NIM 195100900111032
Kelas M
Kelompok M4
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1. Penggunaan Mikroskop
A. Pembuatan Preparat
Preparat Huruf
Hasil
Nama Refina Kartika Putri
NIM 195100900111032
Kelas M
Kelompok M4
2. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Gelas obyek yang telah disterilkan tidak boleh tersentuh dengan tangan
karena akan membuat gelas obyek tidak steril lagi dan membutuhkan pensterilan
kembali. Apabila tidak disterilkan kembali, akan meninggalkan bercak-bercak sidik
jari yang dapat mengganggu proses pengamatan pada obyek mikroskopis.
Fungsi dari minyak imersi adalah untuk memperkuat indeks bias. Minyak
imersi memiliki indeks refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air atau udara
sehingga objek yang kita amati dapat terlihat lebih jelas dibandingkan dengan tanpa
minyak imersi.
7. Jelaskan bagaimana sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf
secara runtut !
Dari data primer dan sekunder pengamatan huruf kertas koran sebelum
diamati terbentuk sifat bayangan nyata, tegak, dan normal. Sedangkan setelah
diaati terbentuk bayangan maya, terbalik, dan diperbesar. Suatu objek jika diamati
dengan mikroskop dengan perbesaran tertentu maka akan mengalami sifat maya,
terbalik, dan diperbesar (Wasis, 2009).
Analisa Prosedur
Hal pertama yan harus disiapkan adalah menyiapkan preparat. Kali ini
preparat yang digunakan adalah potongan ketras koran. Langkah pertama yaitu
bersihkan gelas objek dan gelas penutup menggunakan aquades. Lalu keringkan
menggunakan tisu dengan arah pengeringan searah. Lalu semprotkan alkohol pada
gelas objek dan bersihkan kembali menggunakan aquades. Letakkan potongan
kertas paada gelas objek dan ditetesi aquades agar potongan kertas melekat pada
gelas objek. Lalu tutup gelas objek menggunakan gelas penutup dengan
memiringkan gelas penutup 45 derajat yang bertujuan agar tidak timbul gelembung
di dalam preparat.
Analisa Hasil
Pada percobaan ini. Digunakan dua preparat. Preparat pertama yaitu primer
menggunakan huruf t dan sekunder menggunakan huruf a. Pada keadaan normal,
bayangan yang dihasilkan adalah nyata, tegak, dan normal, setelah diamati
menggunakan mikroskop bayangan yang dihasilkan may, terbalik, dan diperbesar.
Hal ini sesuai dengan sifat bayangan lensa okuler dan lensa objektif yang mana
keduanya merupakan lensa cembung yang menjadi unsur dalam alat mikroskop.
Data yang kami peroleh telah sesuai dengan literatur bahwa bayangan yang
dihasilkan adalah maya, terbalik, dan diperbesar (Sudjadi, 2009)
9. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
10. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!
100x
400x
100x
400x
Nama Refina Kartika Putri
NIM 195100900111032
Kelas M
Kelompok M4
Kesimpulan
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati obyek
mikroskopis. Obyek mikroskopis adalah obyek yang tidak bisa dilihat dengan mata secara
langsung dan harus menggunakan alat bantu. Sedangkan obyek makroskopis adalah obyek
yang dapat dilihat oleh mata secara langsung. Mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya dalam membentuk
bayangannya, sedangkan mikroskop elektron menggunakan energi dan radiasi
elektromagnetik dalam menghasilkan bayangan. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengamati dan mengetahui cara penggunaan dan pemeliharaan mikroskop. Prinsip dari
penggunaan mikroskop adalah mengamati obyek mikroskopis dengan memanfaatkan sifat
dari lensa yang digunakan. Adapun hasil dari pengamatan mikroskop menggunakan hurus
kertas koran yang dijadikan obyek mikroskopis menghasilkan bayangan maya, terbalik, dan
diperbesar.