Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL

LUKMAN BOCHARY

BAB III
JENDELA, PINTU,
DAN TANGGA – TANGGA

3.1. PENDAHULUAN
Kapal pada umumnya dilengkapi dengan jendela terutama pada ruang yang
dihuni oleh awak atau penumpang sebagai ventilasi. Ukuran, bentuk dan peletakan
jendela di kapal ditentukan berdasarkan peraturan klasifikasi yang ada khususnya
jendela yang ditempatkan pada daerah dibawah garis air yang disyaratkan harus
kedap air.

Gambar 3.1. Side Scuttle


Demikian halnya terhadap pintu-pintu yang ada dikapal memiliki konstruksi
yang kedap air, kedap terhadap cuaca yang digunakan sebagai jalan lalu bagi awak
maupun penumpang. Sedangkan untuk keperluan naik turunnya awak digunakan
tangga-tangga dimana bentuk dan jenisnya tergantung pada fungsinya.

3.2. JENDELA
Jendela dikapal berfungsi sebagai penerangan alam bila jendelanya tetap dan
dapat juga berfungsi sebagai ventilasi alam bila jendelnya dapat dibuka. Jendela-
jendela yang ada di kapal umumnya dibedakan atas :
 Berbentuk bulat (side scuttle) : suatu jendela bulat yang berengsel dengan
kaca tebal, dipasang pada dinding sekat rumah-rumah geladak, disamping
sekat bangunan atas geladak dan juga dipasang pada kulit lambung kapal.

30
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

 Bangunan atas geladak, public room, ruangan VIP dan kadang dipasang
pada lorong-lorong kapal.
Bahan untuk membuat jendela kebanyakan dari kuningan, besi atau baja
berbentuk segi empat dipasang pada sekat tuang. Konstruksi jendela bulat (side
scuttle) dibagi atas tiga jenis yaitu :
a. Jendela dengan bingkai kaca berengsel dimana pada sisi luar memiliki
penutup dari logam (metal) atau deadlight dan sebelah dalam terpasang
deadlight yang kedap air. Untuk jenis ini dipasang pada geladak penumpang
terbawah dimana pemasangan side scuttle ini jaraknya minimum 152 mm
diukur dari garis sarat air penuh (load water line) sampai tepi penutup jendela
sebelah bawah.
b. Sama dengan tipe (a) tetapi tidak memiliki penutup luar. Jendela jenis ini
biasanya dipasang pada kulit luar kapal dan sekat samping bangunan atas
geladak. Bingkai kaca dan deadlight sebelah dalam diusahakan rapat betul
terhadap bingkainya dengan menggunakan packing karet dan dilengkapi
dengan engsel, sekrup dan mur cincinnya.
c. Hanya jendela bulat kaca berengsel saja.
Penutup sebelah luar dan dalam umumnya dibuat dari besi tuang dan bingkai
kaca dibuat dari besi tuang yang digalvanisir atau kuningan. Diameter dari bingkai
kaca ini 23 cm; 25,5 cm dan 30,5 cm untuk jenis (a) dan (b). Untuk jenis (c)
diameternya 25,5 cm – 40 cm.

Gambar 3.2. Konstruksi side scuttle

31
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

3.3. PINTU-PINTU
Pintu-pintu dikapal dibagi atas beberapa jenis yaitu :
a. Pintu kedap air (watertight door)
b. Pintu kedap cuaca (weathertight door)
c. Pintu kedap gas (gasestight door)
d. Pintu tidak kedap air
Kebanyakan pintu tersebut berengsel dua dan satu pegangan untuk
membuka dan mengunci. Kedua jenis pintu tersebut (a dan b) mempunyai packing
karet sekelilingnmya dan bila pintu tertutup daun pintunya akan rapat betul pada
sekat dengan bantuan baji jepit (wedge clamp).
Pintu kedap air dibutuhkan untuk jalan/lalu lalang crew atau untuk bongkar
muat muatannya. Sifat pintu ini saat kapal berlayar dapat dibuka atau ditutup
berbeda dengan tutup palka dimana dalam pelayaran tetap tertutup dengan kedap.
Macam-macam pintu kedap air :
 Pintu metal kedap air berengsel yang dipasang pada semua bagian luar
rumah geladak pada geladak cuaca. Dilengkapi dengan gasket karet dan
hand operated dog yang dapat digerakkan pada kedua sisi pintu serta
mempunyai tinggi ambang pintu minimum 610 mm tergantung pada tempat
yang dilindungi.
 Watertight bulkhead acces adalah pintu kedap air berengsel yang dipasang
pada sekat pemisah dibawah geladak sekat kapal. Juga dapat dipakai pada
pintu kedap air bergeser (watertight sliding doors) berupa pintu yang menuju
terowongan poros di kamar mesin.
 Side port acces, store dan fueling door yang dipakai untuk jalan menuju ruang
muat, tempat bahan bakar, ruang ABK atau embarkasi kendaraan.
 Side port cargo door adalah pintu samping yang dipasang pada geladak
kedua untuk muatan yang diangkut dengan truk, forklift atau conveyer
melewati pintu samping kemudian diturunkan ke geladak bawah atau atasnya
dengan menggunbakan conveyer vertikal atau elevator.
 Stern port cargo door adalah pintu muat yang dipasang diburitan kapal tipe
roro dan diletakkan di centerline atau diluar centreline dan melewati flat
transom buritan. Pintu buritan berengsel pada geladak perlu diamankan pada

32
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

sekitar lubang pintu agar kedap air dengan menggunakan gasket karet atau
neoprene. Pintu ini juga bekerja sebagai rampdoor.
Pintu kedap cuaca terbuat dari kayu dan dipasang pada bukaan rumah
geladak yang terbuka dimana pintu kedap air tidak dianjurkan. Dilengkapi dengan
penerangan yang tetap pada pintu yang arah membukanya keluar ruangan dan jenis
pintunya berengsel. Untuk pintu jenis geser membukanya kearah sisi dalam ruangan
untukmelindungi ruangan dari cuaca. Terdapat juga pinmtu kedap cuaca yang
menggunakan bahan baja atau aluminium atau stainless steel hanya saja pintu ini
tidak mempertimbangkan penampilan pintu dan memiliki persyaratan yang sama
dengan pintu dari kayu namun berat pintu lebih ringan bila dibandingkan dengan
pintu baja kedap air.

Gambar 3.3. Pintu kedap cuaca


Pintu kedap gas dipasang pada sekat ruangan dimana ruangan tersebut
berisi gas beracun atau gas yang tidak enak baunya dengan tipe berengsel.
Pintu tidak kedap air terbuat dari baja atau bronze yang dipasang pada
ruang akomodasi (ruang tidur, toilet dsb.) dengan perlindungan terhadap kebakaran.
Penggunaan sambungan pintu-pintu dilarang memakai kayu. Pintu yang terbuat dari
pelat baja yang ringan harus diisolasi khusus unbtuk meredam suara, mencegah
gemuruh dan harus tahan api. Pintu baja tidak kedap air dipasang pada jalan masuk
menuju tempat kerja dan daerah kerja.

33
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

3.4. MAN HOLE


Man hole adalah lubang orang yang dipasang untuk jalan menuju tangki,
tangki double bottom, coverdam dan gudang. Bentuknya dapat berupa oval atau
lingkaran dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran orang. Untuk tiap tangki atau
ruangan yang kosong harus dipasang minimal dua buah man hole yang diletakkan
secara diagonal pada dua sudut. Kemudian man hole harus di beri tutup dengan
menggunakan baut dan kedap air atau minyak. Diameter ukuran man hole minimum
460 mm bila bulat dan bila oval minimum 380 x 580 mm. Tipe man hole yaitu tipe
flush dan tipe raised hinged atau recessed.

3.5. TANGGA-TANGGA (LADDERS)


Tangga-tangga dalam ruangan living quarter dan gudang umumnya terbuat
dari kayu. Demikian halnya pada geladak cuaca yang menuju ke ruang akomodasi
terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan pipa pegangan dari besi yang digalvanisir.
Steel deck ladder adalah tangga geladak yang dilengkapi dengan batang
pegangan dan tiang untuk jalan lau yang menghubungkan geladak terbuka ke
geladak terbuka lainnya pada ketinggian yang berbeda. Anak tangga ini terbuat dari
plat anti slip dengan ketebalan 6 mm, atau terbuat dari batang besi segi empat
setebal 15 mm dipasang parallel. Batang pegangan tangga ini dibuat dari pipa besi
di galvanis dengan diameter luar 38 mm.

Gambar 3.4. Steel deck ladder


Steel vertical ladder adalah tangga yang dipasang pada tiang utama, tiang
derek (derrick post) dan tangga ke atap rumah geladak (top of deck house). Tangga
ini terbuat dari batang plat dan anak tangganya dibuat dari batang-batang besi bulat.
Tangga vertikal ini juga biasanya dipasang pada sis kiri dan kanan buritan kapal

34
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

yang berukuran besar untuk pemeriksaan tanda sarat air kapal (draught mark).
Tangga ke ruang muat (cargo hold) dipasang pada sisi ambang palka turun ke
bawah dimana konstruksinya di buat sekuat mungkin dan anak tangganya terbuat
dari besi bulat.
Tangga akomodasi (accommodation ladder) adalah tangga yang dapat
diangkat dan diturunkan yang dipasang pada kedua sisi kapal sebagai jalan lalu
yang mudah dari geladak ke permukaan air, sekoci atau ke darat. Tangga ini terbuat
dari kayu dengan bingkai plat besi dan anak tangganya dari kayu. Untuk kapal
penumpang yang berukuran besar tangga akomodasi ini dibagi dua. Tangga
akomodasi ini mempunyai platform atas dan platform bawah yang terbuat dari
grating kayu dan digantung pada dewi-dewi (davit) atau derek (crane) geladak bila
kapal sedang berlabuh dan ditempatkan pada sisi kapal bila sedang berlayar.

Gambar 3.5. Accomodation ladder


Tangga jembatan (warf ladder) memiliki bentuk yang hampir sama dengan
tangga akomodasi tetapi agak pendek. Tangga ini digunakan untuk jalan lalu yang
menghubungkan kapal dengan dermaga atau dengan geladak kapal lain.
Tangga Jacob merupakan tangga yang terbuat dari tali dengan anak tangga
yang terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai jalan lalu darurat dari
geladak kapal ke permukaan air.
Railing tangan dan tiang-tiang pagar (Hand rails and stanchions). Tinggi
dari hand rails ini umumnya 1 meter dan dipasang pada sisi-sisi ujung geladak
terbuka dimana tidak terpasang bulwark. Tiang pagar (stanchions) umumnya
dipasang dengan jarak 1,4 meter dan bagian atas dari reiling ini dilapisi dengan
kayu.

35
SISTEM PERLENGKAPAN KAPAL
LUKMAN BOCHARY

Batang reiling dari stanchions untuk kapal barang adalah 2 - 3 jajar dan untuk kapal
penumpang 3 – 4 jajar dengan jarak antaranya 23 cm. Pada kedudukan fairlead
berada maka hand rail dan stanchions ini dibuat portable.
Storm rail pada kapal penumpang dipasang pada lorong-lorong dari living quarter
dan sebelah luar deck house. Pada kapal berukuran besar railing ini dibuat dari kayu
keras, pipa baja yang digalvanis atau pipa-pipa kuningan. Ujung-ujung storm rail dan
bracket-bracketnya dibuat dari bahan kuningan atau besi tuang. Pada ruang kamar
mandi dan WC diharuskan memasang storm rail.

36

Anda mungkin juga menyukai