Anda di halaman 1dari 11

PORTOPOLIO

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

DISKRIMINASI PAPUA

DISUSUN OLEH :

1. ANGELA
2. BINTANG RIZKI RAMADAN
3. FAQIH MUNAWAR AZHAR
4. MUHAMMAD ALWAN MUFADHDHAL
5. MUHAMMAD DAFFA LAZUARDI
6. MUTIA HANIFA
7. NANDINI PUTRI NURFAJAR
8. SANDRINA CINDY LARAS
PERSEMBAHAN

“Bhinneka Tunggal Ika”

Walau Berbeda kita Tetap satu jua

Dengan ada nya perbedaan kita makin kuat

Dengan adanya perbedaan kita saling melengkapi

Say no to deskriminasi Papua

Say yes to papua


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami dari kelompok PPKn mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dengan tema rencana tindakan yang
mencangkup langkah yang yang diambil oleh pemerintah sebagai “PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru kami
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bogor, 11 September 2019


Latar Belakang

Pada tanggal 15 Agustus 2019, bertepatan dengan peringatan penandatanganan Perjanjian


New York dan pembahasan tentang Papua pada pertemuan Forum Kepulauan Pasifik di Tuvalu
yang juga diikuti oleh pimpinan Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny
Wenda, unjuk rasa terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk Jayapura, Ternate, Ambon,
Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Malang. Pelaku unjuk rasa tersebut termasuk Komite Aksi
ULMWP, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-
WP), dan Komunitas Mahasiswa Papua (KMP). Di Yogyakarta dan Jakarta, aksi unjuk rasa
tersebut berlangsung tanpa gangguan. Di Bandung, unjuk rasa harus pindah lokasi untuk
menghindari serangan dari lebih dari seratus orang milisi sipil. Sementara itu, unjuk rasa di
Jayapura, Ternate, dan Ambon dibubarkan oleh aparat keamanan dan para pengunjuk rasa
ditangkap, walaupun kemudian dilepas kembali setelah beberapa waktu.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana menumbuhkan dukungan pada individu dan kelompok dalam masyarakat


terhadap rancangan tindakan yang diusulkan
2. Mendeskripsikan individu yang/kelompok yang berpengaruh dalam masyarakat yang
mungkin hendak mendukung rancangan tindakan dan bagaimana memperoleh
dukungan tersebut
3. Menggambarkan pula individu/kelompok yang mungkin menentang rancangan
tindakan dan bagaima cara meyakinkan masyarakat supaya mendukung rencana
tindakan tersebut

Penyelesaian Masalah

I. Bagaimana menumbuhkan dukungan pada individu dan kelompok dalam


masyarakat terhadap rancangan tindakan yang diusulkan, berdasarkan :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008


TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS

Menimbang : a. bahwa umat manusia berkedudukan sama di hadapan Tuhan


Yang Maha Esa dan umat manusia dilahirkan dengan martabat
dan hak-hak yang sama tanpa perbedaan apa pun, baik ras
maupun etnis;

b. bahwa segala tindakan diskriminasi ras dan etnis bertentangan


dengan nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia;

c. bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam


hukum dan berhak atas perlindungan terhadap setiap bentuk
diskriminasi ras dan etnis;
d. bahwa adanya diskriminasi ras dan etnis dalam kehidupan
bermasyarakat merupakan hambatan bagi hubungan
kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, perdamaian,
keserasian, keamanan, dan kehidupan bermata pencaharian di
antara warga negara yang pada dasarnya selalu hidup
berdampingan;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-
Undang tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis

Langkah langkah yang dapat diwujudkan berdasarkan UU RI no. 40 tahun 2008 antara lain :

1. Penegakan hukum
Seperti yang telah dikatakan Menkopolhukam Wiranto mengenai upaya
pemerintah dalam mencegah rasisme kembali terjadi bagi warga Papua. Ia mengatakan,
rasisme bukan lah bagian dari kebebasan berekspresi. Wiranto menjawab, demokrasi pun
mengatur batasan-batasan lewat undang-undang. Oleh sebab itu, apabila ada pihak yang
menyampaikan ekspresi secara berlebihan, pemerintah bisa memroses pihak tersebut
secara hukum
kepada aparat penegak hukum agar berani bertindak tegas sesuai dengan hukum
yang berlaku tanpa tebang pilih. Siapapun yang dianggap menyebarkan politik
diskriminasi dan kebencian berbasis suku, ras, agama, harus ditindak sesuai hukum
yang berlaku.

2. Kesadaran individu terhadap rasisme


 Menyadari bahwa kita dilahirkan sebagai manusia yang setara dan sama.
 Mencoba berteman dengan orang-orang dengan ras, suku, agama yang berbeda
untuk menumbuhkan rasa toleransi.
 Melawan orang yang bersikap rasis pada anda maupun pada orang lain.
 Menggunakan pilihan kata yang halus, bijak, dan tidak menyinggung ras dalam
bercakap-cakap, meskipun hanya bercanda.
 Menjadi lebih terbuka dengan mempelajari dan memahami ras orang lain.

II. Individu atau kelompok yang berpengaruh dalam masyarakat yang


berpengaruh dalam mencegah diskriminasi dan rasisme

a) Orang tua atau keluarga


Ada pandangan yang mengatakan bahwa prasangka dibawa seseorang sejak
lahir.Sedangkan pandangan lain menegaskan bahwa sikap negatif tersebut
diciptakan,bukan dibawa dari lahir.Anak-anak memiliki prasangka dengan mempelajari
dari orang tuanya serta juga dari media massa.Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi prasangka adalah dengan melarang orang tua atau orang dewasa lain untuk
menurunkan sikap negatifnya tersebut terhadap anak-anaknya.Namundalam
prakteknya,hal ini tidaklah sesederhana yang dibicarakan.Langkah pertama adalah
dengan membantu orang tua atau orang dewasa untuk menyadari prasangka yang
dimilikinya,kemudian dapat memotivasinya lebih jauh untuk tidak menularkannya pada
anak-anaknya.Prasangka yang dimiliki membuat seseorang hidup tidak cukup tenang
karena selalu ada perasaan was-was kalau-kalau ia berjumpa dengan outgrup yang
menjadi target prasangkanya.

b) Lingkungan Sekitar
Lingkungan sangat berpengaruh dalam diskriminasi dan rasisme,jika dalam
lingkungan tersebut tidak bisa menerapkan toleransi dan malah terbiasa dengan
diskriminasi dan rasisme maka orang orang di lingkungan tersebut akan terbiasa dengan
hal tersebut sehingga ketika ia keluar dari lingkungan tersebut pun tetap akan terbawa
sikap mudah mendiskriminasi dan rasisme terhadap orang sekitarnya
III. individu/kelompok yang mungkin menentang rancangan tindakan dan cara
meyakinkan masyarakat untuk mendukung rencana tindakan pencegahan
diskriminasi

faktor faktor yang menyebabkan orang berperilaku rasis dan diskriminasi


terhadap orang lain diantaranya :
A. Adanya Sejarah
Diskriminasi terhadap negara atau ras tertentu dapat terjadi karena adanya
sejarah masa lalu yang tidak menyenangkan terkait dengan negara atau ras
tersebut.

B. Perasaan Tidak Selamat dan Rendah Diri

Ada banyak orang yang merasa terancam (insecure) dan rendah diri lalu
kemudian berusaha untuk menenangkan dirinya dengan cara merendahkan
orang lain. Hal tersebut kemudian menimbulkan perlakukan diskriminasi.
C. Persaingan dan Eksploitasi

Masyarakat modern pada umumnya lebih materialistik dan selalu


bersaing satu sama lainnya. Persaingan tersebut kemudian dapat menimbulkan
diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu agar dapat
melakukan eksploitasi, mendapatkan kekayaan, kemewahan, dan kekuasaan.

Kesimpulan
Indonesaia merupakan negara kesatuan, dan Indonesia telah merdeka selama 74 tahun.
Kemerdekaan Indonesia diraih dari perjuangan semua bangsa Indonesia dari segala suku
bangsa dan budaya. Dengan adanya perbedaan jangan lah membuat kita berpecah, akan tetapi
harus membuat kita makin kuat. Kita harus saling melengkapi satu sama lainnya. Dengan
adanya kasus ini harusnya membuat kita introspeksi diri bahwasannya kita harus mendukung
papua bukan hanya diam saja melihat berita yang ada dimedia, ataupun ikut mendeskriminasi
papua dan memperparah keaadaan. Boleh saja dari segi fisik, suku dan budaya kita berbeda
tapi sesungguhnya kita tetap sama, karena kita adalah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai