Laporan Asam Klorida
Laporan Asam Klorida
HIDROGEN KLORIDA
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah KAPITA SELEKTA KIMIA 2
Dosen :
Oleh: Kelompok 9
2016
A. Tujuan Percobaan
Untuk mengidentifikasi terbentuknya asam klorida dari bentuk gas hidrogen klorida
Untuk mengukur konduktifitas dan mengamati perubahan warna dalam terbentuknya asam
klorida
B. Miskonsepsi
1. siswa menganggap bahwa melarutkan gas HCL dalam air merupakan suatu reaksi kimia
C. Prinsip Percobaan :
Untuk membuat asam klorida dari gas hidrogen klorida yaitu dengan mereaksikan garam
NaCl dengan asam sulfat pekat, dengan mengalirkan gas hidrogen klorida ke dalam air kran yang
sudah ditetesi indikator (metil orange). Pengukuran konduktifitas dan perubahan warna merupakan
parameter untuk mengidentifikasi terbentuknya asam klorida.
D. Dasar Teori
Salah satu pengembangan dari definisi asam basa bronsted lowry adalah konsep pasangan
asam-basa konjugat, yang dapat didefinisikan sebagai suatu asam dan basa konjugatnya atau suatu
basa dan asam konjugatnya. Basa konjugat dari suatu asam bronsted ialah spesi yang tersisa ketika
satu proton pindah dari asam tersebut. Sebaliknya, suatu asam konjugat dihasilkan dari penambahan
sebuah proton pada basa bronsted. Setiap asam bronsted memiliki konjugat, dan setiap basa bronsted
memiliki satu asam konjugat.
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit
dan non elektrolit.
Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah bila zat terlarutnya dapat terionisasi, dan larutannya dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit
lemah.
Pipet tetes
Sumbat
Amperemeter
kaca arloji
Spatula
Penjepit kayu
NaCl (3 gram)
F. Prosedur Percobaan
Disiapkan air kran sebanyak 50 ml ke dalam gelas kimia. Lalu ditambahkan indikator metil
orange sebanyak 2 tetes. Keduian diukur konduktivitasnya, diketahui konduktivitas larutan indikator
berwarna kuning yaitu 0,00 A.
Ditimbang NaCl sebanyak 3 gram , lalu dimasukkan kedalam pipa samping yang sudah
dipasang selang yang dihubungkan dengan gelas kimia yang telah terisi larutan indikator tadi.
Kemudian kedalam pipa samping ditambahkan H2SO4 pekat sebanyak 3 ml yang kemudian segera
ditutup dengan sumbat tabung. Diamati perubahan warna yang terbentuk yaitu dari warna kuning
menjadi merah. Lalu diukur konduktivitasnya sehingga diketahui 0,11 A.
G. Data Pengamatan
No Sample Pengamatan
1 Sample 1 (air keran 50 ml + indikator metil orange 2 Warna= kuning, Konduktifitas = O A
tetes)
2 Sample 2 ( sample 1 dialiri sample 2 (NaCl 3 Warna = merah
gram+H2SO4 pekat 3 ml ) Konduktifitas = 0,11 A
H. Pembahasan
Pada awalnya, solusi indikator warna kuning menunjukkan tidak ada listrik daya konduksi.
Begitu gas hidrogen klorida dilepaskan, konduktivitas solusi meningkat dan warna indikator berubah
dari kuning ke merah. Ini mengindikasikan bahwa terbentuknya HCl dengan adanya perubahan
konduktifitas dan perubahan warna dari kuning menjadi merah. Karena HCl merupakan asam kuat,
sehingga akan terionisasi sempurna dan menghasilkan daya hantar listrik. Hal ini terjadi pada
perubahan konduktifitas pada saat sebelum dialiri gas HCl dengan sesudahnya.
I. Kesimpulan
Pembuatan asam klorida dari gas hidrogen klorida yaitu dengan mereaksikan garam NaCl
dengan asam sulfat pekat, dengan mengalirkan gas hidrogen klorida ke dalam air kran yang
sudah ditetesi indikator (metil orange).
mengidentifikasi terbentuknya asam klorida dari bentuk gas hidrogen klorida dengan adanya
perubahan warna dari kuning menjadi merah, dan perubahan konduktifitas dari 0A menjadi
0,15 A