Nama Penyusun :
Yudi Sugiarto
Fuad Hasan Nasution
Ahmad Syarifuddin
Sehan Ayash
Peri Supriatna
Rizki Amilia
1) Pelaporan
Masyarakat umum dapat mengirimkan laporan pada LAPOR melalui
berbagai media termasuk situs https://www.lapor.go.id/, SMS 1708 dan
juga aplikasi mobile. Laporan kemudian diverifikasi terlebih dahulu oleh
administrator LAPOR! untuk kejelasan dan kelengkapan, dan selanjutnya
diteruskan ke intansi K/L/D terkait paling lambat 3 hari kerja setelah
pelaporan dilakukan.
2) Tindak Lanjut Pelaporan
LAPOR akan mempublikasikan setiap laporan yang sudah diteruskan
sekaligus memberikan notifikasi kepada pelapor. Instansi K/L/D diberikan
waktu paling lambat 5 hari kerja untuk melakukan koordinasi internal dan
perumusan tindak lanjut dari pelaporan yang diberikan oleh masyarakat
umum. Apabila sudah ada rumusan tindak lanjut, maka instansi K/L/D
memberikan informasi kepada pelapor pada halaman tindak lanjut
laporan.
3) Penutupan Laporan
Laporan dianggap selesai apabila sudah terdapat tindak lanjut dari
instansi K/L/D pada laporan, dan telah berjalan 10 hari kerja setelah
tindak lanjut dilakukan tanpa adanya balasan dari pelapor maupun
administrator LAPOR! di halaman tindak lanjut.
4) Fitur
Tracking ID LAPOR! .Tracking ID LAPOR! merupakan sebuah kode
unik yang secara otomatis melengkapi setiap laporan yang
dipublikasikan pada situs LAPOR!. Tracking ID dapat digunakan
pengguna untuk melakukan penelusuran atas suatu laporan.
Anonim dan Rahasia. Fitur anonim tersedia bagi pelapor untuk
merahasiakan identitasnya, sedangkan fitur rahasia dapat digunakan
untuk membatasi akses atas laporan hanya bagi pelapor dan instansi
terlapor. Kedua fitur ini dapat digunakan untuk pelaporan isu-isu
sensitif dan sangat privat.
Peta dan Kategorisasi. Setiap laporan dapat dilabeli dengan dengan
lokasi geografis, topik, status ketuntasan laporan, dan institusi terkait
sehingga pemerintah maupun masyarakat dapat memonitor isu
dengan berbagai skala dan sudut pandang. Peta LAPOR!
dipergunakan sebagai pusat informasi banjir pada saat bencana
banjir besar Jakarta di tahun 2012 dan 2014 sebagai rujukan dalam
rangka penyaluran bantuan kepada para korban.
Opini Kebijakan. Fitur ini dapat digunakan oleh instansi pemerintah
yang terhubung sebagai sarana jajak pendapat masyarakat.
Beberapa jajak pendapat yang telah dilakukan melalui fitur ini
diantaranya tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan dan Rencana Implementasi Kurikulum Baru Pendidikan
2013.
Adapun sistematika yang ada pada situs SIALIP ini sama aja halnya
dengan LAPOR! Hanya aja kita diwajibkan mengisi data lengkap guna
mendapatkan kiriman balasan oleh pemerintah yang dikirim langsung oleh
pihak POS Indonesia. Adapun sanksi yang diberikan pun sama halnya dengan
situs LAPOR!, pemerintah diberikan batas waktu respon kepada pengguna,
apabila diatas 10 hari kerja tidak merespon pelapor maka instansi yang dituju
akan segera ditindaklanjuti oleh badan pengawas dan penyidik masing-masing
kota/kabupaten. Jadi Kominfo akan melaporkan ke instansi yang dituju pelapor
untuk segera ditindaklanjuti keinginan pelapor. Sebaiknya sika hal tersebut
terjadi, hendaknya instansi yang dilaporkan untuk dapat segera konsultasi ke
Bidang Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Serang.
B. Analisis LAPOR! SIALIP
1) Kekuatan (Strenghts)
Menciptakan budaya kinerja organisasi yang semakin efektif dan
efisien karena jika kita lihat bahwa teknologi yang memang sifatnya
dibentuk untuk „mempermudah‟ dan „mempercepat‟ suatu kegiatan
terutama pada pengaduan masyarakat atas pelayanan publik yang
dirasa kurang optimal. Dengan adanya SIALIP, siapa saja secara
tidak langsung dapat ikut serta. Aplikasi ini juga tidak membuat
pelapor susah payah dan lelah dalam mengaspirasikan keluh kesah
kita terhadap apa yang pemerintah lakukan dan berikan (demo).
2) Kelemahan (weaknesses)
Aplikasi dan atau web ini membutuhkan koneksi internet yang mana
di indonesia sendiri akses untuk memakai jaringan internet belum
sepenuhnya merata, dan jika kita lihat pelayanan di pelosok negri
pun banyak sekali yang bobrok, maka masyarakat pelosok akan
kesulitan jika ingin melakukan pelaporan menggunakan aplikasi/web
ini.
3) Peluang (opportunities)
Peluang yang akan mencul ialah pelayanan publik akan semakin
berkembang sehingga masyarakat tidak lagi malas dalam beraktifitas
dan melakukan kewajibannya untuk melengkapi administrasi mereka
dan jika demikian maka yang terjadi ialah di berbagai daerah
mengalami peningkatan kualitas sumber daya manusia nya.
4) Ancaman (threats)
Perubahan kepemimpianan yang semakin tidak terasa akan menjadi
ketidaksadaran kita bahwa berubahnya orang yang duduk maka
berubah pula program-program yang digarapnya, hal tersebut
dikarenakan perbedaan ideologi perorangan itu sendiri.
Perkembangan teknologi di Indonesia tentunya tidak dapat diterima
dengan mudah dan cepat, dikarenakan kultur yang beragam akan
beragam pula pendapat yang dihasilkan. Oleh sebab itu Indonesia
membutuhkan pemimpin yang memang memiliki daya yang kuat dan
focus terhadap perkembangan teknologi. yang ditakuti ialah bahwa
cita-cita yang penulis bahas diatas tidak sesuai dengan harapan,
maka pembiayaan pengadaan peralatan dan perlengkapan
penunjang keberhasilan SIALIP akan menjadi sia-sia.
Terima Kasih.