Anda di halaman 1dari 25

BESARAN DAN SATUAN

Gema Sukmawati Suryadi, S.Pd., M.Si


Mengapa besaran harus
dinyatakan dengan angka?

BESARAN
FISIKA Kata Sifat
TERBATAS

sifat benda atau gejala alam yang dapat


diukur dan dapat dinyatakan dengan
angka
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Asal dengan suatu standar ukuran

Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Arah

Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok adalah besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran
Semua besaran fisika selain tujuh besaran pokok dinamakan besaran turunan.
Semua besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran-besaran pokok

panjang

panjang
LUAS

panjang

panjang
massa
volume
MASSA JENIS
VOLUME
SATUAN
Panjang mobil adalah 3 meter

Skala pembanding
PENGUKURAN Panjang kura-kura adalah 2 jengkal

SATUAN BAKU
proses mengukur suatu besaran, yaitu satuan yang diterima secara umum dan
membandingkan nilai besaran yang terdefinisi dengan pasti nilainya
sedang kita ukur dengan besaran lain
sejenis yang dipakai sebagai acuan
▪ Konferensi Umum Berat dan Pengukuran
ke-14 tahun 1971

SATUAN SISTEM ▪ ditetapkan satuan internasional untuk


tujuh besaran pokok
INTERNASIONAL
▪ dinamakan satuan SI (Le Systeme
Internationale)
▪ Satuan SI juga memperkenalkan
penggunaan awalan dalam penulisan
besaran fisis
AWALAN ▪ Penggunaaan awalan tersebut merupakan
SATUAN alternative penggunaan bilangan pangkat
sepuluh
Alat ukur panjang

Contoh:

Jangka Sorong Penggaris Mikrometer Sekrup


Alat Ukur Massa

Contoh:
Neraca Pegas
Neraca Dua Lengan

Neraca Elektronik
Neraca Ohaus
Alat Ukur Waktu

Contoh:

Jam Dinding

Jam Matahari Stop Watch


Alat Ukur Listrik

Contoh:

Ohmmeter
Voltameter
Amperemeter
Kesalahan Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
Kesalahan pembacaan alat ukur karena
posisi mata yang tidak tepat.
Slide: 18

Kesalahan Pengguna (Human Error)


Slide: 19

Angka Penting

Angka hasil pengukuran disebut angka penting.

Angka penting terdiri atas angka pasti dan


satu angka taksiran (tidak pasti).
Slide: 20

Aturan Angka Penting


Angka Penting:
1. Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka
yang diberi tanda (diberi garis bawah).
2. Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol,
kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda.
3. Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol.

Bukan Angka Penting:


1. Semua angka yang terletak di kanan angka yang diberi
tanda.
2. Semua angka nol yg terletak di kiri bukan nol, baik
sebelum maupun sesudah koma tanda desimal.
Slide: 21

Operasi AngkaPenting

1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya


boleh mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus
dibulatkan sesuai dengan aturannya).

2,234 485,78
2,0343 + 362 -
4,2683 → 4,268 123,78 → 124
Slide: 22

Operasi Angka Penting

2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting


hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang paling sedikit,
selebihnya dibulatkan.

5,24
2,5 x 38 : 0,05 = 760 → 800 → 8x102
13,100 → 13
Slide: 23

Operasi Angka Penting

3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya angka


penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang
dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya dibulatkan.

a. 252 = 625 → 620 → 6,2 x 102


b. 1232 = 15129 → 15100 → 1,51 x 104
c. √5625 = 75 → 75,00
d. √18 = 4,24264 → 4,2
e. √57 = 7,55 → 7,6
Slide: 24

Soal Quiz

1. 1,2500 → ...... Angka Penting


2. 0,0025 → ...... Angka Penting
3. 130,5010 → ...... Angka Penting
4. 12,36542 → ...... AP → dibulatkan: ……
5. 15.524 → ...... AP → dibulatkan: ……
6. 500.000 → ...... AP → dibulatkan: ……
7. 1 + 23,50 = ……… → dibulatkan: .........
8. 125 x 42 = ……… → dibulatkan: .........
9. 2 : 125 = ……… → dibulatkan: .........
Slide: 25

Jawaban Quiz
1. 1,2500 → 5 Angka Penting
2. 0,0025 → 2 Angka Penting
3. 130,5010 → 7 Angka Penting
4. 12,36542 → 4 AP → dibulatkan: 12,36
5. 15.524 → 2 AP → dibulatkan: 1,6x104
6. 500.000 → 3 AP → dibulatkan: 5,00 x 105
7. 1 + 23,50 = 24,50 → dibulatkan: 25
8. 125 x 42 = 5250 → dibulatkan: 5,2 x 103
9. 2 : 125 = 0,016 → dibulatkan: 0,02
2 x 10-2

Anda mungkin juga menyukai