Anda di halaman 1dari 3

Nama : Favian Azmi Riadi Putra

Kelas : TOLI 3
NIM : 1803411018

INTI KALIMAT EFEKTIF DAN LOGIKA KALIMAT

INTI KALIMAT EFEKTIF


Pengertian :
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Unsur-unsur Kalimat Efektif :
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama
lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat
(P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-
kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, pelengkap,
dan keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.
Ciri-ciri Kalimat Efektif :
a. Kesepadanan
b. Kepararelan
c. Ketegasan
d. Kehematan
e. Kecermatan
f. Kepaduan
g. Kelogisan
Syarat-syarat Kalimat Efektif :
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.
LOGIKA KALIMAT
Pengertian :
Kalimat Logis adalah perkataan yang masuk akal. Kalimat artinya perkataan. Logis artinya
sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk akal (KBBI), sedangkan kalimat tidak
logis adalah perkataan yang tidak masuk akal, kalimat yang tidak sesuai dengan logika, atau kata-
kata yang tidak masuk akal.
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku. Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi dalam kalimat tersebut
dapat diterima oleh akal atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat dari segi maknanya, bukan
strukturnya. Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan yang disampaikan masuk akal,
hubungan antar gagasan dalam kalimat masuk akal, dan hubungan gagasan pokok serta gagasan
penjelas juga masuk akal.
Contoh Kalimat Logis :
1. Saya mengajarkan mata pelajaran matematika di tempat les.
2. Kepada Bapak Asep, kami persilakan.
3. Hati-Hati, Sering Terjadi Kecelakaan Lalu-Lintas di Jalan Raya Macet
Contoh Kalimat Tidak Logis :
1.Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik di kampus. Tidak logis karena yang diajar mata
kuliah, bukan mahasiswa.
2.Waktu dan tempat kami persilakan. Tidak logis karena yang dipersilakan waktu dan
tempat, bukan pembicara.
3.Hati-Hati Banyak Kecelakaan. Tidak logis: mana kecelakannya? katanya banyak!
Jalannya macet. Lho, emang jalan bisa macet? Macet = terhenti, tidak lancar. Yang terhenti
'kan kendaraan, bukan jalannya! Yang logis: lalu-lintas macet.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002.. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai