Anda di halaman 1dari 7

Nama Izzum Wafi’uddin

NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1. Penggunaan Mikroskop

1. Buatlah diagram alir prosedur/tahapan kerja penggunaan mikroskop!


a. Pembuatan Preparat

1 Potongan huruf kertas koran

Diletakkan di atas gelas objek

Ditetesi satu tetes aquades

Ditutup dengan gelas penutup

Preparat huruf

b. Pengamatan Objek dengan Mikroskop

Preparat Huruf

Diletakkan di meja objek

Diatur hingga tepat pada lingkaran cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan (40x, 100x, 400x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

2. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Permukaan gelas obyek yang sudah dibersihkan tidak boleh disentuh
menggunakan tangan karena jika disentuh menggunakan tangan menyebabkan
menempelnya debu, ketingat maupun sidik jari tangan kita pada gelas obyek. Hal ini
akan mempengaruhi pengamatan dimana obyek yang diamati kurang jelas akibat
kotoran yang menempel pada gelas obyek. Sehingga data yang didapat dari
pengamatan tersebut menjadi kurang akurat.

3. Apakah fungsi minyak imersi pada saat pengamatan? Jelaskan!


Fungsi minyak emersi pada saat pengamatan adalah memperjelas bayangan
objek pada perbesaran 1000x. Hal ini dikarenakan minyak emersi menyebabkan
kontinuitas antara gelas obyek dan lensa obyektif sehingga cahaya dari sumber
tidak terbuang karena pembelokkan. Selain itu, minyak emersi juga digunakan
sebagai penghindar gesekan antar gelas obyek dengan lensa obyektif (Harijati dkk,
2017).

4. Mengapa pada preparasi preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!


Pada preparasi huruf ditambahkan aquades bertujuan untuk melekatkan antara
gelas penutup dengan preparatnya. Dengan melekatnya dua komponen tersebut,
hasil pengamatan akan tampak lebih jelas dan jernih. Hal ini disebabkan tidak
adanya rongga udara antara kedua komponen tersebut.

5. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop! (Minimal 15)


Adapun bagian-bagian dari mikroskop beserta fungsinya sebagai berikut :
1. Lensa okuler, fungsi utama lensa okuler yakni membentuk bayangan obyek
yang bersifat maya, tegak, diperbesar dari lensa obyektif (Harini dkk, 2018).
2. Lensa obyektif, fungsi dari lensa obyektif adalah membentuk bayangan yang
bersigat nyata, terbalik dan diperbesar (Harini dkk, 2018).
3. Skrup kasar, berfungsi sebagai alat untuk memindahkan meja preparat
dengan cepat untuk menemukan obyek yang diamati (Harini dkk, 2018).
4. Skrup halus, berfungsi sebagai alat untuk memindahkan meja preparat
dengan perlahan (Harini dkk, 2018).
5. Revolving nospiece, memiliki fungsi utama yakni mengganti lensa obyektif
untuk mengatur perbesaran yang diperlukan (Harini dkk, 2018).
6. Diafragma, fungsi utama dari diafragma adalah mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk (Harini dkk, 2018).
7. Kondensor, komponen yang berfungsi sebagai pengumpul cahaya yang
kemudian dipusatkan pada obyek agar dapat terlihat oleh pengamat (Harini
dkk, 2018).
8. Meja preparat, fungsi utamanya adalah untuk meletakkan preparat atau
obyek yang akan diamati (Harini dkk, 2018).
9. Penjepit preparat, fungsinya adalah untuk menjepit gelas obyek agar tidak
mudah tergeser (Harini dkk, 2018).
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

10. Skrup vertikal, untuk memindahkan meja preparat ke atas dan ke bawah
(Harini dkk, 2018).
11. Skrup horizontal, untuk memindahkan meja preparat ke kanan dan ke kiri
(Harini dkk, 2018).
12. Sumber cahaya, berfungsi untuk menghasilkan cahaya agar obyek dapat
terlihat oleh mata (Harini dkk, 2018).
13. Pengatur cahaya, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya keluar dari
sumber cahaya (Harini dkk, 2018).
14. Tombol ON/OFF, berfungsi untuk menyalakak dan mematikan mikroskop
(Harini dkk, 2018).
15. Tempat lensa okuler, untuk menempatkan lensa okuler pada mikroskop
(Harini dkk, 2018).

6. Jelaskan peranan sampel kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan


mikroskop!
Peranan sampel kertas koran yang digunakan pada praktikum penggunaan
mikroskop adalah sebagai preparat/obyek pengamatan. Satu huruf akan digunting
dari koran lalu diamati pada mikroskop dengan perbesaran yang bervariasi. Hal ini
bertujuan agar praktikan dapan menggunakan mikroskop dengan baik dan benar.

7. Jelaskan bagaimana sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf
secara runtut!
Analisa Prosedur
Dalam praktikum penggunaan mikroskop, terdapat beberapa alat dan bahan yang
digunakan. Berikut alat dan bahan tersebut :
Mikroskop cahaya binokuler berfungsi sebagai alat bantu pengamatan benda
mikroskopis. Gelas obyek guna menempatkan preparat yang kemudian diletakkan di
meja preparat. Gelas penutup digunakan untuk menutup perparat agar tidak
bergerak saat pengamatan berlangsung. Gunting untuk menggunting huruf dari
koran dan pipet tetes guna meneteskan aquades pada preparat sebelum ditutup
dengan gelas penutup. Adapun bahan yang digunakan yakni potongan kertas koran
(huruf) sebagai preparat/obyek yang diamati. Kertas tisu guna mengeringkan gelas
obyek maupun penutup setelah dibersihkan dengan alkohol. Alkohol untuk
mensterilkan dan membersihkan gelas obyek maupun penutup agar bayangan tak
terhalang oleh kotoran dan terakhir adalah aquades guna merekatkan preparat
dengan gelas penutup agar tidak ada rongga saat pengamatan.
Setelah mempersipakan alat dan bahan yang diperlukan, selanjutnya adalah
langkah pengamatan. Langkah pada pengamatan kali ini terbagi menjadi 2 yakni
pembuatan preparat dan pengamatan obyek dengan mikroskop. Dalam pembuatan
preparat, pertama yang dilakukan adalah memotong huruf pada kertas koran dan
pada praktikum kali ini kami menggunakan huruf “m” dan “k”. Lalu huruf yang telah
dipotong diletakkan pada gelas obyek. Setelah itu, huruf tersebut ditetesi aquades
dengan tujuan yang telah disebutkan lalu ditutup dengan gelas penutup. Perlakuan
khusus dalam penutupan obyek adalah dengan menyeret gelas penutup dari
samping (kemiringan 45 )̊ lalu diletakkan perlahan agar tidak ada gelembung yang
timbul, dan jadilah hasilnya yakni preparat/obyek yang akan diamati. Langkah
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

selanjutnya yakni pengamatan obyek dengan mikroskop. Pertama meletakkan


preparat pada meja preparat yang ada di mikroskop. Lalu mengatur meja preparat
agar preparat tepat berada pada lingkaran cahaya agar bayangan sampai ke mata
praktikan. Setelah itu, melakukan pengamatan dengan perbesaran yang bervariasi
yakni 40x, 100x dan 400x. pada setiap perlakuan, kami mengamati dan
menggambar bayangan yang tampak di lembar data hasil praktikum. Pada
praktikum ini, terdapat dua data yakni primer dan sekunder. Dimana primer
merupakan data kelompok kami sendiri yanki huruf “m” dan data sekunder didapat
dari kelompok lain yakni pengamatan huruf “k”.
Analisa Hasil
Pada data primer, pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf “m” dari
kertas koran terbentuk bayangan yang bersifat maya, terbalik dan diperbesar. Pada
perbesaran 40x, preparat huruf terlihat dengan jelas bahwa itu huruf “m” dengan
sifat bayangannya maya, terbalik dan diperbesar. Lalu pada perbesaran 100x hasil
pengamatan yang kami peroleh adalah terlihat tekstur dari huruf “m” sangat jelas
namun huruf “m” tak sepenuhnya tampak oleh mata, untuk sifat bayangannya
sendiri masih sama yakni maya, terbalik dan diperbesar. Selanjutnya pada
perbesaran 400x bayangan yang terbentuk masih sama yakni maya, terbalik dan
diperbesar tapi yang beda adalah huruf “m” sudah tidak tampak sebagai huruf “m”
karena yang terlihat hanya tekstur huruf dan memenuhi bidang pandang.
Pada data sekunder, didapatkan hasil yang hampir sama dengan data primer tapi
pada data ini kami menggunakan huruf “k”. pada perlakuan yang sama, huruf “k”
juga menunjukkan data yang sama. Jika dibandingkan dengan literatur, data hasil
praktikum yang kami dapatkan sudah sesuai dengan literatur tersebut (Novitasari
dkk, 2013) dimana bayangan yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik
dan diperbesar. Selain itu, untuk data hasil praktikum berupa tingkat kejelasan
preparat juga telah sesuai dengan literatur (Pawley, 2010) dimana jika perbesaran
yang digunakan semakin besar maka hasil bayangan preparat/obyek akan terlihat
lebih jelas tekstur dan unsurnya.

8. Mengapa pada pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil terlebih


dahulu kemudian dilanjutkan ke perbesaran yang lebih besar?
Dalam pengamatan obyek menggunakan mikroskop, perbesaran harus dilakukan
dari perbesaran kecil dahulu kemudian ke perbesaran yang besar. Hal ini dilakukan
karena pada perbesaran kecil pengamat dapat meilhat bidang pandang yang luas
sehingga mudah menemukan obyek yang diamati. Setelah itu, jika sudah ditemukan
obyeknya diperlukan perbesaran yang lebih besar untuk mengamti bagian-bagian
dari obyek tersebut.

9. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
Dalam membersihkan gelas obyek dan gelas penutup tidak melulu menggunakan
alkohol. Bahan lain yang dapat digunakan dalam membersihkan dua instrumen
tersebut adalah aquades. Menggunakan aquades karena bersifat netral dan mampe
membersihkan kotoran yang ada. Jika dirasa menggunakan aquades kurang, dapat
digunakan hidrogen peroksida karena bersifat desinfektan.
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

KESIMPULAN
Prinsip dasar penggunaan mikroskop adalah mengamati obyek mikroskopis dengan
memanfaatkann dua lensa pada mikroskop yakni lensa okuler dan obyektif dan
perbesaran tertentu untuk menghasilkan bayangan tampak dari obyek. Tujuan dari
praktikum penggunaan mikroskop adalah praktikan mampu menerapkan penggunaan
mikroskop dan pemeliharaannya dengan baik dan benar. Adapun kegunaan mikroskop
sendiri yakni digunakan untuk mengamati obyek mikroskopis atau benda tak kasat mata
baik hidup atau tak hidup. Dalam praktikum kali ini, data hasil praktikum yang kami
dapatkan adalah bayangan dari preparat berupa huruf yang sifatnya maya, terbalik dan
diperbesar. Pada perbesaran 40x huruf “m” dan “k” dapat tetlihat jelas, lalu pada
perbesaran 100x yang tampak adalah sebagian dari huruf dan teksturnya. Selanjutnya,
pada perbesaran 400x yang tampak hanyalah tekstur yang jelas dan sudah tidak terlihat
hurufnya.
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

10. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Data Perbesaran Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket.


Primer 40x

100x

400x
Nama Izzum Wafi’uddin
NIM 195100300111013
Kelas C
Kelompok C-2

Data Perbesaran Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket.


Sekun- 40x
der

100x

400x

Anda mungkin juga menyukai