Anda di halaman 1dari 6

NAMA/NIM : MONICA OKTARANI/ 061830311308

KELAS : I LG

Denah Rumah Tipe 45


Syarat pemasangan peralatan listrik dalam PUIL

Syarat dan pemasangan kabel, lampu, stop kontak, saklar, PHB, saluran utama, MCB dan
yang lain yang diatur dalam PUIL dalam instalasi rumah tangga

1. Kabel

 Sebagai penghantar digunakan kabel berisolasi ganda (misalnya NYM) yang terdiri
atas dua atau tiga inti tembaga pejal dengan penampang tiap intinya minimum 1,5
mm2.
 Kabel dicabangkan dalam kotak pencabangan dengan penyambungan yang baik.
 Kabel lampu tidak boleh lebih kecil dari 0,5mm2.
 Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara
permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah
daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A

2. Lampu

 Armatur penerangan, fiting lampu, lampu, dan roset harus dibuat sedemikian rupa
sehingga semua bagian yang bertegangan dan bagian yang terbuat dari logam, pada
waktu pemasangan atau penggantian lampu, atau dalam keadaan lampu terpasang,
teramankan dengan baik dari kemungkinan sentuhan.
 Pada lampu tangan, sangkar pelindung, kait penggantung dan bagian lain yang terbuat
dari logam harus diisolasi terhadap fiting lampunya.
 Armatur penerangan harus terisolasi dari bagian lampu dan fiting lampu yang
bertegangan.
 Armatur penerangan harus terisolasi dari penggantung dan pengukuhnya yang terbuat
dari logam, kecuali apabila pemindahan tegangan pada bagian ini praktis tidak akan
menimbulkan bahaya.
 Armatur penerangan di tempat lembab, basah, sangat panas, atau yang mengandung
bahan korosi, harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat bagi pemasangan di
tempat itu dan harus dipasang sedemikian rupa sehingga air tidak dapat masuk atau
berkumpul dalam jalur penghantar, fiting lampu, atau bagian listrik lainnya.
 Seluruh bagian luar fiting lampu yang dipasang dalam ruang berdebu, lembab, sangat
panas, berisi bahan mudah terbakar, atau mengandung bahan korosi, harus terbuat dari
bahan porselin atau bahan isolasi lain yang sederajat. Terlepas dari keadaan ruang
seperti disebutkan di atas, bagian luar fiting lampu yang bertegangan lebih dari 300 V
ke bumi, harus selalu terbuat dari bahan porselin atau bahan isolasi lain yang
sederajat.
 Armatur penerangan yang dipasang dekat atau di atas bahan yang mudah terbakar
harus dibuat, dipasang atau terlindung sedemikian rupa sehingga bagian yang bersuhu
lebih dari 90 tidak berhubungan dengan bahan yang mudah terbakar itu.
 Lampu dalam ruang yang mengandung bahan atau debu yang mudah terbakar atau
meledak harus dipasang dalam armatur penerangan yang kedap debu.
 Lampu untuk penerangan luar dan dalam ruang dengan air tetes harus kedap tetesan
atau dipasang dalam armatur penerangan yang kedap tetesan.
 Tutup roset dan kotak sambung untuk armatur lampu harus mempunyai cukup
ruangan sehingga kabel dengan terminal penghubungnya dapat dipasang dengan baik.
 Tiap kotak sambung harus dilengkapi dengan penutup, kecuali jika sudah tertutup
oleh kap armatur, fiting lampu, kotak kontak, roset, atau gawai yang sejenis.
 Bagian dinding atau langit-langit yang terbuat dari bahan mudah terbakar dan berada
di antara sisi kap armatur dan kotak sambung harus ditutup dengan bahan yang tidak
dapat terbakar.
 Perkawatan pada atau di dalam armatur harus terpasang dengan rapi. Diameter kawat
harus minimum 0,75 mm2 dan sedemikian rupa sehingga kabel bebas dari gaya tarik
dan kerusakan mekanik yang mungkin terjadi. Perkawatan yang berlebihan harus
dihindarkan. Kabel harus dipasang sedemikian rupa sehingga bebas dari pengaruh
suhu yang melebihi kemampuannya.
 Armatur harus terbuat dari logam, atau bahan lain yang diizinkan dan dibuat
sedemikian rupa sehingga terjamin kekuatan dan kekokohan mekaniknya. Pipa dan
tempat masuknya harus dibuat sedemikian rupa sehingga kabel dapat dengan mudah
dipasang dan dikeluarkan tanpa ada kemungkinan terjadinya kerusakan pada bahan
isolasi atau putusnya hubungan kabel.
 Konstruksi rumah armatur yang tertanam tidak boleh menggunakan solder.
 Lampu randah dan lampu lantai boleh dihubungkan dengan kabel berselubung karet
yang diizinkan bila pengawatannya ditempatkan bebas dari panas lampu.
3. Stop kontak

 Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
 Mudah dicapai tangan.
 Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan
atau di sebelah bawah.

4. Saklar

 Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.


 Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
 Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.

5. PHB

 PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan teratur, dan
harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
 PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan dan
pelayanan mudah dan aman, dan bagian yang penting mudah dicapai.
 Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti instrumen
ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dari depan
tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang tidak lazim lainnya.
 Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus menggunakan
terminal sehingga penyambungannya dengan komponen dapat dilakukan dengan
mudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak berlaku bila komponen tersebut
letaknya dekat saluran keluar atau saluran masuk.
 Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dari terminal saluran daya.
 Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi sebagai
penghantar, harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik yang
baik.
 Ruang bebas pada PHB tegangan rendah, lebarnya harus sekurang-kurangnya 0,75 m,
sedangkan tingginya harus sekurang-kurangnya 2 m.
 Posisinya setelah KWH Meter PLN
 Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB
sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa juga
MCB (Miniatur Circuit Breaker),
 Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan PHB
Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang berbeda.

6. Saluran utama

 Warna penghantar :

Fase : hitam atau merah


Netral : biru
PE : kuning strip hijau

 Penampang penghantar saluran utama (buntutan)minimal 4 mm² dan sirkit akhir (line)
minimal 2,5 mm²

7. MCB

 Memiliki ketahanan arus hubung pendek paling tidak sama besar dengan arus hubung
pendek yang mungkin terjadi dalam sirkit yang diamankan.
 MCB yang dipasang memiliki standar SNI

Anda mungkin juga menyukai