Anda di halaman 1dari 6

NASKAH ROLE PLAY “Upaya Pencegahan Hazard dari Kimia”

KERACUNAN MAKANAN
Peran :

Maryati : Mahasiswa (17.14.201.041)


Ria Vinola Anggarani : Mahasiswa (17.14.201.043)
Nurbaiti : Perawat (17.14.201.004)
Hafni Yulfizar : Dokter (17.14.201.044)
Kartika Nur Lutvia : Petugas Laboratorium (17.14.201.042)

Pada suatu sore disebuah warung makan yang tidak begitu ramai,terdapat beberapa
mahasiswa yang sedang makan dengan menu yang berbeda-beda
Ria : mar, hari ini kita ada tugas gak ?
Maryati : engga deh kayaya. udahlah, jangan bahas tuugas terus. Ayo buru kita
makan
Mereka makan dengan sangat lahap, sembari berbincang-bincang. Beberapa menit
kemudian, mahasiswa 2 mengeluhkan mual dan pusing serta sakit perut hebat. Lalu
dia buru-buru menuju toilet yang terdapat di ruang makan tersebut dengan
ditemani oleh sahabatnya.
Maryati : aduh perutku sakit (memegang perut sembari muntah )
Ria : kenapa mar,kamu baik-baik sajakan ?
(Melihat temannya muntah-muntah sampai pucat,sahabatnya merasa sangat
khawatir dan sangat takut,tiba tiba dia keluar dari toilet dengan muka
pucat,kemudian pingsan)
Kemudian ria menghubungi rumah sakit terdekat,agar maryati mendapat
penanganan lebih lanjut
Setelah Ria menghubungi RS. Pihak rumah sakit langsung menuju ke tempat
kejadian. Kemudian maryati dibawa ke RS dibagian UGD untuk di berikan
perawatan lebih lanjut,dan didiagnosa keracunan makanan atau dalam ilmu medis
bisa juga disebut intoksikasi.
Di UGD pasien datang dan di tangani oleh perawat yang bertugas
Nurbaiti : ( melakukan pemeriksaan pada pasien ) Dugaan semantara dari hasil
yang sementara di dapat adalah kerancunan makanan, untuk lebih jelasnya akan
dilakukan tes laboratorium Untuk mengetahui hasil lebih jelasnya. Baiklah kalau
begitu, saya akan meminta penjelasaan lebih lanjut kepada wali pasien.
(keluar ruangan)

Nurbaiti : permisi, apakah saya dapat bertemu dengan wali pasien yang baru saja
datang.
Ria : iya sus, saya yang membawa maryati ke rumah sakit ini.
Nurbaiti : kalau begitu silahkan anda mendaftarkan pasien ke bagian pendaftaran
agar kami dapat mendata pasien
Ria : baik sus.

Setelah mendaftarkan maryati diruang pendaftaran pasien baru, ria langsung


kembali menemui sahabatnya yang sedang berada di ruang UGD.
Ditempat yang berbeda, yakni di ruang laboratorium perawat mengantar sampel
darah dari pasien yang bernama anggi untuk dilakukan pengecekan darah dari
pasien yang sebelumnya sudah mengonfirmasikan kepada petugas. Tindakan ini
Bertujuan untuk memastikan zat kimia berbahaya apa yang sudah tertelan oleh
pasien sehingga menyebabkan keracunan.
Ditempat yang berbeda pula berkumpullah petugas kesehatan yakni dokter,
perawat dan petugas laboratorium yang berkumpul di ruang rapat untuk
mendiskusikaan tindakan apa saja yang akan diberikan untuk pasien yang bernama
Maryati.
Hafni : ya bagaimana mba keadaan pasien saat ini
Nurbaiti : sudah cukup baik, dok. Namun kami harus dapat persetujuan dari dokter
untuk tindakan lebih lanjut
Hafni : oh ya baiklah. Untuk saat ini apa saja tindakan yang sudah dilakukan
Nurbaiti : untuk saat ini kami telah melakukan tindakan pertolongan pertama pada
pasien keracunan, pengecekan tanda-tanda vital, pemberian cairan elektrolit dan
pengambilan sempel darah untuk di cek kepastiannya. . ini adalah tanda-tanda vital
pasien untuk saat ini dok
 Tekanan darah : 100/60 mmHg
 BB: 45 kg (BB semula 55 kg)
 Nadi : 67 x/ menit (70-80 x/menit)
 RR : 23 x/menit (N:16-20x/menit)
 Suhu : 360C (36,5-37,5 0C)

Hafni : oh ya. Untuk tindakan selanjutnya akan saya hubungi nanti ya. oh ya.
Untuk obat-obatannya tolong dikonfirmasikan kepada pihak farmasi ya mba.
Nurbaiti : baik, dok.
Hafni : lalu bagaimana dengan hasil laboratorium untuk pengecekannya.
Apakah sudah didapatkan hasilnya
Kartika : iya, dok. Kami sudah mendapatkan hasil keseluruhan dari sampel darah
pasien. Hasilnya adalah pasien yang bernama Nn. Maryati mengalami keracunan
asam akibat asam cuka pekat
Hafni :oh ya. Kerja bagus sus kartika. Oke baiklah. Kerja bagus semua.
Terimakasih untuk kerja sama kalian semua ya
Kartika : iya dok sama-sama
Nurbaiti : sama-sama dok. Kami permisi dulu dok. Assalamu’alaikum
Hafni : Waalaikumsalam.
Setelah rapat antar petugas kesehatan selesai dan didapatkan hasil yang pasti
bahwa pasien mengalami keracunan makanan dan harus dirawat inap untuk
mendapatkan tindakan selanjutnya. Kemudian pihak dari UGD langsung
menghubungi kelaurga pasien.
Nurbaiti : begini de, Nn. Maryati haruss di rawat inap untuk diberikan tindakan
kesehatan selanjutnya.
Ria : oh iya sus.
Nurbaiti : silahkan hubungi keluarga Nn. Maryati ya untuk meminta persetujuan.
Ria : baiklah sus.
Kemudian pihak rumah sakit memberitahukan kamar rawat inap disetiap kelas
serta setiap fasilitaass yang didapatkan kepada ibu dari pasien. Lalu, aghnia
meminta persetujuan dari keluarga pasien. Setelah persetujuan didapatkan , pasien
langsung dipindahkan ke bangsal yang sudah dipilih sebelumnya oleh kelaurga.
Kemudian pasien datang ke ruaang kelas II ke bednya diantara oleh perawat ugd
yang sedang bertugas beserta keluarga.
Di ruang perawat datang ibu Nn.Maryati dengan membawa obat-obatannya serta
menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat.
(ruang perawat)
Ibu : Permisi sus. ( masuk dan duduk)
Nurbaiti : Masuk, silahkan duduk .
Ibu : Iya bu terima kasih
Nurbaiti : Jadi begini bu, Nn. Maryati kan sudah di pindahan ke ruangan, jadi
mengenai obat-obat Nn.Maryati akan dikelola oleh perawat ya bu. Jadi nanti
kalau sudah waktunnya Nn. Maryati minum obat atau di suntik, saya yang akan
memberikannya. Bagaimana bu, apakah setuju? Kalau setuju silahkan tanda tangan
disini ya (perawat memberikan inform consentsentralisasi obat) dan juga tanda
tangan di lembar penerimaan pasien baru ya bu?
Ibu : Baik sus.

Beberapa jam kemudian ada perawat dan dokter yang datang untuk mengidentifiasi
informasi Nn. Maryati dan memeriksa tanda-tanda vital pada Nn. Maryati yang
sebelumnya telah mendpatkan terapi antibiotik dan antiinflamasi. Dan dilakukan
prosedur: asam kuat dinetralisir dengan antasida dan basa kuat dinetralisir dengan
sari buah atau cuka

Hafni : Assalamu’alaikum..
Maryati : Wa’alikummussalam
Hafni : Apakah anda Nn. Maryati ?
Maryati : Ya dok, saya Maryati
Hafni : Bagaimana keadaan Nn. Maryati apa sudah merasa baik ?
Maryati : Alhamdulillah, dok sudah merasa baikan.
Hafni : Oh syukur, kalau begitu saya akan periksa keadaan Nn. Maryati ya. Sus
tolong cek juga tanda vital Nn. Maryati ya
Nurbaiti : Baik dok
ibu : Bagaimana keadaannya dok ?
hafni : Alhamdulillah, keadaan Nn. Maryati semakin membaik bu.
Ibu : Alhamdulillah.
Hafni : Bagaimana dengan tanda vitalnya sus?
Nurbaiti : Semuannya normal dok.
Ibu : Kira- anak saya bisa pulang kapan ya dok.
Hafni : Ya sekitar 2-3 hari lagi Nn.Maryati bisa pulang.
Ibu : terimakasih dok.
Hafni : Iya, sama-sama bu.
Nurabaiti : Cepat sembuh Nn. Maryati semoga cepat pulang dan bisa berkumpul
lagi dengan keluarga.
Maryati : Terimakasih dok, sus.
Nurbaiti : Sama-sama Nn. Maryati. Kami pamit dulu Assalamu’alaikum
Maryati : Wa’alaikumsalam.
Setelah melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien, perawat dan dokter
pun pergi meninggalkan ruangan rawat Nn. Maryati.
Tiga hari kemudian saatnya pasien yang bernama Maryati untuk meninggalkan
rumah sakit karena keadaannya sudah pulih 100%. Sebelum pasien pulang perawat
dan dokter yang bertugas sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada
pasien sehingga pasien benar-benar bisa meninggakan rumah sakit. Dan keluarga
diminta untuk melakukan kelengkapan administrasi sebelum meninggalkan rumah
sakit.
Setelah keluarga dari pasien melengkapi semua admministrasinya. Passienpun
diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai