berada di bawah
kurva pertumbuhan.
Kurang nafsu makan.
Pertumbuhannya terlambat.
Mudah merasa lelah dan terlihat lesu.
Lebih rewel.
Kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar.
Kulit dan rambut tampak kering
Rambut rontok
C. Resiko terhadap anak sehingga
terkena juventus
1. Gizi buruk (malnutrisi)
2. Kekurangan zat besi
3. Berlebihan gizi
4. Rakhitis
5. Kwashiorkor
6. maramus
Intervensi
Menentukan strategi nutrisi yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan anak, termasuk perubahan pola makan, suplementasi
nutrisi, atau terapi nutrisi parenteral jika diperlukan. Memonitor
asupan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan.
Mengembangkan rencana makan yang mencakup makanan bergizi
sesuai dengan kebutuhan anak.
Implementasi
1) Membina hubungan saling percaya dengan Ny. S dan An. A
2) Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kepada Ny. S dan An. A
3) Memberikan info consent sebagai persetujuan antara mahasiswa, keluarga
dan pasien
4) Melakukan pengkajian dg wawancara melalui Ny. S meliputi biodata klien dan
Riwayat Kesehatan klien
THANK YOU
DO YOU HAVE ANY QUESTION ?