Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. D
4. B
5. A
6. D
7. C
8. D
9. A
10. B
Uraian
1. Secara seksual tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan sel kelamin jantan
dan betina yang dihasilkan pada bunga. Diawali dengan peristiwa penyerbukan, lalu
pembuahan atau fertilisasi. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut
penyerbukan (polinasi). Pada saat terjadi penyerbukan, di dalam serbuk sari sudah
terdapat sel tabung dan sel generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik
(stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang berkerabat dekat atau sejenis), maka
serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh
serbuk sari tumbuh dan memanjang bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik.
Selama pertumbuhan, inti sel generatif membelah menjadi dua membentuk dua sel
sperma. Selanjutnya, terjadi proses fertilisasi, yaitu inti sel sperma membuahi inti sel telur
(ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan inti sel sperma yang lain membuahi
inti kandung lembaga sekunder membentuk angiosperma atau cadangan makanan. Zigot
yang terbentuk akan berkembang menjadi biji. Biji hasil perkembangbiakan secara
seksual dapat tumbuh jika berada pada tempat yang sesuai untuk perkecambahan.
2. Serbuk sari dari suatu bunga yang dihinggapi kupu-kupu dapat menempel pada kaki
ataupun tubuh kupu-kupu. Ketika kupu-kupu berpindah ke bunga lain (pada satu
tanaman atau pada tanaman yang berbeda), serbuk sari yang menempel akan ikut
berpindah dan serbuk sari dapat menempel pada putik bunga lain, sehingga dapat terjadi
proses polinasi atau penyerbukan.
3. Tanaman yang ditanam dari hasil cangkok akan memiliki sifat yang sama dengan induk.
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan cara mencangkok dapat berbuah lebih
cepat. Pada tanaman mangga yang ditanam dari biji dapat memiliki sifat yang bervariasi
dan tidak dapat dipastikan memiliki sifat yang sama dengan salah satu induk. Sifat dari
induk jantan dan betina dapat muncul pada tumbuhan baru yang ditanam dari biji.
4. Upaya yang efektif untuk mengendalikan nyamuk di lingkungan, di antaranya adalah: a)
menerapkan 3M untuk mencegah telur nyamuk tumbuh dan berkembang dengan cara
menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin
maksimal seminggu sekali, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat
genangan air; b) menguras penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-
jentik) nyamuk atau memberikan obat, baik obat alami (seperti ekstrak tanaman) maupun
obat abate ke tempat penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-jentik)
nyamuk untuk mencegah perkembangan larva nyamuk.
5. Telur yang dihasilkan oleh ayam petelur tidak melalui proses fertilisasi (tidak dibuahi).
Oleh karenanya, telur yang dihasilkan tidak mengandung embrio dan bila dierami tidak
akan menetas.
MENGAMATI REPRODUKSI VEGETATIF PADA KENTANG
Tujuan : Mengamati Reproduksi Vegetatif Pada Kentang
Proses reproduksi kentang dengan menggunakan tunas. (a) Kentang yang memiliki
mata tunas,
(b) Kentang ditusuk menggunakan lidi, (c) Kentang diletakkan di atas gelas air mineral
berisi air, (d) Kentang didiamkan agar bertunas