0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan12 halaman
Pada era 4.0 peran kaum muda sebagai generasi penerus sangat besar. Maka dari itu, diperlukan generasi yang dapat membersihkan percaturan politik serta upaya pendidikan anti korupsi sejak dini
Pada era 4.0 peran kaum muda sebagai generasi penerus sangat besar. Maka dari itu, diperlukan generasi yang dapat membersihkan percaturan politik serta upaya pendidikan anti korupsi sejak dini
Pada era 4.0 peran kaum muda sebagai generasi penerus sangat besar. Maka dari itu, diperlukan generasi yang dapat membersihkan percaturan politik serta upaya pendidikan anti korupsi sejak dini
Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan pendidikan anti
korupsi pada generasi muda .Data berupa kasus korupsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan menggunakan jenis studi kasus deskriptif. Penelitian ini menggunakan generasi muda sebagai sumber data yang peneliti peroleh dari internet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Analisis data terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kata kunci : Korupsi, Penerapan, Generasi Muda
ABSTRACT
This study aims to analyze the application of anti-corruption education to the
younger generation. Data in the form of corruption cases in Indonesia. This study uses a qualitative approach, and uses a type of descriptive case study. This research uses the younger generation as data sources that researchers obtain from the internet. Data collection techniques are carried out with documentation. Data analysis consists of 3 stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion.
Keywords: Corruption, Application, Young Generation
PENDAHULUAN tidak sadar, korupsi sudah merasuk kesegala sendi-sendi kehidupan Indonesia akhir tahun 2015 bangsa kita. Perilaku dan tabiat ini jumlah penduduknya sudah sangat susah luar biasa melebihi 250 juta jiwa, dengan ditanggulangi, perlu upaya luar jumlah penduduk sebanyak itu, biasa juga untuk membrangusnya Indonesia termasuk kedalam dari bumi Indonesia. Salah satu negara dengan populasi terbesar di langkah awal Indonesia untuk dunia. Meskipun dengan jumlah menanggulangi korupsi dengan penduduk 250 juta jiwa, tingkat membentuk Komisi ‘kebersihan’ dari korupsinya Pemberantasan Korupsi (KPK) terbilang masih rendah. Menurut tahun 2002. Lembaga ini sudah laporan terbaru dari Transparency memberikan harapan besar pada International (TI) yang menyebut rakyat Indonesia untuk bahwa rangking Indonesia masih memberantas korupsi. Dari menempati posisi bawah untuk eksekutif, legislatif hingga negara terbersih dari korupsi. yudikatif pernah merasakan ‘baju Tahun 2014, Indonesia berada khas’ KPK itu, meskipun begitu, diperingkat 107 dari 177 bersama KPK tidak bisa bekerja sendiri, Argentina. Menempati peringkat karena lembaga ini hanya terfokus ke-107, artinya Indonesia memiliki pada korupsi puncak ‘Gunung Es’. skor 34 dengan skala 0-100. Untuk korupsi yang ‘recehan’ Bahkan tahun 1999, Indonesia belum tersentuh. pernah menempati 5 besar negara paling korup didunia. Sedangkan 3 Kita pasti sepakat bahwa besar negara dengan predikat para foundingfather kita untuk paling bersih korupsi adalah mengumandangkan proklamasi Denmark (92), Selandia Baru (91), tidaklah mudah. Pengorbanan dan Finlandia (89). harta benda, jiwa dan raga sudah tidak terhitung jumlahnya. Kini Fakta tersebut menunjukan sudah 73 tahun Indonesia bahwa tantangan bangsa Indonesia menghirup udara kebebasan, untuk membrangus korupsi masih pertanyaan dibenak kita adalah terus berlajut. Saat ini, sadar atau mau sampai kapan kita akan menunggu negara Indonesia deskriptif ini merupakan sebuah ‘hancur’ karena korupsi? Dimana metode yang menentukan dan letak kesalahan kita sampai mencari sebuah ilmu pengetahuan Indonesia menempati negara yang mana sesuai dengan terkorup nomor 107 dari 177 penemuan berdasarkan fakta. negara didunia? Pembrantasan Sehingga pada saat prakteknya, korupsi yang dilakukan harus metode ini akan jauh lebih mengena semua, tidak hanya kelas menekankan pada observasi yang ‘kakap’, tapi juga korupsi kelas dilakukan. Menurut Hidayat ‘teri’. Memang pekerjaan yang (2010), penelitian deskriptif maha berat, tapi bukan tidak merupakan metode penelitian yang mungkin, bila upaya preventifnya digunakan untuk menemukan kita temukan, maka ‘bibit-bibit’ pengetahuan yang seluas-luasnya korupsi akan tertanggulangi. Apa terhadap objek penelitian pada usaha preventifnya? Usaha suatu masa tertentu. preventif itu justru ada disekitar kita, yaitu terletak dirumah, Penelitian ini bersifat sekolah dan masyarakat. kualitatif. penelitian kualitatif digunakan karena dalam METODE mendeskripsikan penelitian maupun analisis data, kajian dan Berdasarkan latar belakang uraian dilakukan dengan cara tersebut, penelitian berjudul penguraian dalam bentuk kata-kata Penerapan Pendidikan Anti atau kalimat tertulis dengan tidak Korupsi pada Generasi Muda mengutamakan angka. Penelitian penting dilakukan untuk kualitatif disebut juga upaya untuk menjabarkan penerapan yang menyajikan dunia sosial, dan dapat dilakukan untuk membentuk perspektifnya di dalam dunia dari generasi muda yang berkualitas segi konsep, perilaku, persepsi dan dengan anti korupsi. Metode yang persoalan manusia yang diteliti. digunakan adalah metode Meleong mendefinisikan bahwa deskriptif yang merupakan metode penelitian kualitatif adalah suatu pengumpulan data dimana data penelitian ilmiah, yang bertujuan tersebut akan dikumpulkan secara untuk memahami fenomena dalam detail mendalam, aktual, konteks sosial secara alamiah tersistematis. Dalam sebuah dengan mengedepankan proses penelitian umumnya akan interaksi komunikasi yang dijelaskan beberapa permasalahan mendalam antara peneliti dengan dan kondisi yang ada. Dapat fenomena yang diteliti. disimpulkan bahwa penelitian (Herdiansyah, 2010:9) Sumber data yang peraturan, kebijakan. Dokumen digunakan adalah kasus-kasus yang berbentuk gambar misalnya korupsi yang ada di Indonesia. foto, gambar hidup, sketsa dan Yang mana masih kurangnya lain-lain. Dokumen yang penerapan dari pendidikan anti berbentuk karya misalnya karya korupsi membuat kasus korupsi seni, yang dapat berupa gambar, tidak pernah selesai. Disini akan di patung, film, dan lain-lain. Studi teliti bagaimana upaya penyuluhan dokumen merupakan pelengkap yang dilakukan pada generasi dari penggunaan metode observasi muda supaya sebagai generasi dan wawancara dalam penelitian penerus, mereka tidak akan kualitatif. melakukan perbuatan korupsi. Analisis data mencakup Penelitian ini tiga tahapan yang pertama adalah menggunakan kasus korupsi reduksi ataupun penyaringan data sebagai data. Di Indonesia, kasus dimana data yang dicari akan korupsi sangat marak terjadi akibat dipilih sesuai kebutuhan peneliti, masih kurangnya kesadaran kemudian dilanjutkan dengan masyarakat dan ketegasan pihak penyajian data yang telah didapat berwajib dalam mengatasi masalah dengan metode serta jenis terrsebut. Untuk mendapatkan data penelitian dan setelahnya adalah yang sesuai dengan penelitian penarikan kesimpulan yang tersebut peneliti melakukan dijelaskan melalui hasil dan pengamatan melalui jurnal dimana pembahasan. terdapat penjelasan para ahli yang memahami secara pasti korupsi HASIL DAN PEMBAHASAN yang ada di Indonesia. Sehingga Menerapkan Perilaku Anti peneliti mendapatkan data yang Korupsi Dirumah sesuai dengan masalah penelitian.
Teknik pengumpulan data Keluarga adalah tempat
dilakukan dengan cara pertama seorang anak mengenyam dokumentasi. Menurut Sugiyono pendidikan dan pondasi awal (2013:240) dokumen merupakan dalam pembentukan karakter anak. catatan peristiwa yang sudah Ibarat sebuah rumah, bangunan berlalu. Dokumen bisa berbentuk yang pertama kali dibuat adalah tulisan, gambar, atau karya-karya pondasi rumah, pondasi yang kuat monumental dari seseorang. akan membuat rumah tidak mudah Dokumen yang berbentuk tulisan roboh meski diterjang angin misalnya catatan harian, sejarah kencang. Dirumah juga merupakan kehidupan, kriteria, biografi, penanaman ideologi seseorang terbentuk pertama kalinya. Oleh ayahnya, termasuk ibunya pun karena itu, keluarga menjadi alat tidak diperbolehkan menaiki mobil yang sangat efektif dan sangat RI-2, kecuali untuk acara fundamental dalam menumbuhkan kenegaraan. Selain itu sikap jujur budaya antikorupsi di Indonesia. dan menepati janji juga harus menjadi pondasi dalam pendidikan Bila melihat peran antikorupsi di rumah. Seperti keluarga dalam membentuk kelanjutan kisah dari Mutia Hatta karakter seseorang, maka semua tadi, bahwa Bung Hatta anggota keluarga mempunyai mengajarkan kejujuran dan selalu andil yang sama. Peran ayah dan menepati janjinya, karena Bung ibu sebagai otoritas tertinggi dalam Hatta tidak pernah menjanjikan rumah tangga menjadi sangat sesuatu kalau memang hal itu tidak sentral, terutama peran ibu, karena dapat direalisasikan. sebagian waktu anak dihabiskan dirumah. Dari keluarga, Pola asuh antikorupsi ini penanaman nilai-nilai karakter lebih lengkap bila diimbangi termasuk didalamnya nilai dengan sikap hidup sederhana kejujuran dan antikorupsi meskipun serba ada. diteladani anak dari perilaku orang Kesederhanaan ini yang menjadi tuannya. Seperti cerita yang ‘benteng’ bila diserang dengan dituturkan oleh Ketua KPK non serangan-serangan uang, karena aktif, Abraham Samad, yang bila orang bersikap sederhana ‘mencuri’ kapur tulis berjumlah 5 tentu akan berimbas pada rasa batang, tapi ketika ibunya tahu, syukur dan cukup terhadap rezki kapur yang ‘hanya’ berjumlah 5 yang sudah diberikan Tuhan yang batang itu harus dikembalikan Maha Esa. Tentu kita tidak karena untuk membelinya meragukan besarnya gaji-gaji memakai uang negara. Bagi birokrat tingkat pusat, dari ratusan generasi muda sekarang mungkin juta hingga milyaran tapi kenapa hal itu sepele, tapi hal-hal sepele mereka masih saja mau menerima itulah yang membentuk karakter uang hasil korupsi? Jawabanya orang-orang besar didunia. karena mereka tidak mempunyai rasa syukur dan rasa cukup Kisah pendidikan terhadap gaji dan penghasilan yang antikorupsi yang dilakukan sudah mereka dapatkan sebagai dirumah juga diceritakan oleh abdi negara. Mutia Hatta, anak sulung Bung Hatta. Beliau mengisahkan kalau Hal ini bertolak belakang mobil RI-2 hanya dipakai oleh dengan pendidikan yang dilakukan oleh orang-orang besar didunia, berbohong untuk menghentikan misalkan kisah dari Soichiro tangisannya, mereka berbohong Honda, pendiri dari Honda Motor ada ‘orang gila’ atau ‘ada hantu’. Jepang, yang tidak mau Perilaku dan kebohongan- memberikan warisan pada anak- kebohongan kecil ini yang justru anaknya, kecuali memberikan mengajarkan kepada anak bahwa bekal kepada anak-anaknya untuk bohong itu hal yang biasa dan sanggup berusaha sendiri. Padahal diperbolehkan. Soichira mempunyai 43 perusahaan di 28 negara, dan yang Setelah melihat contoh- lebih mencengankan lagi adalah, contoh kejadian nyata diatas, kunci Soichiro lebih memilih untuk keberhasilan dari penanaman tinggal dirumah yang sederhana. antikorupsi di rumah adalah Hal ini bisa dimaklumi, karena dengan sifat ketauladanan, masa kecil Soichiro penuh dengan kesederhanaan dan kejujuran dari kerja keras dan kesederhanaan, orang tuanya. Sifat-sifat ini sangat ayahnya saja hanya seorang pandai penting diimplementasikan bersi yang mengelola bengkel dirumah, karena tidak semua orang reperasi sepeda. tua ‘mampu’ melakukannya. Kebanyakan orang tua bila Sayangnya, di Indonesia memberikan nasihat yang baik masih banyak keluarga yang tidak untuk anaknya mungkin semua menerapkan pola asuh antikorupsi orang tua bisa melakukan itu, tapi dan kesederhanaan dalam memberikan contoh yang nyata rumahnya. Hal ini terlihat sangat dari perilaku orang tua memang jelas dari budaya korupsi berbagai sangat berat tapi hal ini merupakan ‘versi’, budaya korupsi versi lain keharusan dan jurus yang ampuh ini justru diajarkan orang tua yang untuk mendidik anak sejak dini mungkin tanpa mereka sadari, mengenal kejujuran dan mereka mendahului dengan keteladanan sehingga secara tidak seringnya mengajari berbohong langsung mengajarkan anak terhadap anak-anaknya, misalkan, prilaku antikorupsi. ketika ada tamu yang datang kerumah, si anak disuruh untuk Pembelajaran Anti Korupsi mengatakan bahwa ‘ayahnya tidak Disekolah dirumah’ padahal jelas-jelas ayahnya ada dan bersama anaknya Sekolah merupakan rumah dirumah. Contoh yang lain, kedua bagi anak-anak, karena misalkan anak sedang menangis, dalam kurun waktu 6-10 jam sehari maka orang tuannya akan mereka berada dilingkungan sekolah. Selain rumah, sekolah bisa menjadi tempat berseminya untuk menjadikan EQ dan SQ budaya antikorupsi, hal ini bisa menjadi prioritas utama dalam dilakukan dengan pendidikan pembentukan karakter peserta karakter melalui pembentukan soft didik. Dari sistem pendidikan saja, sklills para peserta didik. Robert K Indonesia menempati salah satu Cooper, mengatakan bahwa apa peringkat terendah di dunia. yang mereka tinggalkan Berdasarkan tabel liga global yang dibelakang dan acapkali mereka diterbitkan oleh firma pendidikan lupakan adalah aspek ‘hati’ atau Pearson, sistem pendidikan kecerdasan emosi (EQ) dan aspek Indonesia berada disalah satu ‘ilahi’ kecerdasan spiritual (SQ). posisi bawah bersama Meksiko Keseimbangan antara aspek IQ, dan Brasil. Tempat pertama dan EQ bahkan SQ ini yang kedua ditempati Finlandia dan menyebabkan Finlandia menjadi Denmark. Itulah kenapa, negara negara percontohan dalam dunia Finlandia dan Denmark termasuk pendidikan didunia. tiga besar negara terbersih dari korupsi didunia. Sistem pendidikan yang dilaksanakan di Finlandia tidak Data diatas membuktikan mengenal anak ‘pintar’ dan anak bahwa dunia pendidikan kita ‘bodoh’. Mereka tidak pernah masih tertinggal dan dalam dipaksa untuk menguasai materi keadaan yang stagnan. Bahkan tertentu, tapi mengarahkan potensi Mendikbud, Anies Baswedan dan bakat yang ada pada seorang mengatakan “Peserta didik hidup anak tanpa ada pemaksaan apapun. di abad ke-21, guru-gurunya hidup Disana juga tidak pernah ada dan memperoleh pendidikan dari perangkingan, selain itu, setiap abad ke-20, tapi ternyata, cara kelas harus terisi maksimal 16 mengajar dan setting sekolah peserta didik, sehingga masih menggunakan pola abad ke- pembelajaran lebih intensif dan 19”. Artinya, masih banyak guru- maksimal. Dan yang terpenting di guru yang mengajar dengan cara Finlandia adalah pendidikan konvensional dan hanya disemua jenjang gratis, benar- berorientasi pada nilai-nilai angka benar gratis tanpa dipungut biaya dan meninggalkan makna. apapun. Lalu bagaimana dengan Termasuk didalamnya budaya dunia pendidikan kita? ‘kolonial’ yang masih ditemui, yaitu budaya korupsi. Bila melihat fakta dunia pendidikan kita sekarang, rasanya Sudah menjadi rahasia masih jauh api dari panggangnya umum bahwa dilingkungan sekolah pun korupsi masih tetap menginstruksikan kepada Menteri dengan mudah ditemui, dari Pendidikan untuk mengadakan penerimaan peserta didik baru pendidikan yang berasaskan sampai lulus, dari guru hingga semangat dan sikap antikorupsi. peserta didik. Contoh kecil korupsi Dari Kurikulum 2006 hingga 2013 yang dilakukan oleh guru yaitu yang sekarang diimplementasikan ‘korupsi waktu’ yang dilakukan sebetulnya sudah mengarahkan ketika bel sudah masuk, tapi guru peserta didik untuk mengarah masuk kekelas 10-20 menit setelah kedalam pendidikan antikorupsi, bel. Belum lagi ‘korupsi nilai’, tapi sebagus apapun kurikulum demi untuk memudahkan peserta kalau guru yang menjadi ‘ujung didiknya lolos SNMPTN pihak tombak’ pendidikan tidak mau sekolah rela ‘merevisi’ nila-nilai merubah mindset nya maka rapotnya. Sedangkan korupsi yang kurikulum yang sekarang akan dilakukan oleh peserta didik percuma. Kita harus sedikit belajar misalkan dengan ‘korupsi dari negara-negara yang berhasil mencontek’. Mereka rela menurunkan angka korupsi dengan melakukan segala sesuatu asalkan cara pendidikan. nilainya bagus, tanpa melihat proses memperoleh nilai itu Selain Finlandia, contoh didapat dari mencontek ataukah ‘negara’ yang telah melaksanakan kejujuran. Dunia pendidikan kita pendidikan antikorupsi di sekolah (masih) tidak menghargai proses, dan telah menunjukan hasil yang sehingga para pelakunya pun lebih signifikan adalah Hongkong. mementingkan sifat pragmatisme, Hongkong melaksanakannya kemudian yang baik dan yang semenjak tahun 1974 dan kurang baik akan tercampur, dan menunjukan hasil yang luar biasa. pastinya yang baik lama-lama akan Jika tahun 1974 Hongkong adalah terseret kedalam kondisi yang ‘negara’ yang sangat korup dan kurang baik. korupsi dideskripsikan dengan kalimat from the womb to tomb, Sebetulnya pemerintah maka saat ini Hongkong adalah sudah berusaha untuk memasukan salah satu kota besar di Asia dan ‘doktrin’ antikorusi disekolah menjadi kota terbersih ke-15 di sejak tahun 2004 lewat Instruksi dunia. Keberhasilan ini tidak Presiden No 5/2004 tentang terlepas dari efek simultan dan Percepatan Pemberantasan upaya pemberantasan korupsi dari Korupsi, pada bagian Diktum ke- segala segi kehidupan, termasuk 11 (Instruksi Khusus) poin ke 7 pendidikan antikorupsi yang pemerintah sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah secara formal dengan didukung mengatakan TIDAK pada korupsi, oleh kualitas guru yang memadai. itu yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia sendiri pada tahun 1999 Indonesia saat ini. Budaya menempati posisi 5 besar negara antikorupsi di Indonesia memang terkorup, sedangkan tahun 2014 masih rendah, kita harus mengakui indonesia menempati posisi 107 itu. Peningkatan peringkat posisi dari 177 negara, artinya bangsa Indonesia dari tahun 1999 hingga kita bisa berubah kearah yang lebih 2014 tidak menjadi jaminan. baik. Terlebih bagi seorang Secara umum, masyarakat kita pendidik, tugas kita untuk belum sepenuhnya melakukan melanjutkan perubahan itu, dengan pola asuh antikorupsi di rumah dan cara membumikan budaya sekolah, tercermin dari perilaku antikorupsi disekolah-sekolah. para orang tua dirumah dan guru disekolah. Perbaikan terhadap Bulan November kemarin situasi ini harus kontinyu dan rakyat Indonesia dengan bangga sinergis antara semua stakeholder, merayakan hari pahlawan, kita seperti pemerintah, lembaga- bisa merefleksikan diri tentang lembaga yang terkait serta perjuangan para patriot bangsa masyarakat sekitar. Orang tua untuk mengusir para penjajah. selaku peletak pondasi karakter Mereka rela berkorban nyawa anak harus menanamkan pola asuh demi menegakan panji-panji antikorupsi dan pihak sekolah kemerdekaan ditanah Indoenesia. yang merupakan rumah kedua Sudah tidak terhitung berapa harus mengimplementasikan jumlah korban jiwa yang jatuh dari kurikulum-kurikulum yang sudah pihak Indonesia. Maka tidak heran, memberikan ruang untuk sebagian pahlawan nasional mengajarkan antikorupsi dengan merupakan mereka yang berani benar dan tepat sasaran. mengangkat senjata untuk menentang penjajah, dan rata-rata Mengacu pada tujuan dan pahlawan nasional Indonesia target pendidikan antikorupsi berasal dari kalangan militer. diatas, maka pembelajaran Sekarang tentu bukan zamannya antikorupsi hendaklah didesain lagi mengangkat senjata, lalu versi secara moderat dan tidak pahlawan seperti apa yang indoktrinatif. Pembelajaran yang dibutuhkan untuk Indonesia saat dialami peserta didik merupakan ini? pembelajaran yang memberi makna bahwa mereka merupakan Pahlawan versi modern pihak atau warga negara yang turut adalah mereka yang berani untuk serta memikirkan masa depan bangsa dan negara ini kedepan, Sebagai orang tua dirumah, terutama dalam upaya tentunya kita harus terbiasa dengan memberantas korupsi sampai sikap ketauladanan. Anak-anak keakarnya dari bumi Indonesia. tidak akan membutuhkan nasihat Hanya dengan menempatkan yang terlalu banyak, mereka akan peserta didik pada posisi inilah menilai sendiri apakah nasihat pendidikan antikorupsi akan orang tuannya itu. Justru anak- mempunyai makna penting bagi anak akan lebih ‘kena’ dengan mereka, jika tidak mereka akan ketauladanan dibandingkan cenderung beranggapan bahwa dengan nasihat tanpa tindakan. pendidikan antikorupsi hanyalah Kita biasakan untuk menanyakan urusan politik semata, sebab kepada anak ‘nak, tidak apa-apa mereka bukanlah orang-orang mendapat nilai 6, asalakan didapat yang melakukan korupsi dan dari kejujuran’ kita tinggalkan belum tentu juga akan berbuat kebiasaan kita yang selalu korup dimasa depannya. menuntut kepada anak harus mendapatkan nilai bagus, tanpa Dunia pendidikan kita melihat proses usaha mereka dilapangan kadang hanya mendapatkannya. Kita harus mengejar angka-angka tanpa belajar dari orang-orang besar melihat nilai-nilai karakternya. dalam mendidik anak-anak Kita sepakat, bahwa orang mereka, atau belajar dari negara- Indonesia tidak kalah pintar negara besar dalam membenahi dengan bangsa lainnya, tapi yang sistem pendidikan dan membedakan bangsa lain punya pemerintahannya, tapi harus tetap karakter yang kuat sehingga di ‘bumikan’ ke Indonesia. Seperti negara mereka maju. Tapi ucapan Tan Malaka, ‘Belajarlah pendidikan karakter kita justru dari Barat, tetapi jangan peniru menjadi nomor dua, yang Barat. Melinkan jadilah murid dari terpenting nilai angka-angka bagus Timur yang cerdas’. diatas kertas tanpa melihat prosesnya. Selain itu, hal yang Akhirnya, setelah bangsa paling berpengaruh terhadap Indonesia jatuh bangun dan keberhasilan pendidikan bertranformasi sejak Orde Lama, antikorupsi dirumah dan sekolah Orde Baru hingga reformasi, adalah sikap ketauladanan, bahkan sekarang keputusan ada dipundak sikap ketauladanan orang tua kita untuk membersihkan bangsa terhadap anaknya diabadikan Indonesia dari korupsi yang dalam Al-Qur’an Surat Lukman merajalela, dimulai dari diri kita, surat ke-31. keluarga sampai sekolah demi menegakan pondasi yang kokoh Berdasarkan hasil dan dalam membangun dan pembahasan diatas, dapat memperjuangkan tegaknya disimpulkan bahwa pendidikan Indonesia bersih dari korupsi. Kita anti korupsi sangat penting bagi harus tetap optimis untuk menuju generasi muda untuk menuntaskan pada perubahan ditengah kondisi kasus-kasus korupsi agar tidak yang bobrok, kita harus belajar terjadi di masa depan. tidak hanya memberikan nasihat terhadap anak tapi juga Beberapa cara atau upaya memberikan ketauladanan dan yang dilakukan adalah : perilaku yang nyata. 1. Melakukan penyuluhan, Dan yang terakhir, kita sosialisasi anti korupsi harus terus mendukung KPK 2. Mengajarkan anak untuk dalam perjuangannya menghadapi menerapkan perilaku anti ‘tikus-tikus berdasi’, sehingga kita korupsi dimanapun menjadi masyarakat yang dengan 3. Memberikan kesadaran setulus jiwa raga tentang akibat buruk yang memvisualisasikan nilai-nilai terjadi karena korupsi antikorupsi dirumah dan sekolah. Mari kita menjadi pahlawan versi Maka dari itu, kita sebagai modern (terlebih saya penerus bangsa harus ikut mengingatkan pada diri saya berpartisipasi dalam membantu sendiri) dan terus mengobarkan gerakan anti korupsi dan semangat antikorupsi dari diri kita, menerapkan perilaku yang dari rumah hingga sekolah dan menunjukkan kesadaran anti sekarang juga. Dan kita juga harus korupsi dalam kehidupan sehari- mendukung KPK dari ‘serangan- hari. serangan yang sehalus sutra’ untuk melemahkan KPK.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar. 2007. Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta: Arga Publising. Saefudin, Arif dan Suyoko, Dwi. 2015. Pemuda dan Tawaran Solusi Problematika Bangsa. Wonosobo: Gema Media. Harahap, Krisna. 2009.”Pemberantasan Korupsi Masa reformasi (Suatu Tinjauan Historis)”. Historia: Journal of Historical Studies X. Hlm 130 -140. http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/demografi/item67, diakses tanggal 2 Desember 2015. http://www.dream.co.id/news/indonesia-masuk-daftar-negara- terkorup-di-dunia-141208l.html, diakses tanggal 2 Desember 2015. http://nasional.tempo.co/read/news/2013/04/23/078475291/samad- pendidikan-antikorupsi-dimulai-di-keluarga, daikses tanggal 5 Desember 2015. http://www.pesona.co.id/relasi/keluarga/cara.sederhana.mengajarkan .anti.korupsi/003/001/90, diakses tanggal 5 Desember 2015. http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/27/15112050/Sistem.Pendi dikan.Indonesia.Terendah.di.Dunia, diakses 5 Desember 2015. Montessori, Maria. 2012. Pendidikan Antikorupsi Sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan. Vol 11, No 1. Hlm 293-301.