Anda di halaman 1dari 3

Nama Yovanda Fernandita P.

NIM 165100600111025
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum1.Penggunaan mikroskop

1. Jelaskan peranan kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!


Peranan atau fungsi dari huruf yang diambil dari kertas koran adalah sebagai preparat
atau objek yang akan diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu,
yaitu 40x, 100x, dan 400x agar dapat memahami penggunaan mikroskop dengan
benar.

2. Mengapa pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil kemudian dilanjutkan


ke perbesaran yang lebih besar?
Pengamatan dilakukan menggunakan perbesaran terkecil dahulu untuk memperluas
bidang pandang praktikan agar mempermudah mencari objek mikroskopis yang
diamati lalu setelah objek mikroskopis ditemukan, diterapkan perbesaran yang lebih
besar untuk mengamati bagian-bagian objek yang dikehendaki.

3. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh tersentuh tangan karena apabila
tersentuh tangan, kaca objek akan kotor kembali dan menjadi tidak steril lagi.
Padahal, sebelumnya sudah dibersihkan dengan aquades dan alkohol. Hal ini
mengakibatkan pengamatan obyek mikroskopis menjadi tidak akurat.

4. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
Tujuan dari dibersihkannya gelas obyek dan penutup dengan alkohol adalah untuk
menghilangkan mikroorganisme yang terdapat di gelas tersebut. Oleh karena itu,
penggunaan alkohol dapat digantikan dengan bahan lain yang juga bersifat
desinfektan atau membunuh kuman seperti etanol atau hidrogen peroksida.

5. Mengapa pada penyiapan preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!


Pada penyiapan preparat huruf, ditambahkan 1-2 tetes aquades agar preparat huruf
dapat menempel pada gelas penutup sehingga memudahkan pengamatan.

6. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan mikroskop cahaya dibandingkan dengan
mikroskop elektron!
Kelebihan mikroskop cahaya dibanding mikrokop elektron yaitu tidak membutuhkan
tempat yg luas, sehingga dapat dilihat secara langsung oleh pengamat. Berbeda
dengan mikroskop elektron yang membutuhkan proyektor dan ruangan yang luas
untuk melihat hasil pengamatan. Selain itu, mikroskop elektron mampu untuk
melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro
statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus
daripada mikroskop cahaya yang hanya mempunyai perbesaran maksimal sampai
1000x.

7. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop!


1. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan objek yang bersifat maya, tegak,
Nama Yovanda Fernandita P.
NIM 165100600111025
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H2

diperbesar.
2. Revolver : pengganti perbesaran pada lensa objektif
3. Lensa obyektif : memperbesar bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik,
diperbesar.
4. Badan mikroskop : menopang mikroskop
5. Lengan : sebagai tempat pegangan saat hendak membawa atau memindahkan
mikroskop.
6. Pemutar kasar : untuk menggerakkan meja obyek keatas dan kebawah secara
kasar
7. Pemutar halus (mikrometer) : untuk memfokuskan dan menggerakkan lensa
objektif terhadap preparat dengan halus.
8. Penjepit preparat (makrometer) : sebagai penjepit kaca obyek agar
kedudukannya tidak berubah selama pengamatan
9. Pengatur diafragma : mengatur intensitas cahaya
10. Tombol power : untuk menyalakan dan menonaktifkan mikroskop
11. Meja benda : tempat meletakkan obyek mikroskopis
12. Sumber cahaya : sebagai sumber cahaya untuk mengamati obyek mikroskopis
13. Skrup vertikal : untuk menggeser meja obyek secara vertikal atau keatas dan
kebawah.
14. Skrup horizontal : untuk menggeser meja obyek secara horizontal atau ke
kanan dan ke kiri.
15. Tempat lensa okuler : menghubungkan lensa okuler dengan lensa obyektif.
16. Pengatur pengamatan obyek : untuk mengatur pengamat obyek.
17. Pengaturan Condensor : sebagai pengumpul cahaya yang masuk.

8. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Perbesaran 100x Perbesaran 400x Perbesaran 1000x

9. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Dari hasil pengamatan, preparat huruf yang awalnya bersifat nyata, tegak, sama
besar setelah diberi perbesaran dari perbesaran terkecil ke perbesaran tertinggi, yaitu
perbesaran 100x, 400x, dan 1000x sifat bayangannya menjadi maya, terbalik, dan
diperbesar. Hal ini sesuai dengan literatur (Slayter dan Henry, 2007) yang menjelaskan
bahwa pada pengamatan obyek mikroskopis dihasilkan bayangan yang bersifat maya,
Nama Yovanda Fernandita P.
NIM 165100600111025
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H2

terbalik, dan diperbesar karena adanya lensa okuler yang membentuk bayangan benda.
Dari pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf K dari koran dengan
perbesaran 100x diperoleh hasil berupa bayangan yang dibentuk adalah maya,
terbalik, diperbesar serta terlihat jelas huruf berbentuk M. Saat perbesaran dinaikkan
menjadi 400x, bayangan yang terlihat yaitu bayangan maya, terbalik,dan diperbesar
serta sebagian bagian huruf M tidak terlihat dan tekstur dari huruf terlihat jelas.
Setelah itu, perbesaran dinaikkan lagi menjadi perbesaran maksimum yaitu 1000x,
bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Obyek yang terlihat
hanyalah tekstur hitam sangat jelas yang memenuhi pandangan. Sedangkan dari
pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf a dari koran, pada perbesaran
100x diperoleh hasil bayangan yang maya, terbalik dan diperbesar. Saat perbesaran
dinaikkan menjadi 400x, bayangan yang terbentuk yaitu maya, terbalik dan diperbesar
dan masih nampak terbentuk huruf a namun dengan ukuran yang lebih besar dan
tekstur yang lebih jelas. Setelah itu, perbesaran dinaikkan lagi menjadi perbesaran
maksimum yaitu 1000x, bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik, dan
diperbesar. Obyek yang terlihat berupa tekstur yang sangat jelas disisi atas dan bawah
dengan dipisahkan oleh ruang kosong diantara kedua tekstur tersebut dan sudah tidak
lagi terlihat huruf a. Jika dibandingkan, hasil pengamatan dengan preparat huruf M
dan preparat huruf a menunjukkan hasil yang sama dengan masing-masing perbesaran
yang digunakannya.Hal ini sudah sesuai dengan literatur (Syamsuri, 2006) yang
menjelaskan bahwa pengamatan obyek mikroskopis menggunakan mikroskop dengan
menggunakan perbesaran tertentu maka akan menghasilkan bayangan yang maya,
tegak dan diperbesar.Selain itu hasil pengamatan dengan menggunakan preparat huruf
K dan huruf T juga sesuai degan literatur (Purwanto, 2006) yang menjelaskan bahwa
semakin kuat perbesaran yang digunakan pada saat pengamatan dengan menggunakan
mikroskop, maka detail dari obyek mikroskopis akan semakin tampak.

Kesimpulan
Prinsip dasar mikroskop adalah mengamati objek mikroskopis dengan memanfaatkan
sifat optis dari lensa dengan menggunakan perbesaran tertentu untuk membentuk sifat
bayangan maya, terbalik, dan diperbesar agar dapat dilihat oleh mata. Adapun
kegunaan mikroskop adalah untuk mengamati objek berukuran mikro yang tidak dapat
dilihat oleh mata secara langsung. Sifat bayangan yang dihasilkan mikroskop dengan
perbesaran tertentu, yaitu 100x, 400x, dan 1000x adalah maya, terbalik, dan
diperbesar.
Daftar Pustaka
Purwanto,Budi. 2006. Semesta Fenomena Fisika 2. Yogjakarta : Platinum
Slayter, M. dan Henry. 2007. Light and Electron Microscopy. Cambridge : Cambridge
University Press
Syamsuri, Istamar. 2006. Biologi. Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai