I. IDENTITAS
Nama : An.P
Orang tua mengatakan an. P hanya meriang saja dan keluarga menganggapnya wajar, an. P
kadang mendapat serangan asma
Ibu mengatakan An.P tidak pernah beli obat diwarung tetapi selalu dengan resep dokter.
q Tindakan operasi
q Alergi
An.P mengalami serangan asma jika udara sangat dingin
q Kecelakaan
An.P tidak pernah jatuh / cedera sampai dirawat di RS, keluarga mengatakan hanya jatuh biasa
saat belajar jalan
q Imunisasi
An.P sudah mendapatkan imunisasi BCG, Hep B 1 dan polio I pada usia 3 hari,Hep II pada usia 1
bulan, kemudian mendapat DPT I dan polio II pada usia 2 bulan, DPT II dan polio III pada usia 3
bulan, DPT 3 dan Polio IV pada usia 4 bulan, kemudian campak pada usia 9 bulan
q Pre Natal
Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke bidan lebih dari 6 kali, imunisasi TT, tidak
pernah menderita sakit selama hamil, ada riwayat penyakit asma pada ibu
q Intra Natal
An.P lahir ditolong oleh bidan, letak belakang kepala, spontan, langsung menangis, berat badan
lahir 2600 gram, panjang badan 48 cm, umur kehamilan 9 bulan.
q Post Natal
Bayi diasuh oleh kedua orang tua dan kakek neneknya, diberikan ASI eksklusif, mulai umur 4
bulan diberikan makanan tambahan dan sekarang sudah makan makanan keluarga
asma
hipertensi
Keterangan
= Perempuan
= Laki-laki
A.AAS
= Tinggal Serumah
Dari keluarga ibu ada riwayat penyakit asma, dan dari keluarga ayah ada riwayat hipertensi
V. RIWAYAT SOSIAL
q Yang mengasuh
An.P diasuh oleh kedua orang tuanya dan neneknya, kedua orang tua sangat menyayanginya.
Hubungan antara anggota keluarga sanagt baik, ada komunikasi antar anggota keluarga. Saat
dirawat di RS anggotamkeluarga bergantian untuk jaga
q Pembawaan secara umum
q Lingkungan rumah
Keluarga mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih, ada jendela. Namun jarak antar
rumah sangat dekat
BB = 10,5 kg
PB = 96 cm
An.P makan makanan keluarga, makan 5 kali sehari habis 5 sendok setiap kali makan
q Diit khusus
WAZ = 1,02
HAZ = 1,5
WHZ = 1,9
Dari penilaian menurut NCHS tersebut klien masuk ke dalam rentang normal ( gizi cukup )
An.P mempunyai kebiasaan tidur malam sekitar jam 20.30 WIB sampai pagi jam 6, anak
terbiasa tidur siang pukul 12.00 sampai jam 14.00
q Pola kebersihan
q Pola eliminasi
An.P sudah bisa BAB sendiri di toilet dengan bantuan orang tua atau neneknya BAB 1X sehari,
BAK 8 kali sehari
VIII. DATA PENUNJANG
q Laboratorium
Hb : 15,9 gr%
Ht : 34, %
Terapi
Nacl 24 cc
Kcl 20 cc
Dexametason 3 X 3 gram
Ambroxol 3 X 5 gram
BC/C 3 X tablet
q Keadaan Umum
Compos mentis
q BB/PB
10,5 kg/96 cm
q Kepala
Mesosepal, rambut hitam, bersih, tidak berbau, lurus, tidak mudah dicabut
q Mata
Bersih, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pelpebra tidak edema, pupil ishokor, reaksi
terhadap cahaya.
q Hidung
Bersih, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada deviasi septum.
q Mulut
Bersih, mukosa lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada karies gigi,
gigi sudah lengkap
q Telinga
Bersih, tidak ada sekret/serumen, fungsi pendengaran tidak ada gangguan, bentuk simetris.
q Dada
q Jantung
Tidak ada ictus cordis, konfigurasi jantung dalam batas normal, bunyi jantung II murni, tidak
ada gallop.
q Paru-paru
Ekspansi dada simetris, ronchi basah halus , hantaran ( + ) sonor seluruh lapang paru.
q Abdomen
Datar, bising usus normal, tidak teraba pembesaran hati dan limpa perkusi timpani.
q Punggung
q Genetalia
q Ekstremitas
Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak ada kelemahan otot, refleks fisiologis ada, refleks
patologis tidak ada.
q Kulit
q Tanda-tanda Vital
Suhu : 37 o C
Nadi : 100 x/mnt
RR : 54 x/mnt
1. X. TINGKAT PERKEMBANGAN
Hasil pemeriksaan tgl 21 Juni 2004 didapatkan hasil :
q Personal Sosial
q Motorik Halus
q Bahasa
q Motorik kasar
An. P batuk dan pilek selama 1 minggu, sudah dibeikan obat dari dokter ternyata tidak sembuh,
kemudian an, P dibawa ke dokter kariadi karena setelah an. P mendapat serangan asma
Masalah
No Data Etiologi keperawatan
O:
RR : 54 X / menit
Hantaran ( + )
Batuk, pilek
1 Akumulasi sekret
Lendir ( + ) di jalan nafas Gangguan
bersihan jalan
nafas
S:
O:
Batuk, pilek
1. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret di jalan nafas
2. Resti penyebaran infeksi berhubungan dengan infeksi pada parenkim paru
XIV. RENCANA KEPERAWATAN
o Dexametason 3 X 3 gram
o Ambroxol 3 X 5 gram
o PCT 3 X 100 gram
o BC/C 3 X tablet
Lakukan suction saat
hipersekresi
XV. IMPLEMENTASI
memonitor TTV
13.00 2
memposisikan klien semi
fowler
Kolaborasi pastural
22/6/04 1,2 drainage dengan fisioterapi
Suara ronkhi ( + )
07.00 memberikan antibiotika
sesuai pogram
07.30
o Inj. Ampicillin 200mg PD dilakukan oleh
o Inj. Chloramphenicol 200mg fisioterapi
memonitor TTV
09.00 Obat masuk IV
memberikan obat sesuai
program
10.00 o Ambroxol 5 gram
o PCT 100 gram
o BC/C tablet
11.00
memberikan antibiotika
sesuai pogram
Orang tua
o Inj. Ampicillin 200mg
menyatakan akan
o Inj. Chloramphenicol 200mg
berusaha
13.00 memonitor TTV Minum 1/5 gelas
23/6/04
07.00
RR 34X/menit
10.00
11.00
12.00
XVI. EVALUASI
W
A T
KT D T
U P EVALUASI D
Ronkhi
A : masalah teratasi
2 S:
O:
S:
370C
Tidak ada tanda tanda infeksi
A : masalah teratasi
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SR
Pekerjaan : Buruh
Lama Bekerja :
Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk-batuk. Badan terasa lemas dan dingin
20 hari terakhir sering sesak nafas ( kumat-kumatan ) selama 7 hari ini sesak
nafas terutama alam hari tidak menghilang.
Mulai sore tadi badan terasa lemah, sesak nafas belum berkurang, bunyi nafas
mengi.
Pasien merasa lemah dan tidak kuat, kemudian periksa ke IGD RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro, Klaten dan disarankan untuk rawat inap.
7 tahun yang lalu klien mengalami sesak nafas, periksa di Jakarta dengan diagnosa
radang paru-paru. 6 bulan yang lau opname di BP Mitra medika selama 1 minggu
dengan diagnosa asma bronchiale. 1 bulan terakhir sering sesak nafas.
Riwayat DM : disangkal
4. Diagnosa Medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
serta tindakan yang telah dilakukan dari saat MRS sampai hari pengambilan klien
Pemeriksaan :
Tanda-tanda vital :
c. Suhu : afefbris
Pemeriksaan rogten dada : cardiomegali dan oedema paru serta ada efusi pleura
bilateral
Pemeriksaan laborat :
v Hematokrit : 27,2 % ( 47 75 % )
Program therapi
v O2 : 3 4 liter permnit
v Extropect 3 x 1
v Amoksan 3 x 1 gram
v Ozen 1 x 1
Pasien diambil sebagai kasus kelolaan jam 07.30 WIB ( tanggal 28 juni 2004 )
Pengetahuan tentang penyakit / perawatan Klien hanya tahu kalau sesak nafas
dan belum mengetahui faktor pencetus.
Persepsi klien : pasien ingin sembuh segera dan tinggal di rumah sakit dulu.
Intake makanan selama sakit dirumah kurang lebih 3 minggu tidak nafsu makan.
Dirumah sakit makan sedikit 3 sendok seperti dirumah
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar : Pola 1 kali sehari, selama di rumah sakit belum BAB
b. Buang air kecil : kencing 4 6 kali sehari, jernih, jumlah antara 800 1000 cc
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan / minum *
Toileting *
Berpakaian *
Berpindah *
Ambulasi / ROM *
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain
dan
Selama sakit tidak bisa tidur nyenyak ( sulit tidur ) setelah di rumah sakit sesak
nafas berkurang sehingga bisa tidur.
6. Pola Peceptual
Penglihatan dan pendengaran masih baik ( normal ). Masih bisa merasakan manis,
pahit, asam dan merasakan sensasi panas atau nyeri
Klien merasa sudah lama menderita sehingga tidak terlalu mecemaskan sakitnya
Sebagai kepala keluarga Bpk. Spm masih dihargai dan dihormati oleh semua
anaknya. Hubungan dengan anak-anak, istri dan cucu baik. Keuangan saat ini
dibantu oleh anak- anaknya.
Bpk. Spm menyadari penyakitnya dan berharap penyakitnya bisa sembuh. Tidak
ada perubahan besar dalam kehidupannya hanyasaja setelah sakit tidak boleh lagi
bekerja oleh anak-anaknya.
Klien dirumah aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian dan menjalankan
ibadah sholat lima waktu. Selama di rumah sakit belum pernah melakukan ibadah
( di rumah sakit )
( Cephalocaudal )
Keluhan yang dirasakan saat ini, Sesak nafas , untuk bernafas dada terasa berat
TD : 170/90 mmHg P : 32 x/menit N : 104 x/menit S
: 36,2 C
BB / TB : 50 kg, 165 cm
Kepala : tak ada kelainan, mata : baik, Hidung : normal bersih, telinga tidak ada
kelainan, gigi dan mulut Bersih, menggosok gigi pagi hari.
Thorak : simetris, tampak penonjolan tilang iga, tampak tarikan dinding dada ke
atas, tak ada ketinggalan gerak. Auskultasi tidak ada wheezing, suara nafas
vesicular, kadang terdengan ronchi basah di bagian bawah paru.
Ekstrimitas ( termasuk keadaan kulit, kekuatan )Tidak ada kelainan, kulit keriput
agak pucat, kekuatan berkurang kadang-kadang merasa lemas
Program therapi
v O2 : 3 4 liter permnit
v Extropect 3 x 1
v Amoksan 3 x 1 gram
v Ozen 1 x 1
Hasil Pemeriksaan Penunjang dan laboratorium
V. Analisa Data
Data Obyektif :
v RR : 32 x / menit
Data Obyektif :
v RR : 32 x per menit
v Suhu : 36,2 C
Data Obyektif :
Data Obyektif :
Diagnosa Keperawatan
kebutuhan tubuh
Umur : 70 Tahun
o Tekanan darah
: 140 / 80
mmHg
o Nadi 92 x /
menit
o RR 32 kali per
menit
o Suhu : 36,2 C
A : masalah
belum
terastasi
P : Intervensi
dilanjutkan
c. Analisa gas
b. Memonitor Obyektif
darah normal adanya respirasi
v Respirasi : 32 x /
distres
menit
v Klien tampak
pucat
v Tidak ada
respirasi
distres
A : Masalah
belum
terastasi
P : Intervensi
dilanjutkan
o RR 32 kali per
menit
Jam : 12.00 WIB
o Suhu : 36,2 C
a. Monitor tanda-
tanda vital klien v Klien tampak
sesak nafas
A : Masalash
belum teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
c. Tanda-tanda
vital dalam P : Intervensi
batas normal dilakjutkan
d. Klien
melaporkan A : Masalah
nafsu makan belum teratasi
baik
e. BB tidak P : Intervensi
turun dilanjutkan
f. Kadar
Hemoglobine
dalam batas
normal
Translate
Select Language
Prosedur Melakukan Suction
Contoh Penulisan Askep
Makalah dan Askep CHF (Congestive Heart Failure)
LP Encephalitis
Sukai ini
Penis diperpanjang oleh 4-5 cm! Durasi hubungan seksual meningkat sebesar 70%!
Prosedur Melakukan Suction LP Encephalitis
Contoh Penulisan Askep
Laporan Pendahuluan
Makalah Asuhan Keperawatan Keluarga
LP dan Askep Fistula
Contoh Laporan (MMD) Musyawarah Masyarakat Desa
Pemeriksaan GDS Pa
LP dan Askep Diare Akut
LP BPH dan Pelaksan
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 81 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa
Alamat : Kradenan Rt 02/Rw 01 Gombong
Diagnosa Medis : HHD ( Hipertensi Heart Disease)
No. RM : 104888
Tanggal masuk RS : 13 Januari 2011 Jam 16.00
Tanggal / Waktu pengkajian : 14 Januari 2011 Jam 08.00
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien merasa sering sakit kepala ( pusing)
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan badanya terasa lemas dan sakit pinggang
b. Pola nutrisi
a. Sebelum sakit
1) Makan : 3 x 1 sehari (Nasi, sayur, lauk) habis 1 porsi
2) Minum : 6 7 gelas sehari (air putih dan teh)
b. Selama sakit
1) Makan : 2 x 1 sehari, diit BKRG dari RS, habis porsi
2) Minum : 5 6 gelas ukuran 200 cc, infus 900 CC jenis RI.
c. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit
a) BAB normal 2 kali sehari, bentuk padat, warna kuning.
b) BAK normal 6-8 kali sehari, warna kekuning kuningan
2) Selama Sakit
a) BAB cair 1-2 kali sehari, bentuk padat, warna kuning, bau khas.
b) BAK cair 6-8 kali sehari, bau khas.
f. Pola Persepsual
(Penglihatan, Pendengaran, Pengecapan, Sensasi)
1) Sebelum sakit
a) Pendengaran pasien sudah agak terganggu karena sudah tua
b) Penglihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien masih baik
d) Sensasi pasien masih baik
2) Selama sakit
a) Pendengaran pasien sudah agak terganggu karena sudah tua
b) Penglihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien kurang baik karena bibir pasien terasa pahit
d) Sensasi pasien masih baik
4. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : cukup
b. Kesadaran : composmetis
c. Tanda-tanda vital : - TD : 220/100 mmHg
- N : 87 x/menit
-S : 36,60 C
- R : 23 x/menit
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala : mesochepal
b. Rambut : bersih, beruban dan potongan pendek
c. Mata : reflek terhadap cahaya baik
d. Hidung : bersih, tidak ada polip
e. Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen
f. Mulut dan gigi : mulut bersih, kemampuan bicara baik
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
h. Torak
Inspeksi : Bentuk simetris, bergerak dengan mudah saat respirasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Perkusi diatas permukaan paru dalam keadaan normal
Auskultasi : Paru-paru dalam keadaan normal, yaitu terdapat 3 tipe
suara : 1) Bronchial
2) Bronchovaskuler
3) Vaskuler
i. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Auskulturasi : Bising usus 22 x /menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
j. Genetalia : berjenis kelamin Perempuan, dan terpasang DC
k. Kulit : bersih, turgor jelek
l. Ekstremitas : - atas : kekuatan otot lemah, tangan
kanan terpasang infuse RL 20 Tpm
- bawah : tidak ada edema
5. Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologis
- Meloxilam 2x7,5 mg
- Captopril 2x2,5 mg
- Monacto 2x1/2 tab
- CPG 1x1 tab
- Ospal 1x1 tab
- Cefotaxime 2x1 gram
- Torasic 2x1 amp
B. Analisa Data
NO Data Problem Etiologi
1. DS : pasien mengatakan Nyeri akut Peningkatan
kepalnya terasa sakit dan tekanan
lehernya terasa kaku vaskuler
DO : -pasien terlihat serebral
2. menahan nyeri Resiko injuri
-skala nyeri 7
Gangguan
DS : pasien mengatakan fungsi
pandanganya terlihat penglihatan
kabur da berkunang-
kunang saat berdiri dan
3. berjalan Intoleransi
DO : pasien terlihat aktivitas
sempoyongan saat Penurunan
berjalan dan selalu cardiac output
berpegangan
DS : pasien mengatakan
badannya terasa lemas
dan susah untuk
melakukan aktivitasnya
secara mandiri
DO : - pasien terlihat
bedres
-Pasien terlihat
dibantu orang lain saat
melakukan aktivitas
karena lelah
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler cerebral ditandai dengan
pasien mengatakan kepalnya terasa sakit, pasien terlihat menahan nyeri, skala
nyeri 7.
2. Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai dengan
pasien mengatakan pandanganya terlihat kabur da berkunang-kunang saat
berdiri dan berjalan.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cardiac output ditandai
dengan pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk
melakukan aktivitasnya secara mandiri, Pasien terlihat dibantu orang lain saat
melakukan aktivitas
E. Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler cerebral ditandai dengan pasien
mengatakan kepalnya terasa sakit, pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri 7.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan nyeri pada pasien dapat berkurang, dengan kriteria hasil:
-pasien mengatakan tidak sakit kepala lagi
-sakit kepala terkontrol
1. Berikan kompres dingin pada dahi
R : tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan memperlambat
resspon simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya
2. Minimalkan aktivitass vasokontriksi yang menyebabkan peningkatan sakit
kepala
R : aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala
pada adanya peningkatan vaskuler serebral
3. Anjurkan pasien untuk tirah baring selama fase akut
R : meminimalkan stimulasi / meningkatkan relaksasi
4. Jelaskan penyebab nyeri dan lama nyeri bila di ketahui
R : meningkatkan pengetahuan
5. Kolaborasi pemberian analgetik
R: analgetik menurunkan atau mengontrol nyeri dan menurunkan rangsang
system saraf simpatis.
F. Implementasi
Hari/ Dx Implementasi Respon Paraf
Tanggal
14.01.2011 I Mengkaji keluhan pasien - pasien mengeluh
O8.00 kepala pusing dan leher
kaku.
I Mengkaji nyeri pasien -P: peningkatan tekanan
vaskuler
Q: nyeri seperti di
remas
R: di kepala
S:7
T:saat bergerak dan
I,II,III Mengobservasi KU pasien berjalan
- KU pasien cukup
II -Meorientasikan linkingan kepada
pasien - pasien mulai mengenal
-Mempertahankan tirah baring lingkungan
keteat dalam posisi berbaring - pasien istirahat dalam
III posisi terlentang
Mendorang pasien untuk
I melakukan aktivitas mandiri - pasien memahami
Memberi injeksi
Cetorolax 2X1 gram Obat masuk melalui IV
11.00 Torasix 2X1 amp
II
Mengukur TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 86x/mnt
R: 23x/mnt
S: 36,7 C
15-01-
2011
I.II.III
14.00 -Mengobservasi keadaan umum
pasien -Pasien lemas dan masih
I
-,Mengkaji skala nyeri berbaring di tempat
14.30 tidur.
- member kompres air dingin
-skala nyeri 6
II -Pasioen kooperatif saat
-Mempertahankan klien pada di lakukan kompres
posisi dingin
Terlentang. -pasien tidur terlentang
G. Evaluasi
Tanggal/ DX Catatan perkembangan Paraf
jam
16/01/2011 I S: Pasien mengatakan kepelanya sakit seperti diremas-remasa
saat berjalan
O: Pasien terlihat menahan nyeri
Skala nyeri 7
A: Masalah nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,5
II
S: pasien mengatakan pandangannya kaburdan berkunang-
kunang
O: Pasien masih terbaring ditempat tidur
A:Masalah resiko injuri belum teratasi
III P: Lanjutkan intervensi 1,4
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS
A.PENGKAJIAN
Ruang : marwah 3
Jam : 09.15
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.K
Umur : 65 Tahun
Agama : islam
Pendidikan :SD
Suku/bangsa : WNI
Nama :S
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SPD
Pekerjaan : Karyawan
Keluhan Utama
Klien mengatakan 2 hari sebelum MRS badannya lemas,diare 2x, muntah 1x, pusing
berputar, tidak mau makan. Saat pengkajian klien masih merasakan saaat aktivitas
tiba seluruh badannya terasa lemas terutamaa dibagian kaki dan tangan,klien
istirahat bila capek dan aktivitas dibantu oleh keluarga.hal ini disebabkan karena
intake cairan yang menurun.
Keluarga klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang dialami klien
sekarang.
Genogram
3. PEMERIKSAAN FISIK
1) Tnda-tanda Vital
- CRT : 3 detik
- Akral : hangat
- MK : Tidak ada
- GCS : 456
- Sclera anemis
- Konjungtiva anemis
- Bau amoniak
- Mulut kotor
- Mukosa kering
- Saat di pengkajian klien mengatakan tidak ada masalah dengan tenggorokan dan
abdomen tetapi klien belum BAB terakhir tanggal 25-01-2014
- Kekuatan otot 5 5
5 5
- Kulit kering
- Klien mengatakan bahwa sakit yang diderita hukuman karena sakitnya dibuat oleh
ulah klien sendiri
- Kebiasaan beribadah
- Infuse RL 30 tpm
- Cefotaxim 3x1
- Vomcerun 3x1
-lanzoprazo 2x1
- Hematologi
- Kadar gula
- Profil lemak
- LFT
- RFT
ANALISA DATA
Do :
- KU lemah
- kulit kering
-sclera anemis
TTV
-T : 130/90 mmHg
-N : 70 x/mnt
-RR: 20 x/mnt
-S:360C
-mukosa kering
-penurunan haluaran
urine
Do :
-mukosa kering
-TTV
T : 130/90 mmHg
N: 70 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36 0C
Prioritas Diagnosa keperawatan
1. Resikoa kekurangan volume cairan b.d menurunnya intake cairan secara oral
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan makanan tak adekuat
INTERVENSI KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
-KU baik
-turgor kulit
elastic
A:masalah tertasi
P: hentikan
intervensi
-mukosa lembab
-mulut tdk kotor
-TVV
T: 120/80 mm
Hg
N: 75x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 360 C
A: masalah
teratasi
P: intevensi
dihentikan klien
dibolehkan
pulang