0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang Guanilil Siklase, yaitu enzim yang mengkatalisasi reaksi GTP menjadi cGMP dan berperan dalam sistem pensinyalan kalsium intraseluler. Guanilil Siklase ditemukan di retina mata dan terkait dengan fototransduksi visual. Mutasi pada Guanilil Siklase dapat menyebabkan penyakit degradasi retina seperti Cone Dystrophy karena meningkatkan kadar kalsium intraseluler retina.
Dokumen ini membahas tentang Guanilil Siklase, yaitu enzim yang mengkatalisasi reaksi GTP menjadi cGMP dan berperan dalam sistem pensinyalan kalsium intraseluler. Guanilil Siklase ditemukan di retina mata dan terkait dengan fototransduksi visual. Mutasi pada Guanilil Siklase dapat menyebabkan penyakit degradasi retina seperti Cone Dystrophy karena meningkatkan kadar kalsium intraseluler retina.
Dokumen ini membahas tentang Guanilil Siklase, yaitu enzim yang mengkatalisasi reaksi GTP menjadi cGMP dan berperan dalam sistem pensinyalan kalsium intraseluler. Guanilil Siklase ditemukan di retina mata dan terkait dengan fototransduksi visual. Mutasi pada Guanilil Siklase dapat menyebabkan penyakit degradasi retina seperti Cone Dystrophy karena meningkatkan kadar kalsium intraseluler retina.
NIM : 1808551046 Program Studi : Farmasi Guanilil Siklase
Guanilil Siklase atau yang juga dikenal dengan nama
Guanil Siklase, Guanilate Cyclase, atau GC adalah salah satu enzim lyasis. Guanilil siklase merupakan bagian dari kaskade pensinyalan dari protein G yang diaktifkan oleh kadar kalsium intraseluler yang rendah dan dihambat oleh kadar kalsium intraseluler yang tinggi. Enzim ini mengkatalisasi reaksi guanosin trifosfat (GTP) menjadi 3, 5-siklik guanosin monofosfat (cGMP) dan pirofosfat. cGMP menjaga saluran cGMP untuk tetap terbuka sehingga memungkinkan kalsium masuk ke dalam sel. cGMP adalah pembawa pesan kedua yang penting yang menginternalisasi pesan yang dibawa oleh pembawa pesan Gambar 1.1 Domain katalitik antar sel seperti hormone peptide dan nitrat olsida, dan juga Guanilil siklase yang dapat dapat berfungsi sebgai sinyal autokrin. larut. Enzim Guanilil Siklase dapat ditemukan di retina (RETGC) dan memodulasi fototransduksi visual pada batang dan kerucut mata. Hal ini merupakan bagian dari sistem umpan balik negatif kalsium yang diaktifkan sebagai respons terhadap hiperpolarisasi fotoreseptor oleh cahaya. Hal ini menyebabkan lebih sedikit kalsium intraseluler yang menstimulasi protein pengaktivasi guanilil siklase (GCAPs). Terdapat 2 jenis Guanilil Siklase, tipe pertama yaitu Guanilil siklase dalam bentuk terikat dan tipe kedua yaitu Guanilil Siklase bentuk terlarut. Bentuk terikat dari Guanilil siklase dapat dilihat sebagai enzim transduksi sinyal. Guanilil Siklase yang terikat adalah reseptor membran plasma yang mencakup domain pengikat ligan eksternal, domain transmembran, dan domain katalitik internal yang homolog dengan Adenylyl cyclase. Protein transmembran yang memiliki domain permukaan sel berfungsi sebagai reseptor neuropeptida, sedangkan domain transmembran tunggal dan domain intraseluler mengandung aktivitas katalitik Guanilil siklase. Pada domain pengikatan ligan ke reseptor dan aktivasi konsekuensinya dari domain reseptor mengarah pada aktivitas domain katalitik. Guanilil siklase dalam bentuk terlarut diaktivasi oleh nitrit oksida (NO). Nitrit oksida mengaktifkan enzim melalui interaksi dengan kelompok prostetik heme mereka. Melalui generasi Nitrit oksida inilah banyak jenis neurotransmitter, termasuk glutamate, asetilkolin, histamin, dan bradikinin diperkirakan mengaktifkan Guanilil siklase dan meningkatkan kadar seluler cGMP di otak dan tempat lain. Demikian pula, semua obat nitrat organik, termasuk nitrogliserin dan nitroprusside digunakan dalam pengobatan penyakit jantung iskemik, menginduksi vasodilatasi melalui aktivasi guanilil siklase yang larut dan peningkatan kadar cGMP. Cone dystrophy (COD) merupakan degradasi retina dari fungsi fotoreseptornya yang mana fungsi kerucut hilang pada awal distrofi tetapi fungsi batang dipertahankan. COD ini dikaitkan dengan beberapa mutase genetik termasuk mutase pada activator Guanilil siklase 1A (GUCA1A) dan Guanilil siklase 2D (GUY2D). Kode GUY2D untuk untuk gen RETGC-1 yang terlibat dalam adaptasi kerucut dan sensitivitas fotoreseptor dengan mensintesis cGMP. Konsentrasi kalsium yang rendah menyebabkan dimerisasi protein RETGC-1 melalui stimulasi dari Guanylate cyclase-activating protein (GCAP). Proses ini terjadi pada asam amino 817-857, dan mutasi di wilayah ini meningkatkan afinitas RETGC-1 untuk GCAP. Ini berfungsi untuk mengubah sensitivitas kalsium dari neuron dengan memungkinkan RETGC-1 mutan diaktifkan oleh GCAP pada tingkat kalsium yang lebih tinggi daripada tipe liar. Karena RETGC-1 menghasilkan cGMP yang menjaga saluran nukleotida-gated terbuka sehingga memungkinkan masuknya kalsium, mutasi ini menyebabkan tingkat kalsium intraseluler sangat tinggi. Kalsium, yang memainkan banyak peran dalam sel dan diatur dengan ketat dapat mengganggu membran ketika jumlahnya berlebihan. Kalsium berlebih juga dikaitkan dengan apoptosis dengan menyebabkan pelepasan sitokrom c . Oleh karena itu, mutasi pada RETGC-1 dapat menyebabkan COD dengan meningkatkan kadar kalsium intraseluler dan merangsang kematian fotoreseptor kerucut.