Anda di halaman 1dari 2

Kuliah umum

Pendahuluan

Keberadaan material berpori pada zaman dahulu :

- 15.000 SM – 10.000 SM :perkakas di manusia purba, banyak digunakan sbg bahan konstruksi
(ex.mesir, piramid)
- 5.000 SM : romawi kuno, bangunan, kolosium
- Latest : 1850 beton pertama sintetik
- 1945 : biomaterial, digunakan sebagai pengganti tulang
- 1980 : material komposit, konstruksi utk logam dan keramik (keunggulan, ringan dan kuat 5-
7x dari baja)
 Padatan yang mempunyai pori dan luas permukaan yang besar
 Mempunyai porositas (0,2-0,95) tergantung dari sumbernya (sintesis : bisa diatur seragam,
alam, variasi besar)
 Penggolongan : 1. Mikropori, mesopori (2-50 nm), makropori
 Dalam 1 material (terutama alam) bisa mengandung ketiga ukuran pori
 Metode adsorbsi, desorbsi utk mengukur ukuran pori
 Tipe pori :

1. Inter-connected : sepeti jari2 yang bercabang, setiap cabang punya uk yg berbeda


2. Passing : spt lorong panjang, bisa lurus/berkelok
3. Dead end : tidak terhubung ke yang lain
4. Closed : seperti cekungan
 Bentuk pori :
1. Silinder : dengan 2 lubang atas dan bawah
2. Celah dintara 2 bidang : khusus di material clay
3. Botol tinta : dengan bag atas kecil bag bawah besar, di batuan alam
4. Mengerucut : atas besar bawah kecil, zeolit alam, sbgaii pemisah
5. Interstisi : silinder tp bercabag, material alam
 Penggunaan :
1. Aguarium, sbg penyerap kotoran yang dihasilkan oleh proses metabolisme MH, ex
amonia (Ex ; zeolit)
2. Pot tanaman : sbg tempat utk bertahannya pupuk agar tidak berkeliaran saat hujan
turun, slow release
3. Bata ringan : capm ca fosfat dan silica (1/5 massa konv)
4. Beton : sbg bantalan KA, landasan coran lantai atas , ex beton polimer
5. Peredam suara : menjebak suara kemudian merambat dan hilang
6. Pengolahan air : resin (penukar kation dan penukar anion) dari polimer. Sbg proses
pelunakan air. Ex air sadah (besi/mangan)  kuning  keracunan
7. Karbon aktif dengan prinsip

Anda mungkin juga menyukai