Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asma
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asma
A DENGAN
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ASMA DI RUANG IGD RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
DISUSUN OLEH :
A1.0900541
PRODI S1 KEPERAWATAN
2012
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
II. ETIOLOGI
1. Lingkungan
Perokok pasif
Menghisap asap
Merokok
Sekresi yang tertahan / sisa sekresi
Sekresi terbuka lebar
2. Obstruksi jalan nafas
Spasme jalan nafas
Mucus dalam jumlah berlebihan
Eksudat dalam alveoli
Benda asing dalam jalan nafas
Adanya jalan nafas buatan
3. Fisiologis
Jalan nafas alegik
Asma
Penyakit paru obstruksi kronis
Hyperplasia dinding bronchial
Ineksi
Disfungsi neuromuskular
Nanda, 2009-2011:356
I. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Klien
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Kebumen
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Diagnosa medis : CHF
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Kebumen
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit klien merasakan sesak, batuk
positif, tidak disertai dengan keluarnya darah dan sekret. Pada saat dilakukan
pengkajian klien mengeluh sesak, bertambah berat apabila klien beraktivitas dan
akan berkurang bila istirahat, sesak disertai keringat dingin di seluruh tubuh, sesak
mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu. Saat dikaji pada tanggal 25
Oktober data yang didapatkan tingkat kesadaran pasien somnolen E2M4V3,
tekanan darah: 130/80 mmHg, Nadi: 120x/menit, frekuensi pernapasan: 30
X/menit, suhu: 36,5 0C.
Pasien penderita penyakit jantung sejak 3 minggu yang lalu control rutin
ke dokter. Tiga minggu yang lalu pasien dirawat di ICCU RS PKU dengan
keluhan nyeri dada kiri, sesak nafas, dan dirawat selama 5 hari. Kemudian BLPL
karena sudah membaik
4. Riwayat Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit
seperti yang diderita klien saat ini.
d. Pengkajian primary survey
1. Pernafasan B1 (breath)
Saturasi oksigen 96 %
2. Kardiovaskular B2 (blood)
Akral dingin
3. Persyarafan B3 (brain)
4. Perkemihan B4 (bladder)
Kebersihan : normal
Urin keluar dengan warna kuning jernih dan bau khas tidak terdapat endapan
maupun darah.
5. Pencernaan B5 (bowel)
BB sebelum sakit 57 kg,saat sakit : 60 kg, berat badan bertambah karena ada
asites.
Mulut : bersih.
Mukosa : kering
Lingkar perut : 110 cm, nyeri tekan tidak ada, perut teraba lembek, kulit tegang
Peristaltik : 10 x/m
BAB : -
6. Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
kulit exstermitas bawah agak keriput, lembab, bersih, tidak ada tand-tanda
dekubitus.
Kekuatan otot 3
Tanda-Tanda Vital :
S : 36,5 0C
N :120 x/mnt
TD :130/80 mmHg
RR : 30 x/mnt
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : bentuk mesochepal, rambut lurus beruban, rambut agak
kotor, tidak ada lesi.
2. Mata : Bentuk simetris, tidak ikterik, konjungtiva anemis, pupil
isokor
3. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada secret, terpasang oksigen
4. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada sirumen berlebih, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada infeksi.
5. Mulut : Bibir kering, sianosis, gigi bersih, dan terdapat karies
tidak ada nyeri tekan pada langit-langit mulut, tidak ada pendarahan
gusi.
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kaku leher, tidak
ada pembesaran venajugularis.
7. Paru :
I = Bentuk simetris
A = terdengar bunyi ronchi
P a= tidak ada nyeri tekan
P e= sonor
8. Jantung :
I : bentuk simetris
Pa : cordis teraba pada ICS 4 mid klavicula kiri membesar kelateral
kiri
Pe : suara pekak
A : bunyi jantung 1 dan 2 murni reguler
9. Abdomen
I = Tidak ada lesi, cembung
A = terdengar bising usus 10 x/m.
P = tidak ada nyeri tekan
P = tympani
10. Inguinal : Terpasang DC no 16.
11. Integumen : Warna kulit sawo matang, jumlah rambut banyak, kulit
pucat,tekstur lembut, tidak ada lesi.
12. Extermitas
Akral dingin, edema +/+, kekuatan otot 3, gerak yang tidak disadari -/-,
atropi-/-. Perifer tampak pucat. CRT 3 detik
Tulang belakang
Tidak ada lordosis, kifosis atau scoliosis.
13. Genetalia : tidak ada lesi, distribusi rambut merata, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan.
c. Pola Fungsional
Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson
1. Pola Oksigenasi
Sebelum Sakit : Pasien bernafas dengan normal RR=24x/mnt,
tanpa alat bantu pernafasan
Saat di kaji : Pasien dengan RR=30x/mnt, menggunakan alat
bantu pernafasan, terpasang O2 masker 5 lpm
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan
komposisi nasi, sayur dan lauk pauk. Pasien minum
6-7 gelas perhari jenis air putih, teh, kopi dan
kadang-kadang susu.
Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak nafsu makan tetapi tetap
makan melalui NGT.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Eliminasi volume tidak teridentifikasi
Warna kuning jernih
Frekwensi 6 -7/24 jam
Kesulitan tidak ada
Pasien mengatakan BAB 1-2x sehari dengan konsistensi berbentuk
lunak berwarna kuning. BAK ±4-5 perhari berwarna kuning jernih
Saat dikaji : Pasien belum BAB. BAK lewat kateter 700 cc/jam
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat beraktivitas secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Saat dikaji : Pasien hanya bisa tiduran di tempat tidur.
5. Pola istirahat
Saat dikaji : pasien bisa tidur 5-6 jam/hari, kadang tidak bisa
tidur karena sesak nafas.
6. Personal hygine
Sebelum sakit : pasien mandi 2 x sehari pagi dan sore, gosok gigi
dan keramas.
Saat dikaji : pasien diseka 2x sehari oleh perawat setiap pagi
dan sore. Klien belum keramas dan gosok gigi selama di rumah
sakit.
9. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat berpakaian rapi dan mandiri, tanpa
bantuan orang lain. Pasien mengganti pakaian 2x sehari setelah
mandi.
d. Terapi
- Diet jantung 3
- Lasik 2 X 1 ampul
- Catopril 3 X 25 mg
- KJR 1 X 600 mg
Saturasi oksigen 96 %
DS :
DO : Edema ke 2 ektermitas
bawah
Hb 9,5 g/dl
Ht 3,1 %
3. Edema ektermitas Kelebihan volume
cairan
Tidak di suction
n otot2
tambahan
Perkusi 2 4
suara sesuai
yang di
harapkan 2 4
Auskultasi
suara nafas
sesuai yang
di harapkan
Ket :
1. Keluahan ekstrim
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
Penurunan curah
2. jantung b.d Setelah dilakukan tindakan NIC: cardiac care
penurunan keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor TTV
kontraktilitas diharapkan curah jantung normal 2. Monitor status
miokard dengan kriteria hasil: kardiovaskuler
Respiratory Status : Airway patency. 3. Monitor balance
Indikator cairan
Tekanan 2 4 4. Monitor toleransi
darah dalam aktivitas klien
batas yang di 5. Monitor tanda dan
harapkan 3 5 gejala dari odema
Kelemahan 6. Monitor jumlah dan
ekstermitas irama jantung
tidak adan
Indek 3 5
jantung dalam
batas yang
diharapkan
Ket :
6. Keluhan ekstrim
7. Berat
8. Sedang
9. Ringan
10. Tidak ada keluhan
Ket :
1. Keluahan ekstrim
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan