Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL DISCHARGE PLANNING MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG CENDANA (PENYAKIT DALAM)


RSUD H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR TANAH BUMBU

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

EH
S T I K E S

ATAN
SA
A
C

H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS

OLEH:
KELOMPOK II
DYAH KUSUMA, S.Kep
FERA HARDIYANTI, S.Kep
HANDOYO, S. Kep
MUHAMMAD KHAIRIL FAHMI,S.Kep
HAIRIL IRWAN, S. Kep
ILHAM PANANI, S. Kep
MUHAMMAD RIDWAN, S.Kep
RUSMAWATI, S. Kep
RUSTINAH, S. Kep
SYAIFUL FAHRIN,S. Kep
TUTI HAMITA AZHAR S. Kep
VIVI HANDAYANI S. Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2019
PROPOSAL PELAKSANAAN
PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)

A. PENDAHULUAN
Perencanaan pulang (discharge planning) akan menghasilkan sebuah
hubungan yang terintegrasi yaitu antara keperawatan yang di terima waktu di
rumah sakit dengan keperawatan yang di berikan setelah pasien
pulang.Keperawatan di rurmah sakit akan bermakna jika dilanjutkan dengan
ners di rumah namun,sampai saat ini,perencanaan pulang bagi pasien yang di
rawat di rumah sakit belum optimal di laksanakan, dimana peran keperawatan
terbatas pada kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi kontrol
ulang.Pasien yang memerlukan keperawatan kesehatan di rumah, konseling
kesehatan atau penyuluhan, pada pelayanan komunitas tetapi tidak di bantu
dalam upaya memperoleh pelayanan sebelum pulang sering kembali ke ruang
daruratan dengan masalah minor, sering kali di terima kembali dalam 24 jam
sampai 48 jam, dan kemudian pulang kembali.
Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait
dengan rentang keperawatan. Rentang keperawatan sering pula di sebut dengan
keperawatan berkelanjutan yang artinya keperawatan yang di butuhkan oleh
pasien di mana pun pasien berada. Kegagalan untuk memberikan dan
mendokumentasikan perencanaan pulang di perlukan komunikasi yang baik
terarah, sehingga apa yang di sampaikan dapat di mengerti dan berguna untuk
keperawatan di rumah.

B. PENGERTIAN
Pengertian pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan
sistematis dari penilaian, persiapan, seta koordinasi yang di lakukan untuk
memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan
sosial sebelum dan sesudah pulang.Perencanaan pulang merupakan proses
yang dinamis, agar tim kesehatan mendapat kesempatan yang cukup untuk
menyiapkan pasien melakukan keperawatan mandiri di rumah.Perencanaan
pulang didapatkan dari proses interaksi ketika keperawatan profesional, pesien
dan keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontinuitas
keperawatan yang di perlukan oleh pasien saat perencanaan harus berpusat
pada masalah pasien yaitu pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta
keperawatan rutin yang sebenarnya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah di laksanakan praktek manajemen keperawatan di harapkan ruang
penyakit dalam (CENDANA) mampu menerapkan discharge planning
guna meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan kepada pasien.

2. Tujuan Khusus
a. Mengkaji kebutuhan perencanaan pulang.
b. Mengidentifikasi masalah pasien.
c. Memprioritaskan masalah pasien yang utama.
d. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien
yang harus dilakukan dandi hindari selama di rumah.
e. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan.
f. Mendokumentasikan.

2. MANFAAT
1. Bagi Pasien
a. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan di
rumah.
b. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien.
c. Membantu pasien memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien.
2. Bagi Mahasiswa
a. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai
penerima pelayanan.
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan
pasien.
c. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan
di rumah.

3. PRINSIP-PRINSIP
1. Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang. Nilai keinginan dan
kebutuhan dari pasien perlu di kaji dan di evaluasi.
2. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi. Kebutuhan ini dikaitkan dengan
masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti, sehingga
kemungkinan masalah yang timbul di rumah dapat segera di antisipasi.
3. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif. Perencanaan pulang
merupakan pelayanan multi disiplin dan tim harus bekerja sama.
4. Perencanaan pulang di sesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang
ada. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang
disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia atau fasilitas
yang tersedia di masyarakat.
5. Perencanaan pulang di lakukan pada setiap sistem pelayanan
kesehatan.Setiap pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan
pulang harus dilakukan.

4. JENIS-JENIS
Chesca ( 1982 ) mengklasifikasi jenis pemulangan pasien sebagai berikut :
1. Conditioning discharge(pulang sementara atau cuti), keadaan ini di
lakukan apabila kondisi pasien baik atau tidak terdapat komplikasi.Pasien
untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari
pihakrumah sakit atau puskesmas terdekat.
2. Apsolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan
akhir hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila pasien perlu di
rawat kembali maka prosedur keperawatan dapat dilakukan kembali.
3. Judicial discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang,
tetapi pasien harus di pantau dengan melakukan kerja sama dengan
keperawatan puskesmas terdekat.

5. HAL-HAL YANG HARUS DI KETAHUI PASIEN SEBELUM


PULANG
1. Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan yang harus di
jalankan, serta masalah-masalah atau komplikasi yang dapat terjadi.
2. Informasi tertulis tentang keperawatan yang harus dilakukan di rumah.
3. Pengaturan dietkhusus dan bertahap yang harus di jalankan.
4. Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara mengantisipasi.
5. Pendidikan kesehatan yang di tunjukan kepada keluarga maupun pasien
sendiri dapat di gunakan metode ceramah, demonstrasi dan lain-lain.
6. Informasi tentang nomor telpon layanan keperawatan, medis, dan
kunjungan rumah apabila pasien memerlukan.

6. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIKAJI DALAM PERENCANAAN


PULANG PASIEN
Pasien dengan beberapa faktor yang perlu dikaji dalam perencanaan
pulangadalah:
1. Pengetahuan pasien dan kelurga tentang penyakit, terapi dan keperawatan
yang di perlukan.
2. Kebutuhan psikologis dan hubungan interpersonal di dalam keluarga.
3. Keinginan keluarga dan pasien menerima bantuan dan kemampuan mereka
memberikan asuhan.
4. Bantuanyang diperlukan pasien.
5. Pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari seperti makan,minum,
eliminasi, istirahatdan tidur, berpakaian,kebersihan diri, keamanan dari
bahaya, komunikasi, keagamaan, rekreasi serta sekolah.
6. Sumber dan system pendukung yang ada di masyarakat.
7. Sumber financial dan pekerjaan.
8. Fasilitas yang ada di rumah dan harapan pasien setelah dirawat.
9. Kebutuhan keperawatan dan supervise di rumah.

Beberapa tindakan keperawatan yang dapat di berikan pada pasien sebelum


pasien di perbolehkan pulang antara lain sebagai berikut :
1. Pendidikan kesehatan, di harapkan bisa mengurangi angka kambuh dan
komplikasi dan meningkatkan pengetahuan pasien serta keluarga tentang
keperawatan postlaparatomi. Pendidikan kesehatan terkait dengan
keperawatan yang di berikan kepada pasien.
a. Kontrol (waktu dan tempat)
b. Lanjutan keperawatan (luka operasi, pemasangan gift, dll)
c. Diet dan nutrisi yang di konsumsi
d. Aktivitas dan istirahat, kontrol
e. Keperawatan diri (kebersihan dan mandi)
2. Program pulang bertahap bertujuan melatih pasien untuk kembali ke
lingkungan keluarga dan masyarakat antara lain apa yang harus dilakukan
pasien di rumah sakit dan apa yang harus dilakukan oleh keluarga.
3. Rujukan integrasi pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan
langsung antara keperawatan komunitas atau praktik mandiri keperawatan
dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien di
rumah.
7. ALUR DISCHARGE PLANNING

Dokter dan tim Ners PP


kesehatan lain dibantu PA

Penentuan keadaan pasien :


1. Klinis dan pemeriksaan
penunjang lain
2. Tingkat ketergantunagan pasien

Perencanaan pulang

Program HE :
 Kontrol dan obat
Penyelesaian
 Nutrisi
administrasi
 Aktivitas dan istirahat
 Perawatan diri

Monitor
(Sebagai program service sefety) oleh
keluarga dan petugas


Keterangan :
1. Tugas Keperawatan Primer
a. Membuat rencana discharge planning
b. Membuat leaflet
c. Membuat konseling
d. Memberikan pendidikan kesehatan
e. Menyediakan format discharge planning
f. Mendokumentasikan discharge planning
2. Tugas keperawatan Associate
Melaksanakan agenda discharge planning
8. PENGORGANISASIAN
1. Kepala Ruangan :
2. KATIM :
3. PP :
4. PP :

9. MEKANISME KEGIATAN
1. Topik : Discharge planning pada pasien di Ruang Cendana
2. Sasaran : Pasien di Ruang Cendana
3. Hari / tanggal :
4. Waktu :
5. Materi :
a. Asuhan keperawatan pada pasien di Ruang Cendana
b. Masalah keperawatan pada pasien pada Ruang Cendana
c. Perencanaan pulang pada pasien pada Ruang Cendana

10. METODE
1. Diskusi
2. Tanya jawab

11. MEDIA
1. Status pasien
2. Sarana dan prasarana Ners
3. Leaflet
12. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. KATIM sudah siap dengan status 10 menit Nurse KATIM
pasien dan format discharge station
planning
2. Menyebutkan masalah pasien
3. Menyebutkan hal-hal yang perlu
di ajarkan pada pasien dan
keluarga
4. KARU memeriksa kegiatan
administrasi
Pelaksanaan 1. KATIM menyampaikan 30 menit Bed KATIM
pendidikan pasien
kesehatankepadapasiendankeluar
ga, melakukan demonstrasi dan
redemonstrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Keperawatan diri
2. KATIM menanyakan kembali
pada pasiendankeluarga tentang
materi yang telah di sampaikan
3. KATIM mengucapkan terima
kasih
4. Pendokumentasian

13. EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk Ruang Penyakit Jantung
(Cendana).
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
c. Penyusunan proposal.
d. Menetapkan kasus.
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan.
b. Peran serta keperawatan yang bertugas.
3. Hasil
a. Informasi yang di sampaikan dapatditerima oleh pasien dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2016. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai