Surat pemberitahuan merupakan salah satu surat formal, Sesuai dengan namanya, surat
pemberitahuan adalah sebuah surat yang dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dari
sebuah instansi atau perorangan ke instansi lain ke perorangan yang berbeda. Surat pemberitahuan
ini berisi informasi mengenai suatu hal dan atau kegiatan yang sedang terjadi dan atau yang telah
terjadi tentang beredarnya informasi Palsu menganai merk dagang Kapal Api
Surat pemberitahuan tersebut menyalurkan informasi dengan jelas dan tepat.tidak menyampaikan
pemberitahuan yang salah yang dapat mengakibatkan timbulnya kesalahan persepsi saat orang lain
menerimanya.Bahasa yang digunakan di dalamnya adalah bahasa yang baku dan sopan.
Isi di dalam surat pemberitahuan tersebut telah memuat informasi yang ingin disampaikan dari kita
untuk penerima dalam hal ini pelanggan/Konsumen/Agen dan sudah disesuaikan dengan tujuan
surat pemberitahuan tersebut, dimana telah memasukkan informasi selengkapnya disetai dengan
sebab dan akibat yang akan terjadi apabila terjadi pelangaran terhadap isi dan maksud dari Surat
Pemberitahuan.
Terkait dengan rumusan Pasal 28 ayat (1) UU ITE yang menggunakan frasa “menyebarkan berita
bohong”, terdapat ketentuan serupa dalam Pasal 390 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”)
walaupun dengan rumusan yang sedikit berbeda yaitu digunakannya frasa “menyiarkan kabar
bohong”. Pasal 390 KUHP berbunyi sebagai berikut:
Barang siapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan
hak menurunkan atau menaikkan hargabarang dagangan, fonds atau surat berharga uang dengan
menyiarkan kabar bohong, dihukum penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan.
Pasal 378 KUHP dapat dikenakan pada tindak pidana penyebaran berita bohong dan penyesatan
Unsur di atas mengemukakan bahwa perbuatan atau tindak pidana penyebaran berita bohong dan
penyesatan dapat mengakibatkan kerugian yang dialami oleh Kapal Api dan Fastrata Buana
sedangkan yang melalukan tindak pidana tersebut mendapatkan keuntungan dari perbuatan atau
tindakan yang ia lakukan terhadap Kapal Api dan Fastrata Buana.
Terkait Point no 4 dalam surat Pemberitahuan selama tidak disebutkan nama merek dagang maka
tidak ada masalah hukum yang dapat terjadi.