Leher Dan Kepala PDF
Leher Dan Kepala PDF
PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini membahas pembagian daerah leher dan kepala disertai batas-batasnya.
Kepala sendiri dibedakan menjadi 11 daerah yang akan diuraikan secara Iebih terinci yaitu
mengenai bangunan-bangunan yang ada di daerah itu, inervasi, vaskularisasi, fungsi
masing-masing otot dalam melakukan gerak tertentu serta beberapa aplikasi praktis yang
sering dijumpai dalam klinik. Pada pembahasan tentang leher banyak ditekankan pada
otot-otot pembentuk leher dan pembagiannya ke dalam beberapa trigonum. Selain itu
dijelaskan bagairnana otot-otot tersebut menghasilkan suatu gerakan tertentu. Inervasi
dan vaskuarisasi daerah teher juga disampaikan secara lengkap dan sistematis.
MANFAAT DAN RELEVANSINYA:
Mahasiswa akan dapat membedakan bagian - bagian yang termasuk leher dan kepala,
dapat menjelaskan otot-otot yang terdapat disitu, inervasi, vaskularisasi serta dapat
menganalisis gerakan yang dapat dihasilkan. Relevansinya adalah untuk rnemudahkan
pemahaman mahasiswa tentang leher dan kepala pada saat mahasiswa nanti
mendapatkan mata kuliah terutama bedah mulut pada semester anjut.
TIK :
- Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan secara rinci anatomi
muskuloskeletal leher dan kepala serta mampu membedakan bagian leher dan kepala
- Mahasiswa mampu menjelaskan secara rinci tentang sistem saraf yang menginervasi
leher dan kepala serta mampu menjelaskan pembuluh-pembuluh darah yang
memvaskularisasi daerah leher dan kepala.
Pembagian:
(1) cutis kepala; (2) Telinga ;(3) Wajah; (4) Neurocranium; (5) Orbita; (8) Regio parotidea;
(7) Rego masticatonis; (8) Fossa pterygopalatina; (9) Cavum nasi dan (10) sinus paranasal;
(11) Cavum otis;
1. KULIT KEPALA
Lapisan dari luar ke dalam adalah :
a. Kulit (cutis) yang pada umumnya ditumbuhi rambut panjang
b. Jaringan subkutan yang dibedakan menjadi 2 bagian:
- Yang di luar bersifat avaskular diisi oleh jaringan lemak
- Yang di dalam bersifat vaskular tedapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf-
saraf.
c. Aponeurosis Caponeurosis (galea aponeurotica) dan m.occipitofrontalis.
- Galea aponeurotica merupakan lembaran jaringan fibrosa yang menyelubungi
permukaan luar cranium. Ia melekat pada protuberantia occipak externa, Linea
nuchae suprema dan arcus zygomaticus.
- Aponeurosis ini sensitive terhadap nyeri.
d. Jaringan subaponeurotica
Mengandung vv.emissariae, Iapisan ini mudah robek. Lapisan ini disebut “Daerah
Bahaya” karena infeksi mudah menjalar ke daerah intrakraniat.
e. Pericranium
Ialah periosteum bagian luar cranium yang bersifat osteogenetik rendah, serta relatif
tidak sensitif.
Inervasi
1. Cabang-cabang n.trigeminus: (a.) n. opthakrticus melalui n. supraorbitans;(b) n.
maxillaris melalui n. zygomaticotemporalis; (c) auriculotemporalis.
2. Plexus cervcatalis melalui n.occipitaks minor.
3. rr. dorsales n. cervicalis melalui n. occipitalis major dan n. occipitalis tertius
Vaskularisasi
Dipercabangkan dari:
1. A.c arotis interna yaitu a. supratrochicaris dan a. supraorbitak.
2. A. carotis externa yaitu a. temporas superficaus, a.aurlcularls posterior dan
a.occipitalis
2. TELINGA
3. NEUROCRANIUM
4. MUKA
Tinggi badan dewasa biasanya tujuh setengaj kali panjang kepala diukur daru vertex sampai
mentum.
Vasa Facialia
Arteria facialis (a.maxillaris externa)
Memberi cabang di daerah muka sebagai a. abialis inferior, a. abialis superior ,
r.nasalis lateralis dan a. angularis, yang akan beranastomose dengan a.dorsalis nasi cabang
a. opthalmica.
A. Temporalis superficialis
Gambar4
Kiri. A. facialis superficialls. ST, a. supratrochlearis, so, a. supraorbitalis, ZT, rami
zygomaticotemporalis arteriae facialis, SF, a. temporalis superficialis, 10, a. in-fraorbitalis,
M.a. mentails, F.a. facialis, ZF, rami zygomatico-facialis arteaezygomatici, A.a. anguiaris.
Kanan, V. facialis superficial. SO, v. supraorbitalis, ZF rami zygomaticotem-poralis venae
zygomatici, IO, v. infraorbitalis, DF, v. profunda faciei; M.v. mentalis; F.v. facialis
II. Pars pterygoldea: yaitu bagian a.maxillans yang tertutup oteh m.temporaks
Terletak sebelah dalam caput inferius m.pterygoideus lateraks. Bagian ini memvaskulansasi
otot m.buccinator.
Pars pterygidea memberi cabang..cabang:1). a. temporalis profunda yang bercabang
menjadi dan r.posterior menuju ke ala magna ossis sphenoidahs dan squama temporalis
pterygoidei, memvaskutarisasi m. pterygoidei:3). a. masseterica, insasi m. masseter:4). a.
bucccafis memvaskularisasi m. buccinator, mucosa mulut, gingiva atas.
III. Pars pterygopalatlna yaitu bagian a. maxillaris yang terletak antara caput superlus dan
caput Inferlus m. pteiygoideus lateraks sampal pada fossa pterygopalatina. Bagian irn
memvaskularjsasi orbita, muka, gigi atas, palatum, cavitas nasi, sinus paranasahs dan
nasopharynx.
Saraf
1.N.Trigeminus = N.cranlalis ke-V
Saraf ini serabutnya bersifat motorik dan sensibel, keluar dari sistema nervo sum centrale
pada pons kemudian menuju ke impressio n.trigemini. Berdasar serabutnya dibagi dua
bagian yaitu : (a). Partio major, yang berisi serabut sensibel dan (b) portio minor yang
mengandung serabut motok. Serabut-serabut portio major mempunyai soma (badan) sel di
ganglion seminulare. Cabang-cabangnya : 1 ).n.opthalmicus;2).n.maxillaris;3).n.mandibularis
A.N.opthalmicus
Setelah dipercabangkan dari ganglion semilunare serabut-serabutnya menuju cavitas orbitae
rnelalui fisura orbitatis superior.
Cabang-cabangnya adalah :
1. N.Lacrimalis, berisi serabut-serabut sensibel dan glandula lacrimalis.
2. N.Frontalis, masuk ke cavitas orbitae lateral annulus tendineus communis di antara
n.throchlearis dan niacrimalis menuju ke depan diatas m.levator palpebrae superior.
n. Maxillaris
Serabut saraf berasal dari portio major (sensible) keluar cavitas crania melalui foramen
rotundum dating di fossa pterygopalatika mempercabangkan:
1. rr.pterygopalatini, (sphenopalatina) menuju ke ganglion pterygopalatium
2. rr.alveorales superiores, menuju ketuber maxillae setelah melalui foramina alveolarea
masuk canalis alveoralis membentuk plexus dentalis superior.
3. n.zygomaticus, masuk ke cavitas orbitae melalui fisura orbitalis interior, berjalan pada
dinding lateral orbita, melalui foramen zygomatico orbitaale dan bercabang menjadi :
a. r.zygomaticotemporalis ,yang keluar melalui foramen zygomaticotemporale
menginervasi kulit di regio temporalis.
b. r.zygomaticofacialis,yang keluar melalui foramen zygomaticofaciale menginervasi kulit
diluar os zygomaticum
4. N. infra orbitalis,
Masuk ke canivas orbitae melalui fissure orbitalis inferior jalan dalam sulcus
infraorbitalis dan keluar melaui for amen infraorbitale.
Cabang-cabangnya :
a. r.alveoralis superior medius dipercabangkan tepat setelah melalui canalis infraorbitas
ke dinding lateral sinus maxiliare membentuk plexus dentales superior.
b. r.alveolaris superior anterior,dipercabangkan saat sebelum ninfraorbltak kekiar dan
foramen infraorbita5,n1enuju ke bavah membentuk dentalis superior menguiervasi
dentes incisi,i dan caninus
c. r.palpebraks inlerioris,dipercabangkan seteiah kek.sar foramen infraorbifraorbaie lab
menginervasi kuiht palpebra inferior dan diantara kedua mata.
d. rr.nasales,dipercabangkan setelah keluar dan foramen infraorbitale menginervasi
kubt ala nasi dan septum mobile nasi.
e. rr.labilaes supenores,menginervasi kuht dan membrana mucosa labium superior dan
gingival.
C. N. Mandibularis
Dipercabangkan oleh n.V. dari ganglion semilunare kemudian keluar dari cavitas
cranii melalui foramen. Serabut-serabut saraf berasal dari portlo minor dan portio major.
Cabang-cabangnya dibedakan menjadi 2 bagian yaitu ramus posterior ramus anterior.
Cabang-cabang ramus anterior adalah:
1. n.massetericus,menginervasi m.masseter
2. nn.temporales profundi, menginervasi m. temporalis
3. nn.pterygoideus externus,menginervasi m.pterygoideus axternus
4. n.buccinatonus menginervasi tunica mucosa membrana mucosa buccal dan kulit di
sebelah lateral sudut mulut.
6. FOSSA PTERYGOPALATINA
VISCERA : Dalam fossa pterygopalatina terdapat setengah panjang perjalanan
n.maxillaris (V-2) dan a.maxillaris (bagian ke-3).
7. REGIO INFRATEMPORALIS
8. CAVUM NASI DAN SINUS PARANASAL dibicarakan dalam bab tersendiri
9. CAVUM ORIS
LEHER=COLLUM
Collum terletak antara cranium dan thorax. Batas atas dibentuk oleh tepi bawah
mandibula,angulus mandibulae,processus mastoideus,linea nuchae superior dan
protuberantia occipitalis externa.Sedangkan batas bawah adalah incisura jugularis
sterni,dataran atas clavicula, articualtio acromioclavicularis,margo superior scapula dan
proccesu spinorus vertebra cervicallis VIII
Gambar 8. Pemukaan anterior trigonum coli anterior dan posterior dengan komponen-
komponennya.
Trtigoni Leher
Leher apabila dilihat dari lateral berbentuk empat persegi panjang, yang oleh
m.sternomastoideus dibagi dua yaitu trigonum colli anterior dan trigonum colli posterior.
A.trigonum colli anterior, oleh m.omohyodeus dibagi menjadi 4 trigonum :
1. Trigonum submentalis yang dibasi :
-ventro cranial = mentum (dagu)
Kecuali trigoni diatas disebelah dalam regio colli terdapat trigonum lagi yaitu:Trigonum
scalenoventebrate yang dibatasi oleh:
- dorsal = columna vertebralis
- ventrak = m.scalenus anterior
- kaudal = cupula pleura
Celah yang dibatasi m.scalenus media,m.scalenus anterior dan Costa I dinamakan
fissure scalene
Otot-otot (Musculi)
Otot collum dibedakan menjadi:
I. Otot-otot yang superfisial yaitu:
A. Platysma
A. Platysma
Otot ini berbentuk kuadrangularis, tipis dan sangat Iebar, terletak tepat di bawah kulit
leher ke sampai sudut mata dan bibir bawah sedang ke bawah sampai regio pectoralis
(daerah claviula)
B. Sternomastoideus = M.Sternocieidomastoideus.
Otot ini berbentuk panjang, Iebar dan bulat, terletak di leher dan Iaterokranial (processus
deus) ke medio kaudal (sternum), tertutup platysma.
C. U. Trapezius
Otot ini berbentuk empat persegi panjang lebar, terletak di daerah tengkuk dan
punggung. Dibagi dalam 3 bagian yaitu: pars descendens, pars horizontalis dan pars
descendens.
O: Pars descendens: Iinae nuchae superior, protruberentia occipitalis externa dan
ligamentum supraspinale VC.I dan VC VII
I: Extremitas acromias claviculae
F: mengangkat clavicula ke dorsal cranial
In.: n.accesorius
D.Otot-otot Suprahyoideus
1.M.Digastricus
Otot ini berbentuk cilindris mempunyai 2 perut (venter) terletak dibawah medial dan dorsal
mandibuIa.
O:venter anterior:os hyoideum dan fossa digastrica mandibulae
I: Venter posterior:os hyoideum dan incisura mastoidea ossis temporalis
Fungsi:apabila os hyoideum difiksasi maka menarik mandibula ke bawah, Sebaliknya
bila mandibula difiksasi menarik os hyoideum ke atas Inervasi:venter anterior oleh n.
mytohyoideus venter posterior oleh r.digastricus n.facialls.
2.M.Stylohyoideus
Otot ini berbentuk silindris kecil dan tipis, terletak di dorsal mandibula di ventral venter
posterior m.digastricus.
O:processus styloideus
l:corpus ossi hyoidei
Fungsi:menarik Os hyoideum ke dorsokranial
lnervasi:r.stylohyoideus n.facialls
E.Otot-otot infrahyoideus
1.M.Sternohyoideus
Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di sebelah ventral larynx,trachea dan
glandula thyroidea,sebelah lateral linea mediana leher.
O:dataran dorsal manubnun, stemi dan articulatio sternoclavicularis
l:corpus ossis hyoidei
2.M.Omohyoicieus
Otot ini mempunyai dua venter yaitu venter superior dan venter inferior berbentuk
pipih,panjang,terletak sebelah lateral m.styernohyoideus ke kaudal lateral menyilang di
sebelah dalam m.sternomastoideus
O:lmargo superior scapulae dan ligamentum transversum superior scapulae
l:corpus oasis hyoidei
3.MThyrohyoideus
Otot ini berbentuk pipih,kuadrangular dan tipis terletak antara Os hyoideum dan cartilago
thyreoidea di sebelah dorsal m.sternohyoideus
O:linea obliqua cartilago thyreoidea
l:corpus dan cornu majus Os hyoideum
A.Otot-otot Scaleni
1.M.Scaleni Anterior
Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di regio colli posterior bagian bawah
sebagian tertutup oleh m.stemomastoiudeus.
O:luberculum anterius processus transversus VC.3 s/d 6
I:tuberculum scaleni costa I.
2.M.Scalenus Medius
Otot ini berbentuk pipih, Inangular, terletak di sebelah dorsal m.scalenus anterior terpisah
oleh suatu celah yang disebut fissura scaleni.
O:luberculum posterius processus transversus VC.2 s/d 7
l:dataran lateral costa I
Fungsi:kedua Otot di atas mengangkat ke atas Costa II
3.M.ScaIenus Posterior
Otot ini berbentuk pipih, kudrangular, terletak disebelah lateral m.scalenus anterior.
O:processus transversus VC 5 dan 6
l:dataran lateral costa 2
Fungsi:mengangkat Costa 2
Otot scaleni Inervasi oleh plexus brachialis
B.Otot-otot Prevertebralis
1.M.Longus Capitis
Otot ini berbentuk pipih, tnangular, terletak lateral collumna vertebra cervicalis atas.
O:tuberculum anterius processus transversus VC 3 s/d 1.
2.M.Longus CoIli
Otot ini berbentuk pipih, lebar di tengah, terletak lateroventral corpus vertebra cervicalis
dan vertebra thoracalis. Otot ini dibagi dua bagian, bagian medial yang melekat dari corpus
VTh.3 s/d VC 5 ke corpus VC 4-2 dan tuberculum anterius processus transversus VC 5 dan
transversus VC5 dan 6 dan bagian lateral yang melekat dan tuberculum anterius processus
transversus VC 3 s/d 6 sampai pada tubertuberculum anterius atlantis.
Fungsi: antefleksl dan laterofleksi
Inervasi: plexus cervicalis dan plexus brachialis
Otot-otot leher diinervasi selain oleh r.muscularis plexus cervicalis juga oleh n.VII,IX,Xl
dan XII.selain itu leher juga memperoleh inervasi dan truncus sympathicus.
3.Fascia colli profunda = lamina profunda fascia colli = lamina prevertebralis. Fascia ini
melekat pada basis cranii,dan processus transversus vertebracervicalis. Fascia ini
menutup otot-otot prevertebralis, otot-otot scaleni dan m.erector trunci yang dalam.
Di sebelah ventral fascia colli profunda di depan corpus vertebra cervicalis dan dorsal
fascia colli media terdapat fascia alaris.
Organ-organ di leher
Beberapa organ terdapat di regio colli:thymus, gln.thyroidea dan gln.parathyroidea, trachea,
oesopagus, glandula submandibularis, gln.salivarius, larynx dan pharynx
posterior ramus mandibulae setelah sampai di medial collum mandibulae bercabang dua
sebagai cabang terminal a.temporalis superficialis dan a.maxillaris interna. A.carotis externa
memberi cabang:
1. A.thyroidea superior
Dipercabangkan dari dinding depan tepat permulaan a.carotis externa melengkung ke
depan bawah sampai sebelah lateral lobus glandulae thyreoideae.
Arteri ini sebagian tertutup oleh venter superior m.omohyoideus memberi cabang-cabang:
a. Ramus hyoldeus, berjalan menuju Os hyoldeum
b. Ramus stemocidomastoideus, berjalan ke lateral bawah datang pada
sternomastoideus
2.A. Lingualis
Dipercabangkan dari dinding depan setinggi cornu mayus ossis hyoidei melengkung ke atas
di luar m.contrictor pharyngeus medius ke depan sejajar os hyoideum, di sebelah medial
m.hyoglossus dating di atas m.longituditas inferior dan m.genioglossus, member cabang-
cabang :
a. r.hyoideus, ke Os hyoideum
b. rr. dorsales lingue, datang di sebelah medial m.hyoglossus memvaskularisasi radix
lingue dan tonsilla palatine
c. a.sublingualis, dipercabangkan di tepi dorsal m.hyoglossus berjalan di atas
m.mylohyoideus dan m.genioglossus di belakang gld.sublingualis, ke depan
memvaskularisasi dasar mulut, gusi dan gigi depan dan mempunyai cabang
menembus m.mylohyoideus beranastomose dengan n.sublingalis
d. a.profunda lingue, ke alas depan di alas m.Iongitudinalis inferior dan m.genioglossus
beranastomose dengan sisi lain pada frenulum lingue.
3. A. maxillaris externa
Dipercabangkan di atas a.lingualis, tertutup oleh venter posterior m.digastricus dan
m.stylohyoideus ke depan seperti huruf S diatas permukaan gld.submandibularis di
antara glandula dan mandibula menyilang basis mandibulae ke atas di tepi depan
m.masseter ke daerah muka, memberi cabang-cabang :
a. palatiana ascendens, dipercabangkan dekat pangkal, keatas menuju
m.stylopharyngeus di antara otot ini dan styloglossus datang di luar m.constrictor
pharyngeus superior, ke medial mengikuti mievator veli palatini dan
memvaskularisasi palatum molle dan pharynx
b. r.tonsillaris, berjalan di atas m.contrictor pharyngeus superior ke tonsilla palatina
dan palatum molle
c. a.submentalis, berjalan di dalam m.mylohyomdeus di antara glandula
submandibularis ke depan ke regio submentalis beranastomose dengan
a.sublingualis.
5. A.sternocleidomastoidea
Dipercabangkan setelah memperacabangkan a.maxillaris externa, berjalan ke lateral dan
dorsal sampai pada m. sternomastoideus
6. A. Occipitalis
Dipercabangkan dari dinding belakang dan menurut letaknya terhadap
m.sternomastoideus.
Dibagi tiga bagian:
a. anterior, terletak di Irigonum caroticum di bawah venter posterior m.digastricus,
menyilangi acarotis interna,v.jugularis interna dan N.,X,Xl,XIl.
b. Medial, melalui sulcus occipitalis ossis temporalis
c. posterior, menembus m.trapezius bersama n.occipitalis major dan memvaskularisasi
ran oksipital kepala.
7. A. auricularis posterior
Dipercabangkan dari dinding dorsal, berjalan ke atas belakang ditutupi glandula parotis,
diantara processus mastoideus dan auricula mempercabangkan a.st3lomastoidea,
rr.auricurales dan r. occipitalis.
9. Apharyngea ascendens
Dipercabangkan dari dinding posterior setelah mempercabangkan a.lingualis, berjalan ke
kranial antara a.carotis externa berjalan ke belakang di sebelah lateral dinding pharynx,
medial mstyloglossus dan stylopharyngeus stydatang di basis cranil memberi cabang-
cabang rr.pharingei, a.meningea posterior,dan a.tympanica inferior.
IV.a. Sublavia
Merupakan pembuluh nadi utama yang memvaskularisasi membrum superius.
A.subclavia dipercabangkan oleh a.anonyma (truncus brachiochephalicus), sedangkan
a.subclavia sinistra dipercabangkan langsung oleh arcus aortae. Masing-masing a.subclavia
dibagi dalam 3 bagian yaitu :
- bagian pertama dan pangkal hingga tepi medial m.scalenus anterior
- bagian kedua terletak di belakang otot tersebut
- bagian ketiga tenletak di sebelah lateral m.scalenus sampai di tepi luar costal, berganti
nama menjadi a.axillaris.
Letak a. subclavia
a. Bagian pertama
Terletak disebelah laterodorsal articulaijo stemoclavicularis di belakang
sternomastoideus, m.sternoth,ceoideus, v.jugularis interna, ductus thoracicus, n.vagus rr.
Cardiacl n.vagi, ansa subclavia dan n.phrenicus (untuk yang kiri saja), di depan apex
pulmonis, pleurae, truncus sympaticus, ganglion cervicalis inferior dan n.recurrent
memberi
Cabang - cabang
1. A. vertebralis
Setelah dipercabangkan, berjalan ke kraniodorsal lateral m.longus corn
masuk pada foramina VC.6 s/d VC1 ke medial di sulcus a.vertebraks di belakang
massa lateralis atlantis masuk ke foramen magnum datang di cilvus kanan kiri
bersatu sebagai arteria basiflaris. Berdasar Ietaknya a.vertebrali dibagi empat bagian:
- pars cervicalis, bagian sebekim masuk foramen transversum VC.6
- parsvertebralis, pada waktu masuk foramen transversanum VC.6 s/d VC 1
- pars occipitahs sebelum masuk cavum cranli
- pars intracranialis, setelah berada di cavitas crinii
2. Athoracahs interna (amammaria interna)
b. Bagian Kedua:
Terletak di atas sulcus subclavius yaitu alur pada costa antara perlekatan
m.scalenus anterior dan m.scalenus medius, di depan apex puirnonalis, copula pleurae,
membrana suprapleurahs dan m.scalenus medius memben cabang—cabang:
- Truncus costocervicalis,setelah dipercabangkan truncus ini mempercabangkan
a.cervicabs profundi dan a.intercostalls suprema.
- A.cervicalis profundi setelah dipercabangkan berjalan ke dorsal di depan processus
VC.Vll dan Costa lalu berjalan ke kranial di antara m.semispinalis capitis dan
m.semispinabs cervicis berhubungan dengan acervicaks superflciahs cabang
occipahs
c. Bagan Ketiga
Terdapat pada trigonum supraclavicularis, di belakang vjugularis derna, clavicula,
m.subclaus dan m.subclavia, di depan plexus brachiaks dan m.scalenus medius
memberi cabang-cabang a dorsalis scapulae.
V. jugularis interna
V. jugularis interna merupakan pembuluh darah balik mernbava darah dan otak, leher
ini berjalan di antara foramen jugulare sampai di belakang extremitas sternalis claviculae.
Pada ujung kranial dan kaudal terdapat pembesaran yang disebut bulbus superior dan
Bulbus superior terdapat ketika vena itu melalui foramen jugulare, sedangkan rdapat ketika
vena itu bermuara pada vena bronchocephalica. Vena jugularis
Pada akhirnya aliran lymphe daerah leher akan ke lymphonodi cervicabs profundi
kemudian ke truncus jugularis kiri bermuara pada ductus thoracicus.
SARAF = NERVUS
1. N. Facialis (N.CraniaIis ke VII)
Saraf ini mengandung serabut motorik, parasyrnpathis efferent (sekretomotoiik),
sensorik. kebar dan otak antara pons dan medulla oblongata, kemudian menuju
porus acusticus internus melalui meatus acusticus internus masuk area nervi facialis
menuju canabs faciaks dan laiui foramen stylomastoideum.Di dalam canalis facialis
terdapat ganglion geniculatu merupakan soma sel saraf sensorik. Selama berjalan di
dalam canalis facialis dipercabangkan :
1) N. petrus superficialis majonis kembali kembali ke cavitas cranii melalui hiatus canalis
selanjutnya cabang ini berjalan melalui sulcus nervipetrosi superficialis majoris masuk
acerum bergabung dengan nervus petrosusprofundus masuk ke canalis pterygoideus
Kelima cabang yang terakhir dipercabangkan saat n.facialis berjalan di dalam glandula
parotis.
4) Rr. tonsillares, menuju ke tunica mucosa arcus palatoglossus dan tonsila palatina
5) Rr. linguales, menuju ke tunica mucosa 1/3 belakang hdah dan ke organongus di
belakang hnea terminahs lingue
lll.N.Vagus(N.Cranjaljs ke X).
N. vagus mengandung serabut motoris,parasympathis efferent, parasymphatis afferent dan
sensible.
Saraf ini keluar dari medulla oblongata menuju foramen jugularis. Saat dan sesudah melak
foramen jugulare n.vagus mempunyai ganglion berturut-turut gangiluon jugulare dan anguon
noauum. Pada gangfton jugulare n.vagus mempercabangkan:
-r auricularis, kemeatus acusilcus externus dan membrana tympani
-r meningeus, ke selaput otak.
Kedua cabang ini hanya mengandung serabut-serabut sensibeL
Tepat setelah melalul foramen jugulare n.vagus mempercabangkan:
- rr.pharyngei, membentuk plexus pharyngeus, bersifat motorik yang sebagian serabut-
serabutnya berasal dan radix cranialis n Xl.
- r. cadiacus superior, berjalan ke kaudal masuk cavitas thoracis menginervasi jantung.
Saraf ml mengandung serabut parasympathis afferent dan efferent.
- n.laryngeus superior, mengandung serabut motorik yang berasal dan radix cranialis n Xl
dan parasympaths efferent yang menuju ke otot larynx dan tunica mucosa larynx.
Sebelum keluar dan foramen jugulare N Xl sebagian bergabung dengan N X yang akan rvasI
otot-otot phanynx, larynx dan palatum molle. Setelah keluar dan foramen jugulare riaIan ke
dorsal di sebelah ventral v.jugularis interna, di belakang processus traflsversus kaudolateral
di sebelah medial m.sternomastoideus dan memberi cabang r.muscularis tersebut, lalu
berjalan ke kaudal melalui trigonum occipitale ke sebelah ventral m. trapezius bergabung
dengan N.cervicahs 2,3,dan 4 untuk menginervasi otot tersebut.
Gambar 17. Plexus cervicalis dan cabangnya (C5 berasal dari plexus brachiaiis).
Gambar 18. Saraf trigonum al-Brior (accessorius, hypoglossus dan plexus carvitalis).