Anda di halaman 1dari 15

Hak dan Kewajiban Warga Negara berdasarkan Sila ke-2 Pancasila

Penyusun :

Fasya Kesuma PS
Habil Bikri
Jesslyn Alvina Alan
Kadmiel Matthew
Maureen Nataline
M.Fiqih Al-Faishal
Nabilla Hanifah K
Syachrul Miftahul Huda

XII IPA 1
SMAN 1 CILEUNGSI
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah PPKN ini.

Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya
tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini,
khususnya para rekan-rekan. Terimakasih juga tak lupa kami sampaikan kepada Ibu Guru
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan kami
tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tugas yang kami buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
memohon maaf apabila ada kekurangan atau pun kesalahan. Kritik dan saran sangat
diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
Terimakasih.

Penysun,

Kelompok 2

2
Daftar Isi
Judul...........................................................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar isi.....................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A.Latar Belakang...........................................................................................................4

B.Rumusan Masalah......................................................................................................4

C.Tujuan Penulisan........................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................6

1.Pengertian Hak dan Kewajiban Wargan Negara........................................................6

2.Nilai Instrumental....................................................................................................6-8

3.Nilai Praksis................................................................................................................9

4.Pelanggaran Hak.........................................................................................................9

5.Pengingkaran Kewajiban.......................................................................................9-10

6.Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban...................................10

7.Partisipasi Warga Negara..........................................................................................11

BAB 3 PENUTUP

1.Kesimpulan................................................................................................................12

2.Saran........................... ..............................................................................................12

Daftar Pustaka..........................................................................................................................13

Lampiran-lampiran...................................................................................................................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik
harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak
untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu ketimpangan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik
dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .

Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban , terutama dalam bidang
lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara . Lapangan
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal
27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap – tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara
sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan papan .

Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi
dengan kewajiban. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat
mengerti hak dan kewajiban warga negara Indonesia lalu menggunakan sekaligus melakukan
hak dan kewajibannya secara berimbang.

B.Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud Hak dan Kewajiban warga negara?


 Apa saja Nilai Instrumental Hak dan Kewajiban warga negara berdasarkan sila ke-2
Pancasila?
 Apa saja Nilai Praksis Hak dan Kewajiban warga negara berdasarkan sila ke-2
Pancasila?
 Apa saja pelanggaran Hak warga negara berdasarkan sila ke-2 Pancasila?
 Apa saja pengingkaran Kewajiban negara kepada warga negara berdasarkan sila ke-2
Pancasila?
 Apa saja penanganan pelanggaran dan pengingkaran kewajiban berdasarkan sila ke-2?
 Apa saja partisipasi warga negara dalam lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah,
dan negara berdasarkan sila ke-2?

4
C.Tujuan Penulisan

 Mengetahui Hak dan Kewajiban warga negara.


 Mengetahui Nilai Instrumental Hak dan Kewajiban warga negara berdasarkan sila
ke-2 Pancasila.
 Mengetahui Nilai Praksis Hak dan Kewajiban warga negara berdasarkan sila ke-2
Pancasila.
 Mengetahui pelanggaran Hak warga negara berdasarkan sila ke-2 Pancasila.
 Mengetahui pengingkaran Kewajiban negara kepada warga negara berdasarkan sila
ke-2 Pancasila.
 Mengetahui penanganan pelanggaran dan pengingkaran kewajiban berdasarkan sila
ke-2.
 Mengetahui partisipasi warga negara dalam lingkungan keluarga, masyarakat,
sekolah, dan negara berdasarkan sila ke-2
 Memenuhi tugas PPKN.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

1.Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak adalah semua hal yang anda peroleh atau dapatkan hak tersebut dapat berbentuk
kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu.Hak warga negara adalah kepentingan
atau keperluan yang dimiliki suatu individu disuatu negara yang diakui oleh undang-undang
dan mendapat perlindungan hukum.

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga negara
terhadap negaranya.

2.Nilai Instrumental Hak dan Kewajiban Warga Negara berdasarkan Sila ke-2 Pancasila

Nilai Instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.
Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta
parameter atau ukuran yang jelas dan konkrit.Terdapat di UUD :

 Pasal 27
Ayat 1 “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tidak ada kecualinya.”
Ayat 2 “ Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.”
Ayat 3 “ Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan hukum.”

 Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,menyebarkan pilaran dengan lisan dan tulisan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28A
1.Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B
1.Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
2.Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C
1.Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

6
2.Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Pasal 28D
1.Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
2.Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
3.Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
4.Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E
1.(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
2.Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
3.Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F
1.Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G
1.Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
2.Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28H
1.Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
2.Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
3.Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4.Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I
1.Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
2.Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
3.Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan

7
zaman dan peradaban.
4.Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
5.Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
1.Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

 Pasal 30(1)
1.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2.Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3.Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
4.Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakanhukum.
5.Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

 Pasal 31
1.Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2.Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3.Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4.Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
5.Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.

8
3.Nilai Praksis Hak dan Kewajiban Warga Negara berdasarkan Sila ke-2 Pancasila

Nilai Praksis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praksis juga
dapat berubah/diubah atau bisa juga dikatakkan nilai praksis merupakan penerapan dari nilai
instrumental dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari.
Contoh nilai praksis sila ke-2 :
1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
4. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Tidak semena-mena terhadap
orang lain.
5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti sosial, memberikan
bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama.

4.Pelanggaran Hak

 Perbudakan : Perbudakan jelas menyalahi sila kedua ini karena manusia tidak dilakukan
dengan semestinya dan tidak manusiawi sehingga perbudakan sangatlah dilarang.
 Memperkerjakan anak di bawah umur : Jenis penyimpangan sila kedua adalah
memperkejakan anak di bawah umur. Anak di bawah umur tidak pantas untuk bekerja karena
kewajiban mereka adalah sekolah, terutama jika memperkerjakan anak di bawah umur
dengan tidak wajar.
 Ketidakadilan dalam bidang ekonomi : Terkadang ada beberapa kasus dalam ekonomi
yang akan merugikan orang-orang yang tidak mampu dan malah menguntungkan bagi
kalangan kaum atas.
 Ketikdakadilan karena hutang bagi rakyat kalangan bawah : Salah satu kasus yang
pernah ada dan menjadi salah satu pelangagran dalam sila kedua ini adalah usaha pemerintah
untuk memenuhi kewajuban pemabayaran pajak. Hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi
masyarakat terutama yang berasal dari kalangan bawah karena merasa digenjot untuk
membayar dan itu sama saja seperti membuat rakyat kecil mensubsidi pengusaha kaya yang
sekarang mengemplang BLBI. Hal ini menimbulkan ketidakadilan.
 Melakukan korupsi : Salah satu kasus yang pernah ada di Indonesia adalah kasus E-KTP
dilakukan oleh Setya Novanto yang penyelidikannya terus berlangsung selama bertahun-
tahun sampai sekarang.

5.Pengingkaran Kewajiban

Oleh Negara :
 Menelantarkan dan tidak memberdayakan orang miskin dan penyandang cacat.
 Kekurangannya dana yang dikeluarkan untuk peserta didik yang seharusnya mendapatkan
pendidikan yang layak.
 Tidak mendapatkan perlindungan hukum.
 Tidak menerapkan sistem hukum yang adil pada semua golongan masyarakat.
 Tidak meratanya pembangunan fasilitas yang memadai.
9
Contoh kasus pengingkaran kewajiban :
 Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 amandemen, menyebutkan pentingnya pendidikan bagi
manusia sebagai sebuah kewajiban bagi setiap warga negara. Pasal tersebut
berbunyi,”setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”, sebuah kewajiban yang tidak banyak diketahui. Pendidikan dasar yang
dimaksud adalah pendidikan formal sampai jenjang SMP. Siapapun warga negara yang
tidak memberikan keleluasaan tersebut, berarti telah melanggarnya. Contoh pelanggaran
ini, yaitu anak-anak jalanan yang tidak sekolah.

 Melakakukan korupsi sebenarnya merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan


ketidakjujuran. Perilaku ini, dapat merugikan rakyat dan negara hingga trilyunan rupiah.
Itu artinya seseorang mengingkari banyak kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban
tersebut antara lain kewajiban menghormati orang lain, membela negara, dan ikut serta
dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Dengan demikian, sungguh banyak
kesalahan dan dosa orang yang melakukan korupsi

6.Penanganan Pelanggaran Hak dan Kewajiban

Penanganan pengingkaran kewajiban :


1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan
pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak
hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik
dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang
dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang
melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia,
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi)
maupun non-formal (kegiatankegiatan keagamaan dan kursuskursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masingmasing
8. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus
korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.

10
Penanganan pelanggaran hak :
1. Saling menghormati dan menghargai
2. Tidak Egois
3. Mematuhi aturan yang ada
4. Bersikap jujur dan tidak korupsi
5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
6. Berani membela kebenaran dan keadilan
7. Mengembangkan sikap tenggang rasa

7.Partisipasi Warga Negara


 Keluarga :
1. Saling menghormati antar sesama keluarga.
2. Adil perlakuan orang tua kepada anak-anaknya.
3. Tidak berkata kasar terhadap saudara.
4. Saling membantu antar sesama keluarga.
5. Tidak semena-mena terhadap keluarga.
 Sekolah :
1. Saling menerima segala pendapat antar sesama teman.
2. Saling menghormati antar sesama teman.
3. Saling membantu antar sesama teman.
4. Saling menghargai segala perbedaan dan persamaan antar sesama teman.
5. Saling menyayangi natar sesama teman.
 Masyarakat :
1. Saling menghormati terhadap sesama.
2. Saling tolong menolong terhadap sesama.
3. Saling menerima segala perbedaan terhadap sesama.
4. Berlaku adil kepada setiap orang.
5. Melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Negara :
1. Membayar pajak tepat waktu.
2. Tidak melanggar segala peraturan yang ada.
3. Mengikuti jalannya hukum.
4. Membela kebenaran dan keadilan.
5. Toleransi antar sesama warga negara.

11
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan :

Hak adalah semua hal yang anda peroleh atau dapatkan hak tersebut dapat berbentuk
kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak warga negara adalah
kepentingan atau keperluan yang dimiliki suatu individu disuatu negara yang diakui oleh
undang-undang dan mendapat perlindungan hukum. Kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kewajiban warga negara adalah
segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga negara terhadap negaranya. Oleh
karena itu, kita sebagai warga negara indonesia harus mengikuti dan menghormati hak
dan kewajiban yang ada. Karena setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang haru
dijalankan.

2. Saran :

Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait , sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan .

12
DAFTAR PUSTAKA

http://perpustakaan-online.blogspot.com/2010/09/nilai-nilai-instrumental-
pancasila.html

http://ujiansma.com/nilai-instrumental-dan-nilai-praktis

https://id.wikipedia.org/wiki/Hak

http://rinny-agustina.blogspot.com/2011/02/pengertian-hak-dan-kewajiban.html

http://yaquul.com/2016/08/nilai-dasar-instrumental-praksis-pancasila.html

https://guruppkn.com/contoh-kasus-pelanggaran-pancasila

http://globespotes.blogspot.com/2015/01/contoh-pelanggaran-hak-dan-
pengingkaran.html

http://pkn-ips.blogspot.com/2015/11/upaya-penanganan-pelanggaran-hak-dan-
pengingkaran-kewajiban-warga-negara.html

13
LAMPIRAN

Soal Kuis :

1.Apa pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara?

2.Sebutkan 2 nilai praksis sila ke-2 Pancasila!

3.Apa Pengertian niai instrumental ?

Jawaban :

1.Hak Warga Negara adalah Sesuatu yang dimiliki warga negara yang diberikan
oleh negaranya.Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh warga negara terhadap negaranya.

2. 1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia


tanpa membedakan.
2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

3. Nilai Instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai
dasar.

14
Teks Moderator:

1.Pembukaan

2.Perkenalan

3.Pembacaan peraturan :

 Peserta diharapkan memperhatikan tim penyaji dan tidak membuat


kegaduhan selama pembacaan materi berlangsung
 Peserta yang membuat kegaduhan akan dikenakan sanksi yang akan
diberikan pada akhir acara

4.Sesi tanya jawab :

 Kepada masing masing kelompok diwajibkan memberi satu pertanyaan


kepada tim penyaji.

5.Sesi Kuis (oleh penyaji)

6.Pemberian Hadiah

7.Pemberian sanksi berupa menyanyikan lagu wajib nasional “garuda


pancasila” didepan kelas.

8.Penutup.

15

Anda mungkin juga menyukai