Anda di halaman 1dari 23

Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih

Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur


Maksud
Maksud dari Penyusunan Master Plan Wisata Tanjung Prancis Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai
Timur dari segi pariwisata adalah untuk mengembangkan potensi kawasan, meningkatkan kontribusi
kepariwisataan bagi perekonomian nasional dan daerah, serta kesejahteraan masyarakat setempat tanpa
menimbulkan penurunan kualitas lingkungan

Tujuan
1) Memperoleh keterpaduan antara rencana pengembangan program pelayanan dengan rencana pengembangan
fisik yang mengakomodasi Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta yang dapat diandalkan baik
dalam jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek.
2) Memperoleh arah pengembangan fisik, sekaligus sebagai kerangka dasar pengembangan bangunan serta
infrastruktur di Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta Memperoleh dasar bagi pentahapan
pengembangan fisik, dikaitkan dengan pengembangan program pelayanan maupun dengan manajemen secara
keseluruhan.
Manfaat
Manfaat Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur
adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memiliki acuan dalam melakukan pengembangan fisik kawasan wisata.
b. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memiliki acuan dalam mewujudkan industri pariwisata yang mampu
menggerakkan pereknomian nasional, daerah dan masyarakat.
c. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memiliki acuan pengembangan pariwisata yang dapat menarik investor
dalam negeri maupun luar negeri (peningkatan investasi pada kawasan wisata).
d. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memiliki acuan dalam mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan
tata kelola pariwisata yang berkelanjutan.
Sasaran
Sasaran umum kegiatan Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta ini adalah
untuk:
a. Terencananya fungsi-fungsi ruang yang direncanakan mendatang dalam Kawasan.
b. Terencananya ruang untuk mengakomodasi fungsi yang direncanakan mendatang.
c. Terencananya sirkulasi yang efektif dan efisien fungsi-fungsi yang terkait dalam lingkungan kawasan.
d. Terwujudnya kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta fungsional yang disandang oleh massa dan
bentuk bangunan.
e. Terintegrasinva kawasan dalam konteks dan lingkungan secara positif.
Dasar Hukum
Dasar hukum dari Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta Kabupaten
Kutai Timur dari segi pariwisata adalah:
a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2W9 tentang Kepariwisataan.
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Undang-Undang Nomor IITahun 2010 tentang Cagar Budaya.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
e. Peraturan Pernerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang RIPPARNAS.
f. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam.
g. Peraturan Pemerintah Nor-nor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
h. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48/Menhut-II/2010 JO permenhut Nomor P.4/Menhut-II/2012,
tentang pengusahaan pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional Taman Hutan Raya dan
Taman Wisata Alam.
a. Peraturan Direktur Jenderal Nomor P.2/IV-SET/2011 tentang Pedoman Pemberian Tanda Batas Areal
Pengusahaan Pariwisata Alam di Taman Nasional, Taman Hutan Raya danKawasan Wisata Alam.
b. Peraturan Direktur Jenderal Nomor P.OI/V•SET/2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
pengusahaan Pariwisata Alam, Rencana Karya Lima Tahunan dan Rencana Karya Tahunan Usaha Penyedia
Sarana Wisata Alam.
c. Peraturan Direktur 'enderal Nomor P.02/IV-SET/2012 tentang Pembangunan Sarana Pariwisata Alam di
Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.
d. Peraturan Daerah provinsi Kalimantan Timur Nornor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035.
f. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2023-2038.
g. Pedoman penyusunan Rencana Induk/Master Plan pengembangan Daya Tarik Wisata diterbitkan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
Tahun 2021.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan penyusunan Master plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta Kabupaten
Kutai Timur ini meliputi :Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2W9 tentang Kepariwisataan.

a. Mengidentifikasi profil wilayah • Batas kawasan obyek wisata


• Kondisi aspek fisik dasar kawasan perencanaan
• Potensi daya tarik dan atraksi wisata
• Aksesibilitas dan sarana prasarana obyek wisata
• Isu-isu strategis di wilayah perencanaan (bersifat
nasional, regional maupun lokal)

b. Menganalisis kesesuaian ruang berdasarkan • Analisis kebijakan


dava dukung dan daya tampung lingkungan • Analisis daya dukung fisik lingkungan
• Analisis flora dan fauna
• Analisis jumlah dan jenis vegetasi
• Analisis dava tarik kawasan
• Analisis kebutuhan obyek pendukung
• Analisis tata Ietak obyek pendukung dan prasarana
penunjang
c. Merencanakan pengembangan obyek wisata yang berisi konsep, kebijakan, strategi dan program
pengembangan kawasan
d. Penyusunan Master Plan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur,
antara lain berisikan: konsep pengembangan kawasan, rencana tata letak element tapak, rencana
infrastruktur kawasan, rencana tata letak sarana dan prasarana kawasan, rencana blok kawasan dan konsep
utilitas kawasan.
e. Sarana dan prasarana yang diprioritaskan segera dibangun akan dibuatkan gambar obyek.
f. Mengadakan pertemuan dan diskusi melalui FGD di daerah yang melibatkan segenap pemangku
kepentingan.
ISU-ISU STRATEGIS KAWASAN PANTAI PASIR PUTIH:

NASIONAL:
• Termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kutai, dengan potensi sumber
daya alam berupa sungai, pantai berpasir putih, hutan mangrove, dan
tambak ikan yang dikelola oleh masyarakat setempat.

REGIONAL:
• Sumber daya alam yang kaya akan flora dan fauna khas, serta budaya
masyarakat sebagai bagian dari keanekaragaman yang dimiliki oleh Taman
Nasional Kutai.
• Memiliki keaslian alam yang khas, berupa sungai, pantai berpasir putih,
hutan mangrove, dan tambak ikan yang berpotensi untuk dikembangkan
sebagai destinasi wisata berkonsep Ekowisata, dengan mengedepankan
pariwisata yang berkualitas (Quality Tourism) yang berkelanjutan
(Sustainable Tourism).
• Memiliki daya tarik wisata utama berupa alam pantai yang sudah mulai
berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata
di Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur.

LOKAL:
• Sumber daya alam pantai yang dapat dikembangkan sebagai destinasi
wisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi
Pemda dan masyarakat setempat, melalui pembangunan kepariwisataan di
daerah.
• Terdapat event tahunan “Mandi Saparan” yang dilakukan oleh masyarakat
setempat di sungai di Kawasan Pantai Pasir Putih.
• Pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya, sebagai upaya WILAYAH PERENCANAAN
pelestarian (pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan) sumber daya
alam dan budaya .
• Pentingnya untuk meningkatkan kualitas desa tertinggal dengan pelibatan
dan peran serta aktif masyarakat dalam sektor pariwisata, dan perlunya
upaya-upaya pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat setempat,
untuk meningkatkan kualitas dan layanan SDM di bidang pariwisata.
• Pentingnya penguatan kelembagaan pariwisata, dengan melibatkan
stakeholder terkait melalui konsep Hexahelix.
KAWASAN PANTAI TANJUNG PRANCIS

Strenghts (S) / Kekuatan Weaknesses (W) / Kelemahan


• Pantai Pasir Putih termasuk dalam wilayah Taman Nasional • Kondisi akses menuju lokasi yang belum memadai dan
Kutai (TNK) kemudahan konektivitas yang masih terbatas.
• Merupakan salah satu daya tarik wisata alam di Kabupaten • Belum berkembangnya sarana dan prasarana pariwisata di
Kutai Timur Kawasan Pantai Pasir Putih, dan terbatasnya fasilitas
• Memiliki pesona alam pantai yang memukau dengan pariwisata yang ada.
pantai berpasir putih • Pembangunan fasilitas pariwisata yang ada umumnya
• Memiliki area konservasi hutan mangrove belum direncanakan secara terintegrasi dan belum ada
• Keaslian alam dan budaya masih terjaga konsep pengembangan yang jelas.
• Terdapat beberapa fasilitas pariwisata terbangun • Minimnya pelibatan dan peran serta masyarakat setempat
• Potensi tambak dan UMKM masyarakat setempat dalam aktivitas pariwisata.
KAWASAN PANTAI TANJUNG PRANCIS

Threats (T) / Ancaman Opportunities (O) / Peluang


• Berkurangnya area Taman Nasional dan pengalihan tata • Pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih sebagai
guna lahan yang kurang terkendali. Kawasan Wisata Alam Pantai, Wisata Hutan Mangrove,
• Berkembangnya aktivitas pariwisata yang tidak dan Wisata Kuliner Hasil Tambak dengan konsep
bertanggung jawab dan tidak berwawasan lingkungan, Ekowisata.
khususnya di Kawasan Taman Nasional. • Memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui
• Kurangnya upaya dan/atau program Pelestarian pariwisata berbasis masyarakat, yang dapat meningkatkan
(Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan) lingkungan pendapatan masyarakat dan peluang kerja di bidang
yang berkelanjutan. pariwisata, baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih sebagai daya • Meningkatkan pendapatan Pemda, khususnya dari
tarik wisata yang tidak ditata secara komprehensif dan pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih sebagai
berkelanjutan. destinasi wisata di Kabupaten Kutai Timur.
• Konflik kepentingan antarpihak terkait dengan
pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih.
STRATEGI S - O
a. Pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih sebagai destinasi wisata alam pantai di
Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur.
b. Konsep pengembangan destinasi wisata berfokus pada Ekowisata dengan menjaga
kelestarian alam dan budaya.
c. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat setempat dalam aktivitas pariwisata, sehingga
dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat
setempat, yakni melalui peningkatan pendapatan dan peluang kerja dari sektor pariwisata.
d. Meningkatkan pendapatan Pemda, yakni dengan adanya pengembangan destinasi wisata
baru (Kawasan Pantai Pasir Putih) di Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur.
e. Pengembangan Pantai Pasir Putih, dan daerah sekitarnya sebagai daya tarik wisata baru.
f. Pengembangan wisata kuliner berbasis pada potensi tambak yang dikelola oleh masyarakat
setempat, dan juga potensi UMKM.
STRATEGI S - T
a. Pengembangan Kawasan Pantai Pasir Putih yang berada di area Taman Nasional harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berada dalam area pemanfaatan
untuk kegiatan pariwisata.
b. Kegiatan atau aktivitas pariwisata yang dikembangkan harus mengikuti prinsip-prinsip
pelestarian (pelindungan, pemanfaatan, dan pengembangan) alam dan budaya yang
sehingga keberlangsungan dan kualitas lingkungan tetap terjaga, melalui prinsip-prinsip
ekowisata (ecotourism) dan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism).
c. Peningkatan program dan upaya pelestarian melalui kegiatan wisata, misalnya menanam
mangrove; dan menggalakkan kegiatan wisata yang bertanggung jawab (responsible
tourism) misalnya tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak lingkungan.
d. Dikembangkannya kelembagaan atau badan pengelola pariwisata yang melibatkan berbagai
pihak – melalui unsur Hexahelix.
STRATEGI W - O
a. Membuka konektivitas untuk memberikan kemudahan akses bagi wisatawan, misalnya
dengan membangun dermaga penyeberangan.
b. Meningkatkan kualitas akses utama menuju lokasi wisata, dalam hal ini menuju Kawasan
Pantai Pasir Putih dan daerah sekitarnya, serta penyediaan moda transportasi publik yang
memadai.
c. Mengembangkan fasilitas wisata, serta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
wisata di Kawasan Pantai Pasir Putih dan daerah sekitarnya, dalam konsep pengembangan
yang terintegrasi dan berkelanjutan (Master Plan).
d. Mingkatkan peran serta aktif masyarakat setempat di dalam berbagai layanan wisata, di
Pantai Pasi Putih dan daerah sekitarnya.
e. Meningkatkan pelatihan dan/atau pendampingan masyarakat setempat sebagai SDM di
bidang pariwisata yang memiliki kompetensi, sehingga dapat diciptakan daya Tarik wisata
yang berdaya saing, melalui pariwisata yang berkualitas (Quality Tourism).
STRATEGI W - T
a. Pengembangan fasilitas wisata, serta sarana dan prasarana pariwisata harus dilakukan
dengan memperhatikan zona pemanfaatan lahan di Taman Nasional Kutai (TNK).
b. Diperlukan bentuk kolaborasi dan kerja sama antara pihak-pihak terkait, sehingga dapat
diperoleh model kerja sama dan/atau investasi di dalam mengembangkan fasilitas serta
sarana dan prasarana pariwisata di Kawasan Pantai Pasir Putih Kecamatan Sangatta
Kabupaten Kutai
DELINIASI PERENCANAAN
KAWASAN PANTAI PASIR PUTIH
SEGMEN
3
Rencana
Pengembangan Wisata
Alam Pantai dan Resort/
Cottage/ Private Villa

SEGMEN
2
Rencana Pengembangan
Wisata Alam Pantai dan Kuliner

1
Penataan Kawasan Pantai Pasir
Putih yang sudah berkembang
SEGMEN
Penataan Mangrove Trail Area
KAWASAN
PANTAI PASIR PUTIH
3 SEGMEN
PENGEMBANGAN 3
• Fasilitas Hunian,
Cottage/ Eco-resort
• Privat Beach Villa
• Fasilitas Eco-MICE
• Fasilitas Umum
• Area Parkir
• Park and Plaza

2 SEGMEN
PENGEMBANGAN 2
• Fasilitas Kuliner
• Workshop and
Gallery UMKM
Akses utama melalui jalan darat • Souvenir Shop
• Fasilitas Umum
Akses utama melalui jalur • Dermaga
sungai • Area Parkir

1
• Beach Park and Plaza
• Beach Promenade

SEGMEN
PENGEMBANGAN 1
• Main Gate
• Area Kedatangan
• Plaza and Sclupture
• Souvenir Shop
• Beach Gazebo
• Beach Amenities
• Fasilitas Umum
• Area Parkir
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI PASIR PUTIH
SEGMEN KONDISI EKSISTING RENCANA PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN MODEL KOLABORASI DAN KERJA
PENGEMBANGAN FASILITAS (SARANA DAN INFRASTRUKTUR SAMA INVESTASI/ PENGELOLAAN
PRASARANA PARIWISATA)
Segmen 1 • Kawasan Wisata Alam Pantai • Pembangunan Main Gate • Penataan Jembatan Leading Sector:
Quick Win Program Pasir Putih • Pembangunan Area Kedatangan • Penataan Penerangan Jalan dan • Pemerintah Daerah Kutai Timur
• MangroveTrail Area • Pembangunan Plaza and Sclupture Area Wisata • Dinas Pariwisata Prov./Kab.
(Art Work) • Jaringan Air Bersih dan Jaringan
• Pembangunan Souvenir Shop Air Kotor In-collaboration with:
• Penataan Kawasan Pantai Pasir • Sistem Pengelolaan Sampah • Swasta/ Investor.
Putih dan Amenitas Wisata Alam • NGO untuk pengelolaan
Pantai (deck, paying pantai, dll.) aktivitas wisata yang
• Penataan Mangrove Tril Area berwawasan lingkungan,
bertanggung jawab, dan
Segmen 2 • Kawasan Wisata Alam Pantai • Pembangunan Fasilitas Kuliner • Penataan Jalan Lingkungan dan berkelanjutan.
Strategic Program Pasir Putih (hasil tambak dan tangkapan ikan) Pedestrian • Media, untuk informasi,
• Dermaga • Pembangunan Fasilitas Workshop • Penataan Penerangan Area promosi dan pemasaran via
• Area Parkir and Gallery UMKM Wisata media online.
• Pembangunan Souvenir Shop • Penataan Ruang Terbuka dan RTH • Tour Agent/ Tour Operator,
• Pembangunan Fasilitas Umum • Jaringan Air Bersih dan Jaringan untuk pengembangan paket-
• Pembangunan Beach Park and Air Kotor paket wisata dan pemasaran.
Plaza (Ruang Terbuka dan RTH) • TPS 3R dan Sistem Pengelolaan • Pemerintah Daerah, untuk
• Pembangunan Beach Promenade Sampah peningkatan peran serta aktif
• Penataan Dermaga masyarakat dalam aktivits
• Penataan Area Parkir pariwisata, melalui pelatihan
Segmen 3 • Kawasan Wisata Alam Pantai • Pembangunan Fasilitas Hunian, • Penataan Jalan Lingkungan dan dan pendampingan guna
Flagship Program Pasir Putih Cottage/ Eco-resort Pedestrian meningkatkan kualitas/
• Pembangunan Privat Beach Villa • Penataan Penerangan Area layanan SDM pariwisata
• Pembangunan Fasilitas Eco-MICE Wisata (melibatkan masyarakat
• Pembangunan Fasilitas Umum • Penataan Ruang Terbuka dan RTH setempat).
• Pembangunan Area Parkir • Jaringan Air Bersih dan Jaringan
• Pembangunan Park and Plaza Air Kotor Kelembagaan:
(Ruang Terbuka dan RTH) • Sistem Pengelolaan Sampah Badan Pengelola Kawasan Wisata
Pantai Pasir Putih

Anda mungkin juga menyukai