Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahayu Tri Budiyanti

NIM : P27241017179

BAHAN PENGAWET PADA KOSMETIK (TRICLOSAN)

Monografi :

Rumus Kimia : C12H7Cl3O2

Pemerian : Serbuk putih Kristal halus.

Titik leleh : Sekitar 57 °C.

Titik didih : Sekitar 120 oC

Massa molekul relative : 289,54 gram/mol

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam alkohol, dalam aseton, dan metil alkohol;
sedikit larut dalam minyak.

Struktur Molekul :

Uji Aktivitas (Antiseptik) :

Metode replika ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Kontrol Telapak tangan dicuci dengan air keran, kemudian dikeringkan. Selanjutnya ibu jari
ditempelkan pada media padat nutrient agar dalam cawan petri hingga membentuk garis zig –
zag. Media diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam. Setelah diinkubasi, jumlah koloni bakteri
dihitung. Replikasi dilakukan sebanyak empat kali.

2. Sediaan uji Telapak tangan dicuci dengan air keran, kemudian dikeringkan. Selanjutnya pada
telapak tangan dituangkan sediaan gel kemudian diratakan dan didiamkan kira–kira 30 detik.
Selanjutnya dilakukan kontak ibu jari dengan media nutrient agar dalam cawan petri hingga
membentuk garis zig – zag. Media diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam. Setelah
diinkubasi, jumlah koloni bakteri dihitung. Replikasi dilakukan sebanyak empat kali.

Uji Kuantitatif :

Menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).

Larutan uji :

Sejumlah 1 g sampel ditimbang dan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml


bertutup, kemudian ditambahkan 0,05 ml H2SO4 10% dan 10 ml methanol. Campuran disonikasi
selama 10 menit sambil sesekali digoyang. Kemudian disaring menggunakan penyaring
membrane (larutan A).

Larutan baku :

Baku tricloban ditimbang seksama lebih kurang 10 mg, dimasukkan ke labu tentukur 10
ml, dilarutkan dan diencerkan dengan methanol sampai tanda batas ( larutan B). Baku
pembanding triclosan ditimbang seksama lebih kurang 10 mg, dimasukkan ke labu tentukur 10
ml, dilarutkan dan diencerkan dengan methanol sampai tanda (larutan C). sejumlah 1 ml larutan
B dipipet dan dimasukkan ke labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan methanol sampai tanda
batas ( larutan D). sejumlah 4 ml larutan B, 5 ml larutan C, dan 5 ml larutan D dipipet dan
dimasukkan ke sebuah labu tentukur 25 ml, kemudian ditambahkan 0,50 ml H2SO4 10% dan
diencerkan dengan methanol sampai tanda. Larutan ini disaring menggunakan penyaring
membrane ( larutan E).

Penetapan :

Larutan A dan E masing-masing disuntikkan secara terpisah dan dilakukan penetapan secara
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan kondisi berbagai berikut :

 Fase gerak : methanol – asam fosfat 0,085 % ( 80 : 20)

 Kolom : panjang 250 mm, diameter dalam 4,6 mm berisi


oktadesilsilana (RP 18) dengan ukuran partikel 5 um

 Laju air : 1,0 ml/menit

 Suhu kolom : 40 oC

 Volume penyuntikan : larutan A dan E masing-masing 20 µl

 Detector : UV pada panjang gelombang 280 nm

Anda mungkin juga menyukai