Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Judul Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Bahari di


Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember
berdasarkan Preferensi Pengunjung dan Masyarakat
Jurnal Jurnal Teknik ITS
Tahun 2015
Penulis Rr. Ajeng Gita Astami dan Ketut Dewi Martha Erli H.
Reviewer Aissyah Nabila Anjani
Tanggal 6 Maret 2018

Latar Belakang Jurnal ini memiliki latar belakang tentang ketersediaan infrastruktur
penunjang kegiatan pariwisata di Jember. Tepatnya di Desa
Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon dengan wisata bahari
Pantai Watu Ulo, Pantai Papuma, dan Pantai Puger. Seperti yang telah
diulas oleh penulis, ketiga obyek pariwisata tersebut memberikan
kontribusi yang lebih banyak daripada obyek wisata lainnya. Karena
terbatasnya anggaran dan kurangnya manajemen pengelolaan obyek
wisata tersebut, pembangunan infrastruktur masih belum terlaksana
dengan baik sesuai rencana. Adapun jurnal ini memiliki tujuan untuk
menentukan prioritas pembangunan infrastruktur sesuai dengan
pandangan pengunjung dan masyarakat.
Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup jurnal ini adalah:
• Fokus pada pemenuhan infrastruktur untuk tujuan pariwisata
• Penelitian dilakukan dalam bentuk studi kasus
• Obyek dalam jurnal ini meliputi tiga lokasi di Desa Sumberejo,
Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon dengan wisata bahari
Pantai Watu Ulo, Pantai Papuma, dan Pantai Puger
• Subjek dalam jurnal ini adalah pengunjung dan masyarakat
daerah Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon
Metodologi Metodologi yang digunakan dalam jurnal ini adalah sebagai berikut:
• Pendekatan bersifat rasionalistik
• Jenis penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif
Penelitian yang bersifat kuantitatif memiliki hasil yang lebih obyektif.
Sehingga diharapkan dapat lebih menyelesaikan masalah sesuai
kenyataan yang ada di lapangan.
Hasil Analisa Adapun hasil analisa dari jurnal ini adalah sebagai berikut:
• Acuan prioritas pembangunan ditinjau dari infrastruktur yang
memiliki tingkat kepentingan tinggi namun kinerja
pemenuhannya rendah
• Infrastruktur yang terdapat di Desa Sumberejo dan obyek
wisata Pantai Watu Ulo yang termasuk ke dalam prioritas
antara lain adalah fasilitas pelayanan kesehatan, moda
transportasi, sarana rekreasi, kondisi jalan, fasilitas penginapan
dan hotel, fasilitas pendukung transportasi, serta restoran dan
tempat makan lainnya.
• Infrastruktur yang terdapat di Desa Lojejer dan obyek wisata
Pantai Papuma yang termasuk ke dalam prioritas antara lain
adalah kondisi jalan, sarana rekreasi, fasilitas pelayanan
kesehatan, moda transportasi, dan fasilitas pendukung
transportasi.
• Infrastruktur yang terdapat di Desa Puger Kulon dan obyek
wisata Pantai Puger yang termasuk ke dalam prioritas antara
lain adalah kondisi jalan, moda transportasi, sarana rekreasi,
fasilitas pendukung transportasi, fasilitas penginapan dan hotel,
dan penyediaan air bersih
Hasil Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah prioritas pembangunan infrastruktur
dilakukan melalui pertimbangan hasil persepsi dan preferensi
masyarakat dan pengunjung pada analisa IPA serta kondisi terkini dari
masing-masing infrastruktur yang telah ada. Disimpulkan bahwa
infrastruktur yang lebih di prioritaskan antara lain adalah kondisi
jalan, moda transportasi, fasilitas pendukung transportasi, sarana
rekreasi, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas penginapan dan hotel,
serta restoran dan tempat makan.
Tinjauan Pustaka • Mapping Pengembangan Obyek Wisata Kawasan Selatan
Kabupaten Jember. 2009. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jember.
• RTRW Kabupaten Jember. 2008-2028. Bappeda Kabupaten
Jember (RKPD Kab. Jember, 2014)
• Rencana Kerja Pembangunan Daerah. 2014. Bappeda
Kabupaten Jember
Teori yang Digunakan -
Teknik Analisa Teknik analisa yang digunakan adalah menggunakan metode IPA
(Importance-Performance Analysis). Yaitu dengan melihat hubungan
antara kepentingan terhadap kinerja melalui sebuah diagram matriks.

Lesson Learn • Tidak memuat teori-teori dari tokoh maupun penelitian-


penelitian terdahulu guna memperkuat isi jurnal tersebut.
• Tidak mencantumkan review peraturan, kebijakan dan standar
pelayanan.
• Tidak memuat rumusan perhitungan tingkat kepentingan dan
tingkat kinerja dalam analisa.
• Tidak mencantumkan kebutuhan infrastruktur secara
mendetail.
• Mampu menentukan urutan prioritas pengembangan
infrastruktur sesuai preferensi pengunjung dan masyarakat
terkini.
• Lingkup penelitian yang sempit sehingga dapat terfokuskan
untuk menyelesaikan masalah.
• Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud
dan tujuannya oleh pembaca

Anda mungkin juga menyukai