Anda di halaman 1dari 2

Obat Hipnotik dan Sedatif

Hipnotik atau obat tidur berasal dari kata hynops yang berarti tidur, adalah
obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan
tubuh normal untuk tidur, mempermudah atu menyebabkan tidur. Sedangkan sedative
adalah obat obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan
tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang. Yang termasuk
golongan obat sedative-hipnotik adalah: Ethanol
(alcohol),Barbiturate,fenobarbital,Benzodiazepam, methaqualon.
a. Insomnia dan pengobatannya
Insomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh factor-faktor seperti : batuk,rasa
nyeri, sesak nafas, gangguan emosi, ketegangan, kecemasan, ataupun depresi. Factor
penyebab ini harus dihilangkan dengan obat-obatan yang sesuai seperti:Antussiva,
anelgetik, obat-obat vasilidator, anti depresiva, sedative atau tranquilizer.
1) Persyaratan obat tidur yang ideal
 Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan tidur normal
 Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari system saraf pusat
maupun organ lainnya yang kecil.
 Tidak tertimbun dalam tubuh
 Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negative pada keesokan harinya
 Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang
2) Efek samping
Kebanyakan obat tidur memberikan efek samping umum yng mirip dengan morfin
antara lain:
 Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contihnya flurazepam, kloralhidrat, dan
paraldehida.
 Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturate.
 Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual, perasaan ringan di
kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan benzodiazepine dan barbiturat.
 Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotik bersifat lipofil.
3) Penggolongan
Secara kimiawi, obat-obat hipnotik digolongkan sebagai berikut :
 Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital,
heksobarbital,dll.
 Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan
triazolam.
 Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat dan turunannya serta paraldehida.
 Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium, natrium, dan ammonium ) dan
turunan ure seperti karbromal dan bromisoval.
 Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida ) dan metaqualon.
4) Obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping
 Diazepam
Indikasi : hipnotika dan sedative, anti konvulsi, relaksasi, relaksasi otot dan anti
ansietas (obat epilepsi).
 Nitrazepam
Indikasi : seperti indikasi diazepam
Efek samping : pada pengguanaan lama terjadi kumulasi dengan efek sisa (hang over
), gangguan koordinasi dan melantur.
 Flunitrazepam
Indikasi : hipnotik, sedatif, anestetik premedikasi operasi.
Efek samping : amnesia (hilang ingatan )
 Kloral hidrat
Indikasi : hipnotika dan sedative
Efek samping: merusak mukosa lambung usus dan ketagihan
 Luminal
Indikasi : sedative, epilepsy, tetanus, dan keracunan strikhnin.

Anda mungkin juga menyukai