Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERCOBAAN ASAM KLORIDA - DARI BENTUK GAS

HIDROGEN KLORIDA
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah KAPITA SELEKTA KIMIA 2

Dosen :

Euis Nursa’adah, M.Pd.

Oleh: Kelompok 9

Siti Fitriyani 1142080067

Tika Purwandini 11420800

Rahmi Kurnia Fitriadi 1132080060

KELAS B SEMESTER IV (GENAP)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2016
A. Tujuan Percobaan

 Untuk membuat Asam klorida - dari bentuk gas hidrogen klorida

 Untuk mengidentifikasi terbentuknya asam klorida dari bentuk gas hidrogen klorida

 Untuk mengukur konduktifitas dan mengamati perubahan warna dalam terbentuknya asam
klorida

B. Miskonsepsi

1. siswa menganggap bahwa melarutkan gas HCL dalam air merupakan suatu reaksi kimia

2. Siswa menganggap partikel asam itu seperti ion Hidronium (H3O+)

C. Prinsip Percobaan :

Untuk membuat asam klorida dari gas hidrogen klorida yaitu dengan mereaksikan garam
NaCl dengan asam sulfat pekat, dengan mengalirkan gas hidrogen klorida ke dalam air kran yang
sudah ditetesi indikator (metil orange). Pengukuran konduktifitas dan perubahan warna merupakan
parameter untuk mengidentifikasi terbentuknya asam klorida.

D. Dasar Teori

Salah satu pengembangan dari definisi asam basa bronsted lowry adalah konsep pasangan
asam-basa konjugat, yang dapat didefinisikan sebagai suatu asam dan basa konjugatnya atau suatu
basa dan asam konjugatnya. Basa konjugat dari suatu asam bronsted ialah spesi yang tersisa ketika
satu proton pindah dari asam tersebut. Sebaliknya, suatu asam konjugat dihasilkan dari penambahan
sebuah proton pada basa bronsted. Setiap asam bronsted memiliki konjugat, dan setiap basa bronsted
memiliki satu asam konjugat.

CH3COOH(aq) + H2O(l) ↔ CH3COO-(aq) + H3O+(aq)

Asam Basa Basa konjugat Asam konjugat

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit
dan non elektrolit.

 Larutan elektrolit

Larutan elektrolit adalah bila zat terlarutnya dapat terionisasi, dan larutannya dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit
lemah.

 Larutan non elektrolit


Larutan non elektrolit adalah bila zat terlarutnya tidap terionisasi, dan larutannya
tidak dapat menghantarkan listrik.

E. Alat dan Bahan


 Gelas kimia

 Pipet tetes

 Tabung pipa samping

 Sumbat

 Amperemeter

 kaca arloji

 Spatula

 Penjepit kayu

 NaCl (3 gram)

 H2SO4 pekat (3 ml)

 Air kran ( 50 ml)

 Indikator (metil orange) (2 tetes )

F. Prosedur Percobaan

Disiapkan air kran sebanyak 50 ml ke dalam gelas kimia. Lalu ditambahkan indikator metil
orange sebanyak 2 tetes. Keduian diukur konduktivitasnya, diketahui konduktivitas larutan indikator
berwarna kuning yaitu 0,00 A.

Ditimbang NaCl sebanyak 3 gram , lalu dimasukkan kedalam pipa samping yang sudah
dipasang selang yang dihubungkan dengan gelas kimia yang telah terisi larutan indikator tadi.
Kemudian kedalam pipa samping ditambahkan H2SO4 pekat sebanyak 3 ml yang kemudian segera
ditutup dengan sumbat tabung. Diamati perubahan warna yang terbentuk yaitu dari warna kuning
menjadi merah. Lalu diukur konduktivitasnya sehingga diketahui 0,11 A.

G. Data Pengamatan

No Sample Pengamatan
1 Sample 1 (air keran 50 ml + indikator metil orange 2 Warna= kuning, Konduktifitas = O A
tetes)
2 Sample 2 ( sample 1 dialiri sample 2 (NaCl 3 Warna = merah
gram+H2SO4 pekat 3 ml ) Konduktifitas = 0,11 A

H. Pembahasan

Pada awalnya, solusi indikator warna kuning menunjukkan tidak ada listrik daya konduksi.
Begitu gas hidrogen klorida dilepaskan, konduktivitas solusi meningkat dan warna indikator berubah
dari kuning ke merah. Ini mengindikasikan bahwa terbentuknya HCl dengan adanya perubahan
konduktifitas dan perubahan warna dari kuning menjadi merah. Karena HCl merupakan asam kuat,
sehingga akan terionisasi sempurna dan menghasilkan daya hantar listrik. Hal ini terjadi pada
perubahan konduktifitas pada saat sebelum dialiri gas HCl dengan sesudahnya.

I. Kesimpulan

 Pembuatan asam klorida dari gas hidrogen klorida yaitu dengan mereaksikan garam NaCl
dengan asam sulfat pekat, dengan mengalirkan gas hidrogen klorida ke dalam air kran yang
sudah ditetesi indikator (metil orange).

 mengidentifikasi terbentuknya asam klorida dari bentuk gas hidrogen klorida dengan adanya
perubahan warna dari kuning menjadi merah, dan perubahan konduktifitas dari 0A menjadi
0,15 A

 HCl merupakan asam kuat sehingga dapat menghantarkan listrik

Anda mungkin juga menyukai